Modul Pedagogik MK 2 DISKUSI
Modul Pedagogik MK 2 DISKUSI
KEGIATAN BELAJAR 1
KARAKTERISTIKPEMBELAJARAN ABAD 21
FORUM DISKUSI
a. Lakukan pengamatan apakah terdapat fenomena pembelajaran abad 21 yang terjadi
pada peserta didik ditempat Saudara menjalan tugas mengajar sehari- hari?Berikanlah
deskripsi secara rinci dan jelas.
Fenomena pembelajaran abad 21 menjadi nyata dilakukan pada saat pembelajaran
dalam jaringan selama pandemic COVID 19 .Pilihan 1 pembelajaran dalam jaringan
menjadi cara untuk menghindari penyebaran COVID 19. Pembelajaran dalam jaringan
mendorong guru melakukan perubahan dan pengembangan diri menggunakan
perangkat teknologi dalam pembelajaran. Berikut ini adalah contoh yang dilakukan
guru selama pembelajaran dalam jaringan.
Penggunaan video conference (zoom meeting, google meet) danpen tablet
(menjelaskan dengan tulisan) menggantikan pembelajaran tatap muka
Mengedit video pembelajaran dengan aplikasi seperti: videopad, kinemaster,
bandicam, record dengan laptop
Upload video pembelajaran di youtube untuk mempermudah pengaksesan oleh
siswa/i
Penggunaan ujian atau tes formatif dengan aplikasi: quizizz, kahoot, google
form
Pengintegrasian pembelajaran dengan penggunaan aplikasi game dalam
pembelajaran seperti www.proprofsgames.com untuk menghilangkan rasa bosan
siswa/i dalam belajar.
Penggunaan Learning Management System (LMS) seperti Google classroom
untuk mengelola pembelajaran sebagai pengganti kelas tatap muka.
Membentuk group whatsapp siswa, guru, kelas, orangtua siswa/i untuk
mempermudah komunikasi guru dan siswa.
Penggunaan website sekolah dalam penerimaan siswa/i baru dan informasi
kegiatan sekolah.
b.Rumuskan bagaimana strategi Saudara untuk mengakomodir kebutuhan belajar
peserta didik Saudara? Berikan gambaran singkat dalam suatu scenario
pembelajaran singkat.
Sekolah membentuk kelas di google classroom dan menginput data email guru dan
siswa/i. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengirim jadwal pembelajaran. Guru
membentuk group whatsapp kelas dan mengubungi siswa/i. Guru mengirim kode google
meet atau zoom meeting di goolge classroom dan mengundang siswa/I masuk video
conferens.
KEGIATAN BELAJAR 2
FORUM DISKUSI
a. Tugas pokok guru dan fungsi guru yang menjadi prioritas dikembangkan terkait
kesiapan untuk menjadi guru yang ideal untuk abad 21 adalah:
KEGIATAN BELAJAR 3
FORUM DISKUSI
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 4
Forum Diskusi
a. Lakukanlah analisis mendasar antara guru sebagai professional mengajar (professional
teaching) dengan guru sebagai professional yang belajar (professional learning).
Uraian :
1) Guru profesional mengajar (professional teaching).
Secara etimologi pendidik adalah guru, yang mana pendidik adalah tugas dari
perannya yaitu mendidik, sedangkan guru adalah sebutan dari jabatannya sebagai guru
dan secara estimologi pendidik adalah orang yang bertanggung jawab atas
perkembangan peserta didiknya dengan mengupayakan seluruh potensi (fitrah) peserta
didik, baik potensi kognitif, afektif, maupun, psikomotorik. Jadi pendidik memiliki peran
penting atas berkembangnya peserta didik di lingkungan pembelajaran khususnya di
sekolah, sebagaimana kita tahu masih banyak pendidik yang hanya menggunakan kata
pendidik untuk sebuah jabatan saja, yang hanya masuk kelas, mengabsen, dan mengajar
materi tanpa mengetahui mengerti tidaknya perserta didik atau mengawasi
perkembangan peserta didiknya, dan kita bisa sebut itu tidak menjalankan perannya
sebagai pendidik yaitu mendidik.
Kata professional sering dikaitkan dengan dua kata, yaitu, pertama: orang yang
memiliki profesi, dan yang kedua: kecakapan atau kemahiran seseorang dalam
melakukan profesinya. Dan yang berarti kata professional dapat diartikan, orang yang
memiliki profesi dan melakukannya dengan kemahiran yang dimiliknya, jadi di dalam
keseharian seorang professional, ia tidak semena-mena melakukan pekerjaannya namun
ia melakukannya sesuai dengan ilmu yang telah dimilikinya. Kata professional juga
dikontradiksikan dengan kata amatiran atau orang yang melakukan suatu pekerjaan
namun tidak memiliki kecakapan atau ilmu di bidang tersebut dan hanya bermodal asal
tahu saja.
Jadi, pendidik yang dikatakan professional adalah pendidik yang mampu
menguasai profesi keguruannya atau bisa juga dikatakan kompeten dalam profesinya dan
juga mampu mejalaninya dengan kemampuan yang tinggi pula, mungkin penjelasan
tersebut terdengar begitu berat melihat profesi pendidik harus memiliki keahlian yang
ganda yakni berupa keahlian dalam pendidikan dan juga keahlian dalam materi atau ilmu
yang akan di ajarkan kepada peserta didiknya.
Guru profesional mengajar (professional teaching)guru yang bekerja secara
profesional apabila ia memiliki kemampuan dan juga memiliki motivasi (Glickman:
1980). Maksudnya adalah jika seorang pendidik memiliki kemampuan bekerja yang
mumpuni dan keteguhan hati untuk menjalankan profesinya dengan ikhlas niscaya dia
akan menjalankanya dengan profesional. Bagaimanapun juga seseorang yang memiliki
kemampuan kerja yang tinggi dan apabila tidak disertai dengan keteguhan hati atau
motivasi maka ia tidak akan bekerja secara professional, dan begitupun sebaliknya.
Dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional
adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Guru professional mengajar (professional teaching)harus memiliki prinsip
mengajar agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, yaitu sebagai berikut:
a. Guru harus membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang
diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang
bervariasi.
b. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir
serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan.
c. Guru harus dapat membuat urutan (sequence) dalam pemberian pembelajaran dan
penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik.
d. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan
yang telah dimiliki peserta didik (kegiatan apersepsi), agar peserta didik menjadi
mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
e. Sesuai dengan prinsip repitisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat
menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik
menjadi jelas.
f. Guru wajib memperhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara mata
pelajaran dan/atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
g. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara
memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/meneliti,
dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.
h. Guru harus menyelidi dan mendalami perbedaan peserta didik secara individual agar
dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaannya tersebut.
Sumber:
Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Uno, H. Hamzah B. 2007. PROFESI KEPENDIDIKAN : Problema, Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumber:Diolah kembali dari artikel What Makes a Great Teacher yang dimuat di
futurelearn.com
Perbedaan Guru Profesional Mengajar dengan Guru Profesional Belajar
b. Rancanglah program pengembangan diri untuk satu tahun kemudian diskusikan dengan teman-
teman sanudara. Apa yang membedakan satu dengan yang lain ?
Uraian :
Rancangan program pengembangan diri guru untuk satu tahun.
Nama guru : Nofriani
Tahun : 2021
No Bentuk program pengembangan diri Kualitatif/output Keterangan
1. Melaksanakan pengembangan diri :
a. Mengikuti kegiatan ilmiah (seminar, diskusi panel SPT/Laporan
atau lokakarya) sebagai peserta kegiatan/Piagam
TUGAS AKHIR
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN ABAD 21
1. Lakukan kajian terhadap karakteristik peserta didik di satuan pendidikan Saudara bertugas
kemudian lakukan analisis apakah peran guru yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan
karakteristik peserta didik?
2. Lakukan kajian tentang profil guru yang ada di satuan pendidikan Saudara, kemudian lakukan
kajian sejauhmana memiliki profil guru efektif abad 21 dan memenuhi kompetensi guru abad
21? Lakukan bersama teman sejawat sebagai proyek perubahan.
3. Lakukan pengamatan dan kajian tentang tugas pokok dan fungsi para guru di satuan
pendidikan Saudara. Lakukan analisis penyesuaian tugas dan fungsi apa saja yang pelu
dilakukan? Diskusikan dengan sejawat dan rancanglah aksi bersama.
4. Rancanglah sebuah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk satu tahun
menggunakan format dan mekanisme sebagaimana disampaikan pada Modul 2 Kegiatan
Belajar
Jawaban Modul 2.
1. Kita sebagai guru tentunya tau peserta didik di satuan Pendidikan memiliki karakteristik yang
berbeda dengan latar belakang yang berbeda pula. Sebagai seorang guru, kita harus berusaha
semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik agar terfasilitasi
dengan baik.
Tapi tidak semua guru mampu mengimplementasikannya yang disebabkan oleh beberapa
faktor:kurang mengetahui cara membelajarkan peserta didik sesuai karakteristiknya, faktor
usia si guru juga mempengaruhi karena beliau besar kemungkinan menggunakan gaya
mengajar dengan metode lama, faktor kondisi pandemi saat ini malah jadi penyebab juga (sulit)
mengenali karakteristik peserta didik dengan sistem belajar dari rumah.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan juga keanekaragaman metode pembelajaran
menjadi senjata andalan. Hanya saja beberapa mata pelajaran harus menggunakan
pembelajaran langsung dengan metode ceramah ketika mendekati masa Penilaian Tengah
Semester (PTS) atau pun Penilaian Akhir Semester (PAS). Hal itu disebabkan kurang
matangnya perencanaan pembelajaran sehingga alokasi waktu yang sudah ditetapkan tidak
sesuai dengan realita yang ada. Akibatnya peserta didik dengan karakteristik tertentu tidak
mendapatkan pelayanan terbaik ketika mereka dipaksa untuk mendengarkan juga menyimak
penjelasan dari guru yang mendominasi proses pembelajaran.
2. Profil guru efektif abad 21 dan memenuhi kompetensi guru abad 21 sangat langka di sekolah
kami. Hanya beberapa bapak ibu guru yang memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.
Kemampuan kami hanya sebatas power point. Selain itu penggunaan metode pembelajaran
secara langsung masih mendominasi sehingga keterampilan 4C pada peserta didik menjadi
kurang terarah. Namun dengan adanya pandemi seperti ini kebijakan sekolah sebelum awal
tahun pelajaran sangatlah bagus. Yaitu mengadakan pembekalan terkait pembuatan video
pembelajaran jarak jauh, pembelajaran online via kelas maya rumah belajar, Microsoft Teams,
google classroom, pembuatan soal online seperti Microsoft form dan google form menjadi
makanan wajib bagi kami sebelum masuk tahun ajaran baru. Kami merasa diupgrade sehingga
memiliki kemampuan baru yang bersinggungan langsung dengan kemajuan ilmu teknologi.
Sehingga pelatihan-pelatihan semacam ini dirasa penting dan menjadi agenda wajib untuk
menambah wawasan serta upgrade skill dan kompetensi kami untuk mewujudkan guru yang
profesional mengajar juga sebagai guru yang profesional belajar.
3. Setelah berdiskusi dengan rekan sejawat, penyesuaian tugas dan fungsi yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
Perencanaan Pembelajaran
Terkait dengan kebijakan RPP satu lembar yang diterjemahkan oleh rekan-rekan Bapak Ibu
guru masih terbatas pada pemahaman fisik saja. Sehingga pendampingan terhadap peserta
didik masih belum maksimal. Adapun yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah dalam hal
ini adalah memberikan sosialisasi terkait filosofis dari RPP satu lembar.
Penguasaan TIK
Sejauh pengamatan kami pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih sebatas pemaparan
materi dalam bentuk PPT saja. Nah kompetensi di bidang TIK perlu diupgrade ke sistem
pembelajaran, juga penilaian online yang mana peserta didik dapat mengakses tanpa batas
ruang dan waktu terkait sumber belajar yang sudah disediakan oleh bapak ibu guru. Jadi ada
baiknya sekolah mengadakan pembinaan guru untuk meningkatkan kemampuan dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.