FASE :F
233
Kesadaran dan kesepakatan bersama ini diikat oleh fakta bahwa kita berangkat dari
sejarah yang sama
234
Berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia mulai dari asal usul nenek
moyang dan jalur rempah, masa Kerajaan Hindu-Buddha, masa Kerajaan Islam, masa
penjajahan Bangsa Eropa, masa Pergerakan Kebangsaan Indonesia, masa Pendudukan
Jepang, masa Proklamasi Kemerdekaan, masa usaha mempertahankan
kemerdekaan, masa pemerintahan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin, masa
Pemerintahan Orde Baru, sampai masa Pemerintahan Reformasi adalah sebuah
perjalanan panjang melintasi ruang dan waktu, dimana banyak terkandung pelajaran di
dalamnya.\
Perjalanan sejarah Indonesia juga dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang terjadi di
dunia. Revolusi Besar Dunia, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Dingin, dan Peristiwa
Kontemporer Dunia sampai Abad-21 adalah diantara peristiwa dunia yang berpengaruh
secara langsung atau tidak langsung dengan Indonesia. Transformasi pengetahuan
atas masa lalu untuk dikontekstualisasikan dalam kehidupan kekinian, dan sebagai
bahan proyeksi untuk masa depan, sebagai upaya memperkuat jati diri manusia dalam
dimensi lokal, nasional, dan global hanya mungkin dilakukan melalui mata pelajaran
Sejarah.
Peran guru sejarah dibutuhkan untuk membangun jembatan antara masa lalu, masa
kini, dan masa depan dengan merangsang kebatinan serta nalar peserta didik melalui
keterampilan imajinatif, kreatif, kritis, dan reflektif yang bersandar pada sumber-sumber
autentik. Dari sini kita semakin menjadi yakin bahwa belajar sejarah sesungguhnya
235
adalah belajar berpikir. Selain itu belajar sejarah jangan sampai hanya sebatas lambang
pemujaan masa lalu, dimana generasi muda hanya dapat terpesona atau menjadi penikmat
dari masa lalu yang gemilang, tanpa pernah berpikir untuk merencanakan bangunan
masa depan mereka sendiri.
236
maket, vlog, story board, timeline, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-
lain;
C. Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah
Karakteristik mata pelajaran sejarah terikat oleh dimensi manusia, ruang, dan
waktu. Dimensi manusia dilihat sebagai agen yang menciptakan sejarah, secara individu
ataupun kolektif, dengan melihat dimensi pemikiran, mental kebatinan, rekam jejak
atau karya yang menjadi latar belakang manusia tersebut. Lalu dimensi ruang dilihat
dari tempat terjadinya sebuah peristiwa, dalam lingkup lokal, nasional, dan global,
dengan menarik hubungan antara satu peristiwa di satu tempat, dengan peristiwa di
tempat lainnya. Kemudian dimensi waktu dilihat secara kontekstual melewati masa
lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, dengan memperhatikan pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, atau keberulangan dari sebuah peristiwa.
Dari sisi substansi, mata pelajaran sejarah berisikan berbagai peristiwa penting
yang terjadi di Indonesia dalam lingkup lokal dan nasional, mulai dari asal usul nenek
moyang dan jalur rempah, masa Kerajaan Hindu-Buddha, masa Kerajaan Islam, masa
penjajahan Bangsa Eropa, masa Pergerakan Kebangsaan Indonesia, masa Pendudukan
Jepang, masa Proklamasi Kemerdekaan, masa usaha mempertahankan
kemerdekaan, masa pemerintahan Demokrasi Liberal dan Terpimpin, masa
pemerintahan Orde Baru, sampai masa pemerintahan Reformasi.
Mata pelajaran Sejarah juga mencakup berbagai peristiwa global yang memiliki
keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Indonesia. Peristiwa global ini
berbentuk muatan materi yang terintegrasi dalam perjalanan sejarah di Indonesia
seperti pembentukan paham keindonesiaan yang dikaitkan dengan revolusi besar
dunia, pergerakan kebangsaan dengan Perang Dunia I, Proklamasi kemerdekaan
dengan Perang Dunia II, usaha mempertahankan kemerdekaan dengan
Perang Dingin, serta masa reformasi dengan peristiwa kontemporer dunia sampai
abad-21
Secara pendekatan, mata pelajaran sejarah dapat dikaji dengan menggunakan
berbagai pendekatan khas sejarah seperti diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
Mata pelajaran sejarah juga memberikan pengalaman belajar saintifik yang
diperoleh melalui tahapan mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi
sumber (verifikasi), analisis dan sintesis sumber (interpretasi), sampai mengambil
kesimpulan dan refleksi yang dituliskan secara historiografi.
1. Lingkup materi dalam mata pelajaran sejarah, yaitu:
a. Pengantar Ilmu Sejarah
b. Asal-Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah di Indonesia
c. Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
d. Kerajaan Islam di Indonesia
e. Kolonisasi dan Perlawanan Bangsa Indonesia f. Pergerakan
Kebangsaan Indonesia
f. Pendudukan Jepang di Indonesia
g. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
h. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
i. Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
j. Pemerintahan Orde Baru
k. Pemerintahan Reformasi
2. Lingkup Strands Kecakapan dalam mata pelajaran Sejarah, meliputi:
a. Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills)
b. Keterampilan Berpikir Sejarah (Historical Thinking Skills)
237
c. Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness)
d. Penelitian Sejarah (Historical Research)
e. Keterampilan Praktis Sejarah (Historical Practice Skills)
Dari uraian di atas, maka mata pelajaran Sejarah meliputi elemen sebagai berikut:
Elemen Deskripsi
238
D. Capaian Pembelajaran Sejarah Setiap Fase
1. Pada Fase F, peserta didik di Kelas XI dan XII mampu mengembangkan konsep- konsep
dasar sejarah untuk mengkaji peristiwa sejarah dalam lintasan lokal, nasional, dan global.
Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat
bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis
serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia yang dapat
dikaitkan atau dihubungkan dengan berbagai peristiwa lain yang terjadi di dunia pada periode
yang sama meliputi Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia, Pergerakan Kebangsaan
Indonesia, Pendudukan Jepang di Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan, Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin,
Pemerintahan Orde Baru, serta Pemerintahan Reformasi
Peserta didik di Kelas XI mampu menggunakan sumber primer dan/atau sekunder untuk
melakukan penelitian sejarah secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain
itu mereka juga mampu menggunakan keterampilan sejarah untuk menjelaskan, menganalisis,
dan mengevaluasi peristiwa sejarah, serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Peserta didik di Kelas XII mampu menggunakan sumber primer dan sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah secara sinkronis dan/atau diakronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain
itu mereka juga mampu menggunakan keterampilan sejarah untuk menjelaskan,
menganalisis, dan mengevaluasi peristiwa sejarah dari berbagai perspektif serta
mengaktualisasikan minat bakatnya dalam bidang sejarah melalui studi lanjutan atau
kegiatan kesejarahan di luar sekolah