Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fauzia

NPM : 2022201110008
Mata Kuliah : Pengantar Metode Pembongkaran Konstruksi
Progran Studi : S1 Teknik Sipil

SOP 1 PEMBANGUNAN BADAN JALAN


A. Standar operasional prosedur pembangunan badan jalan berlaku untuk program :
1. Peningkatan jalan lama
2. Konstruksi atau pembangunan jalan baru
3. Rekonstruksi jalan lama

B. SOP pekerjaan badan jalan mencakup :


Penyiapan penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar atau Jalan kerikil lama untuk
penghamparan lapis pondasi agregat, lapis pondasi Jalan tanpa penutup aspal, lapis pondasi semen
tanah atau lapis pondasi beraspal termasuk jalur tempat pemberhentian dan persimpangan. sebagai
pekerjaan pengembalian kondisi untuk jalan kerikil pekerjaan mencakup kerataan berat dengan
grade dengan atau tanpa penggaruan dan tanpa penambahan bahan baru pekerjaan ini meliputi
galian minor atau penggaruan serta pekerjaan timbunan mirror diikuti pembentukan pemadatan
pengujian tanah atau bahan berbutir dan pemeliharaan permukaan sampai bahan perkerasan
ditempatkan di atasnya sesuai gambar dan spesifikasi atau instruksi direksi pekerjaan.

C. Persiapan dalam pembangunan badan jalan


1. Pemakaian perlengkapan keselamatan kerja
2. Pemasangan rambu lalu lintas
3. Penyiapan tempat kerja (Pekerjaan galian dan timbunan harus memenuhi persyaratan
spesifikasi terkait)
4. Pemadatan tanah dasar
5. Pemeriksaan meliputi toleransi dimensi pemeriksaan hal-hal yang berkaitan dengan
kriteria badan jalan apabila terdiri dari tanah dasar atau batu.

D. Toleransi dimensi :
1. Elevasi dan kelandaian maks 2 cm dari ketentuan
2. Untuk setiap lapis tebal padat maks 20 cm dan min 10 cm

E. Kriteria badan jalan dari tanah dasar


A. Pengujian dilakukan lapis demi lapis
B. Tanah > 30 cm kepadatan
C. Tanah < 30 cm kepadatan 100%)
D. Minimal 1 pengujian setiap 200 m
E. Minimal 1 pengujian lengkap setiap 1000 m³ bahan dihampar
F. Kriteria badan jalan dari batu :
a. Penggilas berlisi (grid)/pemadat bervibrasi
b. Pemadatan dilaksanakan arah dengan arah memanjang, mulai tepi luar ke arah sumbu
jalan, sampai tidak ada gerakan di bawah penggilas
c. Setiap lapis harus terdiri dari batu bergradasi menerus, rongga permukaan terisi pecahan
batu
d. 15 cm lapisan teratas badan jalan tidak menggunakan batu
e. Batu > 10 cm tidak digunakan dalam lapisan teratas ini
f. Setiap bagian yang tidak memenuhi syarat atau rusak harus diperbaiki
g. Permukaan bergelombang harus diperbaiki
h. Kerusakan akibat gejala alam diperbaiki sesuai instruksi direksi pekerjaan
i. Pembongkaran pekerjaan sementara dan perapihan atau pembersihan lapangan
j. Pembukaan rambu lalu lintas sementara

SOP 4 PEMBANGUNAN LAPIS PONDASI AGREGAT

Lapis pondasi agregat adalah suatu lapisan pada struktur perkerasan jalan yang terletak
diantara lapis permukaan dan lapis tanah dasar yang telah disiapkan. Lapis pondasi agregat terdiri
dari kelas A dan kelas B

Persiapan dalam pekerjaan pembangunan lapis pondasi agregat :

1. Penyediaan agregat
2. Pemakaian perlengkapan keselamatan kerja
3. Pemasangan rambu lalu lintas sementara
4. Pencampuran agregat
a. Pencampuran agregat dikerjakan di instalasi pemecah batu atau pencampur
b. Properti setiap fraksi agregat harus tetap untuk memenuhi persyaratan gradasi agregat
kelas A atau B
c. Bukaan pintu untuk setiap wadah agregat harus diatur termasuk untuk toleransi gradasi
d. Proporsi air apabila diperlukan, harus tepat.
e. Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan melakukan pencampuran di lapangan
5. Pengangkutan agregat
6. Penghamparan
a. Agregat dihampar merata dengan kadar air dalam rentang yang diisyaratkan
b. Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata
c. Tidak terjadi segregasi partikel kasar dan halus
7. Perataan
8. Pemadatan (pemadatan harus dilakukan hanya jika kadar air bahan 3% di bawah kadar
air optimum sampai 1% di atas optimum
9. Operasi penggilasan dimulai dari tepi ke arah sumbu jalan
10. Perbaikan
11. Pembongkaran pekerjaan sementara dan perapihan atau pembersihan lapangan
12. Pembukaan rambu lalu lintas sementara

PROSES PEKERJAAN PERKERASAN KAKU

A. Pelaksanaan pada pekerjaan perkerasan :


1. Grubbing
2. Proof Rolling
3. Selection Of Borrow Area
4. Dumping Of Soil
5. Layering Of Soil
6. Compaction

B. Base Course
1. Penghamparan
Agregat dihampar merata dengan kadar air dalam rentang yang diisyaratkan, setiap lapis
harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata.
2. Perataan
3. Pemadatan
Pemadatan dengan alat pemadat yang sesuai. Lakukan pemadatan hingga kepadatan
paling sedikit 100% dari kepadatan kering maksimum modifikasi (modified). Bila pada
pemadatan akhir mesin gilas statis roda baja mengakibatkan kerusakan, digunakan mesin
gilas roda karet. pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air bahan 3% dibawah kadar
air optimum sampai 1% diatas optimum

C. Concrete Slab :
1. Pemasangan stick
2. Pemasangan sling
3. Pembersihan lantai kerja
4. Pemasangan plastik

D. Langkah Langkah Proses Pengecoran :


1. Penuangan material ready mix
2. Pengujian slump
3. Pengambilan sampel benda uji
4. Penghamparan material menggunakan wheel exca
5. Sensor stearing dan elevasi
6. Pemasangan dowel menggunakan DBI
7. Pemasangan tiebars menggunakan side tiebars inserter
8. Super smoother, meratakan permukaan rigid
9. Pekerjaan finishing
10. Pengecekan kerataan permukaan rigid menggunakan jidar 6 M
11. Pengecekan kerataan permukaan rigid
12. Grooving permukaan rigid
13. Curing compound
14. Pemasangan geotextile dan curing
15. Proses cutter beton
16. Pekerjaan joint sealent

Anda mungkin juga menyukai