Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISA KEUANGAN
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pembimbing : Dr. Mashlihatul Umami, S.Pd.I., M.A

Disusun Oleh :

1. Muammar Kadafi (23060210061)


2. Dewi Aurellia Ramadhani (23060210062)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Analisa Keuangan” ini dapat tersusun hingga selesai.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Kewirausahaan. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Salatiga, 30 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN .....................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG ..........................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................4

C. TUJUAN................................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

A. DEFINISI .............................................................................................................................5

B. POLA DAN FUNGSI NOUN ADJUNCT............................................................................5

C. BENTUK PENGGUNAAN..................................................................................................6

BAB III ....................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasilhasil yang telah dicapai perusahaan
atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisis terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan
tingkat kesehatan suatu perusahaan.

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :

1) Menentukan dengan jelas tujuan analisis.

2) Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan


rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut.

3) Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan
dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.

` Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah


diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-
rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya. Dalam melakukan analisis terhadap laporan
keuangan tersebut diperlukan beberapa tolak ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio
atau indeks yang merupakan perbandingan di antara data-data keuangan. Analisis rasio
keuangan merupakan alat utama yang dapat digunakan dalam melakukan analisis terhadap
laporan keuangan.

Melalui analisis rasio dapat dihasilkan pengukuran dalam bentuk rasio atau relatif dan
bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat mempermudah dalam melihat
perubahanperubahan yang terjadi, apakah menunjukkan arah yang tetap, meningkat atau
bahkan menurun. Faktor-faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian analisis
adalah tingkat likuiditas, profitabilitas atau rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas. Likuiditas
dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya
yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya pada saat ditagih. Profitabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Solvabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban


keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban jangka pendek
maupun kewajiban jangka panjang. Aktivitas dapat mengukur sejauh mana efektivitas
perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Mendefenisikan pengertian analisis laporan keuangan.


2. Menjelaskan tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan.
3. Menggambarkan bentuk-bentuk dan teknis analisis laporan keuangan.
4. Menggambarkan analisis perbandingan laporan keuangan.
5. Menjelaskan analisis trend.
6. Mendiskusikan analisis trend prsentase per

C. TUJUAN

Dapat mengetahui pengetian Analisis Laporan Keuangan.

Dapat mengetahui Tujuan dan Manfaat Analisis. 3. Dapat mengetahui Bentuk-Bentuk dan
Teknis Analisis. 3 4. Dapat mengetahui Analisis Perbandingan Laporan Keuangan. 5. Dapat
mengetahui Analisis Trend. 6. Dapat mengetahui Analisis Presentase Per Komponen
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Konjungsi Pertentangan dan Noun Adjunct

1. Konjungsi Pertentangan

Klausa-klausa yang dihubungkan dengan menggunakan konjungsi koordinatif merupakan


klausa-klausa yang dapat berdiri sendiri (independen), yaitu klausa yang juga dapat diterima
sebagai sebuah kalimat. Oleh karena itu, konjungsi koordinatif tidak merupakan bagian dari
salah satu klausa yang hanya berfungsi untuk menunjukkan hubungan koordinasi makna
antara kedua klausa independen yang digabungkan tersebut. Fakta ini menjelaskan bahwa
posisi klausa-klausa dalam hubungan koordinatif dapat saling berpindah karena makna
klausa-klausa tersebut tidak saling ketergantungan, dan perpindahan ini tidak mengubah
makna kalimat tersebut.

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Smp Kelas Vii terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia,
konjungsi pertentangan menghubungkan dua bagian kalimat sederajat dengan
mempertentangkan kedua bagian tersebut. Contoh konjungsi pertentangan adalah tetapi,
melainkan, padahal, dan sedangkan.

2. Noun Adjunct

Dalam tata bahasa, kata benda tambahan, kata benda atributif, kata benda kualifikasi,
pengubah kata benda, atau kata benda tepat adalah kata benda opsional yang memodifikasi
kata benda lain; berfungsi mirip dengan kata sifat, itu, lebih khusus, kata benda berfungsi
sebagai pra-pengubah dalam frase kata benda.
Noun adjunct atau yang biasa disebut noun phrase adalah sebuah frase atau sekumpulan
kata yang dirangkai untuk menjelaskan kata benda di dalamnya. Noun phrase biasa
digunakan saat penggunaan kata benda tunggal dirasa kurang pas dalam menjelaskan maksud
yang ingin dituju. Jika kalian lebih familiar dengan verb phrase, sebenarnya noun phrase
mirip dengan frasa tersebut. Begitu juga dengan adjective phrase. Perbedaannya hanya kata
yang mereka jelaskan (kata benda, kata kerja, atau kata sifat).

Kata benda utama yang menjadi inti disebut head, sedangkan kata lainnya disebut
determiner atau modifier. Menurut komponennya, noun phrase terdiri dari dua jenis, yaitu
basic noun phrase dan complex noun phrase. Basic noun phrase adalah noun phrase yang
hanya terdiri dari head dan determiner. Sementara itu, complex noun phrase lebih rumit
dibandingkan dengan basic noun phrase karena terdiri dari beberapa komponen. Complex
noun phrase memiliki dua jenis pola, yaitu pre-modifier dan post-modifier. Pre-modifier
merupakan penambahan kata sebelum kata benda utama, sedangkan post-modifier
penambahan kata sesudah kata benda utama.

B. Pola dan Fungsi Noun Adjunct

a. Pola List

1. Noun + noun

Contoh: pencil case, pizza box, bird cages

Pola ini mengandung dua kata benda, tetapi hanya menjelaskan salah satu katanya. Pencil
case dalam Bahasa Indonesia berarti kotak pensil. Yang dimaksud dalam frasa tersebut
adalah kotaknya, bukan pensilnya. Maka, bisa dipastikan bahwa pencil merupakan modifier
dan case adalah headnya.

2. Noun + of + noun

Contoh: recipe of salad, city of angels, book of secrets, declaration of independence

Kata of dan noun di belakang berfungsi untuk menjelaskan noun di depan frasa. Pada kalimat
recipe of salad atau resep salad dalam Bahasa Indonesia, inti yang ingin disampaikan adalah
resepnya. Dengan demikian, yang menjadi head adalah recipe, sedangkan of salad merupakan
modifier.

3. Determiner + adverb + adjective + noun

Contoh: a really difficult time, a totally handsome boy, a really nice car
Pola ini juga bisa hanya terdiri dari adjective + noun. Fungsi adverb dan/atau adjective dalam
pola di atas adalah untuk menjelaskan noun dengan maksud yang lebih spesifik. Pada contoh
pertama, really (adverb) dan difficult (adjective) memberi tahu bahwa time/waktu yang
dimaksud merupakan waktu yang benar-benar sulit.

4. V-ing + noun (as gerund)

Contoh: journaling book, smoking room, walking stick

V-ing sebagai gerund berfungsi sebagai penanda noun. Journaling book bisa diartikan sebagai
a book of journaling activity. Jadi, yang merupakan head adalah book-nya.

5. V-ing + noun (as participle)

Contoh: barking dog, smoking man, talking bird

Noun sebagai participle biasanya digunakan untuk menjelaskan apa dan siapa di dalam
konteks kalimat. Dalam noun phrase example pertama di atas, v-ing pada barking dog
menjelaskan bahwa anjing tersebut menggonggong atau a dog that barks.

6. V3 + noun (as participle)

Contoh: frozen food, forbidden city, cooked meals

Verb 3 juga bisa membentuk noun phrase. Penggunaan verb 3 adalah sebagai keterangan
penjelas bagi kata-kata yang biasa diganti dengan who, whom, which, dan that dalam bentuk
kalimat pasif. Frozen food jika dijabarkan menjadi a food that was frozen.

b. Fungsi dan Contoh

Pada dasarnya, noun adjunct merupakan noun, jadi penggunaannya sama seperti noun
pada umumnya. Simak fungsi dan noun adjunct example di bawah ini.

1. Noun adjunct sebagai subjek.


• A little girl is eating lollipops.
(Seorang gadis kecil sedang memakan lolipop).

• A smoking man sat next to me.


(Seorang lelaki yang merokok duduk di sebelah saya.)
• Barking dog chased me and my brother.
(Anjing yang menggonggong mengejar saya dan saudara saya.)

2. Noun adjunct sebagai objek

• I am looking for my red mug.


(Saya sedang mencari cangkir merah saya.)

• Dendi wonder of city of angels.


(Dendi penasaran tentang kota para bidadari.)

• Father bought a really nice house.


(Ayah membeli sebuah rumah yang benar-benar bagus.)

3. Noun adjunct sebagai pelengkap subjek (complement of subject)

• My aunt became a famous singer in 1990.


(Tante saya menjadi seorang penyanyi yang terkenal pada tahun 1990.)

• My little sister is a talkative girl.


(Adik perempuan saya adalah seorang perempuan yang suka mengobrol.)

• Her mother is a beautiful Korean woman.


(Ibunya adalah seorang wanita korea yang cantik.)

4. Noun adjunct sebagai pelengkap objek (complement of object)

• I am teaching my little brother.


(Saya mengajari adik laki-laki saya.)

• My parents have made me a song writer.


(Orang tua saya telah membuat saya menjadi penulis lagu.)

• My friends and I elected Sinta as a class leader.


(Teman-teman dan aku memilih Sinta sebagai ketua kelas.)

5. Noun adjunct sebagai object of preposition

• My friend was interested in mechanical engineering, a difficult and hard major.


(Temanku tertarik pada teknik mesin, sebuah jurusan yang susah dan keras.)

• She is listening to the long and tedious explanation of the teacher.


(Dia mendengarkan penjelasan guru yang panjang dan membosankan.)

• My grandmother likes a famous traditional Turkish food.


(Nenekku menyukai makanan tradisional Turki yang terkenal.)

C. Cara Penggunaan

a. Konjungsi Pertentangan (conjunction of contradiction)

Cara penulisan konjungsi pertentangan yaitu dengan mendahului tanda koma dipakai
sebelum kata-kata penghubung tersebut. Agar lebih memahami, simak contoh konjungsi
pertentangan dalam kalimat-kalimat berikut ini.

(1). They wanted to go boating in the lake, but the weather was too windy.

‘Mereka ingin naik boat di danau itu, tetapi cuaca terlalu berangin.’

(2). The weather was too windy, but they wanted to go boating in the lake.

‘Cuaca terlalu berangin, tetapi mereka ingin naik boat di danau itu.’

Selanjutnya, hubungan koordinasi juga bermakna hubungan kesetaraan. Dengan demikian,


hubungan koordinasi tidak mengenal istilah klausa utama ataupun klausa bawahanbebas. Kita
tidak dapat mengatakan bahwa klausa yang terletak sebelum but yaitu They wanted to go
boating in the lake seperti pada kalimat (1) merupakan klausa utama, dan yang terletak
sesudahnya the weather was too windy merupakan klausa bawahan bebas. Seperti yang
terdapat pada (2), meskipun klausa-klausa tersebut saling berpindah tempat, tetapi
perpindahan tersebut tidak menyalahi makna yang terdapat dalam kalimat tersebut.

Contoh lainnya:

1. Neverthless : kata yang satu ini, memiliki arti 'terlepas dari itu' atau bisa juga dimaknai
dengan 'namun'. Contoh penggunaan katanya:

"I knew a lot about the subject already, but her talk was interesting nevertheless."

Artinya, "Saya sudah tahu banyak tentang subjek itu, tetapi pembicaraannya tetap menarik."
2. Yet : kata keterangan dalam Bahasa Inggris, yang pada dasarnya memiliki arti beragam.
Meskipun lebih sering digunakan dalam padanan kata 'not yet' yang berarti 'belum", akan
tetapi 'yet' juga bisa digunakan untuk menerangkan kata 'tetapi'. Misalnya:

"Every week she gets worse, and yet it could go on for years."

Artinya, "Setiap minggu dia semakin memburuk, tetapi itu bisa berlangsung selama
bertahun-tahun."

3. Even so : Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, 'even so' akan memiliki arti
'walaupun demikian". Nah, kata ini juga bisa digunakan untuk mengganti kata 'tetapi', seperti:

"I know you claim not to care about the breakup, even so, you keep talking about it."

Artinya, "Saya tahu kamu mengaku tidak peduli dengan perpisahan itu, walaupun demikian,
kamu terus membicarakannya."

4. However : kata Bahasa Inggris yang digunakan untuk memperkenalkan pernyataan yang
kontras atau tampak bertentangan dengan sesuatu yang telah dikatakan sebelumnya. However
juga memiliki arti 'namun' atau 'tetapi'. Contohnya:

"You have to sit the exams, however much you don't feel like doing them."

Artinya, "Kamu harus mengikuti ujian, meskipun kamu tidak ingin melakukannya.

b. Noun Adjunct

Di dalam rangkaian noun adjunct/noun phrase, noun menjadi inti atau HEAD. Sedangkan
semua kata lain yang sifatnya menjelaskan HEAD kita namai dengan MODIFIER atau
penjelas.

Jadi, sekarang kita punya HEAD (noun) dan MODIFIER (kata penjelas noun). Lalu
bagaimana kita mengenal yang mana yang head? Dimana kita harus meletakkan head? Mari
simak contoh berikut:

 Air segar
 Seekor kelinci
 Banyak pohon
 Kantor polisi

Empat rangkaian kata di atas adalah noun phrase yang masih berbahasa Indonesia. Mari
mulai dengan air segar. Antara air dan segar, yang mana yang merupakan inti (head)? Air
yang segar, atau segar yang air? Pastinya air yang segar bukan? Maka, air lah headnya.
Sekarang mari translate ia ke dalam bahasa Inggris. Kenali struktur noun phrase berikut:

Modifier (adjective/noun) + Head (noun)

Karena air adalah head, maka kita letakkan di belakang. Hasilnya adalah: fresh water. Begitu
pula dengan contoh lain di atas. Head-headnya adalah: kelinci, pohon, dan kantor. Maka
hasilnya adalah berikut:

 Air segar : fresh water


 Seekor kelinci : a rabbit
 Banyak pohon : many trees
 Kantor polisi : police office

Nah, begitu susunan umumnya. Lalu, apa saja kata yang bisa menjadi modifier? Simak
keterangan rumusnya berikut. Modifier dapat berupa :

 Limiting adjective + noun

Limiting adjective (adjective pembatas) adalah sekumpulan adjective yang fungsinya


membatasi makna noun namun tidak mejelaskan kondisi maupun sifat dari noun tersebut.
Jika sebuah noun dijelaskan oleh limiting adjective, maka noun sebagai head diletakkan di
belakang. Contoh Penggunaan Limiting Adjective dalam Noun Phrase:

 an athlete
seorang atlet
 the computer
komputer tersebut
 those children
anak-anak itu
 my pencil
pensilku

 Descriptive adjective + noun

Descriptive adjective (adjective penjelas) adalah adjective yang menunjukkan kondisi atau
sifat noun. Jika sebuah noun dijelaskan oleh descriptive adjective, maka normalnya noun
sebagai head diletakkan di belakangnya. Secara umum, descriptive adjective dapat
diklasifikasikan dalam kategori-kategori berikut :

 Character [watak] ex : kind, humble, cruel, greedy, sincere


 Quality [kualitas] ex : beautiful, easy, expensive, cheap, talkative, smart
 Size [ukuran] ex : big, small, massive, tiny, gigantic, wide
 Age [usia] ex : old, new, young, ancient, modern, contemporary
 Temperature [suhu] ex : hot, cold, warm, freezing, chill
 Shape [bentuk] ex : round, square, rectangle, triangle, star-shaped
 Color [warna] ex : blue, yellow, red, green, magenta, gold
 Nationality [kewarganegaraan] ex : Indonesian, Japanese, British, Germanic

Atau juga bisa disingkat berdasarkan huruf yang dicetak tebal di atas menjadi Cha-Qu-Si-
A-T-Sha-Co-Nat. Perhatikan contoh penerapan Descriptive Adjective berikut:

 The kind guy


 Beautiful girls
 A wide place
 An old story
 Hot coffee
 This round table
 Her blue pencil
 Many Indonesian people

Satu lagi. Descriptive adj boleh terdapat lebih dari satu dalam satu susunan noun
phrase. Untuk urutanannya, kamu bisa berpatokan pada Cha-Qu-Si-A-T-Sha-Co-Nat di
atas. Berikut contoh penggunaan descriptive adj yang lebih dari satu sesuai dengan urutan
kategorinya :

 the kind beautiful girl


perempuan yang baik dan cantik
 a wide old house
sebuah rumah yang luas dan tua
 this round blue table
meja bundar yang biru ini
 many handsome Indonesian people
sejumlah besar orang Indonesia yang ganteng

NOTE :

Ketika hendak menggunakan dua adjective (atau lebih) yang berasal dari kategori
yang sama, maka kamu bisa tambahkan koma (,) di antara kata tersebut. Contoh :

kind & humble (character) beautiful (quality)


 the kind, humble beautiful girl
si perempuan yang baik, rendah hati dan cantik

expensive & luxury (quality)


 this expensive, luxury car
mobil yang mahal dan mewah ini

 Noun Adjunct (Modifier) + Noun (Head)


Noun adjunct adalah noun yang menjelaskan noun lain. Letaknya ada tepat sebelum noun
(head) yang ia jelaskan. Penggunaan noun adjunct sebenarnya sudah sering sekali kita
lakukan. Berikut beberapa contohnya :

 That book store


 A police office
 Bird cages
 My grammar book
 The TOEFL test

Kata-kata yang disorot pada contoh-contoh tersebut adalah noun yang fungsinya menjelaskan
noun setelahnya. Misalnya kata that book store, kata book merupakan penjelas dari kata
store.

 Susunan Noun Phrase

Mari kita simpulkan dulu penjelasan sebelumnya. Ada tiga jenis modifier yang bisa
menjelaskan noun di belakangnya, yakni limiting adjective, descriptive adjective dan noun
adjunct.

Nah, ketiga modifier ini boleh sekaligus berada dalam satu susunan noun phrase, dengan
susunan :

Limiting Adj+ Descriptive Adj +Noun Adjunct + Noun (head)

Jadi, limiting adj harus berada paling depan, dan noun adjunct harus menempel dengan noun
(head)nya. Berikut ini contoh noun phrase yang terdiri dari ketiga modifier tersebut. Jenis
modifier dibedakan sesuai warna di atas :

1. The big old book store


toko buku besar yang tua
2. A useful grammar book
sebuah buku grammar yang bermanfaat
3. These cheap nice bird cages
kandang-kandang burung yang murah dan bagus ini
4. My new yellow pencil case
tempat pensil baru saya yang berwarna kuning
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini adalah:

1. A
DAFTAR PUSTAKA

 http://repository.unp.ac.id/590/1/Konjungsi%20Koordinatif.pdf
 https://en.wikipedia.org/wiki/Noun_adjunct#:~:text=In%20grammar%2C%20a%20noun
%20adjunct,modifier%20in%20a%20noun%20phrase.
 https://visitpare.com/pojok-bahasa/noun-adjunct/
 https://dictionary.cambridge.org/grammar/british-grammar/conjunctions-contrasting
 https://dictionary.cambridge.org/grammar/british-grammar/but
 https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/konjungsi-
pertentangan-pengertian-cara-penulisan-dan-contohnya-dalam-kalimat-1xBvsopQjHQ

Anda mungkin juga menyukai