Anda di halaman 1dari 5

TUGAS III BAHASA INDONESIA

1. Jelaskan maksud dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis!
Jawab:
 Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia
yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Kalau di SD kelas rendah
difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf dan merangkaikan huruf-huruf itu menjadi
kata, serta merangkaikan kata-kata itu menjadi kalimat sederhana maka di SD kelas tinggi
difokuskan pada latihan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis secara jelas.
 Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis:
1) Kelas 1
 Bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung,
lingkaran, garis pembentuk huruf.
 Menjiplak dan menebalkan (gambar, lingkaran, bentuk lurus)
 Menyalin (huruf, kata, kalimat, angka arab, kalimat atau beberapa kalimat)
 Menulis huruf, kata, kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung
 Menulis kalimat yang didektekan guru menggunakan huruf sambung dan menuliskannya
dengan benar
 Menulis rapi kalimat dengan huruf sambung
2) Kelas 2
 Menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung
 Menuliskan kalimat yang didektekan guru dalam huruf sambung dengan benar
(penggunaan ejaan dan tanda baca)
 Melengkapi cerita dengan kata yang tepat
 Menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga
 Menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaan
3) Kelas 3
 Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
tepat.
 Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang makin
kompleks
 Membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kaliamt menggunakan kata-
kata sendiri
 Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya
4) Kelas 4
 Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan
 Menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut
 Mengisi formulir dengan benar
 Memahami isi cerita dan melengkapi cerita
 Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang
komunikatif
 Menyusun paragraf dengan bahan yang tersedia
 Menulis cerita berdasarkan pengalaman
 Menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif
 Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan
menggunakan EYD yang tepat
 Membuat pantun sederhana
5) Kelas 5
 Menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak
 Menulis karangan dnegan bahan yang tersedia
 Menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan.
 Menulis kartu pos dengan benar
 Menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tujuan dengan kalimat
yang efektif
 Menyusun laporan melalui tahapan yang benar
 Menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberpa kalimat dengan
kata-kata sendiri.
 Menulis kejadian penting dalm buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai.
 Menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang
komunikatif
 Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana
 Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi
6) Kelas 6
 Mengisi daftar riwayat hidup dengan benar.
 Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun.
 Menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif.
 Menulis wesel pos denganbenar.
 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang di dengar.
 Menyusun rangkuman dari berbagai tekas bacaan yang memiliki kesamaan tema.
 Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang dituju.
 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi.
 Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.

2. Salah satu kompetensi dasar dalam keterampilan menulis adalah menulis surat resmi.
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, jabarkanlah materi yang harus diajarkan dan buatlah indikator
pencapaian kompetensinya!
Jawab:
a. Materi : bahasa surat resmi
Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk berkomuniasi secara pribadi, bersifat tidak
resmi, dan berisi tentang masalah pribadi. Surat pribasi ditulis oleh seorang individu atau
perseorangan untuk orang lain atau instansi lain. Oleh karena itu, bahasa dari surat pribadi bersifat
pribadi, santai, mudah dipahami, dan komunikatif.

Surat pribadi yang dibuat dari seseorang untuk orang lain, misalnya surat bertukar kabar kepada
kerabat. Sementara itu, contoh surat pribadi yang dikirim ke suatu instansi, misalnya surat izin tidak
masuk sekolah karena suatu hal.

Jika bahasa dalam surat resmi lebih baku dan jelas polanya, maka tidak demikian dengan surat
pribadi. Namun, dalam surat pribadi tetap ada hal yang perlu diperhatikan yaitu tata etika atau sopan
santun. Khususnya jika kita menulis kepada orang lain yang lebih dewasa. Berikut adalah contoh
dari surat pribadi.
Surat pribadi di atas merupakan surat yang ditujukan dari seorang anak kepada orang tuanya.
Seperti yang kita lihat pada contoh tersebut, bahasa yang digunakan dalam surat pribadi biasanya
menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.

Surat Resmi

Surat resmi biasa juga disebut dengan surat dinas. Surat dinas adalah surat yang dikirim oleh
suatu instansi atau lembaga kepada perseorangan atau ke instansi lain yang berisi hal-hal kedinasan.
Contoh dari surat dinas adalah surat undangan, surat jual beli, surat perjanjian, nota dinas, dan lain-
lain.

Dalam menulis surat dinas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu penggunaan
bahasanya. Namun, bahasa yang digunakan pada surat dinas ini lebih mudah dibanding surat
pribadi. Surat resmi tidak memerlukan bahasa yang bertele-tele. Gaya bahasa dari surat resmi lebih
singkat, jelas, dan berpola tetap.
Surat resmi hanya dapat ditulis oleh sebuah instansi kepada instansi lain atau individu.
Seseorang atau individu tidak boleh menulis surat dinas. Maka, pada surat dinas ada kepala surat
dan nomor surat. Isi surat dinas berkaitan dengan topik kedinasan, misalnya undangan rapat,
lamaran pekerjaan, izin menggunakan tempat, dan sebagainya.

b. Indicator pencapaian
 Membedakan bahasa surat resmi dan surat pribadi.
 Menulis surat resmi sesuai dengan unsur-unsur surat.

3. Jelaskan, maksud dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menyimak!
Jawab:
 Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menyimak adalah kegiatan untuk menerima pesan,
gagasan, informasi, pikiran, perasaan, yang disampaikan dengan bahasa lisan. Menyimak
melibatkan unsur-unsur kejiwaan.
 Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menyimak:
 Melatih siswa menghargai orang lain
Hal ini dikarenakan banyak siswa yang ketika guru menjelaskan, siswa asik berbicara
sendiri dengan tenmannya, tidak menghargai guru. Dengan cara memberikan pelatihan
melalui pembelajaran menyimak di kelas.
 Melatih siswa disiplin
Melalui pembelajaran menyimak disiplin siswa dapat dilatuhkan karena orang menyimak
memerlukan konsentrasi untuk mencurahkan segala pikiran, perasaan, pegetahuan,
pengalaman, dsb. Dengan demikian, ia akan terbiasa dan peka terhadap apa yang dia
dengar.
 Melatih siswa berpikir kritis
Berpikir kritis dapat digunakan untuk memperoleh informasi baru bagi siapa pun,
demikian halnya dengan siswa. Informasi baru itu sangat dibutuhkan siswa terutama yang
berhubungan dengan aktivitasnya sebagai pelajar
 Melatih siswa meningkatkan daya nalar
Dengan menyimak siswa dilatih untuk mengidentifikasi, mencocokkan, menganalisis,
dan menyimpulkan hasil simakan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya untuk
meningkatkan daya nalar.
 Melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara
Belajar berbahasa dimulai dari menyimak. Mula-mula yang bersangkutan menyimak
rangkaian bunyi bahasa dari lingkungan sekitar. Setelah banyak dan berulang menyimak,
ia mulai menirukan ucapan -ucapan yang pernah disimaknya, kemudian menerapkan
dalam berbicara

4. Perhatikan kompetensi dasar berikut ini!


Kompetensi Dasar: Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan
menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Berdasarkan KD tersebut, jelaskan bagaimana langkah-langkah pembelajaran keterampilan menyimak
yang sebaiknya dilakukan dan buatlah rubrik penilaiannya!
5. Pilihlah dan jelaskan metode yang tepat untuk pembelajaran berbicara di SD Kelas rendah!
6. Bagaimanakah perbedaan, kelebihan, dan kekurangan berbicara secara impromptu, ekstemporan,
naskah, dan hafalan. Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai