Makalah Kelompok 3-PPKN
Makalah Kelompok 3-PPKN
Disusun oleh :
1. Ahmad Affandi(5202431004)
4. Rizky Rahmadan(5203131003)
Kelas: PTE-A
FAKULTAS TEKNIK
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................,........................... ii
DAFTAR ISI.........................................................................,.............................,..,..........iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................,.......................4
A.Latar Belakang.........................................................................,.................................4
B.Tujuan Penulisan.........................................................................,..............................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................,.......................5
A.Pengertian Geopolitik.........................................................................,.....................5
B.Teori Geopolitik.........................................................................,..............................5
C.Kedudukan dan fungsi wawasan Nusantara................................................................7
D.Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan Nusantara.............................................7
E.Implementasi wawasan Nusantara ............................................................................10.
A. LATAR BELAKANG
Sebagai Mahasiswa jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, kita diharapkan mampu memahami
tentang Wawasan Nusantara dan Geopolitik Indonesia pada mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dimana dalam aspek-aspek pembahasannya mengulas mengenai
pengertian geopolitik, teori-teori geopolitik, pengertian wawasan nusantara, kedudukan dan
fungsi wawasan nusantara, faktor-faktor yang memengaruhi wawasan nusantara, serta
tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
-Untuk mengetahui pengertian geopolitik
-Untuk mengetahui lahirnya sejarah geopolitik
-Untuk mengetahui konsep dasar wawasan Nusantara
-Untuk mengetahui wilayah sebagai ruang hidup bangsa
-Untuk mengetahui wawasan Nusantara sebagai pandangan geopolitik
Indonesia
-Untuk mengetahui implementasi wawasan Nusantara
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan
suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati.
Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang
berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu
negara.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara, yaitu golongan
negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Negara determinis adalah negara yang
berada di antara dua negara raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak
langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
B. Teori Geopolitik
Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang menjadi
pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara. Teori
geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional. Oleh karena itu,
geopolitik selalu mengacu pada wawasan nasional.
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki
intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar
negaranya dapat swasembada.
Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia
berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (Pan
Region) dan dipimpin oleh negara unggul.
Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup
(lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa
Indonesia didasarkan kepada konstelasi (keadaan) lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan
kepulauan dan Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Jadi, Nusantara
berarti kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan
Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan
pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Cara pandang inilah yang menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu) bangsa dalam mencapai tujuannya.
Selain fungsi diatas, wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasional lebih diutamakan
dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah yang
kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional.
Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh,
sementara tempat unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur
penghubung dan bukan unsur pemisah.
b) Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost
Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara
Republik Indonesia. Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘Indonesia’ meskipun bukan
dari bahasanya sendiri. Dalam bahasa Yunani “Indo” berarti India dan “nesos” berarti pulau.
Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the Indian
Archipelago and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus
1945, Indonesia menjadi nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang.
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa mengenai pemilikan dan
penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat
dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara. 3)
Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk
Semua bangsa.
3) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan
bahwa laut sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara
sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil). 5)
Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang
Menjadikan dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.
2. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau
sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.Strategi juga dapat merupakan ilmu,
yang langkah – langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai contoh
pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kennyataan posisi
silang Indonesia dari berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek – aspek
demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda
berdasarkan ketentuan dalam “ Trritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939
tentang batas wilayah laut toritorial Indonesia.
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai
pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :
1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan
bulat.
2) Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan dengan asas negara
kepulauan (Archipelagic State Principles). 3) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran
yang lebih menjamin
Keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Deklarsi Juanda kemudian
dikukuhkan dengan Undang – undang No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Tentang
perairan Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah nasional dan cara
perhitungannya.
Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahan keamanan (poleksosbud) Negara kesatuan repblik Indonesia antara lain :
Menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala
bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang
Pencipta.
1. Pemberdayaan Masyarakat.
A. KESIMPULAN
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri dari
daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek penting dalam Wawasan
Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesia didasarkan pada
keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi,
wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip kebangsaan dan tanah
airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai wawasan kebangsaan. Sehingga
dengan berpedoman kepada cara pandang yang menjadi prinsip dasar kebangsan itu, maka
bangsa tersebut memiliki sikap dan jati diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.
Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita perlu mengerti,
memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga
negara dengan negara, sehingga kita memiliki kesadaran sebagai warga Negara Indonesia.
Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini diperlukan sosialisasi dengan
program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara
Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan pendekatan
/sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program yang teratur guna mewujudkan Ketahanan
Nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Adianto, Khairul. 2011. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia. Kaelan. 2007.
Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma
http://tugassekolahdankuliah.blogspot.com/2013/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
wawasan.html
https://www.academia.edu/6725652/MAKALAH_-_Geopolitik_dan_Wawasan_Nusantara
http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-fungsi-tujuan-wawasan.html
https://www.academia.edu/5453120/Mengenal_Geopolitik_Indonesia_dan_Wawasan_
Nusantara
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=104013