Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Terbentuknya Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio

Kecamatan Galela

Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio merupakan sekolah

keagamaan yang berdiri dan beroperasi pada tahun 2005, sekolah tersebut

dibangun karena ada beberapa faktor. Faktor yang pertama pada saat itu

sekolah tingkat SMA yang ada di Kecamatan Galela terdapat hanyalah

sekolah SMA Negeri tidak ada Madrasah Aliyah Muhammadiyah, faktor

yang kedua yaitu jangkawan belajar peserta didik terkait pendidikan

agama islam menempuh jarak yang begitu jauh yakni menuju ke Galela

Barat karena di Galela Barat terdapat Aliyah Negeri, Faktor yang ketiga di

Kecamatan Galela (Galela Induk) terdapat sekolah MTs yang merupakan

sekolah keagamaan sehingga muncul inisiatif untuk membangun

Madrasah Aliyah Muhammadiyah di kecamatan Galela agar pembelajaran

yang berkaitan dengan pendidikan agama islam dapat berkelanjutan di

tingkat Madrasah Aliyah Muhammadiyah di kecamatan galela.

Dari faktor tersebut sehingga para pendiri seperti bapak

Muhammad Mide dan Ibu Basriani Amal bekerjasama dengan organisasi

muhammadiyah dan mengurus ijin operasionalnya sehingga madrasah

35
36

Aliyah muhammadiyah dibangun pada tahun 2005 dan beroperasi pada

tahun tersebut.

Kepala sekolah pertama Madrasah Aliyah Muhammadiyah yaitu

Ibu Fasriani Amal dan di ganti pada tahun 2011 oleh ibu Siti Bahria

tjobobi dan memimpin hingga saat ini.1

2. Profil Sekolah

Profil Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Galela

1. Nama Madrasah : Madrsah Aliyah Muhammadiyah Soasio

2. Nsm : 131282030004

3. Npsn : 60205590

4. Akreditas/ Nilai : B/ 84

5. TahunAkreditas : 2021

6. TahunDidirikan : 2005

7. TahunBeroperasi : 2005

8. Alamat/ Kode Pos : Jalan Siswa No 07 Soasio Galela,( 97761)

9. A. Desa/ Kelurahan : Soasio

B. Kecamatan : Galela

C. Kabupaten : Halmahera Utara

D. Provinsi : Maluku Utara

E. No Tlp :

10. Npwp Madrasah : 607455656943000

11. No Rekening Madrasah : 1860003056377

1
Siti Bahria Tjobobi Dan Muhammad Mide, Kepala Madrasah Dan Mantan Guru
Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, Wawancara 16 Desember 2022.
37

12. Nama Kepala Madrasah : Siti Bahria TjobobiS.Ag

13. No Hp : 081356689914

14. Nama Cabang Organisasi : Muhammadiyah Cabang Galela

15. Alamat : Soasio

16. Kepemilikan Tanah

A. Status Tanah : Milik Muhammadiyah Cabang Galela

B. Luas Tanah : 12711 M2

C. Status Bangunan : Milik Sendiri

3. Visi Misi

a. Visi

Terwujudnya generasi islam yang berprestasi, cerdas, beriman, bertakwa

dan berakhlak mulia

b. Misi

Mewujudkan cita-cita perserikatan muhammadiyah melalui kader yang

cakap percaya diri, beramarma’aruf nahimungkar berguna bagi agama dan

bangsa yang di ridhai allah swt.

Meningkatkan kualitas sumber daya insani yang mempunyai keunggulan

moral, intelektual dan profesionalitas.

Upaya menyelenggarakan sistem menejmen pendidikan terhadap peserta

didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan yang berbasis teknologi

informatika ( IT)2

2
Dokumen Profil Sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela.
31 Desember 2022.
38

4. Struktur Organisasi

Tabel 4.1
Struktur Organisasi3

Kepala Madrasah
Ketua komite Siti Bahria Tjobobi. S.Ag
Basri

KKTTU
Siti Hartina Hasim

Wakamad kurikulum Wakamadkesiswaan Wakamad sarpras Wakamadhuma


NurmalaSibua. S.Pd Nursusmi Pine. Nurrafika Amal.S.E sNurharisma
Limau. S.Pd

Guru Guru Guru

Siswa

3
Dokumen Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, 01 Januari 2023.
39

5. Dokumen Data Guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio


Kecamatan Galela

Tabel 4.2
Data Guru4

NO Nama L/P Jabatan jurusan Status Kep


1 Siti Bahria Tjobobi P Kepal PAI PNS
S.Ag madrasah
2 Nurmala SibuaS.Pd P Waka PKN PNS
kurikulum
3 Nurrafika Amal S.E P Waka Ekonomi Honorer
sarpras
4 Murniwati DJafar S.Pd P Guru Biologi Honorer
5 Magfirawati Masibira P Guru MAT Honorer
S.Pd
6 Nurharisma Limau S.Pd P Waka B. Honorer
humas Inggris
7 Lailanur Ramadhian M P Guru B. Honorer
Nur S.Pd Inggris
8 Astuti Dalima S.Pd P Guru B. Honorer
indonesia
9 Rusnia Jumat S.Pd P Guru B. Honorer
Inggris
10 Inda Sari Sekli S.Pd P Guru PGSD Honorer
11 Suhartini Dolosi S.Pd P Guru Biologi Honorer
12 Gerhana Ilahi Bahsi P Guru Honorer
13 Siti Hartina Hasim P TU Honorer
14 Darsono Parasaja L guru Honorer
15 Nursusmi Pine S.Pd P Waka PGSD Honorer
kesiswaan
16 Aifun Hamisi S.Pd P guru PGSD Honorer

4
Dokumen Data Guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, 01
Januari 2023.
40

B. Hasil dan Pembahasan

1. Strategi Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan


Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio
Kecamatan Galela

Strategi kepemimpinan merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam

menyusun rencana-rencana dalam rangka mengelolah dan meningkatkan

kemampuan kinerja para bawahan (guru). Strategi menjadi kunci dalam

pencapaian tujuan dari organisasi salah satunya lembaga pendidikan. Dengan

demikian maka seorang kepala madrasah tentunya perlu memiliki strategi

untuk meningkatkan kinerja guru demi untuk kemajuan dan pencapaian tujuan

sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan melalui wawancara,

observasi, dan dokumentasi berikut ini hasil penelitian yang berkaitan dengan

Strategi Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja guru

di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela:

a. Pemberian Motivasi

Motivasi adalah suatu upaya dorongan seseorang dalam melakukan

sesuatu. Motivasi terdiri dari dua yaitu, motivasi internal dan eksternal,

motivasi internal berupa dorongan yang datang dari dalam diri tanpa di

pengaruhi oleh pihak manapun dengan niat berusnggug-sunngguh karna di

dorong dengan hasrat dan minat. Sedangkan motivasi eksternal berupa

dorongan yang datang dari luar diri seperti pemberian insentif atau gaji,

pemberiaan penghargaan dan penghormatan dari hasil kerja, dan pengaruh

dari orang lain seperti kepala sekolah dan lainnya. Dengan motivasi inilah
41

maka semangat dan minat kerja dari setiap personil atau guru tetap terjaga

dan dapat mengaplikasikan kinerja yang baik.

Berdasarkan penjelasan di atas berikut hasil wawancara peneliti

dengan Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan

Galela:

“Strategi yang kita terapkan yang pertama adalah memberikan


motivasi dan dorongan yang baik kepada guru sehingga dapat
menambah hasana keilmuan mereka demi untuk peningkatan mutu
dan kompetensi guru itu sendiri, motivasi dalam hal ini yaitu
pemberian insentif atau gaji, berterimakasih dan mengapresiasi
kinerja guru ketika rapat, memberikan hadia, dan melengkapi
sarana dan prasarana karena dengan adanya sarana prasarana yang
tersedia dengan baik dapat melancarkan segala kerja dan semangat
kerja dari pada guru itu sendiri”.5

Berikut wawancara bersama Wakamad Kurikulum Ibu Nurmala

Sibua sebagai berikut:

“Menyangkut dengan MA muhammadiyah ini Kepala sekolah dan


dewan guru secara keseluruhan saling mendukung yang
menyangkut dengan kedepannya sekolah ini, artinya secara
keseluruhan dari pimpinan dalam hal ini adalah kepala sekolah,
kurikulum, dan dewan guru yang lain kita bekerjasama dan saling
memotivasi dan mendorong dengan baik, dengan berbagai bentuk
motivasi.”6

Berikut wawancara bersama ibu Nurrafika Amal terkait dengan

motivasi:

“Untuk motivasi guru jelas kepala sekolah pernah melakukan


contohnya memberikan dorongan seperti ini,“ yang kita buat ini
seperti mengajar, bekerja, dan melihat siswa akan berpulang
kepada kita karna kebaikan ini merupakan sebuah pahala”. Selain
itu kepala sekolah juga memperingati guru-guru bahwa motivasi
kita masuk sekolah agama atau Muhammadiyah ini pertama yang
5
Siti Bahria Tjobobi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, Wawancara, 16 Desember 2022.
6
Nurmala Sibua, Wakamad Kurikulum Sekaligus Guru Pkn Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, Wawancara, 19 Desember 2022.
42

kita buat patokan utamanya jangan di lihat dari segi gaji akan tetapi
melihat pada pengabdian, bahwa apa yang kita buat ada nilai
ibadahnya.”7

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa kepala Madrasah telah melakukan kerjasama dan

memberikan motivasi dan dorongan terhadap guru-guru seperti pemberian

insentif atau gaji, mengapresiasi kinerja guru, memberikan hadia kepada

guru yang baik, serta melengkapi sarana dan prasarana yang ada di

Madrasah aliyah Muhammadiyah untuk mempermudah dan menciptakan

kenyamanan kerja guru. strategi ini digunakan untuk mendorong dan

melahirkan semangat dan minat guru dalam melakukan kinerjanya.8

b. Pembinaan Kedisiplinan

Disiplin adalah perilaku yang selalu patut dan taat dengan aturan-

aturan yang telah di tetapkan. Pembinaan kedisiplinan berguna bagi setiap

tenaga kerja seperti guru dan tenaga lainnya. Hal ini dapat menciptkan

kebiasaan baik dalam kehidupan. Seorang pemimpin atau guru yang selalu

konsisten dengan waktu atau disiplin tentunya dapat menciptakan

kebiasaan baik dalam diri dan dapat menjadi contoh bagi guru lainnya.

Kedisiplinan juga mendeskripsikan jiwa orang yang bersungguh-sungguh

dalam melakukan segalah sesuatu.

Berdasarkan penjelasan di atas berikut wawancara peneliti dengan

kepala sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan

Galela:
7
Nurrafika Amal, Wakamad Sarpras Sekaligus Sebagai Guru Ekonomi Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Soasio, Wawancara, 19 Desember 2022.
8
MA Muhammadiyah Soasio. Dokumen Sarana dan prasarana. 2022, h. 1
43

“Dalam pembinaan kinerja kami juga menerapkan pembinaan


kedisiplinan dengan menyiapkan ketentuan-ketentuan sebagai
komitmen dalam disiplin waktu, dalam hal ini aturan seperti
kedatangan di sekolah tepat waktu, masuk sesuai jadwal mengajar
dan konsisten pada waktu. Inilah yang kami terapkan agar supaya
mereka (guru) bertanggung jawaba atas tugas yang sudah di
berikan kepaada mereka”9

Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu

Nurrafika Amal:

“Untuk kedisiplinan guru menurut saya cukup baik sebagaimana


yang telah dilakukan guru-guru yaitu datang dan pulang
berdasarkan waktu dan melakukakn pembelajaran, namun masih
terdapat guru yang terkadang tidak konsisten dengan waktu baik
itu ke sekolah maupun mengajar, padahal sekolah punya aturan
tentang kedisiplinan”.10

Berikut hasil wawancara Peneliti dengan ibu Nurharisma Limau

berikut ini:

“Untuk kedisiplinan guru masih kurang baik, karena masih ada

guru yang kurang disiplin dengan waktu, bahkan terkadang kepala

sekolah juga sering kurang disiplin dengan aturan tersebut”.11

Mencermati hasil penelitian di atas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa kepala madrasah telah melakukan pembinaan kedisiplinan terhadap

kinerja guru dengan menyiapkan ketentuan-ketentuan sebagai komitmen

bersama, namun masih terdapat beberapa kasus indisipliner guru, misalnya

guru kesekolah melewati jam mengajar dan pulang sebelum jam pulang

sekolah.
9
Siti Bahria Tjobobi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, 16 Desember 2022.
10
Nurrafika Amal, Wakamad Sarana Dan Prasarana Sekaligus Guru Ekonomi Madrasah
Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, 19 Desember 2022.
11
Nurharisma Limau, Wakamad Humas Sekaligus Guru Bhs Inggris Dan Aqidah Ahlak
Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio, Wawancara 21 Desember 2022.
44

c. Penyelenggaraan Pelatihan Guru

Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan dan

peningkatan keterampilan kerja guru. Pelatihan merupakan salah satu

upaya yang dilakukan pimpinan terutama dalam dunia kerja dalam

meningkatkan keterampilan. Pegawai, baik yang baru atau pun yang sudah

lama bekerja perlu mengikuti pelatihan. Karena adanya tuntutan pekerjaan

yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan

tuntutan lainya. Pelatihan Ini menjadi hal penting agar setiap personil atau

guru dapat beradaptasi dengan tuntutan keadaan yang ada, dan

memperbaiki setiap kesuliatn atau kekurangan yang dialami setiap orang.

Berdasarkan penjelasan di atas berikut wawancara peneliti dengan

kepala sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan

Galela:

“Pelatihan merupakan suatu hal yang penting kami juga melakukan


pelatian-pelatian dalam rangka meningkatkan kompetensi dari pada
guru itu sendiri, ada kemungkinan kekurangan yang di alami guru
tersebut, baik itu dari segi administrasi dan lain sebagainya.
contohnya pelatihan yang kami laksanakan itu seperti
pengembangan kompetensi, dan juga belum lama ini kami
melakukan pelatihan Rapor Digital Madrasah (RDM) terhadap
guru. ”.12

Berikut Wawancara peneliti dengan ibu Nurrafika Amal:

“Berkaitan dengan pelatihan setausaya pelatihan itu belum pernah,


contohnya saja sekarang berkaitan dengan kurikulum merdeka
belajar saya (guru) mengikuti pelatihan dari sekolah lain. Bahkan
dari KTSP dan K13 pun selama pengabdian saya tidak ada, paling
biasanya kepala sekolah hanya memberitahukan informasi kalau

12
Siti Bahria Tjobobi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, 16 Desember 2022.
45

ada kurikulum terbaru, namun untuk sampai melakukan pelatihan


belum pernah”.13

Berikut hasil wawancara bersama ibu Nurmala Sibua:

“Berkaitan dengan pelatihan kepala sekolah telah melakukannya,


biasanya disaat kita miting (rapat) baru kepala sekolah
menyampaikannya serta memilih guru dan mengikut sertakan
dalam pelatihan-pelatihan, terkadang kepala sekolah langsung yang
mengajarkan atau memberi latihan kepada guru-guru seperti Rapor
Digital Madrasah (RDM) dan lainnya.”.14

Mencermati hasil wawancara di atas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa kepala sekolah telah melakukan strategi peningkatan kinerja guru

dalam bentuk pelaksanaan pelatihan-pelatihan. Bentuk pelatihan tersebut

terdiri atas 2 kegiatan, yaitu on the job training dan off the job training.

Pelatihan on the job training yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah

Muhammadiyah adalah seperti pelatihan Rapor Digital Madrasah (RDM).

Sedangkan pelatihan off the job training adalah mengikutsertakan guru

mengikuti pelatihan di sekolah lain seperti pelatihan kurikulum merdeka

belajar. Ini dilakukan dengan memilih dan mengikut sertakan beberapa

guru untuk meningkatkan kompetensi, pemahaman dan keterampilan

bekerja.

Berdasarkan observasi yang penelitilakukan bahwa terdapat kepala

sekolah yang langsung melakukan pelatihan dengan melibatkan guru-guru

dalam pelatihan Rapor Digital Madrasah (RDM) dalam rangkan

13
Nurrafika Amal, Wakamad Sarana Dan Prasarana Sekaligus Guru Ekonomi Madrasah
Aliyah Muhammadiyah SoasioKecamatanGalela, 19 Desember 2022.
14
BerikutWawancara Bersama WakamadKurikulum Ibu NurmalaSibuaSebagaiBerikut:
46

meningkatkan pegetahuan dan keterampilan kerja untuk penyesuaian

dengan tuntutan pekerjaan.

d. Supervisi Atau Pengawasan Kinerja Guru

Superivisi adalah proses melakukan pengawasan atau bimbingan

yang di berikan dalam bentuk layanan kepada personil, tujuannya untuk

menghasilakm perbaikan-perbaikan dari segi pembelajaran dan kinerja

lainnya, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan sehingga mampu

mempertahankan maupun melakukan perubahan penyelenggaraan sekolah

dalam pencapaian tujuan sekolah.

Berdasarkan penjelasan di atas berikut hasil wawancara Peneliti

dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio

Kecamatan Galela yang berkaitan dengan spervisi:

“Supervisi merupakan suatu hal yang penting tanpa adanya


supervisi masalah-masalah yang di hadapi guru kita sebagai
pimpinan tentunya tidak mengetahuinya, jadi supervisi sangat
dibutuhkan. Metode supervisi yang saya (kepala sekolah) gunakan
yaitu dengan wawancara secara perorangan, observasi atau
kunjungan di kelas, melihat situasi mengajar, dan kehadiran guru,
kemudian kita di sini memanfaatkan Whats app grup sehingga
ketika guru sedang mengajar sudah dijadikan satu ketentuan bahwa
guru harus upload kegiatan mereka untuk share kegrup sehingga
kita tau mereka sedang beraktivitas di kelas, selain itu juga kita
menggunakan instumen supervisi”.15

Berikut wawancara peneliti dengan ibu Nurrafika Amal:

“Terkait dengan supervisi jelas kepala sekolah melakukannya


dalam hal peningkatan kinerja, dengan menggunakan metode
supervisi seperti melakukan wawancara perorangan, menggunakan

15
Siti Bahria Tjobobi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, 16 Desember 2022.
47

instrument evaluasi, dan monitoring seperti melihat atau memantau


kehadiran guru yang sedang mengajar di kelas”.16

Selain dari penjelasan di atas berikut hasil wawancara bersama

wakamad kurikulum ibu Nurmala Sibua:

“Untuk Supervisi kepala sekolah telah melakukannya, dalam


pelaksanaan biasanya kepala sekolah melakukan monitoring ketika
guru sedang mengajar untuk mengetahui kemampuan guru dalam
menyampaikan materi. Ini dilakukan kesemua guru”.17

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

kepala sekolah telah melaksanakan supervisi dengan 3 metode supervisi,

yaitu metode wawancara, metode kunjungan kelas (visiting class method),

dan metode supervisi evaluasi diri melalui instrumen.

e. Evaluasi Kinerja Guru

Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan

tujuan mengukur atau menilai pencapain kinerja. Evaluasi merupakan

tindakan untuk mengetahui atau menilai kemampuan guru dalam bekerja,

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sehingga dapat dilakukan

perbaikan-perbaikan atau tindak lanjut terhadap kinerja guru. hal ini

dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam bekerja untuk pencapaian

tujuan sekolah.

Berdasarkan penjelasan di atas berikut hasil wawancara peneliti

dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio

Kecamatan Galela:

16
Nurrafika Amal, Wakamad Sarana Dan Prasarana Sekaligus Guru Ekonomi Madrasah
Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, 19 Desember 2022.
17
Nurmala Sibua, Wakamad Kurikulum Sekaligus Guru Pkn Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, Wawancara, 19 Desember 2022.
48

“Kinerja guru tetap harus di evaluasi, dan itu penting sekali karena
dalam upaya untuk mengetahui apakah guru ini aktif atau tidak.
Evaluasi biasanya kita lakukan itu ketika kita melakukan rapat dan
saling sharing apa yang menjadi kekurangan dan apa yang perlu di
siapkan dalam rangka untuk peningkatan kinerja guru, dalam hal
ini seperti masalah belajar mengajar, adminsitrasi mengajar dan
kehadiran guru yang di evaluasi. Jika menemukan kendala maka
kita melakukan perbaikan”.18

Berikut Wawancara denganWakamad Kurikulum ibu Nurmala


Sibua:

“Benar kepala sekolah melakukan evaluasi, biasanya waktu


pelaksanaannya itu triwulan atau persemester, artinya itu sebagai
kinerja kepala sekolah jadi dia sebagai kepala sekolah tentunya
melakukan evaluasi atau memberikan penilaian, terutama dalam
hal ini saya sebagai kurikulum. Biasanya dalam evaluasi itu
cenderung pada belajar mengajar dan kondisi peserta didik, dan
hal-hal yang menjadi hambatan bagi guru”.19

Berikut wawancara Bersama Ibu Nurrafika Amal:

“Evaluasi kinerja guru biasanya dilakukan kepala sekolah itu pada


pemantauan jurnal kehadiran guru, dan itu di bahas pada saa trapat
semester atau rapat ujian, baru semuanya di bahas kinerja guru dan
pembagian tugas dan kinerja lainnya yang di evaluasi”.20

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

kepala sekolah telah melakukan evaluasi kinerja guru melalui rapat yang

dilaksanakan secara rutin pada waktu triwulan (3 bulan) sekali atau

persemester untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan serta hambatan

yang dialami guru dalam bekerja.

f. Tindak Lanjut Evaluasi Kinerja Guru

18
Siti Bahria Tjobobi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, 16 Desember 2022.
19
Nurmala Sibua, Wakamad Kurikulum Sekaligus Guru Pkn Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, Wawancara, 19 Desember 2022.
20
Nurrafika Amal, Wakamad Sarana Dan Prasarana Sekaligus Guru Ekonomi Madrasah
Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, 19 Desember 2022.
49

Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan setelah evaluasi

program. Tindak lanjut yaitu kegiatan untuk menindaklanjuti hasil

pelaksanaan kegiatan, dalam hal ini seperti peningkatan pegetahuan dan

keterampilan dan memaksimalkan proses kinerja sesuai dengan tujuan.

Tindak lanjut bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang menjadi

kekurangan secara efektif dengan berbagai kegiatan.

Berdasarkan penjelasan di atas berikut wawancara peneliti dengan

kepala sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan

Galela:

“Tindak lanjut tetap dilakukan, misalnya ada kekurangan-


kekurangan dalam segi administrasi. yang perlu kita lihat adalah
apakah dia punya program semester, program tahunan, atau
misalnya RPP itu yang perlu di lihat, mungkin saja dia (guru)
punya berbagai macam kesibukan sehingga dia (guru) tidak punya
itu, jadi bagaimana kita memberikan dorongan pembinaan
pembuatan administrasi sehingga dia mempunyai itu semua. Selain
itu jika dia tidak punya kemampuan dalam menyiapkan itu semua
di karenakan ketidak tahunan dan lain sebagainya maka dia di
libatkan atau di ikut sertakan dalam berbagai macam pelatihan”.21

Berikut wawancara peneliti dengan Wakamad Kurikulum Ibu

Nurmala Sibua:

“Biasanya kepala sekolah melakukan tindak lanjut itu berdasarkan


catatan penilaian hasil monitoring yang nantinya pada saat rapat
baru beliau sampaikan memberikan arahan-arahan dan dorongan
kepada guru itu, bahwa kamu itu mengajar harus seperti ini harus
sesuai dengan materi kurikulum yang ada, sesuai dengan RPP
bahkan mengikutsertakan dalam pelatihan”.22

21
Siti Bahria Tjobobi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, 16 Desember 2022.
50

Berikut wawancara peneliti dengan ibu Nurrafika Amal:

“Tindak lanjut biasanya tindakan paling sederhanaya itu di rapat


terus di tegur secara umum saja berdasarkan hasil obervasi, seperti
pengawasan guru lebih di tingkatkan entah itu hari jaga, jam
mengajar, atau masuk kewakasek, itu kinerjanya di tegur harus
lebih di tingkatkan atau lebih di mantapkan lagi kinerjanya, selain
itu memberikan dorongan dan rahan”.23

Dari penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa kepala

sekolah telah melakukan tindak lanjut kinerja guru, dengan memberikan

dorongan dan arahan serta pembinaan kemampuan pembuatan administrasi

terhadap kinerja guru dan mengikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan.

Berdasarkan penjelasan di atas maka gaya kepemimpinan yang

digunakan kepala madrasah memiliki kecenderungan pada gaya

kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadersip), hal itu dapat

dibuktikan dengan terpenuhinya beberapa indikator kepemimpinan

dekokratis yang dijalankan oleh kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah

Soasio, Diantaranya melakukan pembinaan kerja dengan cara supervisi,

selalu memotivasi guru, melibatkan guru dalam pengambilan keputusan,

melaksanakan rapat evaluasi guru, melakukan tindak lanjut evaluasi

kinerja guru seperti pelatihan dalam rangka mengembangakn keterampilan

dan daya inovasi, dan selalu bekerja sama dengan seluruh guru dan

pegawai yang ada di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio dalam

rangka pencapaian tujuan.

22
Nurmala Sibua, Wakamad Kurikulum Sekaligus Guru Pkn Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, Wawancara, 19 Desember 2022.
23
Nurrafika Amal, Wakamad Sarana Dan Prasarana Sekaligus Guru Ekonomi Madrasah
Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, 19 Desember 2022.
51

Sedangkan kinerja guru terdiri dari menyiapkan administrasi

mengajar, menyiapkan perencanaan pembelajaran, melakukan proses

pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.

2. Kinerja Guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kcamatan


Galela
Kinerja guru merupakan kemampuan atau hasil kerja yang dilakukan guru

dalam proses pembelajaran sebagai upaya mengembangkan kegiatan menjadi

kegiatan yang lebih baik, terutama kegiatan pembelajaran. Guru tentunya

dapat menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran untuk dapat

menciptakan suasana belajar yang baik dan memberikan kejelasan materi agar

dapat mengembangakan potensi siswa tersebut. Dalam mennigkatkan potensi

siswa maka di butuhkan guru yang professional dalam bekerja.

Berikut Hasil Wawancara peneliti dengan Kepala Madrasah Aliyah

Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela:

“Terkait kinerja guru, di Madrasah Aliyah Muhammadiyah ini memiliki


guru lebih banyak honorer dari pada PNS, sehingga tergantung mereka
(guru) sebab mereka mengajar bukan hanya di sekolah ini saja tetapi ada
juga di sekolahlainnya. Kami juga punya komitmen atau punya ketentuan-
ketentuan dalam disiplin waktu tapi itu juga tergantung kepada mereka
(guru), karna memang guru di sini juga punya tugas di tempat lain. Kalau
dalam proses pembelajaran tentunya sebagai guru yang berpengalaman
Alhamdulillah kemampuan mengajarnya baik kalau di niai 70-80% dengan
metode mengajar yang lajim di gunakan yaitu Tanya jawab, diskusi,
koperatif, dan demonstrasi semuanya disesuaikan dengan materi ajar.
Selain itu guru-guru di sini juga memiliki perangkat pembelajaran seperti
RPP dan Silabus. kami di sini juga melakukan evaluasi pembelajaran
biasanya ketika semester”.24

Berikut wawancara peneliti dengan Ibu Nurrafika Amal:

24
Siti Bahria Tjobobi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan
Galela, 16 Desember 2022.
52

“Untuk dalam proses pembelajaran kemampuan guru dalam


menyampaikan materi menurut saya cukup baik, dengan metode
mengajarnya seperti ceramah dan Tanya jawab, namun untuk metode
Tanya jawab dan mengharapkan timbal balik dari siswa mungkinhanya
60%. Selain itu juga guru-guru di sini memiliki perangkat pembelajaran
seperti RPP dan Silabus”.25

