Anda di halaman 1dari 8

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN

MANUSIA
METODE

Petugas belum mendapatkan


pelatihan Pada waktu pelaksanaan IKL tidak bertemu
dengan warga
Sosialiasi IKL kepada kader
Tenaga kesehatan kurang masih kurang

Pemahaman kader dalam pengisian blangko


36 % masih rendah

SAM YANG
DILAKUKAN
Tidak ada dana pengadaan
PENGAWASAN reagen

Sarana air bersih/minum yang tidak


memenuhi syarat kesehatan
Reagen tidak ada
Kurangnya dana untuk
Reagen sudah kadaluarsa
petugas/kader dalam kegiatan
Biaya pemeriksaan sampel mahal SKAMRT

SARANA DANA LINGKUNGAN

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022


DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PERSENTASE PENDUDUK MENGGUNAKAN SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)

METODE
MANUSIA

Susahnya mengumpulkan masyarakat


Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan
pada saat kegiatan STBM
kebutuhan sanitasi layak ( jamban sehat)

Kebiasaan/perilaku

Peran serta lintas sektor Pelaksanaan kegiatan STBM tidak dapat


masih rendah menjangkau seluruh masyarakat
Tingakt pendidikan masih
79,7 % rendah
penduduk
menggunakan
sanitasi layak (jamban
Sarana jamban sehat yang belum Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah
sehat)
memenuhi syarat kesehatan Letak geografis

Lokasi rumah padat, yang sempit/ tidak ada


lahan
Kurangnya dana dalam pembangunan jamban
Kurangnya media informasi

SARANA DANA LINGKUNGAN

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022


DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PERSENTASE TPP YANG MEMENUHI SYARAT SESUAI STANDAR

MANUSIA METODE

Penggunaan blangko IKL yang tidak sesuai


Pelaksanaan dan metode
dengan kondisi TPM
Keterbatasan waktu dalam kegiatan IKL penyuluhan kurang efektif

Penyuluhan kepada pemilik dan pengelola TPM


kurang efektif
Kurangnya pengetahun pengelola
tentang HSP

43 %
TPP yang memenuhi
syarat sesuai standar Penyebaran media informasi yang masih Tingkat ekonomi pemilik TPM
masih rendah Sarana sanitasi TPM tang masih kurang layak/ tidak
kurang (leaflet, poster, elektronik)
memenuhi syarat kesehatan

Masih rendahnya kemauan pemilik TPM


dalam memperbaiki sarana sanitasi
Sarana sanitasi TPM tang masih kurang/ Konsumen tidak memperhatikan kondisi
tidak ada /tidak memenuhi syarat lingkungan penjualan TPM
TPM bukan milik sendiri/ sewa
kesehatan
Belum ada kebijakan pemerintah daerah
tentang HSP TPM

SARANA DANA LINGKUNGAN

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022


DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PERSENTASE PENDUDUK YANG MENGGUNAKAN AIR BERSIH LAYAK

MANUSIA METODE

Kurangnya kesadaran Pelaksanaan dan metode


untuk hidup sehat penyuluhan kurang efektif

99,6 % Kurangnya pengetahun masyarakat Penyebaran media informasi yang masih kurang (leaflet, poster, elektronik)

Penduduk
menggunakan air
Tidak ada dana untuk Letak geografis
bersih layak Kurangnya media informasi
perbaikan SAB
Jarak SAB <10 m dari sumber
pencemaran memenuhi
Kondisi tanah/lahan yang tidak baik

