Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 23.

LDPD Siklus I

Hari/tanggal: selasa/22-3-2022

Kelas: XIPS2

Nama anggota:

1. Muhammad Ikhsan

2. Redho Azhar Pratama

3. Adrian Ridho Maulana


4. Heru Setiawan

Kompetensi Dasar
3.11. Menganalisis data perubahan lingkungan,penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan
TUJUAN

1. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menganalisis konsep pencemaran


lingkungan dengan benar.
2. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menentukan pencemaran lingkungan
berdasarkan tempatnya dengan artikel bacaan dengan percaya diri.
PENGANTAR

Pencemaran lingkungan atau lebih dikenal dengan sebutan polusi terjadi dengan adanya
berbagai aktivitas manusia, dimana limbah (sisa suatu usaha atau kegiatan sebagian besar tidak
dikelolah dengan baik dan di buang ke lingkungan. salah satu contoh limbah yang sering
ditemukan di lingkungan masyarakat adalah sampah. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan atau dari proses alam yang berbentuk padat (suryanto,2008). Laju produksi sampah
terus meningkat, tidak saja sejajar dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan
meningkatnya pola konsumsi masyarakat. Salah satu timbunan sampah yang paling banyak
adalah sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari aktivitas
rumah tangga dan industry rumah tangga. Dimana jenis sampah yang dihasilkan berupa organik
dan anorganik.

sampah organik maupun anorganik yang pengelolahannya dengan hanya mengandalkan pola
kumpul-angkut-buang. Maka akan menimbulkan permasalahan di lingkungan sekitar kita. Coba
banyangkan jika sampah tersebut semakin meningkat tanpa diikuti dengan ketersediaan
prasarana dan sarana persampahan yang memadai. Apa yang akan terjadi? Lantas dampak
negative yang ditimbulkan jika sampah tersebut dibiarkan? Dan bagaimana upaya yang
dilakukan untuk dapat meminimalisir sampah tersebut? Untuk dapat memahami hal tersebut,
anda dapat mempelajari salah satu artikel mengenai perubahan lingkungan yaitu “pencemaran
akibat tumpukan sampah rumah tangga”.

LANGKAH KERJA
1. Baca dan cermati artikel yang berjudul“pencemaran akibat tumpukan sampah rumah
tangga”.
2. Buatlah catatan kecil mengenai artikel tersebut berdasarkan pengantar diatas.
3. Jawablah pertanyaan diskusi dengan bahasamu sendiri pada lembar diskusi dengan
merujuk pada artikel yang telah di sediakan.
4. Tulislah kesimpulan hasil diskusi dan presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan
kelas.
ARTIKEL

Pencemaran akibat tumpukan sampah rumah tangga

Sumber gambar : Neni Anggraini

Gambar diatas merupakan keadaan sampah yang ditumpuk oleh dinas kebersihan
Kabupaten Bengkulu Tengah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang berada di
pinggir jalan lalu lintas Desa Kembang Sari Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu
Tenagh. Dimana sampah tersebut dibuang dengan sengaja di TPS atau dibuang dengan sengaja
di TPS atau dibuang sembarang di lingkungan. Diketahui timbulan sampah terbanyak pada TPS
tersebut adalahsampah rumah tangga. Sampah rumah tangga merupakan sampah yang dihasilkan
dariaktivitas rumah tangga ( didapur, di kamar mandi, cucian, dan kotoran manusia) dan
sisaindustri rumah tangga. Jenis sampah yang ditemukan berupa sampah organik dan anorganik.

