SOAL HITUNGAN SELFMADE

Motto, Motto Ganbate Kudasai!

A. Surplus/Defisit, Pendapatan dan Belanja Negara

1. Indonesia mencanangkan APBN 2023 mengikuti prinsip anggaran coutercyclical. Kemudian,
pendapatan pajak diprediksi sebesar 700 T, PNBP sebesar 450 T, serta hibah sebesar 50 T.
BPP akan dicanangkan sebesar 900 T dan TKD sebesar 500 T. Hitunglah defisit anggaran
yang terjadi!
Jawab:

2. Diketahui belanja negara X adalah sebesar 800 T dan ternyata negara tersebut mengalami
defisit sebesar 200 T. Tentukan berapakah pendapatan negara tersebut! Serta berapakah PNBP
negara tersebut jika, rasio Pajak : PNBP : Hibah adalah 5 : 4 : 1?
Jawab:

3. Berapakah belanja negara Y jika diketahui surplus sebesar 300 T dan pendapatannya sebesar
1000 T!
Jawab:

B. Keseimbangan Primer
1. Indonesia memiliki total pendapatan negara sebesar 2000 T, belanja negara sebesar 2100 T,
serta belanja bunga utang adalah sebesar 100 T. Hitunglah keseimbangan primer!
Jawab:

2. Jika diketahui keseimbangan primer adalah sebesar 100 T, berapakah belanja negara apbila
pendapatan sebesar 700 T dan belanja bunga utang sebesar 80 T!
Jawab:

3. Jika keseimbangan primer suatu negara adalah sebesar 200 T, dengan pendapatan sebesar 900
T dan belanja sebesar 800 T, berapakah belanja bunga utang?
Jawab:

C. Pembiayaan
Bentuk Pembiayaan Jumlah (Rp. T)
Penerimaan pinjaman dalam negeri 25
Pembayaran cicilan pokok utang 5
Penerimaan SBN 12
Pengeluaran SBN 7
Penyertaan modal pemerintah 10
DPPN 15
HPA 20
Kewajiban penjaminan 5
Hitunglah total penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, dan pembiayaan netto!
Jawab:

D. Rasio Defisit terhadap PDB!

Diketahui pendapatan negara adalah sebesar Rp. 2.443.592.171.324 serta belanja negara
adalah sebesar Rp. 3.041.743.504.325. Pada tahun 2024, PDB Indonesia diasumsikan sebesar
Rp. 20.000 T. Tentuka rasio defisit APBN tersebut terhadap PDB!

E. SilPA
1. Diketahui:
Pendapatan Negara : Rp. 1.743.865.342.000
Belanja Negara : Rp. 2.325.967.457.000
SilPA : Rp. 256.068.785.000
Berapakah pembiayaan yang dilakukan untuk menutup defisit?
2. Diketahui
SilPA : Rp. 256.068.785.000
Pembiayaan : Rp. 326.033.330.000
Defisit :x
Tentukan berapa defisit anggaran yang terjadi!

3. Diketahui
Pembiayaan : Rp. 326.033.330.000
Defisit : (Rp. 326.033.330.000)
SilPA :y
Tentukan berapa jumlah SilPA pada tahun anggaran sebelumnya!

F. Mandatory Spending
1. Tentukan berapa mandatory spending anggaran di bidang pendidikan apabila APBN 2024
dianggarkan sebesar 1.817 T!
Jawab:

2. Jika diketahui mandatory spending APBN bidang pendidikan adalah sebesar 300 T, berapakah
total APBN yang dianggaran tahun tersebut!
Jawab:

3. Hitunglah PDN Netto apabila diketahui, PDN tahun x adalah sebesar Rp. 1.890.000.000.000
serta anggaran yang dibagihasilkan adalah sebesar Rp. 800 M!
Jawab:

4. TKD 2023 adalah sebesar 814,7 T. Berapakah besar alokasi dana desa mengikuti mandatory
spending!
Jawab:

5. Bila dana desa mengikuti mandatory spending adalah sebesat 100 T, berapakah total TKD
tahun tersebut?
Jawab:

6. Total dana desa adalah sebesar 378 T, hitunglah alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi
kinerja, dan alokasi formula dana desa tersebut!
Jawab:

7. Jika ada 75.000 desa di Indonesia, berapa desa yang akan menerima alokasi kinerja?
Jawab:

8. Jika diketahui DAU nasional adalah sebesar 370 T, hitunglah berapa alokasi DAU untuk
provinsi dan berapa alokasi DAU untuk kabupaten kota!
Jawab:

9. Diketahui, kebutuhan gaji PNS daerah adalah sebesar 20 M serta diketahui pula PAD dan
DBH non earmarked berturut-turut adalah sebesar 30 M dan 40 M. Kemudian kebutuhan
fiskal daerah tersebut diperkirakan sebesar 150 M. Hitunglah DAU daerah tersebut!
Jawab:

10. Diketahui, DAU suatu daerah adalah 90 M serta diketahui pula PAD dan DBH non earmarked
berturut-turut adalah sebesar 30 M dan 40 M. Kemudian kebutuhan fiskal daerah tersebut
diperkirakan sebesar 150 M. Hitunglah kebutuhan gaji PNS daerah tersebut!
Jawab:

11. Diketahui DAU nasional adalah sebesar 200 T, tentukan Otsus Aceh pada tahun 2022 dan
2027 serta otsus daerah papua!
Jawab: