Anda di halaman 1dari 9

Soal-soal SKB Analis Jalan Jembatan:

1. Definisi Jembatan yang paling tepat adalah


a. Prasarana transportasi darat yang diperuntukan bagi lalu lintas
b. Bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai penghubung suatu ruas jalan yang
terputus akibat adanya hambatan berupa sungai, lembah, saluran, persilangan atas, dan
lain-lain
c. Struktur yang berfungsi memikul beban lalu lintas
d. Struktur yang menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder
2. Suatu jembatan harus direncanakan sesuai dengan keadaan batas yang disyaratkan. Berikut
keadaan batas yang perlu dipenuhi untuk perancangan jembatan, kecuali
a. Keadaan batas layan
b. Keadaan batas leleh (yield)
c. Keadaan batas fatik dan fraktur
d. Keadaan batas ekstrem
3. Terdapat dua kelompok pembebanan jembatan, yaitu beban permanen dan beban transien.
Berikut ini yang bukan termasuk pada beban transien adalah
a. Beban gempa
b. Beban angin
c. Beban utilitas
d. Beban susut/rangkak
4. Parameter-parameter yang perlu dipertimbangkan untuk pemilihan tipe jembatan antara lain
a. Beban lalu lintas
b. Lokasi geografis
c. Material konstruksi yang akan digunakan
d. Jawaban a,b dan c benar
5. Berikut merupakan tipe jembatan yang dapat digunakan di daerah rural/pedalaman, kecuali
a. Jembatan gantung sederhana
b. Jembatan beruji kabel (cable stayed)
c. Jembatan kayu
d. Lintasan basah
6. Nilai mutu yang dapat digunakan untuk menerima atau menolak hasil pekerjaan beton
didapatkan dari
a. Hasil evaluasi kekuatan lentur balok beton
b. Hasil evaluasi nilai angka pantul beton yang telah terpasang di lapangan
c. Hasil evaluasi kekuatan tekan benda uji dari campuran yang dicorkan di lapangan pada
umur 28 hari
d. Hasil evaluasi pembebanan beton di lapangan
7. Persyaratan air yang digunakan untuk pembuatan campuran beton adalah
a. Tidak berbau, tidak berasa & tidak berwarna
b. Mempunyai kandungan minyak maksimum 10%
c. Boleh menggunakan air laut
d. Bebas menggunakan jenis air apapun
8. Cara yang paling tepat dilakukan untuk memperbaiki/menambah kelecakan (workability) beton
agar lebih mudah dilaksanakan
a. Menambah admixture tipe akselerator pada campuran tersebut
b. Melakukan modifikasi komposisi agregat kasar dan halus dengan factor air semen tetap
c. Menambah atau mengurangi penggunaan semen
d. Memperkecil ukuran maksimum agregat kasar
9. Pemadatan beton agar dengan alat penggetar dimaksudkan untuk
a. Mengeluarkan air dari beton
b. Menurunkan agregat kasar ke bagian bawah
c. Memadatkan beton dan mengeluarkan udara yang terjebak dalam beton
d. Untuk mengalirkan beton ke tempat yang belum terisi
10. Tujuan dari proses perawatan beton (curing) terutama adalah
a. Untuk menjaga kebersihan beton
b. Untuk menjaga keutuhan beton agar tidak keropos
c. Untuk mempertahankan kelembaban beton agar tidak terjadi penguapan berlebih
d. Untuk menjaga kemurnian beton
11. Dalam system manajemen jembatan ada beberapa jenis pemeriksaan jembatan. Jenis
pemeriksaan jembatan di bawah ini yang bukan termasuk dalam system manajemen jembata,
adalah
a. Pemeriksaan inventarisasi
b. Pemeriksaan berkala
c. Pemeriksaan detail
d. Pemeriksaan khusus
12. Kriteria kondisi jembatan dalam system manajemen jembatan adalah
a. Gambar
b. Gambar
c. Gambar
d. Gambar
13. Pemeriksaan inventarisasi dilaksanakan
a. Setiap tahun
b. 2 tahun sekali
c. Ketika jembatan tersebut selesai dibangun
d. 3 tahun sekali
14. Pemeriksaan detail jembatan adalah pemeriksaan
a. Yang mencakup seluruh kondisi jembatan
b. Yang mencakup elemen jembatan yang rusak saja
c. Yang mencakup kondisi dan kerusakan pada seluruh elemen jembatan
d. Yang mencakup fungsi jembatan yang terganggu
15. Hierarki elemen jembatan dibagi dalam beberapa level yaitu
a. 2 level
b. 3 level
c. 4 level
d. 5 level
16. Tebal lapis permukaan (lapisan aspal) pada lantai jembatan maksimum adalah
a. 50 mm
b. 100 mm
c. 150 mm
d. 20 mm
17. Yang termasuk elemen bangunan atas jembatan, adalah
a. Lantai kendaraan, trotoar, railing, saluran pembuangan
b. Ekspansion joint, gelagar dan perletakan/bearing
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
18. Yang tidak termasuk elemen bangunan bawah jembatan adalah
a. Siar muai
b. Abutment (kepala jembatan)
c. Pilar
d. Jawaban a, b dan c benar
19. Beberapa penyebab kerusakan jembatan, adalah
a. Lemahnya pemeliharaan dan kuran sempurnanya mutu pelaksanaan
b. Pengaruh lingkungan dan beban berlebih/dimensi truk tida standar
c. Perubahan fungsi jalan
d. Jawaban a,b dan c benar
20. Yang dikategorikan kerusakan beton adalah
a. Kerontokan beton, beton keropos
b. Beton yang berongga, mutu beton yang jelek
c. Beton yang tidak padat
d. Jawaban a,b dan c adalah benar
21. Karat akan terjadi dengan lebih cepat, jika suatu struktur
a. Berada pada lingkungan pesisir pantai
b. Mengalami kerusakan pada beton
c. Mempunyai ketebalan selimut beton yang kurang
d. Mempunyai diameter tulangan yang kecil
22. Berikut ini peralatan sederhana yang dapat digunakan untuk mengetahui sekilas kondisi
kekencangan batu pada jembatan adalah
a. Palu
b. Oben
c. Kunci ring
d. Crack meter
23. Berikut merupakan jenis pemeriksaan khusus yang tidak merusak, kecuali
a. Pengujian angka pantul beton (Schmidt Rebound Hammer Test)
b. Pengujian beton inti (core concrete test)
c. Pengujian kedalaman penetrasi karbon (karbonasi)
d. Ultrasonic pulse velocity test
24. Timbulnya retak memanjang pada bagian atas elemen lantai beton di sekitar gelagar
dipengaruhi oleh
a. Tidak berfungsinya elemen lantai
b. Tidak berfungsinya elemen sandarac
c. Tidak berfungsinya elemen diafragma
d. Tidak berfungsinya elemen siar muai
25. Beberapa kegiatan dalam uji laik jembatan, kinerja jembatan dapat diketahui dengan
mengevaluasi
a. Hasil uji beban statis
b. Hasil uji beban dinamis
c. Hasil pengujian material
d. Jawaban a,b dan c benar
26. Berikut ini adalah jenis pengujian pendahuluan untuk aspal keras, yaitu
a. Penetrasi, titik lembek, kelarutan
b. Titik lembek, daktilitas, berat jenis
c. Penetrasi, titik lembek, daktilitas
d. Daktilitas, titik nyala, kelarutan
27. Yang termasuk jenis-jenis aspal yang biasa digunakan dalam campuran beraspal panas (hot mix)
adalah
a. Aspal pen 60 dan aspal modifikasi
b. Aspal emulsi dan aspal polimer
c. Aspal cair dan aspal pen 60
d. Aspal emulsi dan aspal cair
28. Untuk mengetahui kekuatan agregat terhadap gesekan (aus), maka pengujian yang harus
dilakukan adalah
a. Soundness
b. Sand equivalent
c. Abrasi
d. Impact
29. Perbandingan antara berat agregat kering dan berat air suling yang isinya agregat dalam
keadaan jenuh pada suhu 25oC adalah
a. Berat jenis permukaan jenuh (SSD)
b. Berat jenis curah (bulk)
c. Berat jenis semu (apparent)
d. Penyerapan
30. Untuk mengetahui perubahan fisik aspal akibat pencampuran di AMP dapat dilakukan dengan
pengujian
a. Kehilangan berat (TFOT)
b. Kekentalan aspal
c. Kelarutan aspal
d. Penetrasi
31. Bahan yang digunakan untuk melakukan pengujian kelekatan agregat terhadap aspal adalah
a. Agregat lolos 3/8” tertahan No 4
b. Agregat lolos 3/8” tertahan No ¼
c. Agregat lolos 1/2” tertahan No 1/4
d. Agregat lolos 1/2” tertahan No 3/8
32. Untuk mengetahui kekuatan/ketahanan agregat dapat dilakukan dengan pengujian
a. Abrasi
b. Impact
c. Crusing
d. Semua jawaban benar
33. Pengujian asal yang dilakukan untuk keamanan pemanasan aspal di lapangan adalah
a. Titik lembek
b. Titik leleh
c. Titik nyala
d. Titik bakar
34. Pengujian GMM adalah untuk mendapatkan
a. Berat jenis maksimum campuran beraspal
b. Kepadatan campuran beraspal
c. Berat jenis bulk agregat dalam campuran beraspal
d. Semua jawaban salah
35. Beberapa sifat dan persyaratan dibawah ini yang harus dipenuhi campuran beraspal, kecuali
a. Keawetan (durabilitas)
b. Kelenteruan (fleksibilitas)
c. Kemampuan menampung aspal (kapasitas)
d. Kemudahan pelaksanaan (workabilitas)
36. Untuk menghindari terjadinya retak pada campuran beraspal maka harus di lakukan penguian
a. Titik lembek
b. Kelarutan
c. Berat jenis
d. Daktilitas
37. Jenis aspal yang digunakan pada campuran dingin adalah
a. Aspal polimer
b. Aspal modifikasi
c. Aspal emulsi
d. Aspal pen 60
38. Fleksibiltas yang tinggi pada campuran beraspal dapat diperoleh melalui
a. Penggunaan agregat bergradasi senjang
b. Penggunaan aspal yang lunak
c. Penggunaan aspal yang cukup banyak
d. Semua jawaban benar
39. Manakah pertanyaan dibawah ini yang paling benar
a. Gradasi semakin rapat, kepadatan semakin tinggi dan rongga udara semakin tinggi
b. Gradasi semakin rapat, kepadatan semakin tinggi dan rongga udara semakin rendah
c. Gradasi semakin rapat, kepadatan semakin rendah dan rongga udara semakin tinggi
d. Gradasi semakin rapat, kepadatan semakin rendah dan rongga udara semakin rendah
40. Dibawah ini adalah alat-alat pengukur ketidakrataan permukaan jalan yang termasuk ke dalam
kelas 1 kecuali
a. Walking profilometer
b. Laser profiler
c. Romdas
d. Dipstick
41. Ketidakratan merupakan salah satu parameter kinerja dari suatu jalan
a. Structural
b. Perkerasan
c. Mekanistis
d. Fungsional
42. Berikut ini yang termasuk alat2 survei untuk mengetahi kapasitas struktur jalan, kecuali
a. Falling weight deflectometer
b. Heavy weight deflectometer
c. Mu-meter
d. Benkelmen beam
43. Berikut ini hal yang didapatkan dari pengolahan data lendutan dari survai FWD, kecuali
a. Umur sisa perkerasan
b. Tebal overlay yang dibutuhkan
c. Kondisi permukaan perkerasan
d. Indeks tebal perkerasan efektif
44. Berikut ini merupakan beberapa data yang dibutuhkan dalam analisa kebutuhan tebal overlay
perkerasan lentur pada metode AASHTO 1993,kecuali
a. Lalu lintas rencana
b. Data lendutan FWD
c. Drainase jalan
d. Tebal perkerasan
45. Pusjatan, sebagai instansi penelitian di bidang jalan dan jembatan telah berhasil membuat alat
pengukur lendutan perkerasan jalan yang serupa dengan FWD, nama alat tersebut adalah
a. Medium weigt deflectometer (MWD)
b. Alat pengukur frekuensi jalan (APFJ)
c. Alat pengukur lendutan jalan (APLJ)
d. Alat pengukur kekuatan jalan (APKJ)
46. Kondisi perkerasan jalan yang telah menandakan adanya kerusakan structural adalah
a. Retak buaya
b. Alur
c. Pelepasan butir
d. Bleeding
47. Konus yang digunakan untuk pengujian CBR lapangan secara cepat adalah
a. Sudut 50 derajat atau 30 derajat
b. Sudut 60 derajat atau 40 derajat
c. Sudut 60 derajat atau 30 derajat
d. Sudut 45 derajat atau 30 derajat
48. Metode pengambilan contoh dengan alat core drill digunakan untuk
a. Memeriksa kekuatan dan kepadatan (density) perkerasan jalan
b. Memeriksa ketebalan dan tekstur perkerasan jalan
c. Memeriksa keausan dan kepadatan (density) perkerasan jalan
d. Memeriksa ketebalan dan kepadatan (density) perkerasan jalan
49. Tujuan dilakukannya pengujian sandcone adalah untuk mendapatkan nilai
a. Derajat kepadatan
b. Berat isi tanah di lapangan
c. Ketebalan lapisan
d. CBR di lapangan
50. Apa kegunaan alat LWD (light weight deflectometer), kecuali
a. Sebagai pengukur kepadatan tanah
b. Sebagai alat untuk uji ketidakrataan jalan
c. Sebagai pengganti DCP (dynamic cone penetrometer)
d. Sebagai alat untuk menentukan CBR (California Bearing Ratio)
51. Vertiver di Indonesia dikenal dengan nama
a. Ilalang
b. Rumput gajah
c. Rumpurt jepang
d. Akar wangi
52. Bagaimana vertiver menahan erosi permukaan
a. Menahan laju air run-off dan material erosi yang terbawa
b. Mengikat tanah di bawah tanaman hingga 3 meter
c. Memperlambat aliran endapan sehingga dengan daun dan batangnya
d. A,b, dan c benar
53. Berapa sudut pandang kamera yang dipersyaratkan pada instalasi alat penghitung volume lalu
lintas otomatis
a. 10-15 derajat
b. 20-30 derrajat
c. 30-45 derajat
d. >45 derajat
54. Apa yang dimaksud dengan penimbangan sumbu kendaraan metoda dinamis
a. Menimbang sumbu kendaraan menggunakan alat dan sensor
b. Menimbang sumbu kendaraan secara otomatis
c. Menimbang sumbu kendaraan tanpa menghentikan kendaraan
d. A,b, dan c benar
55. Pelaksanaan survey penimbangan sumbu kendaraan dengan metode statis terdiri dari beberapa
tahapan, sebutkan rincian tahapan-tahapan tersebut
a. Studi meja/penilaian lokasi survey, penyeiapan peralatan, penyiapan bahan,
pembentukan tim survey, survey pendahuluan, koordinasi/ijin dengan
polisi/perhubungan, penyiapan lokasi penimbangan, survey lalu lintas,mobilisasi tim
survey beban, pemasangan timbangan/instalasi alat timbang, uji coba penimbangan,
penimbangan sumbu kendaraan, pencatatan data, pemeriksaan data, demobilisasi tim
56. Apa kepanjangan dari VDF?
a. Vehicle damage function
b. Vehicle damage factor
c. Velocity damaging function
d. Velocity damaging factor
57. Berapa jarak rekomendasi pada saat refrensi awal dari mulai start survey?
a. 100 m
b. 50 m
c. 10 m
d. Bebas
58. Device alat yang digunakan untuk mengukur jarak pada hawkeye adalah
a. Wheel meter
b. DMI
c. Gipstrac
d. Laser profiler
59. Kerusakan saluran drainase secara fisik dapat dikategorikan ke dalam
a. Keruasakan permanen dan tidak permanen
b. Kerusakan ringan, sedang dan berat
c. Kerusakan saluran inlet, gorong2 dan bak control
d. Kerusakan umum dan khusus
60. Pernyataan 1 saluran drainase harus berfungsi dalam mengalirkan air limpasan dari permukaan
badan jalan. Pernyataan 2 untuk menjaga aliran air limpasan tersebut, inspeksi dan
pemeliharaan perlu dilakukan
a. Pernyataan 1 benar
b. Pernyataan 2 benar
c. Pernyataan 1 dan 2 benar
d. Pernyataan 1 dan 2 salah
61. Prioritas perencanaan lansekap jalan adalah untuk memenuhi fungsi
a. Kelancaran dan keselamatan
b. Ekologi
c. Estetika
d. A,b, dan c benar
62. Dalam perencanaan elemen lansekap jalan, jalur pejalan kaki harus tersedia minimum
a. 1 meter atau selebar satu orang pejalan kaki
b. 1,5 meter atau selebar satu orang pejalan kaki
c. 2 meter atau selebar satu orang pejalan kaki
d. 2 meter
63. Tata cara penetapan dan persyaratan laik fungsi jalan diatur dalam
a. Peraturan menteri pekerjaan umum no 11/PRT/M/2010
b. Peraturan menteri pekerjaan umum no 12/PRT/M/2010
c. Peraturan menteri pekerjaan umum no 13/PRT/M/2010
d. Peraturan menteri pekerjaan umum no 15/PRT/M/2010
64. Tujuan dari laik fungsi jalan sesuai dengan peraturan tentang cara penetapan dan persyaratan
laik fungsi adalah
a. Syarat untuk beroperasinya suatu jalan
b. Memetakan beban lalu lintas
c. Mewujudkan jalan yang memenuhi ketentuan keselamatan, kelancaran, ekonomis, dan
ramah lingkungan
d. A, b, dan c benar
65. Factor yang mempengaruhi keselamatan jalan adalah
a. Manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungn
b. Manusia dan kendaraan
c. Kendaraan, jalan, dan lingkungan
d. Air, air, air dan beban kendaraan
66. Pelaksanaan audit keselamatan jalan tidak bergantung ada atau tidaknya
a. Data geometric
b. Data kecelakaan lalu lintas
c. Perlengkapan jalan
d. Penerangan jalan
67.

Anda mungkin juga menyukai