Sampah-sampah yang tanpa pemisahan antara jenis organik maupun anorganik.sampah-


sampah yang tanpa pemisahan antara jenis organik maupun anorganik tersebut tersebut akan
berdampak negatif, tumpukan sampah akan menyebabkan lingkungan menjadikotor, bau dan jika
berserakan akan mengurangi nilai estetika (keindahan) suatu lingkungan. Tumpukan sampah
tersebut berdampak pada perubahan kondisi abiotik lingkungan diantaranya perubahan suhu dan
pH tanah. Diketahui suhu tanah di sekitar TPS tersebut yaitu 40° C dan pH tanah 5,4. Hal ini
menunjukkan kondisi lahan tersebut tidak cocok untuk budidaya tanaman salah satunya jenis
kacang-kacangan. Jika suhu lebih dari 30°C biji banyak mati akibat respirasi air dari dalam biji
terlalu cepat. Penanaman dilahan asam dengan pH tanah 4,5-5,5 akan menyebabkan tanaman
kekurangan unsur hara di tanah tersebut (Irwan, 2016). Itu hanya salah satu contoh dampak
negatif yang langsung diketahui dari kurang baiknya pengelolaan sampah rumah tangga. Masih
banyak dampak lain yang timbulkan, jika ketersediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah
tidak terpenuhi.
Apabila dengan cara penimbunan, sampah rumah tangga jenis anorganik yang ikut
timbun tidak akan hancur, bahkan ketika ditimbun zat-zat kimia akan menghasilkan "air lindi".
Air lindi adalah jenis air yang berbahaya. Lindi (leachate) adalah cairan yang berada lapisan
tanah dengan kedalaman sekitar 2 meter dari permukaan melalui sampah ngandung unsur-unsur
terlarut dan tersuspensi dengan zat-zat atau materi yang ada dalam tempat penimbunan (landfill)
tersebut. Di tempat pembuangan sampah (TPA atau TPS) seharusnya melakukan penerapan
sanitary landfill yaitu sistem pengelolaan sampah yang menyediakan lahan dasar TPA atau TPS
yang kedap air dan diberi saluran khusus untuk air lindi, tetapi kenyataannya di TPA atau TPS
menggunakan metode open dumping yaitu penumpukan sampah secara terus menerus tanpa
adanya saluran khuses air lindi. Air lindi bersifat toksik perlu dikendalikan secara baik, untuk
menghindari kontaminasi airtanah serta efeknya terhadap menurunnya kualitas air sumur gali di
lingkungan sekitarnya.

Banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai manusia yang mencintai lingkungan,
sampah rumah tangga yang ada dilakukan pemisahan terlebih dahulu berdasarkan jenisnya. Lalu
jenis sampah organik seperti sisa makanan, daun, ranting yang merupakan sisa dari makhluk
hidup dapat dimanfaatkan dengan melakukan pengomposan. Sedangkan sampah anorganik yang
sulit terurai seperti plastik, kaca, dan kaleng dapat diminimalisir dengan menerapkan metode 3R
yaitu Rause ( penggunaan kembali barang bekas pakai), Reduce (pengurangan jumlah sampah
anorganik), dan Recycle ( mendaur ulang sampah anorganik menjadi produk yang dapat
digunakan kembali). Seperti baru-baru ini, Kota Bengkulu di tahun 2019 menyuarakan
semboyan "Membiasakan membawa botol air minum dari rumah". Ini menunjukkan upaya
pemerintah daerah dalam mengurangi pemakaian plastik terutama botol plastik kepada
masyarakat untuk melestarikan lingkungan Kota Bengkulu.

PERTANYAAN DISKUSI

1. Mengapa sampah rumah tangga seperti plastik dan sisa makanan harus dipisahkan dalam
penanganannya? Berikan alasannya dengan bahasamu sendiri !
Jawab:
Karna sampah rumah tangga seperti plastik harus dimasukkan kedalam tong sampah non
organik agar dapat dipilah sehingga dapat mendaur ulang barang barang plastik tersebut
menjadi barang barang yang lebih berguna.dan jika sampah sisa makanan harus
dipisahkan karna akan menimbulkan bau dari sampah sisa makanan dan jika bercampur
maka sampah sampah yang dapat didaur ulang akan sulit di pisahkan
2. Bagaimana cara menerapkan cinta lingkungan dengan masalah sampah rumah tangga di
sekitar lingkungan kita?
Jawab:
sampah rumah tangga yang ada dilakukan pemisahan terlebih dahulu berdasarkan
jenisnya.
 organik seperti sisa makanan, daun, ranting yang merupakan sisa dari makhluk hidup
dapat dimanfaatkan dengan melakukan pengomposan.
 sampah anorganik yang sulit terurai seperti plastik, kaca, dan kaleng dapat
diminimalisir dengan menerapkan metode 3R yaitu Rause ( penggunaan kembali
barang bekas pakai), Reduce (pengurangan jumlah sampah anorganik), dan Recycle
( mendaur ulang sampah anorganik menjadi produk yang dapat digunakan kembali).

3. Termasuk jenis pencemaran apakah isi artikel diatas? Berikan alasan dengan bahasamu
sendiri !
Jawab :
Menurut artikel diatas termasuk pencemaran tanah di karenakan tanah di sekitar TPS
tersebut suhunya mencapai 40° dan pH Tanah 5,4 karena hal tersebut tanah disekitar TPS
menjadi tidak subur Dan Jika Kita Menanam Tanaman Di Lahan Tersebut Tanamanya
akan mati disebabkan pH Tanah Yg tinggi Dan Suhunya Yang Panas.

4. Berdasarkan isi artikel di atas, bengkulu menyuarakan slogan dalam menangani


pencemaran lingkungan. termasuk efektif kah selogan tersebyt? Berikan alasannya
dengan bahasamu sendiri!
Jawab:
Slogan itu termasuk efektif karena bisa mengurangi pencemaran tanah dan bisa
mengurangi limbah plastik atau limbah botol. Dikarenakan limbah botol itu susah diurai.

Anda mungkin juga menyukai