1. Pengertian Pemberian tablet tambah darah yang di khususkan untuk remaja putri
dilingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
2. Tujuan Mencegah terjadinya anemia gizi besi pada golongan rawan terutama remaja
putri
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/2023 Tentang Gizi
1. Undang – undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/ PER/VIII/2008 tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten / kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5.Langkah – 1. Persiapan
Langkah a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran remaja putri
b. Petugas mengecek ketersediaan tablet tambah darah
c. Petugas menghitung kebutuhan tablet tambah darah
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerja sama dengan pengelola obat dan sekolah serta
masyarakat untuk membagikan tablet tambah darah sesuai dengan
jadwal
b. Petugas mencacat hasil kegiatan pemberian tablet tambah darah bagi
remaja putri
c. Petugas membuat laporan hasil distribusi tablet Fe bagi remaja putri
1. Pengertian Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat
saat anak berusia dua tahun.
2. Tujuan Untuk mendapatkan data balita stunting dalam rangka meningkatkan status gizi,
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam keluarga melalui
wawancara dan pengamatan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS /2023 Tentang Gizi
1. Undang - Undang. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008/ tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten/ Kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5. Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Petugas mengkordinasi dengan kader posyandu dan menyusun jadwal
kunjungan rumah balita
b. Petugas menyiapkan alat ukur antopometri (timbangan dan microtoice)
2. Pelaksanaan
a. Petugas melakukan kunjungan kerumah balita stunting
b. Petugas melakukan pengukuran antropometri (BB dan PB/TB)
c. Petugas melakukan wawancara dan pengamatan pada keluarga
d. Petugas Mencatat hasil wawancara dan pengukuran
e. Petugas merekap hasil kunjungan
f. Petugas membuat laporan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan.
1. Pengertian 1. Pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bulan) (kapsul biru, 100.000
UI) setiap bulan februari dan Agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A pada balita (12-59 bulan) (kapsul merah,
200.000 UI) setiap bulan Februari dan Agustus
2. Tujuan Mencegah terjadinya kekurangan vitamin A pada bayi (6-11 bulan) dan balita
(12-59)
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS /2023 Tentang Gizi
1. Undang - Undang. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008/ tentang SPM bidang kesehatan
4. Referensi
di Kabupaten/ Kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5.Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran (bayi dan balita)
b. Petugas mengecek ketersediaan kapsul vitamin A (biru) dan (merah)
c. Petugas menghitung kebutuhan dan mengajukan kebutuhan kapsul
vitamin A.
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerja sama dengan petugas pengelola obat dan bidan Desa
untuk mendistribusikan kapsul vitamin A
b. Bidan Desa mendistribusikan vitamin A sesuai dengan sasaran
c. Petugas melakukan weeping agar semua bayi (6-11 bulan) dan balita (12-
59 bulan) yang tidak hadir mendapatkan kapsul vitamin A
d. Petugas melakukan sweeping agar semua bayi (6-11 bulan) dan balita
(12-59 bulan) yang tidak hadir mendapatkan kapsul vitamin A
e. Petugas membuat laporan hasil kegiatan pemberian kapsul vitamin A
f. Petugas gizi merekap hasil pemberian kapsul vitamin A
g. Petugas gizi membuat laporan dan melaporkan kepada dinas kesehatan
terkait kegiatan pemberian kapsul Vitamin A.
7. Unit terkait Farmasi, gudang obat, bidan desa
8.Rekam
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
Perubahan
PELACAKAN KASUS GIZI
BURUK/KURANG
Nomor :445/ /PKM-MS /SOP/2023
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman :2
1. Pengertian Kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor risiko terjadinya kejadian
gizi buruk dan penentuan kasus balita gizi buruk/kurang lainnya diwilayah kerja
UPT Puskesmas Masat
PUSKESMAS
Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep
MASAT NIP. 198705122010012004
1. Pengertian 1. Pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bulan) (kapsul biru, 100.000
UI) setiap bulan februari dan Agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A pada balita (12-59 bulan) (kapsul merah,
200.000 UI) setiap bulan Februari dan Agustus
3. Tujuan Mencegah terjadinya kekurangan vitamin A pada bayi (6-11 bulan) dan balita
(12-59)
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/TU/2023 Tentang Gizi
1. Undang - Undang. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008/ tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten/ Kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5. Langkah- 1. Persiapan
Langkah
a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran (bayi dan balita)
b. Petugas mengecek ketersediaan kapsul vitamin A (merah)
c. Petugas menghitung kebutuhan dan mengajukan kebutuhan kapsul
vitamin A.
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerja sama dengan petugas pengelola obat dan bidan guru
paud untuk mendistribusikan kapsul vitamin A
b. Petugas dan guru paud mendistribusikan vitamin A sesuai dengan
sasaran
c. Petugas melakukan sweeping agar semua anak paud yang tidak hadir
mendapatkan kapsul vitamin A
d. Petugas membuat laporan hasil kegiatan pemberian kapsul vitamin A
e. Petugas gizi merekap hasil pemberian kapsul vitamin A
f. Petugas gizi membuat laporan dan melaporkan kepada dinas
kesehatan terkait kegiatan pemberian kapsul Vitamin A.
6. Unit terkait 1. Gudang obat
2. petugas gizi
3. Guru Paud / Tk
7. Rekam Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai berlaku
Perubahan
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
UNTUK BALITA GIZI BURUK/KURANG
Nomor :445/ /PKM-MS/SOP/I/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman :1
1. Pengertian Memberikan makanan tambahan kepada balita yang beresiko gizi buruk/kurang
agar status gizinya menjadi baik/normal
2. Tujuan Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya resiko gizi buruk/kurang pada
balita serta memperbaiki status gizi balita
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/2023
Tentang Gizi
1. Undang – undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/ PER/VIII/2008 tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten / kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5. Langkah- 1. Persiapan
langkah a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran
b. Petugas mengajukan kebutuhan PMT-P balita
c. Petugas membuat rencana pemberian PMT-P balita
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerjasama dengan bidan desa menunjuk kader pendamping
PMT-P
b. Petugas gizi dan bidan desa memberikan PMT-P kepada sasaran sesuai
dengan data sasaran
c. Petugas mencatat hasil perkembangan sasaran setiap satu bulan pada
form perkembangan
d. Petugas melakukan rekap hasil pemberian PMT-P
e. Petugas gizi membuat melaporkan pelaksanaan pemberian PMT-P dan
mengevaluasi perkembangan status gizi sasaran.
PUSKESMAS
MASAT Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep
NIP. 198705122010012004