SAB yang tidak layak/tidak


memenuhi syarat kesehatan
Pemukiman padat

SARANA DANA LINGKUNGAN

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022


PEMECAHAN MASALAH

PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH

1 36 % Sarana air minum yang a. Petugas belum mendapatkan pelatihan a. Melaksanakan kunjungan rumah untuk melaksanakan a. Melaksanakan kunjungan rumah
dilakukan pengawasan b. Tenaga kesehatan yang kurang monitoring, pengawasan, dan pemeriksaan SAM pelaksanaan kegiatan monitoring,
c. Pemahaman kader dalam pengisian b. Bekerja sama kader kesehatan dalam pelaksanaan pengawsan dan pemeriksaan
blangko masih rendah SKAMRT SAM
d. Sosialisasi IKL kepada kader masih c. Melakukan bimtek kader kesehatan lingkungan b. Bekerja sama dengan kader
kurang d. Pengusulan pengadaan reagen sampel air kesehatan dalam pelaksanaan
e. Pada saat melakukan IKL tidak bertemu e. Pengadaan leaflet dan media informasi lainnya SKAMRT
dengan warga c. Pengadaan reagen sampel air
f. SAB /SAM tidak memenuhi syarat (Pihak Dinkes)
kesehatan
g. Tidak ada dana pengadaan reagen
h. Kurangnya dana petugas/Kader dalam
kegiatan SKAMRT
i. Biaya pemeriksaan sampel mahal
j. Reagen tidak ada/sudah kadaluarsa
2 43 % TPM yang memenuhi a. Keterbatasan waktu dalam pendataan IKL a. Pelaksanaan IKL disesuaikan dengan kondisi dan a. Melakukan IKL disesuaikan
persyaratan kesehatan b. Kurangnya pengatahuan pengelola TPM waktu dengan kondisi dan waktu
tentang HSP b. Memberikan pembinaan kepada pemilik/pengelola b. Memberikan pembinaan
c. Pemilik/pengelola TPM belum pernah TPM tentang HSP kepada pemilik/pengelola
mendapatkan pembinaan tentang HSP
c. Penggunaan blangko IKL sesuai dengan emonev TPM tentang HSP pada saat
d. Pelaksanaan dan metode penyuluhan
kurang efektif
HSP ayng telah diperbaharui IKL
e. Penggunaan blangko IKL yang tidak d. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang c. Memberikan penyuluhan
sesuai dengan kondisi TPM pangan sehat kepada masyarakat tentang
f. Penyuluhan kepada pemilik dan pengelola pangan sehat
TPM kurang efektif
g. Tidak ada tindaklanjut dari
pemilik/pengelola TPM yang telah
dilakukan pembinaan

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022


h. Belum ada kebijakan pemerintah daerah
tentang HSP TPM
i. Sarana sanitasi TPM yang kurang layak
/tidak memenuhi syarat kesehatan
j. Konsumen tidak memperhatikan kondisi
lingkungan penjualan TPM
k. Tingkat ekonomi pemilik TPM rendah
l. Lokasi TPM bukan milik snediri
m. Sarana sanitasi TPM yang yang
kurang/tidak ada/ tidak memenuhi syarat
kesehatan
n. Masih rendahnya kemauan pemilik TPM
dalam memperbaiki sarana sanitasi
3 99,6 % penduduk yang a. Masih kurangnya kesadaran a. Melaksanakan penyuluhan tentang sarana sanitasi a. Melaksanakan penyuluhan
menggunakan air bersih masyarakat untuk hidup bersih dan penyakit berbasis lingkungan tentang sarana sabitasi dan
layak (kebutuhan air bersih aman dan sehat) b. Pengadaan media informasi tentang sanitasi penyakit berbasis lingkungan
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat c. Melakukan advokasi dengan lintas sector terkait b. Melakukan advokasi dengan
c. Penyebaran media informasiyang dalam pemecahan masalah sanitasi lintas sector/kelurahan
masih kurang (leaflet, poster, media d. Pemberdayaan masyarakat dalam perbaikan sarana c. Melakukan pemicuan STBM
elektronik) sanitasi
d. Letak geografis
e. Kondisi tanah / lahan yang tidak baik
f. Pemukiman padat
g. Jarak SAB <10 m dari sumber
pencemaran
h. Tidak ada dana untuk perbaikan SAB
i. Kurangnya media informasi
j. SAB yang tidak layak/tidak memenuhi
syarat kesehatan
4 79,7 % penduduk dengan a. Masih rendahnya kesadaran masyarakat a. Melaksanakan kegiatan STBM (pemicuan, a. Melaksanakan kegiatan STBM
akses sanitasi layak akan kebutuhan sarana sanitasi layak sosialisasi dan kampanye 5 Pilar STBM) kepada
(jamban sehat) masyarakat b. Melakukan advokasi dengan linta
(menggunakan jamban b. Kebiasaan yang susah diubah/perilaku
b. Melakukan advokasi dengan lintas sector terkait sector terkait dalam peningkatan

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022


sehat) c. Masyarakat masih kurang peduli dengan dalam peningkatan penggunaan sarana sanitasi layak penggunaan sarana sanitasi layak
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi masyarakat (jamban sehat)
d. Peran serta lintas sektor masih kurang c. Pemberdayaan masyarakat dalam pengingkatan
e. Tingkat pendidikan masih rendah akses sanitasi c. Pengadaan media informasi
f. Kegiatan STBM tidak dapat menjangkau tentang sarana sanitasi layak
seluruh masyarakat
g. Susahnya mengumpulkan masyarakat pada
saat kegiatan STBM (penyuluhan,
sosialiasi dan kampanye 5 Pilar STBM)
h. Letak geografis
i. Tingkat ekonomi masyarakat masih rendah
j. Lingkungan perumahan yang padat, lahan
yang sempit
k. Kurangnya dana dalam pembuatan
jamban
l. Sarana jamban sehat yang belum
memenuhi syarat kesehatan
m. Kurangnya media informasi tentang
sarana sanitasi yang memenuhi syarat

Program Kesehatan Lingkungan BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai