Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dewi Aurellia Ramadhani

NIM :23060210062

Mata Kuliah : UTS Ekologi, Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Berikut merupakan pengamatan lingkungan di sekitar rumah:

1. Hal yang diamati : Sampah yang menumpuk di Kebun


2. Waktu Pengamatan : Rabu, 01 November 2023
3. Tempat : Kebun belakang rumah
4. Hasil Pengamatan :

Kebun belakang rumah dibuat karena ada lahan sisa dari pembuatan rumah. Kami
memberi ide untuk dibuatkan kebun sayur dan buah pribadi kecil-kecilan. Sayuran seperti
selada, cabai, dan daun bawang yang ditanam dalam pot. Bumbu dapur seperti kunyit, kencur,
jahe pun juga ada di kebun kami. Adapun beberapa buah yang ada di kebun kami antara lain
ialah mangga, jeruk bali, dan mengkudu. Biasanya sayuran atau buah akan dikonsumsi
pribadi jika sudah panen.

Kebun di belakang rumah telah mengalami polusi tanah disebabkan oleh banyaknya
sampah yang dibuang sembarangan di kebun tanpa pendauran ulang. Beberapa diantaranya
terdapat sampah organik yang masih dapat membusuk, seperti sampah sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan sebagainya. Ada pula sampah an-organik yang tidak dapat hancur di
tanah, seperti sampah plastik, kayu, kaca, dan sebagainya .Sampah di kebun sangat
mengganggu pemandangan dan menebarkan bau yang tidak sedap.

Agar tidak terjadi penumpukkan sampah, sebaiknya warga dapat membiasakan diri untuk
membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pendauran ulang agar tidak mencemari
lingkungan. Untuk sampah organik bisa dijadikan pupuk, dan sampah yang anorganik bisa
ditimbun tanah atau segera dibakar.

Untuk memulihkan kualitas tanah sesuai dengan kondisi awal tentunya diperlukan
beberapa solusi-solusi penanggulangan pencemaran tanah melalui beragam kegiatan. Secara
umum tahapan awal dari penanggulangan pencemaran tanah yaitu penghentian dan
pembersihan penyebab pencemaran, dilakukan remediasi untuk mengembalikan kembali
fungsi tanah, rehabilitasi untuk menggunakan kembali lahan tercemar, restorasi,
implementasi teknologi dan ilmu. Sedangkan untuk tahapan pemulihan menurut Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 33 Tahun 2009 terdapat empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pemantauan.

Anda mungkin juga menyukai