Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POLANHARJO
Jalan Raya Karanglo, Polanharjo Kode Pos 57474
Telepon (0272) 551822
KLATEN

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU
PUSKESMAS POLANHARJO

A. Pendahuluan
Sustainable Development Goals (SDG) menegaskan komitmen global untuk
mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2030, yaitu setiap orang
dan masyarakat dimanapun diseluruh dunia memiliki akses kepada pelayanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan tanpa mengalami kesulitan
keuangan. Akses pelayanan adalah awal pemenuhan dalam mencapai UHC, yang
kemudian untuk selanjutnya pelayanan kesehatan tersebut harus memenuhi standar
mutu.
Karakteristik dari pelayanan kesehatan yang bermutu dapat diidentifikasi
menurut dimensi mutu. Dimensi mutu pelayanan kesehatan di Indonesia disepakati
mengacu pada tujuh dimensi yang digunakan oleh WHO dan lembaga internasional
lain (Delivering Quality, WHO, 2018), sebagai berikut:
1. Efektif
Pelayanan kesehatan yang memenuhi dimensi efektif adalah menyediakan
pelayanan kesehatan yang berbasis bukti kepada masyarakat.
Contoh: pelayanan kesehatan yang efektif adalah tersedia layanan kesehatan
sesuai dengan standar, yaitu apabila ada pasien yang menderita hipertensi dan
Diabetes Militus (DM) tipe 2 maka pelayanan kesehatan diberikan sesuai dengan
standar pelayanan untuk penderita tekanan darah tinggi dan gula darah (kencing
manis) tencantum dalam KMK No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek
Klinis (PPK) bagi dokter di FKTP.
2. Keselamatan
Pelayanan kesehatan yang memenuhi dimensi keselamatan adalah
meminimalkan terjadinya kerugian (harm), termasuk cedera dan kesalahan medis
yang dapat dicegah, pada pasien- masyarakat yang menerima layanan.
Contoh: Pelayanan kesehatan yang aman adalah memastikan penderita hipertesi
dan DM tipe 2 tersebut memperoleh pelayanan yang aman dari cedera dengan
pembentukan sistem pelayanan yang menerapkan 7 (tujuh) Standar Keselamatan
Pasien, 6 (enam) Sasaran Keselamatan Pasien, dan 7 (tujuh) Langkah menuju
Keselamatan Pasien pada sistem pelayanan kesehatan sebagaimana tercantum
dalam PMK No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
3. Berorientasi pada pasien/ pengguna pelayanan (people- centered)
Pelayanan kesehatan yang memenuhi dimensi people centered adalah
menyediakan pelayanan yang sesuai dengan preferensi, kebutuhan dan nilai-nilai
individu.
Contoh: pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pasien atau pengguna
pelayanan adalah bahwa pasien penderita hipertensi atau DM tipe 2 tersebut
dilayani sesuai dengan kebutuhannya. Apabila membutuhkan penjelasan
mengenai penyakitnya maka petugas kesehatan memberikan pelayanan sesuai
dengan kebutuhannya bukan hanya pengobatannya namun juga upaya promotif
bahwa pasien tersebut juga ditangani oleh pelayanan gizi untuk memberikan
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE). Salah satunya adalah diet yang perlu
dilakukan oleh pasien.
4. Tepat waktu
Pelayanan kesehatan yang memenuhi dimensi tepat waktu adalah mengurangi
waktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayanan kesehatan.
Contoh: pelayanan kesehatan yang tepat waktu adalah bagaimana pasien
tersebut memperoleh pelayanan yang terencana untuk mengurangi waktu tunggu
saat pengambilan obat maka bisa sekaligus pasien tersebut juga memperoleh
pelayanan gizi di hari yang sama. Sehingga pasien tersebut tidak berulang kali
mendatangi Puskesmas.
5. Efisien
Pelayanan kesehatan yang memenuhi dimensi efisien adalah mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan mencegah pemborosan termasuk
alat kesehatan, obat, energi dan ide.
Contoh: Pelayanan kesehatan yang efisien bahwa pelayanan yang diterima oleh
penderita hipertensi dan DM tipe 2 tersebut tertulis di dalam rekam medis secara
lengkap dan benar untuk mencegah pelayanan kesehatan yang berulang atau
tidak diperlukan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialaminya.
6. Adil
Pelayanan kesehatan yang memenuhi dimensi adil adalah menyediakan
pelayanan yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin, suku, etnik, tempat
tinggal, agama, dan status sosial ekonomi.
Contoh: pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien sesuai dengan kondisi
kesehatannya serta manfaat kesehatan yang diperoleh bukan melihat dari hal lain.
Pasien tersebut memperoleh pelayanan pengobatan hipertensi dan DM tipe 2

2
sesuai status kesehatan bukan melihat status sosial ekonominya. Bahwa
Puskesmas melayani pasien sesuai dengan standar yang ditetapkan tanpa
membedakan latar belakang pasien baik kaya ataupun miskin.
7. Terintegrasi
Pelayanan kesehatan yang memenuhi dimensi terintegrasi adalah menyediakan
pelayanan yang terkoordinasi lintas fasilitas layanan kesehatan dan pemberi
layanan, serta menyediakan pelayanan kesehatan pada seluruh siklus kehidupan.
Contoh: Pada pasien yang penderita hipertensi dan DM tipe 2 maka petugas
kesehatan akan memantau kunjungan pasien tersebut di posbindu wilayahnya
untuk memastikan bahwa pasien tersebut terpantau tekanan darahnya dan gula
darahnya serta memudahkan memperoleh obat rutin dan KIE pasien. Sebelumnya
Puskesmas juga melakukan skrining melalui deteksi dini faktor risiko Penyakit
Tidak Menular (PTM) yang dilakukan bersama dengan lintas program/lintas
fasyankes dan lintas sektor, misalnya dikaitkan dengan rujukan ke dokter/dokter
spesialis/Rumah Sakit untuk pasien dengan hipertensi dan kencing manis yang
tidak terkendali/tidak terkontrol.

B. Latar Belakang Masalah


Puskesmas Polanharjo adalah unit pelayanan Kesehatan dasar sebagai ujung
tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan. Dalam
menyelenggarakan fungsinya, Puskesmas memerlukan tata Kelola mutu hingga
mampu mendorong tercapainya peningkatan mutu berkesinambungan yang pada
gilirannya akan terwujud udaya mutu dan keselamatan pasien/masyarakat di
Puskesmas yang dibuktikan denga adanya peningkatan mutu secara
berkesinambungan
Berkenaan dengan hal tersebut, maka Puskesmas Polanharjo perlu menjawab
tantangan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan mutu pelayanan secara
bertahap melalui peningkatan mutu administrasi dan manajamen, peningkatan mutu
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

C. Tujuan
Penyusunan rencana kerja mutu bertujuan untuk:
1. Memberikan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan mutu
2. Mempertahankan mutu yang telah dicapai oleh Puskesmas Polanharjo dengan
selalu berupaya untuk dapat meningkatkan kinerja

D. Kegiatan Pokok Dan Rencana Kegiatan


1. Menyusun program mutu

3
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Menyusun program mutu memilih dan Melakukan pengumpulan data
menetapkan mutu pelayanan Menetapkan tujuan
pengendalian dan pencegahan infeksi, Mengidentifikasi akar penyebab
sasaran keselamatan pasien, masalah
keselamatan dan Kesehatan kerja, Menentukan prioritas masalah
manajemen fasilitas dan keselamatan Merencanakan pemecahan
serta manajemen risiko masalah
2. Melaksanakan program mutu pada Masing-masing unit/bagian
masing-masing unit/bagian pelaksana menyusun rencana pelaksanaan
pelayanan yang meliputi aspek dalam bentuk POA
kepemimpinan Manajemen Mendokomuntasikan pelaksanaan
Puskesmas (KMP), Upaya Kesehatan kegiatan program mutu
Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP)
3. Melaksanakan pemantuan dan Mengukur dan menilai kinerja
evaluasi program mutu dan mutu layanan
pengukuran indicator mutu pada Membandikan kinerja dengan
masing-masing unit/bagian pelaksana tujuan
pelayanan yang meliputi aspek KMP, Melakukan analisis permasalahan
UKM dan UKPP
4. Melaksanakan pengukuran indicator
mutu dan pelaporan eksternal indicator
nasional mutu dan insiden
keselamatan pasien
5. Menyelenggarakan audit internal dan Menetapkan ruang lingkup,
pertemuan tinjauan manajemen pembuatan boring
Persiapan auditee

6. Melakukan evaluasi pelaporan secara Menyelesaikan analisis data


periodik sebagai dasar menyusun Membandikan hasil dengan target
tindak lanjut, umpan balik dan Membuat kesimpulan
perencanaan peningkatan mutu secara
berkesinambungan.
7. Peningkatan pengetahuan dan Mengirimkan SDM untuk
kemampuan/skill SDM secara periodik meningkatan kemampuan/skill
dan berkesinambungan Menghadirkan nara sumber

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Menyusun program mutu memilih dan menetapkan mutu pelayanan pengendalian
dan pencegahan infeksi, sasaran keselamatan pasien, keselamatan dan
Kesehatan kerja, manajemen fasilitas dan keselamatan serta manajemen risiko
a. Pengumpulan data tata Kelola mutu periode sebelumnya
b. Melaksanakan pertemuan/rapat antara PJM dengan penanggung jawab upaya
2. Melaksanakan program mutu pada masing-masing unit/bagian pelaksana
pelayanan yang meliputi aspek kepemimpinan Manajemen Puskesmas (KMP),
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Melaskanakan pertemuan dengan penanggung jawab KMP, UKM, UKPP dalam
rangka penyusunan POA dan instrument pelaporan

4
3. Melaksanakan pemantuan dan evaluasi program mutu dan pengukuran indicator
mutu pada masing-masing unit/bagian pelaksana pelayanan yang meliputi aspek
KMP, UKM dan UKPP
Menginventarisasi pelaporan program mutu setiap bulan dan disampaikan pada
semua karyawan.
4. Melaksanakan pengukuran indicator mutu dan pelaporan eksternal indicator
nasional mutu dan insiden keselamatan pasien
Melaporkan hasil pelaporan pencapaian hasil indicator mutu pada pertemuan
lintas sector setiap tiga bulan sekali.
5. Menyelenggarakan audit internal dan pertemuan tinjauan manajemen
Mengadakan pertemuan setiap 6 bulan sekali
6. Melakukan evaluasi pelaporan secara periodik sebagai dasar menyusun tindak
lanjut, umpan balik dan perencanaan peningkatan mutu secara
berkesinambungan.
Melaksanakan pertemuan dengan lintas sector dalam upaya menyusun tindak
lanjut
7. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan/skill SDM secara periodik dan
berkesinambungan
a. Mensosialisasikan pertemuan/rapat, lokakarya, pelatihan, seminar kepada
karyawan/ti Puskesmas
b. Bekerjasama dengan pihak ketiga dalam meningkatkan kemapuan/skill SDM

F. Sasaran
Sasaran peningkatan mutu adalah semua program, kegiatan pelayanan dan
karyawan di Puskesmas Polanharjo.

G. Jadwal Peningkatan Mutu Kinerja

BULAN
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Menyusun program
mutu memilih dan
menetapkan mutu
pelayanan
pengendalian dan
pencegahan infeksi,
1. X
sasaran keselamatan
pasien, keselamatan
dan Kesehatan kerja,
manajemen fasilitas
dan keselamatan serta
manajemen risiko
2. Melaksanakan program X X X X X X X X X X X X

5
BULAN
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
mutu pada masing-
masing unit/bagian
pelaksana pelayanan
yang meliputi aspek
kepemimpinan
Manajemen
Puskesmas (KMP),
Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP)
Melaksanakan
pemantuan dan
evaluasi program mutu
dan pengukuran
indicator mutu pada
3. X X X X X X X X X X X X
masing-masing
unit/bagian pelaksana
pelayanan yang
meliputi aspek KMP,
UKM dan UKPP
Melaksanakan
pengukuran indikator
mutu dan pelaporan
4. eksternal indicator X X X X
nasional mutu dan
insiden keselamatan
pasien
Menyelenggarakan
audit internal dan
5. X X
pertemuan tinjauan
manajemen
Melakukan evaluasi
pelaporan secara
periodik sebagai dasar
menyusun tindak lanjut,
6. umpan balik dan X X X X
perencanaan
peningkatan mutu
secara
berkesinambungan.
Peningkatan
pengetahuan dan
7. kemampuan/skill SDM X X
secara periodik dan
berkesinambungan

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporannya


1. Pelaksanaan masing-masing kegiatan dimonitoring dan dievaluasi oleh
Penanggung Jawab Mutu dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

6
2. Setiap semester Tim Mutu SDM membuat laporan pelaksanaan peningkatan
mutu SDM.

I. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
Pencatatan hasil kegiatan dengan memperhitungkan cakupan kegiatan yang
diperhitungkan dalam periode waktu yang telah ditetapkan contohnya adalah
pencatatan hasil pengukuran indikator mutu prioritas Puskesmas.
a. Setiap ruangan/unit kerja wajib mencatat dan melaporkan pencapaian kepada
koordinator pelayanan.
b. Koordinator pelayanan membuat laporan rekapitulasi indikator klinis.
2. Pelaporan
Pencatatan hasil kegiatan dengan memperhitungkan cakupan kegiatan yang
diperhitungkan dalam periode waktu yang telah ditetapkan adalah pencatatan
hasil pengukuran indikator mutu prioritas Puskesmas. Penangung Jawab Mutu
Puskesmas melaporkan capaian kinerja dan mutu secara periodic kepada Kepala
Puskesmas, baik secara bulanan, triwulanan dan tahunan.

Demikian Kerangka Acuan Program Peningkatan Mutu dibuat di Puskesmas Polanharjo


Tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai