“Pengembangan Bahan Ajar berbasis IT melalui Bantuan Software Macromedia Flash”

PENDAHULUAN
Matematika memiliki peranan sangat penting di sekolah dan kehidupan sehari-hari,
diantaranya sebagai syarat kelulusan siswa di sekolah baik di tingkat sekolah dasar ataupun
sekolah menengah. Manfaat lainnya adalah dalam Melakukan aktivitas perdagangan atau jual
beli yang selalu bertemu setiap hari (Ratu Sarah Fauziah iskandar, 2019). Matematika menjadi
salah satu materi yang harus dipelajari siswa di sekolah, Termasuk jenjang SMP.
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data.[1][2] Singkatnya,
statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan
"Statistik". Statistika pada umumnya bekerja dengan memakai data numerik yang di mana adalah
hasil cacahan maupun hasil pengkuran yang dilakukan dengan menggunakan data kategorik yang
diklasifikasikan menurut sebuah kriteria tertentu.[1]
Kemampuan guru dalam merancang atau menyusun bahan ajar menjadi Satu hal yang
benarbenar dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran (Widjayanti et al., 2018), karena
itu guru harus mampu memilih metode yang sesuai tergantung kemampuan siswa di kelas,
termasuk kesesuaian untuk menulis bahan ajar / bahan pendukung kegiatan pembelajaran.
Menurut Aigan & Kauchak (Setiawan & Andika Sari, 2018)
Beberapa hal yang harus dilakukan guru dalam menyediakan bahan ajar / materi yaitu (1)
Berikan berbagai contoh dan representasi Tema untuk siswa, (2) adanya interaksi dalam proses
pembelajaran, (3) Volume 4, No. 2, Maret 2021 pp 435-444 437 menghubungkan tema dengan
dunia nyata. Materi yang dikembangkan dapat disusun menjadi bahan ajar bagi siswa.
Berdasarkan wawancara kepada salah satu guru matematika yang berada di SMP Al-Kautsar
dalam pelaksanaan pembelajaran menyebutkan peserta didik kurang mengingat materi statistika
di mata pelajaran matematika terlebih untuk sekaramg pembelajaran juga belum sepenuhnya
offline yang menyebabkan peserta didik merasa malas dan kurang mengingat materi statistika,
yang dimana banyak sekali rumus yang harus diingat.
Berdasarkan hasil wawancara online kepada beberapa peserta didik diperoleh informasi
bahwa benar mereka merasa sulit mengingat rumus-rumus statistika karena banyak sekali rumus
yang haru diingat dan sering kali tertukar dan blank saat mengerjakan soal karena kebingungan
memilih rumus yang harus digunakan. Apalagi di situasi online seperti ini. Mereka juga
mengeluh karena pembelajaran yang digunakan, hanya menggunakan LKS dan buku paket saja
dan menurut mereka tidak cukup karena sulitnya mengingat materi ini. Hal ini pun berdampak
terhadap presentase ketuntasan hasil belajar matematika peserta didik.
Berdasarkan hal diatas yang harus dikembangkan dalam pengembangan ini menurut saya
adalah modul pembelajaran dan juga media pengembangan bahan ajarnya. Dilihat juga SMP Al-
Kausar cukup memadai untuk mengebangkan dari segi teknologi, jadi bisa saja media
pembelajarannya dikembangkan berbasis IT. Pemilihan bahan ajar berbasis IT sebagai
pendukung dalam pembuatan media pada bahan ajar yang dikembangkan dikarena
perkembangan zaman dan teknologi sehingga menyebabkan penggunaan media pembelajaran
yang paling tepat adalah bahan ajar berbasis IT. Hal ini juga dikarena bahan ajar berbasis IT
mampu menjelaskan materi dengan lebih menarik dan lebih detail terlebih disituasi online seperti
ini.
Berdasarkan analysis kebutuhan, media yang akan saya lakukan dalam mengembangkan
bahan ajar berbasis IT melalui Software Macromedia Flash. Macromedia flash adalah bahasa
pemrograman grafis yang dapat digunakan secara gratis. Media pembelajaran statistika melalui
Software Macromedia Flash dibuat untuk memudahkan siswa dalam mempelajari konsep,
menggambarkan materi dan untuk meningkatkan minat belajar siswa, dengan mudahnya siswa
dalam mempelajari macromedia flash ini diharapkan akan dapat melahirkan siswa-siswa yang
kreatif dalam membuat media pembelajaran berbasis media pembelajaran interaktif ini
Dalam mengembangkan bahan ajar perlu diperhatikan model pengembangannya guna
memastikan kualitas bahan ajar dalam menunjang efektifitas pembelajaran, karena
pengembangan bahan ajar pada dasarnya merupakan proses yang bersifat linier dengan proses
pembelajaran. Ketersediaan bahan ajar selama ini masih minim. Bahan ajar semestinya disusun
berdasarkan kebutuhan tujuan pembelajaran. Salah satu desain pengembangan bahan ajar yang
sering digunakan adalah ADDIE Model melalui 5 tahapan: Analysis, Design, Development,
Implementation dan Evaluation. Proses pengembangan memerlukan beberapa kali pengujian tim
ahli, subyek penelitian secara individu, skala terbatas maupun skala luas (lapangan) dan revisi
guna penyempurnaan produk akhir sehingga meskipun prosedur pengembangan dipersingkat
namun di dalamnya sudah mencakup proses pengujian dan revisi sehingga produk yang
dikembangkan telah memenuhi kriteria produk yang baik, teruji secara empiris dan tidak ada
kesalahan-kesalahan lagi.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE. Model ADDIE dalam
mendesain sistem instruksional menggunakan pendekatan sistem. Esensi dari pendekatan sistem adalah
membagi proses perencanaan pembelajaran ke beberapa langkah, untuk mengatur langkah-langkah ke
dalam urutan-urutan logis, kemudian menggunakan output dari setiap langkah sebagai input pada
langkah berikutnya Januszewski and Molenda (2008) Model intruksional ADDIE merupakan proses
instruksional yang terdiri dari lima fase, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan
evaluasi yang dinamis.Tahapan dari Model ADDIE diimplementasikan sebagai berikut:
Referensi
1. "√ Statistika Deskriptif: Materi, Penyajian Data, Statistika Inferensia, Contoh" . Yuksinau.
2020-04-20. Diakses tanggal 2020-08-17.
2. Upton, Graham; Cook, Ian (2008-01-01). A Dictionary of Statistics (dalam bahasa
Inggris). Oxford University Press. doi:10.1093/acref/9780199541454.001.0001/acref-
9780199541454-e-1566. ISBN 978-0-19-954145-4.