Anda di halaman 1dari 18

KESEHATAN TROPIS DAN AGROMEDICINE

PAPER
HAZARD MAPPING DAN BODY MAPPING PADA
RUANGAN OKSIGEN SENTRAL DI RUMAH SAKIT X

Oleh:
Handika Rosalin 232520102015
Talitha Maurilla Z 232520102003

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS JEMBER
2023
Hazard Mapping dan Body Mapping pada
Ruangan Oksigen Sentral di Rumah Sakit X

Hazard Mapping: Upaya memetakan setiap bahaya yang ada (di tempat kerja
khususnya) dalam bentuk visualisasi pada setiap proses kerja sehingga dapat diketahui
sumber bahaya, risiko pada pekerja, dampaknya terhadap kesehatan, serta langkah
penanganan yang dapat dilakukan (preventif, kuratif, rehabilitatif). (OHSA, 2018)
Body Mapping/Health Mapping: Catatan sebaran jenis penyakit atau gangguan
kesehatan yang ditimbulkan oleh hazard di tempat kerja, menunjukkan bagian tubuh mana
yang berpotensi terluka, sakit, atau stress akibat pekerjaannya. Health mapping juga dapat
ditunjukkan pada tempat kerja untuk mengidentifikasi risiko seluruh fasilitas dan untuk
menentukan bahaya terkait area, bangunan, klasifikasi, dan proses pekerjaan.
Dalam melakukan hazard mapping, setidaknya diperlukan:
1. Denah tempat kerja
2. Data pekerjaan yang dilakukan
3. Data identifikasi workplace hazards
4. Data terkait evaluasi bahaya
5. Data pemetaan jumlah dan karakterisik personil yang bekerja
6. Data pemetaan bahaya sebelumnya
Ruangan oksigen sentral pada rumah sakit merupakan ruangan yang berguna untuk
menyalurkan gas oksigen kepada pasien yang membutuhkan bantuan oksigen. Ruangan
oksigen sentral dirancang agar rumah sakit, klinik, atau puskesmas dapat menyediakan
oksigen secara terus-menerus dan efisien kepada pasien yang membutuhkan oksigen. Alat
yang digunakan untuk distribusi oksigen diantaranya adalah Tangki Oksigen, VGL, yang
berisi gas oksigen dalam bentuk liquid, Oksigen Generator Plant yang menghasilkan oksigen
dengan tingkat kemurnian yang diinginkan, sistem Instalasi Pipa untuk distribusi oksigen ke
ruang perawatan yang membutuhkan, Regulator untuk mengontrol jumlah oksigen yang
disalurkan ke pasien, dan alat bantu pernapasan untuk penggunaan gas oksigen pada pasien.
Oksigen murni dalam bentuk cair merupakan bahan kimia yang memerlukan
kehati-hatian dalam penanganannya. Saat menangani bahan kimia tertentu, sebaiknya perlu
diketahui juga MSDS (Material Safety Data Sheet) atau disebut juga Lembar Data
Keselamatan Bahan yang digunakan, untuk mengetahui secara pasti potensi bahaya yang
terkandung dalam bahan yang digunakan dan cara menanggulanginya. MSDS yang dipakai,
sebaiknya berasal dari tempat atau perusahaan yang memproduksi bahan tersebut. Pada ruang
oksigen ini, tabung oksigen yang digunakan diproduksi oleh PT. Samator Gas Industri,
sehingga acuan MSDS yang dipakai, adalah MSDS yang dikeluarkan oleh PT tersebut. MSDs
tersebut, disertakan pada bagian lampiran paper ini.
Berikut Hazard Mapping dan Body Mapping yang telah dilakukan untuk ruang
oksigen sentral (ukuran ruang kira-kira 5,5 m x 3,4 m) :
Hazard Mapping Ruang Oksigen
Notasi Gambar Bentuk Gambar Penjelasan
Lingkaran hijau Tabung yang terisi oksigen
muda
Lingkaran kuning Tabung oksigen kosong

Segitiga hijau Trolly pembawa tabung oksigen


1

Kotak biru panjang Ventilasi


Kotak ungu panjang Saluran oksigen
Garis setengah Arah pintu keluar
1 lingkaran
1 1
1 Kotak putih Jendela kaca
U Penunjuk dengan U Arah utara
Panah Alur kerja transportasi oksigen

Kode dan level Bahaya Menurut


1
OHSA 2018 (dapat disesuaikan dengan tempat kerja)
Kode Bahaya Warna Arti
Biru Bahaya Listrik

Hijau Bahaya Kimia

Oranye Bahaya Fisik (panas, bising, kualitas u


lantai licin, pencahayaan buruk, desai
tempat kerja buruk, dll)
Coklat Mudah terbakar/ meledak

Hitam Bahaya lain (spesifikkan)

1 1

Body Mapping Ruang Oksigen

Warna Cedera, Penyakit atau kontak


Merah Kontak dengan darah orang lain

Oranye Melukai punggung atau bagian l


berulang kali (cedera ergonomis
Kuning Merasa stres atau sakit karena st

Biru Gelap Terluka secara fisik atau emosio

Hijau Gelap Kontak dengan bahan kimia berb


Hijau Terang Semua masalah kesehatan lain y
infeksi sinus, asma, gangguan pe
Biru Terang Semua cedera lain yang disebab
cedera mata, atau sengatan listrik

Belakang Depan
Pembahasan
Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan
penanggung jawab oksigen sentral. Pada bagian Hazard Mapping, ditemukan dua bahaya
yakni oranye, yang berarti bahaya fisik, dengan level bahaya satu (rendah) dan coklat yang
berarti bahaya ledakan dan kebakaran, dengan level bahaya satu (rendah). Bahaya oranye
terkait dari proses pengangkutan oksigen, pekerja berisiko terjatuh, tangan atau jari terjepit di
sela-sela troli pengangkut tabung oksigen, atau tertimpa tabung oksigen. Kondisi ini juga
disebabkan untuk mencapai ruang oksigen sentral, terdapat sedikit jalan mendaki yang perlu
dilalui oleh pekerja. Selain itu kondisi tabung oksigen yang tidak terikat dapat berisiko
tabung terjatuh dan menimpa pekerja. Namun hal ini jarang terjadi sehingga dapat
dikategorikan sebagai risiko sedang hingga rendah.
Bahaya yang kedua yakni ledakan dan kebakaran yang disebabkan oleh oksigen.
Untuk terjadinya kebakaran diperlukan tiga hal, yakni oksigen, panas, dan bahan bakar.
Menurut MSDS, oksigen memiliki dua bahaya, yakni oksidator, memperlama apabila terjadi
kebakaran, dan gas bertekanan tinggi, dapat meledak apabila temperatur sekitar tinggi, atau
melebihi sekitar 52’C. Tidak diperbolehkan terdapat ceceran minyak atau oli pada ruang
oksigen karena akan menjadi bahan bakar yang efektif ketika terjadi kebakaran. Saat
pemantauan tidak terdapat ceceran minyak atau oli.
Menurut MSDS, risiko oksigen cair apabila terpapar pada kulit atau mata akan
menimbulkan frostbite karena suhu dingin yang dihasilkan. Sedangkan efek kanker dan
keracunan tidak ditemukan karena oksigen yang dipakai adalah dalam bentuk O2 yang aman
bagi manusia bahkan diperlukan bagi manusia terutama pasian, tidak dalam bentuk O3 (ozon)
yang beracun bagi mahluk hidup. Tabung oksigen juga tidak diperbolehkan dibawa dengan
cara digelindingkan atau diseret karena dapat merusak tabung.
Pada bagian Body Mapping, ditemukan bahwa risiko pada pekerja adalah risiko biru
terang pada tangan akibat terjepit troli, biru muda pada dada misal tertimpa tabung, dan biru
muda pada lutut karena terjatuh. Sedangkan risiko ergonomi berwarna oranye, dapat terjadi
rasa nyeri atau sakit pada bahu, leher, punggung, punggung bawah, dan pinggang apabila
membawa troli oksigen dalam jumlah besar dan berulang-ulang, misalkan dalam kondisi truk
pengangkut oksigen yang datang, atau bahkan saat Pandemi COVID-19. Saat Pandemi
COVID-19 pekerja bahkan sampai mengeluh stres (risiko kuning pada kepala) karena begitu
banyaknya tabung oksigen yang harus diganti dengan cepat.
Berbagai penanggulangan telah dilakukan untuk memperkecil berbagai bahaya yang
terdapat pada ruang oksigen sentral. Eliminasi dan subtitusi tidak dapat dilakukan karena
oksigen tidak dapat diganti dengan gas lain, juga relatif aman pada pekerja. Perancangan alat
atau tempat dilakukan dengan cara pembuatan ventilasi besar yang terdapat pada semua sisi
dinding ruangan oksigen sentral sehingga apabila terjadi kebocoran oksigen akan langsung
tersebar atau terdifusi sehingga tidak menimbulkan bahaya ledakan. Perancangan alat ini juga
tercermin pada penggunaan troli saat pengangkutan oksigen. Pintu ruangan juga selalu
terkunci apabila tidak terdapat kegiatan dan tangki oksigen yang telah kosong di depan ruang
juga diikat sehingga tidak berkemungkinan jatuh dan menimpa pekerja atau pengunjung
rumah sakit. Pengendalian administrasi dilakukan dengan cara pemasangan rambu-rambu
mudah meledak dan terbakar, dilarang merokok, dan pengunjung rumah sakit dilarang
mendekati ruangan oksigen sentral. Disamping itu juga terdapat CCTV yang memantau
kondisi di depan ruang oksigen sentral. Sekuriti juga rutin untuk berpratoli sehingga apabila
ada kegiatan mencurigakan pada oksigen sentral dapat segera diketahui. Selain itu juga
terdapat panduan Chemical Handling yang terpasang di luar ruangan, dan juga APAR dalam
kondisi penuh di luar ruangan. Ruang oksigen sentral juga terletak di dekat ruang IGD rumah
sakit, sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada pekerja, dapat dilakukan
penanganan segera. Terakhir, penanggung jawab oksigen sentral sebanyak dua orang juga
telah mendapatkan pelatihan tersertifikasi tentang tata cara penanganan oksigen di ruang
oksigen sentral rumah sakit.
Secara garis besar, berbagai kondisi yang ditemukan terkait dengan pemantauan di
lapangan dan pengendalian yang telah dilakukan, dapat diuraikan secara tabulasi sebagai
berikut:
Bahaya Sebab Efek Penanggulangan
dan risiko
Terjatuh Tersandung atau Cedera pada -Berhati-hati ketika bekerja, dan tidak bergurau
saat tali troli terlepas pekerja, -Memastikan tali troli aman ketika membawa, dan ban troli
membawa Tangan terjepit tabung oksigen tidak kempes
oksigen troli saat oksigen -Menghubungi atau langsung ke ruang IGD untuk mendapat
membawa rusak perawatan apabila terjadi kecelakaan kerja
oksigen
Ledakan Kebocoran Cedera pada -Pemasangan ventilasi yang besar dan luas di sekeliling
atau tabung oksigen pekerja, ruangan oksigen sentral
kebakaran kerusakan -Penggunaan troli untuk mengangkut oksigen sehingga
tabung tabung tidak rusak
oksigen -Mengunci pintu oksigen sentral apabila tidak ada aktivitas
-Memasang rambu-rambu bahan mudah meledak dan
terbakar, dan panduan Chemical Handling
-Patroli sekuriti dan pemasangan CCTV untuk memantau
kegiatan mencurigakan di sekitar ruangan oksigen sentral.
-Pemasangan APAR di ruang oksigen sentral
-Pelatihan penanganan bahan dan penggunaan ruang oksigen
sentral bagi penanggung jawab oksigen sentral
Risiko Transportasi Nyeri pada -Beristirahat sejenak dan digantikan dengan rekan pekerja
Ergonomi tabung oksigen bahu, leher, yang lain sementara apabila mengalami keluhan tersebut
yang banyak punggung, -Pada kondisi pandemi, dapat memberdayakan seluruh
dan berulang- dan pegawai rumah sakit yang memungkinkan untuk membantu
ulang punggung transportasi oksigen
bawah
Risiko Transportasi Pusing, -Sangat jarang terjadi karena hanya dirasakan saat kondisi
Stres tabung oksigen bingung, pandemi, namun apabila terjadi lagi, dapat memberdayakan
yang sangat cemas, seluruh pegawai rumah sakit yang memungkinkan untuk
banyak melebihi emosi tidak membantu transportasi oksigen
kondisi normal menentu

Kesimpulan dan Saran


Pengendalian berbagai bahaya yang telah teridentifikasi saat ini di ruang oksigen
sentral sudah sangat baik dan dapat menurunkan hingga tingkat rendah, namun perlu
ditingkatkan kedepannya misalkan kondisi tabung oksigen masih ada yang belum terikat
sehingga berisiko terjatuh dan menimpa pekerja.
Daftar Pustaka

Samator, 2023. Lembar Data Keselamatan Bahan Oksigen. PT. Samator Gas Industri
OSHA, 2018. Injury and Ilness Prevention Program. WEC, OSHA
Muhyidin, 2022. Hazard Mapping and Health Mapping. Diakses pada tanggal 29-10-2023
dari https://muhyidin.id/hazard-mapping-health-mapping/
Lampiran 1. Dokumentasi Kondisi Oksigen Sentral di Rumah Sakit X
Lampiran 2. MSDS Oksigen PT. Samator Gas Industri

Anda mungkin juga menyukai