Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TRIMULYO
Jl. Raya Hargomulyo Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos: 34182
email: pkmtrimulyo59@yahoo.com hp.082374646320

ANALISIS HASIL IDENTIFIKASI KAJIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DAN SASARAN

Hasil Identifikasi
Analisis Penyebab
No Upaya Kebutuhan Sasaran dan Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Masalah
Masyarakat
1 KIA-KB - Pelaksanaan kelas ibu - Kematian bayi dan - Faktor ekonomi - Kegiatan jemput bola kepada - KIE pada sasaran
hamil balita (1,13 %) keluarga ibu hamil sasaran - Kerjasama lintas
- Penyuluhan tentang - BBLR (0,75 %) - Komplikasi pada - Menerapkan regulasi baru program dan lintas
kehamilan - Ibu hamil tidak kehamilan dan tentang pertolongan sektor
- Sweeping ibu hamil memeriksakan persalinan persalinan dengan 4 tangan
- ANC kontak pertama kehamilannya - Faktor gizi ibu hamil - KIE kepada sasaran
- Pemeriksaan secara rutin (5,43 %) yang buruk - Kerjasama lintas program
laboratorium pada ibu - Gangguan - Rendahnya dan lintas sektor yang terkait
hamil kehamilan (27 %) pengetahuan
- Penjaringan dan - PUS tidak masyarakat tentang
penanganan ibu hamil menggunakan komplikasi
beresiko kontrasepsi (26,4 %) kehamilan, persalinan
- Pelacakan kasus bumil - Dari hasil survei - Kurangnya peran - Kerjasama lintas program
KEK IKH > 50 % serta tokoh agama, dan lintas sektor yang terkait
- Pelayanan deteksi responden toma, dan tim
resiko tinggi pada ibu membutuhkan penggerak PKK
hamil, nifas, dan pemeriksaan dalam upaya
neonatus laboratorium pada kerjasama lintas
- Pemantauan nifas resti bumil, penyuluhan sektoral
- Pemberian PMT bumil KB, pemeriksaan
KEK lansia, pemeriksaan
- Pelacakan/investigasi catin, kegiatan
kematian perinatal, pemantauan tumbuh
neonatus kembang balita,
- Pemeriksaan tumbuh
kembang bayi, dan
balita
- Penyuluhan tentang KB
- Pemeriksaan dan
penyuluhan lansia
- Pelayanan dan
penyuluhan kesehatan
reproduksi remaja
- Kurangnya peran
- Penyuluhan pranikah serta tokoh agama, - Kerjasama lintas program - MOU (Kerjasama
( Suscatin ) toma, dan tim dan lintas sektor yang terkait dengan KUA) untuk
- Pelayanan imunisasi penggerak PKK - MOU (Kerjasama dengan penyuluhan pra
calon pengantin dalam upaya KUA) untuk penyuluhan pra nikah (Suscatin)
- Pemeriksaan fisik siswa kerjasama lintas nikah (Suscatin)
baru SD, SMP, SMA sektoral
- Pemberian TTD bagi
remaja putri di sekolah

