No. Dokumen : SOP/P/421/PKM CKR/XI/2018 SOP No. Revisi :- Tanggal Terbit : 09 November 2018 Halaman : 1/2
dr Arda Yunita Subardi,MARS
UPTD. Puskesmas Cikarang NIP:196804082000032005
1. Pengertian 1.1 Skrining/penapisan merupakan proses pendeteksian
kasus/kondisi kesehatan pada populasi sehat pada kelompok tertentu sesuai dengan jenis penyakit yang akan dideteksi dini dengan upaya meningkatkan kesadaran pencegahan dan diagnosis dini bagi kelompok yang termasuk resiko tinggi. 1.2 skrining/penapisan adalah proses menggunakan tes dalam skala besar untuk mengidentifikasi adanya penyakit pada orang sehat. Tes skrining/penapisan biasanya tidak menegakkan diagnosis, melainkan untuk mengidentifikasi faktor resiko pada individu, sehingga bisa menentukan apakah individu membutuhkan tindak lanjut dan pengobatan. 1.3 Kelainan atau ganggauan repraksi adalah suatu kelainan yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan akibat sianar sejajar dari suatu objek yang masuk kedalam bola mata tanpa akomodasi ( dalam keadaan istirahat ) dibiaskan atau jatuh tidak tepat diretina. 2. Tujuan Menyusun Langkah-Langkah Dalam Pelaksanan Sekrining Gangguan Repraksi Pada Anak Sekolah. 3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cikarang No. SK/P/032/PKM CKR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Cikarang. 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Pelayanan Primer. 5. Prosedur/ 5.1 Petugas membuat surat untuk pemberitahuan kesekolah, sesuai Langkah- jadwal skrining kelainan / gangguan refraksi. langkah 5.2 Petugas menyiapkan alat-alat seperti kartu snellen, batrai. 5.3 Petugas datang kesekolah yang sudah dijadwalkan sesuai surat yang diedarkan 5.4 Petugas memeriksa mata siwa/siswi apakah ada kelainan repraksi pada siswa tersebut dengan melakukan senellen tes, jika tajam penglihatan kurang dari 6/12 maka ada penurunan tajam penglihatan. 5.5 Petugas mencatat hasil skrining gangguan repraksi pada buku register. 5.6 Petugas menganjurkan pada siswa yang memiliki tajam penglihatan kurang dari 6/12 rujuk untuk pemeriksaan lanjut. 6. Bagan Alir - 7. Hal-hal yang 7.1 Siswa yang di sekrining harus menyeluruh perlu 7.2 Tanpa unsur pemaksaan pada anak sekolah saat pemeriksaan diperhatikan 8. Unit terkait 8.1 Puskesmas cikarang 8.2 Kepala sekolah 9. Dokumen - terkait 10. Rekaman No Tanggal mulai Yang diubah Isi perubahan historis . diberlakukan perubahan