Anda di halaman 1dari 3

BAB 3.

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022-Januari 2023 di Laboratorium
Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian


Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah labu kuning, nanas, gula,
karagenan, asam sitrat 0,1%, air, dan alumunium foil.
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan digital, talenan, pisau,
sendok, piring, mangkok, spatula, panci, kompor, blender, oven, loyang, dan dandang.

3.3 Metode penelitian


Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali perlakuan dengan masing masing perlakuan
diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Adapun perlakuannya sebagai
berikut:
P1= 90% labu kuning dan 10% nanas
P2= 80% labu kuning dan 20% nanas
P3= 70% labu kuning dan 30% nanas
P4= 60% labu kuning dan 40% nanas

3.4 Tahapan Penelitian


Tahap 1. Pembuatan bubur labu kuning dan nanas
1. Sortasi
Dipilih labu kuning dan nanas yang sudah tua dan matang serta secara fisik buah tidak
mengalami kerusakan.
2. Pengupasan dan pemotongan
Labu kuning dan nanas yang terpilih dikupas kulitnya, dibelah dan dipisahkan dari
mahkota, isi dan bijinya. Buah lalu dipotong-potong membentuk dadu.
3. Pencucuian
Potongan-potongan buah labu dan nanas dicuci menggunakan air bersih untuk
menghilangkan kotoran yang menempel
4. Pengukusan
Potongan buah yang sudah dicuci selanjudnya dikukus pada suhu 100°C selam 10 menit .
5. Penghalusan
Selesai dikukus masing-masing daging buah dihaluskan menggunakan blender, saat
penghalusan ditambahkan air 1:1. Penghalusan dilakukan sampai didapatkan bubur labu
kuning dan nanas.
Tahap 2. Pembuatan fruit leather
1. Pencampuran
Bubur labu kuning dan nanas dicampur dengan gula, karagenan, dan asam sitrat yang
sebelumnya telah dilarutkan dalam aquades.
2. Pemanasan
Bahan yang telah dicampur kemudian dipanaskan dengan suhu 80°C selama 15 menit
sampai adonan mendidih dan mengental.
3. Pencetakan
Setelah pemanasan, adonan dicetak pada loyang yang telah dilapisi alumunium foil dan
diratakan dengan menggunakan spatula hingga ketebahan 2-3 mm.
4. Pengeringan
Adonan yang telah dicetak dan didinginkan kemudian dikeringkan menggunakan oven
dengan suhu. 50°C selama 6 jam. Setiap 30 menit dilakukan pertukaran posisi loyang
supaya aliran panas tersebar secara merata.
5. Pemotongan
Fruit leather yang telah dikeringkan kemudian dipotong-potong dengan ukuran 2x3 cm.

3.5 Variabel yang Diukur


Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu mengenai karakteristik sensori dari fruit leather
meliputi warna, rasa, tekstur, aroma, dan elastisitas.
3.6 Rancangan Percobaan
Rancangan prcobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak kelompok
(RAK) dengan 4 perlakuan tingkat perbandingan labu kuning dan nanas yang dilakukan 4 kali
ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan.

3.7 Analisis Data


Data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan Uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan
5%. Dilanjutkan dengan uji DMRT dengan tingkat kepercayaan 5% bila terjadi beda nyata.

3.8 Penyimpulan Penelitian


Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian empirik karena
menggunakan pendekatan numerik melalui pengumpulan data dan analisis data dengan metode
yang jelas dan sistematis. Variabel yang diteliti meliputi karakteristik sensori (warna, rasa,
tekstur, aroma, dan elastisitas). Data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan Uji ANOVA
dengan tingkat kepercayaan 5% kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT dengan tingkat
kepercayaan 5% bila terjadi beda nyata.

Anda mungkin juga menyukai