Berikut wawancara peneliti denganWakamad Kurikulum Ibu Nurmala

Sibua:

“Walaupun lebih banyak guru honorer namun kehadirannya bagus, setiap


jamnya tepat dan jam mengajarnya di siplin, terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran baik, dengan metode mengajar yang biasanya di lakukan
masing-masing guru, ada yang cerama, Tanya jawab, diskusi, jadi
tergantung dengan guru mata pelajaran. Kalau saya (Guru PKN)
metodenya cerama dan dan Tanya jawab, Kita dewan guru juga wajib
memiliki bahan ajar atau menyiapkan administrasi mengajar dalam hal ini
RPP dan Silabus karena pelaksanaan mengajar di kelas itu berdasarkan
RPP, selain itu kami juga melakukan evaluasi pembelajaran seperti biasa
sekolah lainnya yaitu melakukan ulangan semester”.26

Mencermati penjelasan di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio memiliki tenaga pendidik dan

pengajar lebih banyak honorer yang mengabdi lebih dari satu sekolah, walau

demikian kinerja gurunya sudah baik, dengan menyiapkan administrasi

mengajar dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

metode mengajar seperti ceramah, Tanya jawab dan diskusi dalam proses

pembelajaran, selain itu kedisiplinan guru juga baik dengan menaati ketentuan

kedisiplinan. Dapat di garis bawahi bahwa kinerja guru terdiri dari

menyiapkan administrasi mengajar, menyiapkan perencanaan pembelajaran,

melakukan proses pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.


25
Nurrafika Amal, Wakamad Sarana Dan Prasarana Sekaligus Guru Ekonomi Madrasah
Aliyah Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, 19 Desember 2022.
26
Nurmala Sibua, Wakamad Kurikulum Sekaligus Guru Pkn Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Soasio Kecamatan Galela, Wawancara, 19 Desember 2022.
53

Dalam hasil observasi yang peneliti lakukan terkait kedisiplinan guru

bahwa masih terdapat kasus guru yang datang kesekolah melewati waktu jam

belajar dan pulang sebelumjamnya. Dalam proses pembelajaran penyampaian

materi yang di sampaikan guru sudah baik hanya saja siswa tidak terlalu aktif ,

dalam hal ini karena pengelolaan ruang kelas, motivasi dan pendekatan yang

belum baik terhadap siswa. dan juga penggunaan metode mengajar cenderung

pada ceramah dan Tanya jawab yang melahirkan rasa bosan terhadap diri

siswa. Untuk administrasi mengajar guru-guru di madrasah aliyah jelas

memilikinya namun tidak secara keseluruhan guru memiliki RPP dan Silabus

dalam pelaksanaan pembelajaran, Untuk pelaksanaan evaluasi pembelajaran

yang dilakukan cenderung mengarah pada waktu akhir semester dengan

melakukan ulangan semester.

Dari penjelasan di atas yang berkaitan dengan Strategi

Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di

Madrasah Aliyah Muhammadiyah Soasio, dapat di pahami bahwa kepala

sekolah memiliki strategi peningkatan kinerja guru seperti pemberian

motivasi, pembinaan kedisiplinan, penyelenggaraan pelatihan, supervisi,

evaluasi kinerja guru, dan tindak lanjut evaluasi kinerja guru.

Strategi tersebut implementasinya belum terlalu efektif sebagaimana dari

penjelasan kinerja guru di atas, bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan

yang di alami oleh guru, misalnya seperti penggunaan RPP dan Silabus yang

tidak secara keseluruhan guru memilikinya, pelaksanaan proses pembelajaran

yang dimana siswa tidak terlalu aktif dalam ruang kelas sebab kurangnya
54

motivasi belajar, pendekatan guru, dan pengelolaan ruang kelas, serta

penggunaan metode mengajar yang fokusnya pada ceramah dan Tanya jawab.

Selain itu terdapat juga kasus indisipliner guru seperti datang dan pulang

sekolah sebelum waktunya.

Anda mungkin juga menyukai