Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PENIMBANGAN DAN PAMANTAUAN STATUS GIZI BAYI BALITA


PUSKESMAS BONTORAMBA

1. PENDAHULUAN

Masa Balita merupakan masa yang paling penting dan perlu untuk
mendapatkan perhatian dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
anak untuk itu perlu selalu melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak di Posyandu.

Kerangka acuan ini di susun untuk membantu petugas dalam


menjalankan kegiatan pertimbangan dan pemantauan status gizi bayi
balita si Posyandu.

2. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan di arahkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui program promotif, prefentif, kuratif dan
rehabilitative. Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah
adanya pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat sebagai
perwujudan dalam peningkatan sumber daya manusia.
Posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibudan
anak mempunyai peran penting terutama dalam pemantauan
pertumbuhan balita. Terjadinya masalah gizi pada balita akan segera
dapat diketahui secara dini. Jika balita tersebut selalu rutin, terpantau di
posyandu. Penimbangan serentak yang dilaksanakan di seluruh
posyandu selain untuk menjaring gizi buruk dan gizi kurang, secara dini
juga dapat dijadikan sebagai metode pemantauan pertumbuhan yang
dapat menggambarkan kondisi status gizi balita.
Gambaran keadaan masyarakat Indonesia ke depan adalah visi yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yang dirumuskan
sebagai Indonesia sehat 2010. Anak yang sehat adalah anak yang
bertambah berat badannya seiring dengan pertambahan umurnya.
Salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi anak yang sehat
adalah pengukuran berat dan tinggi badan berdasarkan jalur
pertumbuhan ini.anak bisa diikuti apakah dia tumbuh sehat atau tidak.
Dari hasil riset kesehatan dasar (riskesda) tahun 2013 besaran masalah
gizi pada balita di Indonesia yaitu: 19,6% gizi kurang, gizi buruk 51%,
gizi lebih 11,9%, stunting(pendek) 37,2%.
Sedangkan cakupan bayi balita yang dating di posyandu
dibandingkan dengan jumlah sasaran (D/S) tahun 2018 adalah 89%.
Data ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah balita yang dating di
posyandu. Pemetaan status gizi balita sebagai hasil dari penimbangan
merupakan dasar dan acuan untuk penentuan intervensi dan kebijakan
dan program gizi di tahun selanjutnya.
3. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum
- Peningkatan kesadaran, kemauan dan peran serta orang tua dari
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan penimbangan di posyandu.
- Peningkatan kualitas pelayanan di posyandu melalui standarisasi
prosedur pemantauan pertumbuhan balita.

Tujuan Khusus
- Meningkatkan ketepatan langkah-langkah pemantauan status gizi
balita, serta ketepatan dalam menimbang BB dan pengukuran TB.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat.
- Meningkatkan kualitas pelayanan posyandu.
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan penimbangan dan pemantauan status gizi bayi dan balita
meliputi:
- Pendaftaran bayi dan balita
- Penimbangan BB dan pengukuran TB
- Mencatat BB anak pada KMS
- Menentukan status gizi anak (baik, kurang, buruk, gemuk)
- Pelayanan dan konseling
- Evaluasi (ada masalah atau tidak)
5. Cara pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penimbangan dan pemantauan status gizi bayi
balita adalah sebagai berikut:
- Persiapan kegiatan penimbangan BB dan pengukuran TB
- Pelaksanaan kegiatan penimbangan BB dan pengukuran TB
- Monitoring kegiatan penimbangan BB dan pengukuran TB
- Membuat status gizi berdasarkan BB/U dan TB/U
- Pelaporan/ pencatatan hasil kegiatan
6. Sasaran Kegiatan
Meningkatkan D/S (penimbangan balita 0-5 tahun) dari 75% menjadi
80%.
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal Kegiatan Petugas Gizi PKM Kaluku Bodoa Tahun 2019

Nama
Tanggal
lokasi Petugas
N jenis rincian
Bulan
o kegiatan kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

- Mengukur
BB/TB JAN
Penimbanga -Pengisian
n dan
KMS FEB
pemantauan
status gizi -
bayi dan Menentuka MAR
balita n status Gizi
bayi dan APR
balita
MEI

Juni

JuliI
Agustu
s

Sep

Okt
Nop
des
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 2 kali setahun dimana berpatokan
dari RKA dana gratis untuk disesuaikan berbagai macam kegiatan atau
program lain di puskesmas.
- Pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan ke dinas kesehatan kota.
9. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
- Jumlah sasaran penimbangan adalah 24 posyandu yang setiap bulan turun
ke posyandu sebanyak 19 kali sebulan.
- Jumlah yang sudah terlaksana Januari – Desemebr 2019

Proses rincian sebagai berikut:

Penimbangan dan pemantauan status gizi:

Bayi dan balita ditimbang :

Bayi dan balita gizi kurang :

Bayi dan balita gizi buruk :

- Hasil dari kegiatan tersebut dicatat dalam buku kegiatan


- Setiap kegiatan yang dilakukan dilaporkan setiap bulan ke dinas kesehatan
kota
- Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 4 kali setahun dalam kegiatan lokmin yang
diadakan di puskesmas dengan melibatkan lintas sektor.

Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya

Jeneponto, desember 2019

Pelaksan Gizi

M.Umar,Gp.,SKM
NIP. 19851205 200504 1 005

Anda mungkin juga menyukai