Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

WAWASAN SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

Disusun oleh :

1. Ahmad Affandi(5202431004)

2. Ferry Andi (5203131011)

3. Rafif Mahdi Lubis(5203131017)

4. Rizky Rahmadan(5203131003)

5. Theresya V.M.Lumban Tobing(5203331006)

Kelas: PTE-A

Dosen pengampu: Sri Hadiningrum. SH, S.H., M.Hum.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Karunia – Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang materi “uud 1945 Sebagai Konstitusi Indonesia
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
.Dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak ,Oleh karena itu
kami mengucapkan terimakasih Kepada ibu Sri Hadiningrum. SH,S.H., M.Hum. selaku
pengampu dalam pembuatan makalah ini dan juga kepada Orang tua yang memberikan
kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini.Dengan bantuan dana serta kawan-
kawan yang memberikan partisipasi dalam Pembuatan makalah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak Kekurangan baik
secara teknis maupun materi , mengingat kemapuan yang penulis Miliki . Untuk itu penulis
berharap mendapat kritik dan saran yang membangun Guna sempurnanya makalah ini .
Akhir kata , Penulis sangat berharap semoga laporan makalah ini dapat Memberikan mamfaat
bagi penulis dan menambah wawasan dan pengetahuan baru Bagi pembaca.

Medan, April 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................,........................... ii
DAFTAR ISI.........................................................................,.............................,..,..........iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................,.......................4
A.Latar Belakang.........................................................................,.................................4
B.Tujuan Penulisan.........................................................................,..............................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................,.......................5
A.Pengertian Geopolitik.........................................................................,.....................5
B.Teori Geopolitik.........................................................................,..............................5
C.Kedudukan dan fungsi wawasan Nusantara................................................................7
D.Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan Nusantara.............................................7
E.Implementasi wawasan Nusantara ............................................................................10.

F.Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara........................................ ...................10

BAB III PENUTUP.........................................................................,.............11


A.Kesimpulan.........................................................................,...................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................,............12
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai Mahasiswa jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, kita diharapkan mampu memahami
tentang Wawasan Nusantara dan Geopolitik Indonesia pada mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dimana dalam aspek-aspek pembahasannya mengulas mengenai
pengertian geopolitik, teori-teori geopolitik, pengertian wawasan nusantara, kedudukan dan
fungsi wawasan nusantara, faktor-faktor yang memengaruhi wawasan nusantara, serta
tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.

B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
-Untuk mengetahui pengertian geopolitik
-Untuk mengetahui lahirnya sejarah geopolitik
-Untuk mengetahui konsep dasar wawasan Nusantara
-Untuk mengetahui wilayah sebagai ruang hidup bangsa
-Untuk mengetahui wawasan Nusantara sebagai pandangan geopolitik
Indonesia
-Untuk mengetahui implementasi wawasan Nusantara
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Geopolitik

Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah


geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian geografi
bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya.
Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan. Dari pengertian
di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi
yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada
peraturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah
geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik
mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan
timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.

Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan
suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati.
Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang
berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu
negara.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara, yaitu golongan
negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Negara determinis adalah negara yang
berada di antara dua negara raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak
langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.

B. Teori Geopolitik

Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang menjadi
pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara. Teori
geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional. Oleh karena itu,
geopolitik selalu mengacu pada wawasan nasional.

1. Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”


Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh
sekelompok masyarakat.

2. Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”

Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki
intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar
negaranya dapat swasembada.

3. Teori Geopolitik “Karl Haushofer”

Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia
berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (Pan
Region) dan dipimpin oleh negara unggul.

4. Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”

Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memperhatikan serta mempertahankan


sumber daya laut, termasuk akses kelaut.

5.Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”


Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara. Dalam teorinya,
disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan, serta
kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.

Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara (Wasantara)


merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional
bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itu merupakan salah
satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.

Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup
(lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa
Indonesia didasarkan kepada konstelasi (keadaan) lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan
kepulauan dan Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Jadi, Nusantara
berarti kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan
Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan
pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.

C.Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Cara pandang inilah yang menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu) bangsa dalam mencapai tujuannya.
Selain fungsi diatas, wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasional lebih diutamakan
dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah yang
kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional.

D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara


1. Wilayah (Geografi)

a) Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)

Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari kata italia Archipelagos.


Laut atau wilayah lautan. Jadi, Archipelago dapat diartikan sebagai wilayah lautan terpenting
dengan pulau-pulau didalamnya. Lahirnya asas

Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh,
sementara tempat unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur
penghubung dan bukan unsur pemisah.
b) Kepulauan Indonesia

Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost
Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara
Republik Indonesia. Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘Indonesia’ meskipun bukan
dari bahasanya sendiri. Dalam bahasa Yunani “Indo” berarti India dan “nesos” berarti pulau.
Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the Indian
Archipelago and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus
1945, Indonesia menjadi nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang.

c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan

Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa mengenai pemilikan dan
penggunaan wilayah laut sebagai berikut :

1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat
dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara. 3)
Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk
Semua bangsa.
3) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan
bahwa laut sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara
sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil). 5)
Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang
Menjadikan dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.

d) Karakteristik Wilayah Nusantara


Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat – timur sekitar 5.110
Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2,yang terdiri dari
daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan 1273.166.163 km2. Luas wilayah daratan
Indonesia jika dibandingkan dengan negara – negara Asia Tenggara merupakan yang terluas.

2. Geostrategi

Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau
sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.Strategi juga dapat merupakan ilmu,
yang langkah – langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai contoh
pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kennyataan posisi
silang Indonesia dari berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek – aspek
demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.

3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya a) Sejak 17 – 8


– 1945 sampai dengan 13 – 12 – 1957

Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda
berdasarkan ketentuan dalam “ Trritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939
tentang batas wilayah laut toritorial Indonesia.

b) Dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957) sampai dengan 17 – 2 – 1969

Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai
pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :

1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan
bulat.

2) Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan dengan asas negara
kepulauan (Archipelagic State Principles). 3) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran
yang lebih menjamin

Keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Deklarsi Juanda kemudian
dikukuhkan dengan Undang – undang No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Tentang
perairan Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah nasional dan cara
perhitungannya.

c) Dari 17 – 2 – 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampai sekarang


upaya untuk mengeshkan Wawasan Nusantara.Disamping dipandang pula sebagai upaya
untuk mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Konsekuensinya bahwa sumber kekayaan
alam dalam landasan kontinen Indonesia adalah milik eksklusif negara RI.

e) Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )


Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi Ekslusif terjadi pada 21 Maret 1980.
Batas ZEE adalah selebar 200 yang dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia.Alasan –
alasan Pemerintah mengumumkan ZEE adalah :

1) Persediaan ikan yang semakin terbatas.

2) Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia. 3) ZEE


mempunyai kekuatan hukum internasional.

E. Implementasi Wawasan Nusantara

Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahan keamanan (poleksosbud) Negara kesatuan repblik Indonesia antara lain :

1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim


penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.

2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan


tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. 3. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan

Menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala
bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang
Pencipta.

F. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

1. Pemberdayaan Masyarakat.

2. Dunia Tanpa Batas.


3. Era Baru Kapitalisme.

4. Kesadaran Warga Negara.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri dari
daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek penting dalam Wawasan
Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesia didasarkan pada
keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi,
wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip kebangsaan dan tanah
airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai wawasan kebangsaan. Sehingga
dengan berpedoman kepada cara pandang yang menjadi prinsip dasar kebangsan itu, maka
bangsa tersebut memiliki sikap dan jati diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.
Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita perlu mengerti,
memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga
negara dengan negara, sehingga kita memiliki kesadaran sebagai warga Negara Indonesia.

Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini diperlukan sosialisasi dengan
program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara
Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan pendekatan
/sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program yang teratur guna mewujudkan Ketahanan
Nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Adianto, Khairul. 2011. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia. Kaelan. 2007.
Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma

Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

http://tugassekolahdankuliah.blogspot.com/2013/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
wawasan.html

https://www.academia.edu/6725652/MAKALAH_-_Geopolitik_dan_Wawasan_Nusantara

http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-fungsi-tujuan-wawasan.html
https://www.academia.edu/5453120/Mengenal_Geopolitik_Indonesia_dan_Wawasan_
Nusantara

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=104013

Anda mungkin juga menyukai