Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN GIZI

PEMBERIAN VITAMIN A BALITA


PUSKESMAS MASAT TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan
bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan
mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola
konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses
mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta
teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh
pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan program
pemberian vitamin A pada balita 6-60 bulan.

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara
terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis.
Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta
pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat
akan pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan
terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan
produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan oleh
sektor kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut
maka puskesmas sebagai lini terdepan dari strkutur jajaran kementrian
kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
penanggulangan masalah gizi dilakukan dengan pemberian vitamin A
pada balita oleh kader. Kader posyandu merupakan ujung tombak
kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan gizi balita
sehingga kita perlu membekali kader tentang ilmu-ilmu kesehatan yang
dapat diterapkan di masyarakat.

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan umum
Memberikan kapsul vitamin A sesuai umur balita yaitu balita 6-11
bulan kapsul warna biru (100.000 IU) dan balita 12-60 bulan kapsul
warna merah (200.000 IU).
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan cakupan pemberian vitamin A pada balita
b. Meningkatkan cakupan D/S dan N/D Posyandu
c. Menurunkan prevalensi KEP dan angka kesakitan balita
d. Meningkatkan status gizi masyarakat

D. Kegiatan Pokok
Petugas gizi mendistribusikan kapsul vitamin A kepada kader
Posyandu sesuai dengan jumlah balita setiap Posyandu. Selanjutnya kader
Posyandu memberikan kapsul vitamin A balita sesuai umur saat
pelaksanaan Posyandu balita dan mencatat konsumsinya.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pemberian kapsul vitamin A pada balita di Posyandu
dilakukan dengan cara :
1. Petugas gizi mengumpulkan data jumlah sasaran vitamin A
2. Petugas gizi mengusulkan kebutuhan vitamin A melalui bidang Farmasi
Puskesmas
3. Petugas gizi mendistribusikan kapsul vitamin A ke posyandu melalui
kader saat rapat koordinasi kader
4. Kader mendistribusikan kapsul vitamin A ke sasaran (balita 6-60 bulan)
5. Kader melaporkan hasil distribusi kapsul vtamin A ke petugas gizi
puskesmas
Petugas gizi merekap laporan dari posyandu dan melaporkan hasil
kegiatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten

F. Sasaran
Sasaran pemberian kapsul vitamin A di Posyandu yaitu bayi umur 6-
60 bulan

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pemberian kapsul vitamin A di Posyandu dilaksanakan pada
bulan Februari dan Agustus 2023.
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil
kegiatan ke koordinator program UKM dan kepala puskesmas setiap bulan
lalu diberikan evaluasi oleh kepala puskesmas.

I. Pencacatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Masat dilaporkan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan melalui email.

Anda mungkin juga menyukai