Carolina Maharani Kharissa Putri

Pemodelan Sistem B / 180609868

Influence Diagram pada Kasus Pierre Bakery

Persamaan Matematis

▪ ‘Jumlah roti yang diproduksi’ = ‘lusinan roti yang dipanggang per hari’ x ‘Banyaknya roti
dipanggang dalam 1 lusin’
▪ ‘Jumlah roti sisa’ = ‘Jumlah roti yang diproduksi’ - ‘Jumlah roti terjual’
▪ ‘Jumlah roti terjual’ = ‘Jumlah roti yang diproduksi’ - ‘Jumlah roti sisa’
▪ ‘Total penjualan roti sisa’ = ‘Jumlah roti sisa’ x ‘Harga jual roti sisa/pcs’
▪ ‘Total penjualan harian’ = (‘Jml roti terjual’ x ‘Harga jual roti/pcs’) + ‘Total penjualan roti sisa’
▪ ‘Total biaya modal’ = ‘Jumlah roti yang diproduksi’ x ‘Biaya pembuatan/roti’
▪ ‘Total keuntungan penjualan’ = ‘Total penjualan harian’ - ‘Total biaya modal’

Notasi
A : ‘Jumlah lusinan roti/hari’
B1 : ‘Jumlah roti yang diproduksi’
B2 : ‘Jumlah roti terjual’
B3 : ‘Jumlah roti sisa’
B4 : ‘Total penjualan roti sisa’
B5 : ‘Total penjualan harian’
B6 : ‘Total biaya modal’
C1 : ‘Banyak roti/1 lusin’
C2 : ‘Harga jual roti sisa/pcs’
C3 : ‘Harga jual roti/pcs’
C4 : ‘Biaya pembuatan/roti’
D1 : ‘Total keuntungan penjualan’
 Persamaan Notasi
‘Jumlah roti yang diproduksi’ = ‘lusinan roti yang dipanggang per hari’ x
B1 = A x C1
‘Banyaknya roti dipanggang dalam 1 lusin’
‘Jumlah roti sisa’ = ‘Jumlah roti yang diproduksi’ - ‘Jumlah roti terjual’ B3 = B1 - B2
‘Jumlah roti terjual’ = ‘Jumlah roti yang diproduksi’ - ‘Jumlah roti sisa’ B2 = B1 – B3
‘Total penjualan roti sisa’ = ‘Jumlah roti sisa’ x ‘Harga jual roti sisa/pcs’ B4 = B3 x C2
‘Total penjualan harian’ = (‘Jml roti terjual’ x ‘Harga jual roti/pcs’) + ‘Total
B5 = (B2 x C3) + B4
penjualan roti sisa’
‘Total biaya modal’ = ‘Jumlah roti yang diproduksi’ x ‘Biaya
B6 = B1 x C4
pembuatan/roti’
‘Total keuntungan penjualan’ = ‘Total penjualan harian’ - ‘Total biaya
D1 = B5 – B6
modal’

Satuan

Keterangan Satuan
A : ‘Jumlah lusinan roti/hari’ A : (Lusin / Hari)
B1 : ‘Jumlah roti yang diproduksi’ B1 : (Roti / Hari)
B2 : ‘Jumlah roti terjual’ B2 : (Roti / Hari)
B3 : ‘Jumlah roti sisa’ B3 : (Roti / Hari)
B4 : ‘Total penjualan roti sisa’ B4 : (¢ / Hari)
B5 : ‘Total penjualan harian’ B5 : (¢ / Hari)
B6 : ‘Total biaya modal’ B6 : (¢ / Hari)
C1 : ‘Banyak roti/1 lusin’ C1 : (Roti / Lusin)
C2 : ‘Harga jual roti sisa/pcs’ C2 : (¢ / Roti)
C3 : ‘Harga jual roti/pcs’ C3 : (¢ / Roti)
C4 : ‘Biaya pembuatan/roti’ C4 : (¢ / Roti)
D1 : ‘Total keuntungan penjualan’ D1 : (¢ / Hari)

Satuan sudah konsisten karena satuan yang didapat setelah melakukan operasi matematis
pada bagian kiri sama dengan satuan pada sisi kanan.
Influence Diagram pada Kasus A - Electronic Case

Persamaan Matematis

▪ ‘Biaya penggantian’ = (‘Jumlah chip yang gagal’ x ‘Biaya dealer’) x Periode jaminan
▪ ‘Jumlah chip yang gagal’ = ‘Jumlah produksi chip’ x ‘proporsi chip yang gagal’
▪ ‘Jumlah produksi chip’ = ‘Kapasitas mesin produksi’ x ‘Bahan baku’
▪ ‘Jumlah chip baik’ = ‘Jumlah produksi chip’ x ‘proporsi chip kondisi baik’
▪ ‘Total biaya penjualan’ = ‘Jumlah chip baik’ x ‘Harga jual/chip’
▪ ‘Total biaya produksi’ = ‘Jumlah produksi chip’ x ‘Biaya produksi/chip’
▪ ‘Total keuntungan penjualan’ = ‘Total biaya penjuala’ - ‘Total biaya produksi’ – ‘Biaya
penggantian’

Notasi
A : ‘Periode Jaminan’
B1 : ‘Biaya penggantian’
B2 : ‘Jumlah chip yang gagal’
B3 : ‘Jumlah produksi chip’
B4 : ‘Jumlah chip yang baik’
B5 : ‘Total biaya penjualan’
B6 : ‘Total biaya produksi’
C1 : ‘Biaya dealer’
C2 : ‘Proporsi chip gagal’
C3 : ‘Kapasitas mesin produksi’
C4 : ‘Bahan baku’
C5 : ‘Proporsi chip kondisi baik’
C6 : ‘Harga Jual/chip’
C7 : ‘Biaya produksi/chip’
D1 : ‘Total keuntungan penjualan’
 Persamaan Notasi
‘Biaya penggantian’ = (‘Jumlah chip yang gagal’ x ‘Biaya dealer’) x
B1 = (B2 x C1) x A
Periode jaminan
‘Jumlah chip yang gagal’ = ‘Jumlah produksi chip’ x ‘proporsi chip yang
B2 = B3 x C2
gagal’
‘Jumlah produksi chip’ = ‘Kapasitas mesin produksi’ x ‘Bahan baku’ B3 = C3 x C4
‘Jumlah chip baik’ = ‘Jumlah produksi chip’ x ‘proporsi chip kondisi baik’ B4 = B3 x C5
‘Total biaya penjualan’ = ‘Jumlah chip baik’ x ‘Harga jual/chip’ B5 = B4 x C6
‘Total biaya produksi’ = ‘Jumlah produksi chip’ x ‘Biaya produksi/chip’ B6 = B3 x C7
‘Total keuntungan penjualan’ = ‘Total biaya penjualan’ - ‘Total biaya
D1 = B5 – B6 - B1
produksi’ – ‘Biaya penggantian’

Satuan

Keterangan Satuan
A : ‘Periode Jaminan’ A : (Bulan)
B1 : ‘Biaya penggantian’ B1 : ($ / Bulan)
B2 : ‘Jumlah chip yang gagal’ B2 : (Unit / Bulan)
B3 : ‘Jumlah produksi chip’ B3 : (Unit / Bulan)
B4 : ‘Jumlah chip yang baik’ B4 : (Unit / Bulan)
B5 : ‘Total biaya penjualan’ B5 : ($ / Bulan)
B6 : ‘Total biaya produksi’ B6 : ($ / Bulan)
C1 : ‘Biaya dealer’ C1 : ($ / Bulan)
C2 : ‘Proporsi chip gagal’ C2 : (%)
C3 : ‘Kapasitas mesin produksi’ C3 : (Unit / Bulan)
C4 : ‘Bahan baku’ C4 : (Unit)
C5 : ‘Proporsi chip kondisi baik’ C5 : (%)
C6 : ‘Harga Jual/chip’ C6 : ($ / Chip)
C7 : ‘Biaya produksi/chip’ C7 : ($ / Bulan)
D1 : ‘Total keuntungan penjualan’ D1 : ($ / Bulan)