2 GIZI - Informasi ulang tentang - Bayi tidak mendapat - Kurangnya - Penyuluhan - KIE
jadwal posyandu ASI eksklusif (15,1 pengetahuan ibu dan - Tidak memberikan susu - Kerjasama lintas
meliputi waktu,dan %) keluarga tentang ASI formula pada bayi < 6 bulan program dan lintas
tempat posyandu - Ibu tidak rutin eksklusif - Pemberian MP-ASI sektor
- Pemberian makanan membawa balita - Kepercayaan yang - Kerjasama lintas program dan - Pembentukan kelas
tambahan untuk balita datang ke posyandu kuat pada mitos yang lintas sektor yang terkait Pemulihan untuk
BGM dan gizi kurang untuk ditimbang didapat dari orang bayi/balita gizi
- Pemeriksaan garam (54,5 % ) tua / nenek ( faktor kurang
beryodium - Balita BGM dan gizi budaya )
- Dukungan dari suami, kurang (3,1 %) - Pemberian susu
keluarga, dan - Keluarga tidak formula pada saat 1-3
masyarakat dalam mengkonsumsi hari sebelum
pemberian ASI beraneka ragam ASI keluar
eksklusif makanan (38,1 %) - Tidak ada dukungan
- DDTK Balita/Anpras di -Keluarga tidak suami kepada ibu
Posyandu/PAUD menggunakan garam untuk memberikan
- Sosialisasi dan beryodium (8,7 %) ASI secara eksklusif
advokasi P4K, ASI - Dari hasi survei IKH - Faktor kesehatan ibu
eksklusif dengan lintas > 50 % dan kelainan anatomi
sektor terkait membutuhkan dari payudara
Pembinaan posyandu penyuluhan gizi sehingga ibu tidak
balita, bisa menyususi
Penanggulangan gizi bayinya
buruk pada balita - Kurangnya
dan bumil KEK, pengetahuan ibu ttg
konseling MP-ASI, manfaat memantau
pelayanan vitamin A BB anak setiap
pada balita dan ibu bulannya.
nifas, pemantauan - Kesibukan orang tua.
tumbuh kembang - Cuaca/musim yang
pada balita, tidak mendukung
pelayanan - Ibu tidak membawa
pemberian tablet balitanya ke posyandu
tambah darah untuk lagi setelah imunisasi
remaja putri , selesai
pemeriksaan garam - Kurangnya peran
beryodium serta tokoh agama,
toma, dan tim
penggerak PKK
dalam upaya
kerjasama lintas
sektoral
- Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang penggunaan
garam beryodium,
cara penyimpanan
garam yang benar.
- Kurangnya
pengetahuan dan
kesadaran keluarga
tentang gizi seimbang
3 P2 - Kampanye TB, - Penyakit terbanyak - Prilaku tidak ber- - Penyuluhan - KIE pada sasaran
HIV,Kusta dan yang diderita PHBS - Kampanye Penyakit menular - Kerjasama lintas
Hepatitis. masyarakat pada - Faktor cuaca / musim - Sweeping program dan lintas
- Pendampingan ODHA saat survey yaitu - Faktor gizi keluarga - Kegiatan survailans sektor.
- Orientasi kader TB / ISPA (42,2 %) - Faktor kesibukan ibu - Kerjasama lintas program dan - Kampanye penyakit
HIV dalam pencegahan - Terdapat 1 orang sehingga bayi tidak lintas sektor yanf terkait menular.
dan membatasi ODHA . dibawa ke posyandu
penularan serta - Bayi tidak lengkap untuk imunisasi
penemuan kasus mendapat imunisasi - Faktor kurang
- Survey kontak TB. dasar (3,1 %) pengetahuan
- Survey Kontak kasus Dari hasil survei masyarakat tentang
Kusta. IKH > 50 % penyakit menular.
- Penemuan kasus secara responden
dini, TB mobile, membutuhkan
terduga TB. penyuluhan tentang
- Skrining kasus ISPA di penyakit menular
ruang MTBS dan tidak menular,

4 KESEHATAN - Inspeksi sanitasi dasar - Keluarga tidak - Rendahnya - Penyuluhan - KIE kepada sasran
LINGKUNGAN
- Pemicuan STBM di terbiasa mencuci pengetahuan - Kegiatan pendataan - Kerjasama lintas
masyarakat tangan dengan sabun masyarakat tentang - Kegiatan sosialisasi program dan lintas
sebelum makan syarat rumah sehat - Kegiatan Arisan sektor yang terkait
(45,4 %) - Kurangnya - Kerjasama lintas program dan
- Kepala keluarga pengetahuan lintas sektor yang terkait
menggunakan wc masyarakat tentang
cemplung (27 %) prilaku ber-PHBS
- Pembuangan air - Faktor sosial budaya
limbah rumah - Faktor ekonomi
tangga tergenang di
pekarangan (74,3 %)
- Kandang ternak
menempel/jadi satu
dengan rumah (21
%)
Jarak SPAL dengan
sumur < 10 M (45,4
%)
- Dari hasil IKH > 50
% responden
membutuhkan
sosialisasi klinik
sanitasi, pembinaan
tempat makanan,
membutuhkan
pelayanan jajanan
anak sekolah,
penyuluhan tentang
jamban sehat

