Analisis Distribusi Penyakit DBD
Analisis Distribusi Penyakit DBD
tertinggi terdapat pada tahun 2013 sebesar 8,73%. Dan persentase penduduk miskin
terendah terdapat pada tahun 2018 sebesar 7,83% dari 404 jiwa/km2.
pendidikan dan tidak bersekolah lagi. Dapat dilihat tingkat pendidikan yang paling
2018 sebesar 34,61%. Sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit yaitu
DIPLOMA I ke atas dengan persentase tertinggi hanya 9,45 pada tahun 2018. Namu
berdasarkan persentasi tahun, penderita penyakit DBD tertinggi terdapat pada tahun
2016 sebanyak 429 penderita. Dan penderita penyakit DBD cukup tinggi terdapat
pada tahun 2013 sebanyak 343 penderita. Sedangkan persentase terendah penderita
berdasarkan persentasi jentik, dapat dilihat paling banyak terdapat di Kec. Pallangga
dengan jumlah tertinggi pada tahun 2019 sebanyak 1.7656. Sedangkan di Kec. Somba
Opu jumlah paling banyak yaitu3135 pada tahun 2019. Namun pada tahun 2017 di
Kec. Pallangga ada penurunan dari jumlah tahun sebelumnya sebanyak 15.280
menjadi 14.971 kemudian pada tahun berikutnya bertambah menjadi 16.346. Begitu
juga dengan Kec. Somba Opu ada penurupan drastis pada tahun 2016 dimana jumlah
pada tahun sebelumya sebanyak 3.124 turun menjadi 763 kemudian bertambah pada
berdasarkan persentasi kepadatan penduduk, terdapat pada tahun 2018 sebesar 404
jiwa/km2. Dan persentase kepadatan penduduk terendah terdapat pada tahun 2014
penyakit DBD dikarenakan lingkungan akan menjadi sangat kumuh dan pengelolaan
sampah lurang.