Anda di halaman 1dari 13

KEPALA DESA SIRAPAN

KECAMATAN MADIUN KABUPATEN MADIUN

PERATURAN KEPALA DESA SIRAPAN


NOMOR…….TAHUN ………..

TENTANG

PENGELOLAAN TANAH KAS DESA


DESA SIRAPAN KECAMATAN MADIUN
KABUPATEN MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA SIRAPAN

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Desa


Sirapan Nomor…. Tahun…. tentang Pengelolaan Tanah
Kas Desa dan Kekayaan Desa, maka Kepala Desa perlu
menetapkan Peraturan Kepala Desa tentang Pengelolaan
Tanah Kas Desa, Desa Sirapan Kecamatan Madiun
Kabupaten Madiun;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Tahun Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558),
sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah Nomor
22 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016
tentang Pengelolaan Aset Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun
2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa;
10. 9. Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah
tertinggal Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
kewenangan Berdasarkan Hak Asal-Uasul dan
Kewenangan Lokal bersekala Desa;
11. 10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2018
tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga
Adat Desa;
12. 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
13.
14.
15. 12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019
tentang Musyawarah Desa;
16. 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun
2019 tentang Pemotongan, Penyetoran, dan Pembayaran
Iuran Jaminan Kesehatan Bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa;
17. 14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
18. 15. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 1 Tahun
2015 tentang Desa sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa;
19. 16. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 2 Tahun
2015 tentang Keuangan dan Aset Desa;
20. 17. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 50 Tahun
2015 tentang Pedomam Pembangunan Desa Pemerintah
Kabupaten Madiun;
21. 18. Peraturan Bupati Madiun Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Bupati Madiun
Nomor 45 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Dana Desa Pemerintah Kabupaten Madiun;
22. 19. Peraturan Bupati Madiun Nomor 78 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Keungan Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Madiun Nomor 17 Tahun 2021 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Madiun Nomor 22
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati
Madiun Nomor 78 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengelolaan Keungan Desa;
23. 20. Peraturan Bupati Madiun Nomor 30 Tahun 2019
tentang Badan Permusyawaratan Desa;
24. 21. Peraturan Bupati Madiun Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;
25.
26. 22. Peraturan Bupati Madiun Nomor 57 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Madiun
Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penghasilan Tetap,
Tunjangan, Penerimaan Lain Yang Sah, Penghargaan
Purna Bhakti, Uang Duka, dan Jaminan Kesehatan Bagi
Kepala Desa dan Perangkat Desa serta Tunjangan
Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Madiun;
27. 23. Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2020 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Madiun Nomor
81 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi
Dana Desa Pemerintah Kabupaten Madiun;
28. 24. Peraturan Desa Sirapan Nomor…..Tahun….. tentang
Pengelolaan Tanah Kas Desa, Desa Sirapan Kecamatan
Madiun Kabupaten Madiun.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG PENGELOLAAN


TANAH KAS DESA, DESA SIRAPAN KECAMATAN MADIUN
KABUPATEN MADIUN.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa Sirapan Kecamatan Madiun
Kabupaten Madiun yang merupakan kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat
Desa Sirapan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa;
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut
BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk menyepakati hal yang bersifat strategis;
6. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan
yang ditetapkan olah Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;
7. Kepala Desa adalah seorang pejabat yang ditunjuk dan
diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan hak, wewenang dan kewajiban Kepala
Desa dalam kurun waktu tertentu;
8. Perangkat Desa adalah seseorang yang diangkat Kepala
Desa dan mempunyai tugas membantu Kepala Desa
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya;
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya
disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintah Desa yang ditetapkan dengan Peraturan
Desa;
10. Penghasilan Tetap adalah Penghasilan yang diberikan
kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa setiap bulan
yang ditetapkan dalam APBDesa;
11. Tunjangan adalah Tambahan Penghasilan yang diberikan
kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam rangka
perbaikan kesejahteraan dan untuk meningkatkan
kinerja;
12. Penerimaan lain yang sah adalah penerimaan yang
diterima Kepala Desa dan Perangkat Desa selain
penghasilan Tetap dan Tunjangan
13. Tanah Kas Desa adalah tanah yang menjadi aset desa
dan dikelola sebagai sumber pendapatan desa;
14. Aset Desa adalah barang milik desa yang merupakan
kekayaan asli milik desa dibeli atau diperoleh atas beban
APBDesa atau perolehan hak lainya yang sah;
15. Panitia Sewa Tanah Kas Desa adalah tim yang dibentuk
oleh Kepala Desa sebagai pelaksana kegiatan sewa Tanah
Kas Desa;
16. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa
yang dapat diperoleh dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban;
17. Pengelolaan adalah rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,
pengamanan, pemeliharaan, penghapusan, pemindah
tanganan, penata usahaan, penilaian, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian;
18. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan
pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan
kekayaan milik Desa;
19. Sewa adalah Pemanfaatan kekayaan Desa oleh pihak lain
dalam jangka waktu tertentu untuk menerima imbalan
uang tunai;
20. Pinjam pakai adalah penyerahan penggunaan kekayaan
Desa antar Pemerintah Desa dalam jangka waktu
tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka
waktu tersebut berakhir harus diserahkan kembali
kepada Pemerintah Desa yang bersangkutan;

BAB II
PENGELOLAAN TANAH KAS DESA

Pasal 2
a. Tanah Kas Desa dikelola oleh Pemerintah Desa sebagai
salah satu sumber Penerimaan Pendapatan Asli Desa;
b. Pengelolaan Tanah Kas Desa oleh Pemerintah Desa dengan
cara disewakan;

BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN SEWA TANAH KAS DESA
Bagian kesatu
Persiapan Pelaksanaan Sewa Tanah Kas Desa

Pasal 3
(1) Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan
kekayaan milik desa.
(2) Dalam melaksanakan kekuasaan sebagaimana dimaksud
ayat (1) Kepala Desa dapat menguasakan sebagian
kekuasaaanya kepada Perangkat Desa.

Pasal 4
(1) Kekayaan milik desa yang berupa Tanah Kas Desa,
dikelola melalui sistem sewa yang diadakan oleh
Pemerintah Desa.
(2) Dalam pelaksanaan sewa Tanah Kas Desa, Kepala Desa
membentuk Panitia Sewa Tanah Kas Desa.
(3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
(4) Panitia Sewa Tanah Kas Desa berasal dari unsur :
a. Perangkat Desa;
b. Lembaga Kemasyarakatan Desa; dan
c. Tokoh Masyarakat;
(5) Susunan Pengurus Panitia Sewa Tanah Kas Desa terdiri
dari :
a. Ketua;
b. Sekretaris; dan
c. Anggota;

Pasal 5

(1) Sebelum pelaksanakan rapat sewa Tanah Kas Desa,


panitia membuat tata tertib dan pengumuman.
(2) Tata tertib dan pengumuman sebagaimana dimaksud ayat
(1) berisikan tentang tata cara pelaksanaan sewa Tanah
Kas Desa.

Bagian kedua
Peserta Sewa Tanah Kas Desa
Pasal 6
(1) Yang bisa mengikuti pelaksanaan sewa Tanah Kas Desa
adalah :
a. Kepala Desa;
b. Perangkat Desa;
c. Lembaga Desa;
d. Karyawan Desa;
e. Masyarakat Desa Sirapan
(2) Dalam pelaksanaan sewa, Kepala Desa dan Perangkat
Desa diprioritaskan sebagai penyewa Tanah Kas Desa
yang secara asal usul merupakan tanah yang dikelola oleh
Kepala Desa dan Perangkat Desa.
(3) Jika Kepala Desa dan Perangkat Desa tidak bersedia
sebagai penyewa, maka Tanah Kas Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat disewakan kepada penyewa
lain.

Pasal 7

(1) Penyewa sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1)


huruf e diprioritaskan masyarakat Desa Sirapan yang
belum pernah menjadi penyewa tanah kas desa periode
sewa tahun sebelumnya.
(2) Tanah kas desa dapat disewakan kepada masyarakat luar
Desa Sirapan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (1)
huruf f apabila tidak ada penyewa yang berasal dari
masyarakat Desa Sirapan pada saat pelaksanaan sewa
oleh panitia.

Bagian ketiga
Penggunaan Tanah Kas Desa
Pasal 8
(1) Tanah kas desa yang disewakan digunakan untuk
pertanian dan atau Perkebunan.
(2) Waktu sewa Tanah Kas Desa adalah 1 (satu) tahun.
(3) Penyewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mengikuti ketentuan tata tertib panitia.

Pasal 9
Pemerintah Desa dapat mendirikan bangunan di atas Tanah
Kas Desa untuk fasilitas umum demi kepentingan
masyarakat umum berdasarkan musyawarah desa.

Bagian Keempat
Pelaksanaan Sewa Tanah Kas Desa

Pasal 10
(1) Panitia sewa tanah kas desa mengumumkan
pelaksanaan sewa kepada masyarakat.
(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat melalui pengumuman tertulis, media elektronik,
atau pengumuman secara lisan melalui forum yang
diselenggarakan oleh pemerintah desa.
(3) Pelaksanaan sewa tanah kas desa dipimpin oleh Ketua
Panitia sewa tanah kas desa.
(4) Panitia menyampaikan tata tertib dan harga sewa tanah
kas desa kepada peserta sewa tanah kas desa.
(5) Dalam pelaksanaan sewa, panitia terlebih dahulu
menawarkan sewa untuk tanah kas desa eks bengkok
dikelola kepala desa dan perangkat desa kepada kepala
desa dan perangkat desa, dilanjutkan tanah kas desa eks
bengkok murni.
(6) Dalam hal terdapat tanah kas desa eks bengkok dikelola
kepala desa dan perangkat desa tidak disewa, maka akan
ditawarkan kepada peserta sewa lainnya.

(7) Panitia menyampaikan hasil sewa tanah kas desa kepada


seluruh peserta di akhir pelaksanaan sewa tanah kas
desa.
(8) Penyewa dan panitia membuat surat perjanjian sewa
bermaterai cukup mengetahui kepala desa.

BAB IV
TUGAS, HAK, DAN KEWAJIBAN PANITIA SEWA TKD
Bagian kesatu
Tugas Panitia Sewa Tanah Kas Desa

Pasal 10
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, panitia bertanggung
jawab kepada Kepala Desa.
(2) Tugas panitia antara lain :
a. Menyiapkan data administrasi sewa tanah kas desa;
b. Membuat tata tertib pelaksanaan sewa tanah kas
desa;
c. Melaksanakan proses penyewaan tanah kas desa;
d. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan sewa tanah
kas desa; dan
e. Melaksanakan tugas lain yang dianggap perlu dalam
pelaksanaan sewa tanah kas desa.

Bagian kedua
Hak Panitia Sewa Tanah Kas Desa

Pasal 11
(1) Panitia sewa Tanah Kas Desa berhak mendapatkan
Honorarium.
(2) Honorarium panitia dan biaya operasional pelaksanaan
kegiatan sewa Tanah Kas Desa dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa sesuai dengan kemampuan
desa.

Bagian Ketiga
Kewajiban Panitia Sewa Tanah Kas Desa

Pasal 12
(1) Panitia berkewajiban menjalankan kegiatan sewa Tanah
Kas Desa dengan transparan dan penuh tanggungjawab.
(2) Panitia dilarang menyalahgunakan wewenang dan
mengambil keuntungan pribadi baik langsung maupun
tidak langsung dari kegiatan sewa Tanah Kas Desa.
(3) Panitia harus mematuhi dan menghormati Peraturan Desa
dan Peraturan Kepala Desa sebagai pedoman pelaksanaan
sewa Tanah Kas Desa.

BAB V
MEKANISME PEMBAYARAN SEWA TANAH KAS DESA

Pasal 14

(1) Mekanisme pembayaran sewa tanah kas desa diatur


dalam tata tertib panitia sewa tanah kas desa.
(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diserahkan langsung kepada bendahara desa.
(3) Bendahara desa memasukkan hasil sewa tanah kas desa
ke dalam rekening kas desa.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
(1) Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Kepala Desa ini menjadi pedoman Pemerintah
Desa dalam pelaksanaan sewa Tanah Kas Desa.
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Kepala
Desa ini akan diatur lebih lanjut dalam Tata Tertib Panitia
Sewa Tanah Kas Desa.

Pasal 16
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Kepala Desa ini dengan
Lampiran I : Peraturan Kepala Desa Sirapan
Nomor : ……………
Tanggal : …………..
penempatannya dalam Berita Desa

Ditetapkan di : SIRAPAN
Pada tanggal : …………………
KEPALA DESA SIRAPAN

SUWITO

Diundangkan di : SIRAPAN
Pada tanggal : ………………..
SEKRETARIS DESA

SUHARIYANTO
BERITA DESA ..................... TAHUN …. NOMOR …

DAFTAR BESARAN SEWA TANAH KAS DESA


DESA SIRAPAN KECAMATAN MADIUN
KABUPATEN MADIUN

Besaran Sewa
¼ Bahu
No Uraian Luas
Per Tahun
(Rp)
1. Eks Bengkok
2. Eks Bengkok
3. Eks Bengkok
4. Eks Bengkok
5. Eks Bengkok
6. Eks Bengkok
7. Eks Bengkok
8. Eks Bengkok
9. Eks Bengkok
10. Eks bengkok
11. Eks bengkok

Ditetapkan di : SIRAPAN
Pada tanggal : …………………
KEPALA DESA SIRAPAN

SUWITO

Diundangkan di : SIRAPAN
Pada tanggal : ………………..
SEKRETARIS DESA

SUHARIYANTO
BERITA DESA ...................... TAHUN …. NOMOR …

Anda mungkin juga menyukai