Anda di halaman 1dari 7

Praktikum 3

Percobaan I
ARRAY

1.1 Tujuan Praktikum


 Memahami penggunaan array dalam C++

1.2 Teori dasar


Array atau Larik adalah variabel kompleks/struktur yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-
elemen array tersusun secara sequensial dalam memori computer. Array dapat berupa satu dimensi, dua
dimensi, tiga dimensi, ataupun banyak dimensi.

1. Array satu dimensi


Yaitu kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut
memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen itu boleh berbeda. Berikut ini adalah konsep
array satu dimensi:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
17 48 0 2 16 72 9

Bentuk umum

tipeData NamaArray [JumlahElemen] = {<Inisialisasi>};

int Bola [10] = { 17, 21, 33, dst};

Contoh:

unsigned int Tinggi Badan [100]; // deklarasi array

bool Hadir [5] = {true, true, false, false};//pemberian nilai array pada inisialisasi

Pendeklarasian array diawali dengan penyebutan tipe data diikuti nama variabel array, diikuti jumlah
elemen. Jika array hendak diberi nilai awal, nilai-nilai awal dituliskan dalam inisialisasi. Jika inisialisasi
kurang dari jumlah elemen array, sisanya akan diinisialisasikan dengan nol.

Elemen array diakses dengan menyebutkan indeks posisi elemen tersebut dalam array. Elemen pertama
array memiliki indeks 0.
unsigned int TinggiBadan [100] //tinggi badan memiliki 100 elemen

TinggiBadan [0] = 7; //mengeset elemen pertama TinggiBadan

1|Algoritma dan Pemograman


Praktikum 3

TinggiBadan [5] = 16; //mengeset elemen keenam

temp = TinggiBadan[99]; //mengopi elemen terakhir ke variabel temp

Contoh program 1

Result = result + billy[n]

2. Array dua dimensi


Sering digambarkan sebagai sebuah matriks dan merupakan perluasan dari sebuah array satu
dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dengan beberapa kolom elemen maka
array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama sehingga
dapat digambarkan sebagai berikut:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 17 21 33 1 48 0 2 16 72 9
1 87 65 4 6 7 23 81 10
2

Int Matriks[4][10]

Bentuk umum
tipeData NamaArray [JumlahBaris][JumlahKolom] =
{
{<InisialisasiBaris1>},
{<InisialisasiBaris2>},
….
{<InisialisasiBarisN>},
};
contoh
double Matrix [4][4];// pemesanan tempat array
bool Papan [2][2] = { {true, false}, {false, true} };

2|Algoritma dan Pemograman


Praktikum 3

Contoh program 2

Output yang diinginkan

Tabel 1 Data Kelulusan

Jurusan 1992 1993 1994 1995


1. Teknik Elektro Telkom 35 45 90 120
2. Teknik Elektro Listrik 100 110 70 101
3. Teknik Komputer 10 15 20 17

1.3 Tugas Pendahuluan


 Jelaskan pengertian larik (array) beserta contoh larik!
 Buatlah algoritma yang menyimpan pasangan data negara dan ibu kota seperti berikut: Indonesia =
Jakarta
Filipina = Manila
Austria = Vienna
India = New Delhi
Iran = Taheran

3|Algoritma dan Pemograman


Praktikum 3

Kemudian,tampilkan nama negara dan ibu kotanya, khusus untuk negara yang berawalan I.

1.4 Prosedur Percobaan


1. Salinlah program 1
2. Pada program 1 pengisian array melalui inisialisasi, buatlah program seperti program 1 tetapi pengisian
array melalui fungsi utama/pengesetan array.
3. Salinlah program 2, program tersebut merupakan array dua dimensi modivikasikan program sesuai yang
diinginkan.
4. Buatlah program menjumlahkan dua larik seperti berikut:
[1, 2, 3, 5, 6, 8]
[4, 6, 1, 5, 2, 8]
Program tersebut untuk menjumlahkan elemen pada kedua larik yang memiliki posisi sama dan
menaruhnya ke larik ketiga.

1.5 Data Hasil Percobaan


1. Bagaimana hasil dari prosedur 1?
2. Bagaimana hasil coding dari prosedur 2?
3. Bagaimana proses coding dari prosedur 3?
4. Bagaimana hasil proses coding dari prosedur 4?

1.6 Tugas Akhir


Analisa hasil percobaan ditulis tangan dan dikumpul di akhir praktikum, sebagai
laporan hasi akhirl.

4|Algoritma dan Pemograman


Praktikum 3

Percobaan II
FUNGSI

2.1 Tujuan Praktikum


 Memahami penggunaan fungsi dalam C++
2.2 Dasar Teori
Apabila kita membuat program yang terlalu panjang, membuat kita akan kesulitan membaca dan
memahami program. Sehingga kita perlu memecah program tersebut manjadi beberapa bagian (modul) yang
memudahkan kita untuk mencari kesalahan program, memperbaiki, dan membuat dokumentasi program.
Untuk membuat modul tersebut C++ menyediakan fungsi.

Fungsi berguna untuk mengumpulkan statemen yang dapat dijalankan menjadi satu dalam suatu blok
dan menjalankannya kembali hanya dengan menuliskan nama fungsi yang menampungnya. Fungsi
juga dapat dipakai untuk menampung baris-baris perintah yang sering dipakai dalam sebuah program.

Deklarasi fungsi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

 Header fungsi tanpa parameter atau fungsi tanpa return value


 Header fungsi dengan parameter atau fungsi dengan return value
1. Header fungsi tanpa parameter atau fungsi tanpa return value
Bentuk Umum
Tipedata namaFungsi
Contoh
Int JumlahIsi()
double Random()
void Clear()

Blok fungsi tanpa parameter


Tipedata namaFungsi ()
{
}

5|Algoritma dan Pemograman


Praktikum 3

Contoh Program 1

2. Header fungsi dengan parameter atau fungsi tanpa return value


Penulisan header fungsi dengan parameter hampir sama dengan fungsi tanpa parameter, yaitu diawali
dengan tipe data, lalu nama fungsi, dan diikuti dengan parameter-parameter (yang berada di dalam tanda
kurung) yang masing-masing dipisahkan dengan koma beserta dengan tipenya.

Bentuk Umum

Tipedata namaFungsi ( <daftar_parameter>)

Contoh

Int Jumlahkan(int a, int b)

double ArcCos(double x)

Blok fungsi tanpa parameter

Tipedata namaFungsi (parameter)

Contoh program 2

6|Algoritma dan Pemograman


Praktikum 3

2.3 Tugas Pendahuluan


 Apakah ketika membuat suatu fungsi, kita tidak perlumencantumkan prototipe fungsi? Silahkan
menjawab
 Seperti apa prototipe fungsi itu?

2.4 Prosedur Percobaan


1. Buatlah fungsi tanpa parameter menghitung luas lingkaran dan volume tabung.
2. Buatlah fungsi dengan parameter menghitung luas lingkaran dan volume tabung.
3. Output:
Menu
1. Hitung Luas Lingkaran
2. Hitung Volume tabung
Pilihan Anda = 1
Menghitung Luas Lingkaran
Masukkan phi = 3.14
Masukkan jari-jari lingkaran = 10
Luas lingkaran = 3.14
atau
Pilihan Anda = 2
Menghitung Volume Tabung
Masukkan phi = 3.14
Masukkan jari-jari tabung = 10
Masukkan tinggi tabung = 10
Luas lingkaran = 3140

2.5 Data Hasil Percobaan


1. Bagaimana hasil dari prosedur 1?
2. Bagaimana hasil coding dari prosedur 2?
3. Bagaimana proses coding dari prosedur 3?

2.6 Tugas Akhir


Analisa hasil percobaan ditulis tangan dan dikumpul di akhir praktikum, sebagai
laporan hasi akhir.

7|Algoritma dan Pemograman

Anda mungkin juga menyukai