Kata Pengantar-WPS Office
Kata Pengantar-WPS Office
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Sehingga kami dapat
tujuan makalah ini dibuat agar kita dapat lebih mengenal perbedaan pasar yang berada
semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan ilmu bagi teman teman yang
membacanya.
Kelompok Trauben,
Penyusun
II Latar belakang
Jerman.
III Tujuan
tradisional.
IV Isi
Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan transaksi. Masyarakat
tidak hanya menjadikan pasar sebagai tempat jual-beli, melainkan juga sebagai sumber nafkah sehari-
hari.
Jerman merupakan salah satu Negera maju di Eropa. Meskipun begitu, di Jerman terdapat pasar
tradisional yang Unik dan berbeda dari pasar tradisional umumnya di Indonesia. Para penjual di pasar ini
terhitung ramah. Mereka selalu tersenyum setiap ada calon pembeli datang. Baik itu pedagang keju,
sosis, atau pun bunga, mereka selalu tersenyum menyambut kedatangan kami.
Kondisi pasar juga terhitung sangat bersih. Nyaris tidak ada sampah yang berserakan. Padahal jarang
terlihat tempat sampah di sekitar pasar. Mungkin karena masyarakat di sana sudah sadar soal tidak
membuang sampah sembarangan.
Jalanan antar kios pedagang juga cukup lebar, sehingga nyaman buat jalan kaki. Walaupun agak ramai,
tapi suasana di pasar tidak sumpek karena serba terbuka.
pasar tradisional di Jerman hanya diadakan pada moment-moment tertentu. Misalnya Wochenmark
(Pasar mingguan) yang biasanya dibuka hanya di akhir pekan, Monatsmarkt (Pasar bulanan) dibuka
sekali dalam sebulan, Weihnachtmarkt (Pasar Natal), dan yang sedang trend saat ini yaitu Flohmarkt
(Pasar loak).
Pada umumnya pasar tradisional mingguan dan bulanan di Jerman tidak menjual semua jenis kebutuhan
secara serentak, melainkan sesuai dengan tema pasar saat itu.
Di Jerman, Natal merupakan satu perayaan besar, dan euphoria menyambut Natal biasanya sudah
terasa sejak minggu Adven, yaitu empat minggu sebelum Natal. Di pasar Natal kita bisa menemukan
berbagai macam stand yang menjajakan segala macam pernak pernik khas Natal, mainan anak-anak,
dan barang-barang menarik lainnya.
-pasar buah
-pasar ikan
-pasar keju
-pasar loak
-pasar natal
-pasar daging.
Pasar umumnya terdiri dari kios, toko, los, dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual atau pengelola
pasar. Pasar biasanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti bahan-bahan makanan (ikan, buah,
sayur-sayuran, telur, daging, kue), kain, pakaian, barang elektronik, jasa, dan lain-lain. Pada umumnya,
pasar terletak di dekat kawasan pemukiman penduduk agar memudahkan warga mencapai lokasi pasar.
Di Indonesia, pasar yang paling umum adalah pasar pagi yang beroperasi dari pagi hingga sore dan
menjual bahan-bahan pangan yang masih segar. Ada juga pasar malam yang buka pada sore hingga
malam hari, yang menjual barang-barang ditambah adanya beberapa wahana permainan untuk
keluarga.
Di pasar tradisional Indonesia, sebagian besar masyarakat tidak sadar akan lingkungan. Contohnya saja
sampah berserakkan dimana mana, sehingga terkesan kumuh dan tidak bersih.
Seperti pada umumnya di pasar tradisional Indonesia juga, terdapat tawar menawar antara pembeli dan
penjual.
1. Pasar eceran, di mana permintaan dan penawaran barang secara eceran atau satuan.
2. Pasar grosir, di mana terdapat permintaan dan penawaran dalam jumlah besar.
3. Pasar induk, pasar yang lebih besar dari pasar grosir dan menjadi pusat pengumpulan dan
penyimpanan bahan pangan.
Berdasarkan waktunya
3. Pasar siang dan malam atau 24 jam Pasar darurat, menggunakan jalan umum pada momen tertentu.
Seperti pasar murah Ramadan.
V Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran