Anda di halaman 1dari 18

PENANGANAN KIPI

No. Dokumen : 445/ /PKM -


SOP MS/SOP/ /2023
No.Revisi :-
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Ns. Deni Puspitasari, S.Kep


MASAT Nip. 198705122010012004

1. Pengertian Kegiatan edukasi melalui penyuluhan mengenai pentingnya memantau


pertumbuhan dan perkembangan balita melalui kegiatan posyandu setiap
bulannya
2. Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita.
2. Meningkatkan partisipasi ibu balita dalam kegiatan pertumbuhan dan
perkembangan balita
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/2023 Tentang Gizi

1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


4. Referensi 2. Permenkes No. 741/Menkes/ PER/VIII/2008 tentang SPM bidang kesehatan
di Kabupaten / kota
1. Prosedur Media (leaflet, poster, dll)
2. Langkah – 1. Persiapan
langkah a. Petugas menyiapkan jadwal pelaksanaan penyuluhan
b. Petugas menyiapkan materi dan media penyuluhan
c. Koordinasi dengan bidan dan petugas kader posyandu.
2. Pelaksanaan
a. Petugas menyampaikan materi tentang pentingnya memantau
pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu dengan metode
ceramah
b. Petugas melakukan tanya jawab dengan peserta untuk mengetahui
kepahaman peserta terhadap materi.
c. Petugas mengevaluasi diakhir kegiatan.

3. . Rekam No Yang di ubah Isi perubahan Tgl.Mulai diberlakukan


Historis
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH
BAGI REMAJA PUTRI
Nomor :445/ /PKM.MS/SOP/2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman :1

PUSKESMAS Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep


NIP. 198705122010012004
MASAT

1. Pengertian Pemberian tablet tambah darah yang di khususkan untuk remaja putri
dilingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
2. Tujuan Mencegah terjadinya anemia gizi besi pada golongan rawan terutama remaja
putri
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/2023 Tentang Gizi
1. Undang – undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/ PER/VIII/2008 tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten / kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5.Langkah – 1. Persiapan
Langkah a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran remaja putri
b. Petugas mengecek ketersediaan tablet tambah darah
c. Petugas menghitung kebutuhan tablet tambah darah
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerja sama dengan pengelola obat dan sekolah serta
masyarakat untuk membagikan tablet tambah darah sesuai dengan
jadwal
b. Petugas mencacat hasil kegiatan pemberian tablet tambah darah bagi
remaja putri
c. Petugas membuat laporan hasil distribusi tablet Fe bagi remaja putri

6.Unit Terkait 1. Gudang Obat


2. Sekolah
3. Petugas Gizi

7.Rekam Tanggal mulai


No Yang di ubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan
KUNJUNGAN RUMAH BALITA STUNTING
Nomor :445/ /PKM-MS/SOP/2023
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman :2

PUSKESMAS Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep


NIP. 198705122010012004
MASAT

1. Pengertian Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat
saat anak berusia dua tahun.
2. Tujuan Untuk mendapatkan data balita stunting dalam rangka meningkatkan status gizi,
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam keluarga melalui
wawancara dan pengamatan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS /2023 Tentang Gizi
1. Undang - Undang. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008/ tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten/ Kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5. Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Petugas mengkordinasi dengan kader posyandu dan menyusun jadwal
kunjungan rumah balita
b. Petugas menyiapkan alat ukur antopometri (timbangan dan microtoice)
2. Pelaksanaan
a. Petugas melakukan kunjungan kerumah balita stunting
b. Petugas melakukan pengukuran antropometri (BB dan PB/TB)
c. Petugas melakukan wawancara dan pengamatan pada keluarga
d. Petugas Mencatat hasil wawancara dan pengukuran
e. Petugas merekap hasil kunjungan
f. Petugas membuat laporan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan.

6. Unit Terkait 1.Petugas Gizi


2. Bidan Desa
3. Kader Posyandu
7. Rekam No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
Historis
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A UNTUK
BAYI DAN BALITA
Nomor :445/ /PKM-MS /SOP/2023
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman :2

PUSKESMAS Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep


NIP. 198705122010012004
MASAT

1. Pengertian 1. Pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bulan) (kapsul biru, 100.000
UI) setiap bulan februari dan Agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A pada balita (12-59 bulan) (kapsul merah,
200.000 UI) setiap bulan Februari dan Agustus

2. Tujuan Mencegah terjadinya kekurangan vitamin A pada bayi (6-11 bulan) dan balita
(12-59)
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS /2023 Tentang Gizi
1. Undang - Undang. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008/ tentang SPM bidang kesehatan
4. Referensi
di Kabupaten/ Kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5.Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran (bayi dan balita)
b. Petugas mengecek ketersediaan kapsul vitamin A (biru) dan (merah)
c. Petugas menghitung kebutuhan dan mengajukan kebutuhan kapsul
vitamin A.
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerja sama dengan petugas pengelola obat dan bidan Desa
untuk mendistribusikan kapsul vitamin A
b. Bidan Desa mendistribusikan vitamin A sesuai dengan sasaran
c. Petugas melakukan weeping agar semua bayi (6-11 bulan) dan balita (12-
59 bulan) yang tidak hadir mendapatkan kapsul vitamin A
d. Petugas melakukan sweeping agar semua bayi (6-11 bulan) dan balita
(12-59 bulan) yang tidak hadir mendapatkan kapsul vitamin A
e. Petugas membuat laporan hasil kegiatan pemberian kapsul vitamin A
f. Petugas gizi merekap hasil pemberian kapsul vitamin A
g. Petugas gizi membuat laporan dan melaporkan kepada dinas kesehatan
terkait kegiatan pemberian kapsul Vitamin A.
7. Unit terkait Farmasi, gudang obat, bidan desa

8.Rekam
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
Perubahan
PELACAKAN KASUS GIZI
BURUK/KURANG
Nomor :445/ /PKM-MS /SOP/2023
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman :2

PUSKESMAS Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep


NIP. 198705122010012004
MASAT

1. Pengertian Kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor risiko terjadinya kejadian
gizi buruk dan penentuan kasus balita gizi buruk/kurang lainnya diwilayah kerja
UPT Puskesmas Masat

2. Tujuan 1. Ditemukannya kasus balita gizi buruk/kurang dapat ditangani secara


cepat, tepat dan konferhensif
2. Teridentifikasi faktor risiko gizi buruk/kurang suatu wilayah sebagai
bahan informasi bagi sector terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi
buruk/kurang secara konferhensif
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/2023 Tentang Gizi
1. UU. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 224/Menkes/SK/II/2007 tentang spesifikasi teknis
4. Referensi MP-ASI
3. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008/ tentang SPM bidang
kesehatan di Kabupaten/ Kota
5.Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Petugas mempelajari laporan balita gizi buruk/kurang
b. Mempersiapkan alat (alat antropometri)
c. Mempersiapkan instrumen pelacakan (form pelacakan gizi
buruk/kurang)
d. Koordinasi dengan petugas pelacakan kasus gizi buruk/kurang
2. Pelaksanaan
a. Klarifikasi laporan balita gizi buruk/kurang Konfirmasi status gizi
b. Petugas kerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk
melakukan penyelidikan kasus gizi buruk/kurang sesuai dengan form
pelacakan gizi buruk/kurang (menimbang BB, mengukur TB, dan
memeriksa hasil status gizi balita berdasarkan BB/TB)
c. Mencatat dan membuat laporan kasus gizi buruk/kurang
d. Petugas membuat rencana tindak lanjut
6.Unit 1.Dokter
terkait 2.bidan desa
3.petugas gizi

7.Rekam Tanggal mulai


No Yang di ubah Isi perubahan
historis diberlakukan
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
UNTUK IBU HAMIL KEK
Nomor : 445/ /PKM-
MS/SOP/I/2023
SOP No. Revisi : -
Tanggal Terbit : / / 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep
MASAT NIP. 198705122010012004

1. Pengertian Memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil yang mengalami


kekurangan energi kronik agar status gizinya menjadi baik
2. Tujuan Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya kekurangan energi kronik
pada ibu hamil serta memperbaiki status gizi ibu hamil
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM-MS/I/2023 Tentang Gizi
1. Undang – undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/ PER/VIII/2008 tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten / kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5.Langkah – langkah 1. Persiapan
a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran
b. Petugas mengajukan kebutuhan PMT-P Ibu Hamil
c. Petugas membuat rencana pemberian PMT-P Ibu Hamil
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerjasama dengan bidan desa menunjuk kader
pendamping PMT-P
b. Petugas gizi dan bidan desa memberikan PMT-P kepada sasaran
sesuai dengan data sasaran
c. Petugas mencatat hasil perkembangan sasaran setiap satu bulan
pada form perkembangan
d. Petugas melakukan rekap hasil pemberian PMT-P
e. Petugas gizi membuat melaporkan pelaksanaan pemberian PMT-P
dan mengevaluasi perkembangan status gizi sasaran.

6. unit terkait 1. Petugas gizi


2. Petugas KIA
3. Bidan desa
7. Rekam Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai berlaku
Perubahan
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
UNTUK PAUD/TK
Nomor : 445/ /PKM-MS/SOP/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep


NIP. 198705122010012004
MASAT

1. Pengertian 1. Pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bulan) (kapsul biru, 100.000
UI) setiap bulan februari dan Agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A pada balita (12-59 bulan) (kapsul merah,
200.000 UI) setiap bulan Februari dan Agustus

3. Tujuan Mencegah terjadinya kekurangan vitamin A pada bayi (6-11 bulan) dan balita
(12-59)
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/TU/2023 Tentang Gizi
1. Undang - Undang. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008/ tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten/ Kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5. Langkah- 1. Persiapan
Langkah
a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran (bayi dan balita)
b. Petugas mengecek ketersediaan kapsul vitamin A (merah)
c. Petugas menghitung kebutuhan dan mengajukan kebutuhan kapsul
vitamin A.
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerja sama dengan petugas pengelola obat dan bidan guru
paud untuk mendistribusikan kapsul vitamin A
b. Petugas dan guru paud mendistribusikan vitamin A sesuai dengan
sasaran
c. Petugas melakukan sweeping agar semua anak paud yang tidak hadir
mendapatkan kapsul vitamin A
d. Petugas membuat laporan hasil kegiatan pemberian kapsul vitamin A
e. Petugas gizi merekap hasil pemberian kapsul vitamin A
f. Petugas gizi membuat laporan dan melaporkan kepada dinas
kesehatan terkait kegiatan pemberian kapsul Vitamin A.
6. Unit terkait 1. Gudang obat
2. petugas gizi
3. Guru Paud / Tk
7. Rekam Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai berlaku
Perubahan
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
UNTUK BALITA GIZI BURUK/KURANG
Nomor :445/ /PKM-MS/SOP/I/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman :1

PUSKESMAS Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep


NIP. 198705122010012004
MASAT

1. Pengertian Memberikan makanan tambahan kepada balita yang beresiko gizi buruk/kurang
agar status gizinya menjadi baik/normal
2. Tujuan Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya resiko gizi buruk/kurang pada
balita serta memperbaiki status gizi balita
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/2023
Tentang Gizi
1. Undang – undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/ PER/VIII/2008 tentang SPM bidang
4. Referensi
kesehatan di Kabupaten / kota
3. Permenkes RI No. 23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
5. Langkah- 1. Persiapan
langkah a. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran
b. Petugas mengajukan kebutuhan PMT-P balita
c. Petugas membuat rencana pemberian PMT-P balita
2. Pelaksanaan
a. Petugas bekerjasama dengan bidan desa menunjuk kader pendamping
PMT-P
b. Petugas gizi dan bidan desa memberikan PMT-P kepada sasaran sesuai
dengan data sasaran
c. Petugas mencatat hasil perkembangan sasaran setiap satu bulan pada
form perkembangan
d. Petugas melakukan rekap hasil pemberian PMT-P
e. Petugas gizi membuat melaporkan pelaksanaan pemberian PMT-P dan
mengevaluasi perkembangan status gizi sasaran.

6. Unit Terkait 1.Petugas Gizi


2. Bidan Desa
7. Rekam Historis
Perubahan
No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai berlaku
SOSIALISASI STUNTING
Nomor : 445/ /PKM-MS/SOP/I//2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : / /2023
Halaman : ½

PUSKESMAS
MASAT Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep
NIP. 198705122010012004

1. Pengertian Kegiatan sosialisasi mengenai stunting pada balita yang menyangkut


pertumbuhan dan perkembangan anak
2. Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita.
2. Meningkatkan partisipasi ibu balita agar mengerti dan paham tentang
stunting, dampak dan cara penanggulangannya
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Masat No.445/ /PKM.MS/TU/I/2023
Tentang Gizi
1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
4. Referensi 2. Permenkes No. 741/Menkes/ PER/VIII/2008 tentang SPM bidang kesehatan
di Kabupaten / kota
5. Langkah– 1. Persiapan
Langkah a. Petugas menyiapkan jadwal pelaksanaan sosialisasi
b. Petugas menyiapkan materi dan media sosialisasi
d. Koordinasi dengan bidan dan petugas kader posyandu.
2. Pelaksanaan
a. Petugas menyampaikan materi tentang stunting di posyandu dengan
metode ceramah
b. Petugas melakukan tanya jawab dengan peserta untuk mengetahui
kepahaman peserta terhadap materi
c. Petugas mengevaluasi diakhir kegiatan

6. Unit terkait 1. Petugas gizi


2. Bidan desa
7. Rekam Historis
Perubahan No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai berlaku

Anda mungkin juga menyukai