5 PROMKES - Penyuluhan ASI - Keluarga tidak - Kurangnya - Kegiatan pendataan - KIE kepada sasran
eksklusif terbiasa mencuci pengetahuan - Kegiatan sosialisasi - Kerjasama lintas
- Penyuluhan gizi balita tangan dengan sabun masyarakat tentang - Kegiatan Arisan program dan lintas
- Penyuluhan TBC, sebelum makan prilaku ber-PHBS - Penyuluhan sektor yang terkait
DBD, Flu Burung di (45,4 %) - Rendahnya - Tidak Memberikan susu
posyandu - Kepala keluarga engetahuan formula pada bayi < 6 bulan
- PHBS di tatanan rumah menggunakan wc masyarakat tentang - Sosialisasi regulasi baru
tangga cemplung (27 %) syarat rumah sehat tentang denda memberikan
- Pembinaan saka bhakti - Jarak sumur dengan susu formula pada bayi < 6
husada di SMA/SMK pembuangan kotoran - Faktor sosial budaya bulan
- Pemberdayaan < 10 M (45,4 %) - Faktor ekonomi - Pemberian MP-ASI
masyarakat ( SMD, - Pembuangan air - Faktor pendidikan - Kerjasama lintas program dan
MMD ) limbah rumah - Kurangnya lintas sektor yang terkait
- Penyuluhan desa siaga tangga tergenang di pengetahuan ibu dan
- Kegiatan forum pekarangan (74,3 %) keluarga tentang ASI
kesehatan masyarakat - Kandang ternak eksklusif
desa menempel/jadi satu - Kepercayaan yang
- Pertemuan kader dengan rumah (21 kuat pada mitos yang
posyandu, PHB %) didapat dari orang
- Sosialisasi germas Jarak SPAL dengan tua / nenek ( faktor
- Sosialisasi kawasan sumur < 10 M (73,4 budaya )
tanpa rokok ( KTR ) %) - Pemberian susu atau
- Merokok didalam minuman lain pada
rumah (61,9 %) saat 1-3 hari sebelum
- Membuang sampah ASI keluar
sembarangan (78,4 - Tidak ada dukungan
%) suami kepada ibu
- Tidak melakukan untuk memberikan
aktivitas fisik ASI secara eksklusif
olahraga (62,3 %)) - Kurangnya
- Keluarga tidak pengetahuan ibu ttg
mempunyai TOGA manfaat memantau
(88,7 %) BB anak setiap
Masih ada keluarga bulannya.
BAB sembarangan - Kesibukan orang tua.
(1,7 %) - Cuaca/musim yang
- Bayi tidak mendapat tidak mendukung
ASI eksklusif (15,1 - Ibu tidak membawa
%) balitanya ke posyandu
- Ibu tidak rutin lagi setelah imunisasi
membawa balita selesai
datang ke posyandu - Kurangnya peran
untuk ditimbang serta tokoh agama,
(54,5% ) toma, dan tim
penggerak PKK
dalam upaya
kerjasama lintas
sektoral
- Faktor gizi ibu hamil
yang buruk
- Komplikasi pada
kehamilan dan
persalinan

6 PERKESMAS Kunjungan perkesmas ke - BBLR (0,7 %) - Kurangnya - Penyuluhan - KIE kepada sasaran
- Kerjasama lintas
rumah - Gangguan pengetahuan keluarga - Kegiatan penjaringan dan
program dan lintas
kehamilan (27,0%) tentang gizi balita deteksi resti pada ibu hamil sektor
- Balita BGM dan gizi - Komplikasi pada
kurang (3,1 %) kehamilan dan - Kerjasama lintas program dan
persalinan lintas sektor
- Faktor gizi ibu hamil
yang buruk

7 KESEHATAN - Penyuluhan Kespro di - Remaja belum - Keterbatasan tenaga - Penyuluhan - KIE kepada sasran
REMAJA
SMP / SMA terpapar tentang dan lokasi dalam - Penambahan tenaga baru - Kerjasama lintas
- Pembinaan PKPR di kesehatan reproduksi pelaksanaan kegiatan - Penjadwalan ulang kegiatan program dan lintas
SMP/ SMA (43 %) PKPR - Kerjasama lintas program dan sektor
Masalah kesehatan - Ada jadwal kegiatan l;intas sektor
reproduksi yang lain di sekolah pada - Penyuluhan
dialami remaja (37 saat kegiatan PKPR
%) dilaksanakan

8 KESEHATAN
- Pembinaan posyandu - Usila tidak - Kurangnya - Kegiatan jemput bola pada - KIE kepada sasaran
LANSIA
lansia mengikuti posyandu pengetahuan lansia lansia - Kerjasama lintas
- Penyuluhan kesehatan (37,1 %) tentang pentingnya - Pemberitahuan jadwal program dan lintas
dan gizi bagi lansia di - Penyakit terbanyak posyandu lansia posyandu oleh kader melalui sektor
posyandu lansia yang diderita usila - Tidak tahu jadwal mushola atau
Kunjungan ke rumah yaitu hipertensi posyandu - Kerjasama lintas program dan
lansia resti (43,6 %) - Kurangnya lintas sektor
pengetahuan lansia
tentang gizi untuk
lansia
- Kurangnya
pengetahuan lansia
tentang penyakit
hipertensi dan
penanganannya
9 KESEHATAN - Sosialisasi keswa dan - Dari survei IKH > Dari penjaringan yang - Pendataan ODGJ - Penjaringan
JIWA - Kerjasama lintas
NAPZA 50 % membutuhkan dilakukan bidan desa - Kunjungan rumah
- Kunjungan rumah pelayanan kesehatan ditemukan ODGJ - Rujukan kasus ODGJ yang program dan lintas
sektor
kasus gangguan Jiwa. jiwa sebanyak 34 orang ditemukan
- Penjaringan orang - Keluarga dengan yang tersebar di 9 - Kerjasama lintas program dan
dengan gangguan jiwa gangguan jiwa desa di wilayah kerja lintas sektor
( ODGJ ) membutuhkan Puskesmas Trimulyo
pendampingan kasus Penderita gangguan
Jiwa yang ditangani
sebanyak 12 Kasus
(35,2 %)

10 P2TM Penjaringan Kasus PTM -Masyarakat kurang - Kurang pengetahuan -Penyuluhan di Posbindu KIE pada sasaran.
(Pengendalian
Penyakit Tidak (Penyakit Tidak Menular) menyadari tentang masyarakat tentang -Skrining PTM dengan kegiatan Kerjasama Lintas
Menular ) masih rendah Jumat Sehat “PRIMA” Program dan Lintas
bahaya penyakit tidak penyakit tidak menular
menular. (PTM). -Kegiatan Mobile tes IVA & Sadari Sektoral.
(Motivasi PRIMA) di 9 desa
-Prevalensi penyakit -Perilaku masyarakat
wilayah kerja Puskesmas Trimulyo.
Hipertensi masih untuk menjaga
rendah (1,7 %) kesehatan/deteksi dini
-Prevalensi Obesitas penyakit tidak menular
masih rendah (2,4 %) (Hipertensi,Obesitas,Ka
-Cakupan deteksi dini nker serviks )masih
kanker serviks yang rendah.
tidak diskrining (88,7
%)
11 KESEHATAN -Uji Kebugaran Jamah Haji Dari survei IKH > 50 Pemeriksaan calon - Melakukan uji kebugaran - Kerjasama lintas
OLAHRAGA -Pemeriksaan Kebugaran % responden jemaah haji & - Kerjasama lintas program dan program dan lintas
-Penyeluhan ke kelompok membutuhkan kebugaran dilakukan di lintas sektor sektor
olahraga
kegiatan pemeriksaan Puskesmas Sekampung - Sosialisasi
kesehatan olahraga
12 KESEHATAN - Pemeriksaan Dari survei IKH > 50 Sasaran dan petugas - Sosialisasi - Kerjasama lintas
KERJA/UKK
tempat dan % responden kesehatan mempunyai - Identifikasi resiko tiap unit program dan lintas
pekerja membutuhkan potensi untuk pelayanan sektor
- Sosialisasi kegiatan pemeriksaan mengalami resiko dari - Sosialisasi &
orientasi kesehatan olahraga pelayanan kesehatan di Pembentukan Pos
UKK.
kesehatan kerja tiap-tiap unit pelayanan.

Mengetahui, Hargomulyo , 2018


Kepala UPTD Puskesmas Trimulyo Penanggung Jawab UKM

Siti Rokhaniyah,S.ST A.Widodo Jatmiko,S.Kep.Ns


NIP. 19680603 198803 2 003 NIP. 19810727 200501 1 007

Anda mungkin juga menyukai