Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Megi Yanti

NPM : 20810056
Mata Kuliah : hukum Penanaman Modal
1. Pengertian penanaman modal menurut Pasal 1 angka 7 Undang-Undang No. 25 tahun 2017
ialah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri
maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Indonesia.
Berdasarkan pasal 3 ayat (2) menyebutkan bahwa tujuan penyelenggaraan penanaman
modal yakni
a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
b. Menciptakan lapangan kerja
c. Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan
d. Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional
e. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional
f. Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan rill dengan menggunakan dana yang
berasal dari dalam maupun luar negeri
g. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Pananam modal asing di Indonesia harus berbadan hukum karena menurut pasal 5 ayat (2)
UU No. 25 tahun 2017 menyebutkan bahwa penanam modal asing wajib dalam bentuk
perseroan terbatas, yang merupakan bagian dari badan hukum bukan perorangan. Hal
demikian merupakan salah satu bentuk upaya yang diberikan oleh pemerintah dalam
memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan penanaman modal asing.
3. Terkait dengan penyelesaian sengketa penanaman modal asing di indonesia diatur
dalam pasal 32 UU Np. 25 Tahun 2017 yakni melalui:
a. Musyawarah dan mufakat
b. Peradilan
c. Alternatif penyelesaian sengketa
d. Arbitase internasional

dalam hal ini maka cara terbaik dalam penyelesaian sengketa penanaman modal asing di
indonesia yaitu melalui jalur non ligitasi Arbitrase Internasional karena dapat menyelesaikan
sengketa leboh cepat dari pada melalui jalur ligitasi dikarenakan hanya ada banding terbatas
dari putusan arbitrase selain itu dalam sengketa penanaman modal asing pihak yang terlibat
adalah pihak yang berbeda kewarganegaraan maka lebih diajurjab melaui arbitrase
internasional.

4. Berikut ini adalah MOU penanaman modal

PERJANJIAN KERJA SAMA SPONSORSHIP


antara
LEGAL STUDIES FORUM (LESFO)
dan
(MNC FINANCE METRO)
Nomor: (230/Lesfo/X/2023)

Pada hari ini, (Selasa) tanggal (31) bulan (Oktober) tahun dua ribu dua puluh tiga (31-10-
2023), bertempat di Metro, yang bertanda tangan di bawah ini:
Baskara Yudistira Aminoto, Ketua Legal Studies Forum (LESFO), dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Legal Studies Forum (LESFO), sebuah Organisasi
Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Metro yang
berkedudukan di Jl Ki Hajar Dewantara No. 116, Iringmulyo, Kec. Metro Timur,
kota Metro, Lampung 34112, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja Sama
(Perjanjian) ini disebut PIHAK PERTAMA.
dan
Robert Panjaitan selaku Direktur Keuangan MNC Finance Metro dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama MNC Finance Metro, suatu perusahaan yang
tunduk pada hukum Republik Indonesia yang berkedudukan Jl. Jendral Sudirman
No. 236, Ganjarsari, Kec. Metro Barat, Kota Metro, Lampung 34121, selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut dengan PARA
PIHAK.
Sebelumnya PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu:
a. Bahwa Para Pihak bersepakat untuk bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan
“ICC Moot Court Competition 2023” yang akan diselenggarakan Pihak Pertama
dalam bentuk dukungan sponsorship;

PIHAK I PIHAK II
b. Bahwa untuk mendukung terselenggarannya kegiatan “ICC Moot Court
Competition 2023” Pihak Kedua berkeinginan untuk mendukung Pihak Pertama
sebagaimana yang akan tertuang dalam Perjanjian ini;

Pasal 1
Ruang Lingkup Perjanjian
Dalam Kerja Sama ini, PARA PIHAK telah sepakat untuk melakukan kerja sama dalam
penyelenggaraan acara “ICC Moot Court Competition 2023” dimana PIHAK PERTAMA
menjadi penyelenggara acara dan PIHAK KEDUA akan memberikan dukungan berupa
menyediakan sejumlah uang dalam acara tersebut.
Pasal 2
Rincian Kegiatan
Nama Kegiatan : ICC Moot Court Competition 2023
Tanggal pelaksanaan : 20- 25 November 2023
Lokasi : Kampus 3 universitas Muhammadiyah Metro

Pasal 3

Modal
PIHAK KEDUA akan memberikan dukungan berupa Sponsorship dengan menyediakan
sejumlah uang senilai Rp. 26.000.000 (dua puluh enam juta rupiah) sesuai dengan
Proposal Sponsorship ICC Moot Court Competition 2023 yang akan diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu sebagaimana tertulis dalam Proposal.

Pasal 4
Kewajiban Para Pihak
a. PIHAK KEDUA wajib memberikan sejumlah uang sebagaimana yang telah
dijelaskan dalam pasal 3.
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menyertakan dan mempromosikan
Perusahaan PIHAK PERTAMA sebagai investor selama kegiatan berlangsung.

PIHAK I PIHAK II
Pasal 5
Hak Para Pihak
a. PIHAK PERTAMA berhak menerima sejumlah uang sesuai dengan yang telah
disetujui oleh para pihak dalam proposal sponsorship dari PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KEDUA berhak menerima laporan pertanggung jawaban dari PIHAK
PERTAMA.
c. PIHAK PERTAMA mengembalikan sisa dana yang tidak terpakai dalam kegiatan
tersebut.

Pasal 6
Wanprestasi
Apabila salah satu pihak tidak dapat memenuhi prestasi sebagaimana yang telah
diperjanjikan maka pihak yang tidak memenuhi prestasi dapat dikenakan sanski denda
maksimal nilai Perjanjian.

Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
a. Apabila dalam pelaksanaan Kerja Sama ini diantara PARA PIHAK terdapat
perselisihan atau ketidaksesuaian pendapat, akan diselesaikan dengan
musyawarah untuk mufakat.
b. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini tidak
tercapai, PARA PIHAK sepakat untuk memilih domisili hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Barat.

Pasal 9
Jangka Waktu Perjanjian
a. Kerjasama ini berlaku terhitung mulai tanggal ditandatangani dan berakhir setelah
semua hak dan kewajiban terpenuhi.
b. Apabila dikehendaki oleh PARA PIHAK dapat diperpanjang dengan kesepakatan
bersama.

PIHAK I PIHAK II
Pasal 10
Pembatalan perjanjian
a. Atas permohonan salah satu pihak sebagai pemohon PIHAK PERTAMA atau
PIHAK KEDUA dan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK, Perjanjian ini dapat
dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.
b. Permohonan pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal
ini harus disampaikan oleh pemohon kepada pihak lainnya secara tertulis disertai
alasan-alasan yang mendasarinya paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
tanggal pembatalan perjanjian.
c. Pembatalan yang dilakukan oleh salah satu dari Pihak dan dilakukan tanpa ada
alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan maka Pihak tersebut harus
memberikan ganti rugi sebesar apa yang diperjanjikan.

Pasal 11
Penutup
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, yang ditandatangani oleh
masing masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Baskara Yudistira Aminoto Robert Panjaitan

Mengetahui,

Bella Adinda Yan Andre Peranginangin


Sekertaris LESFO SADC Manager

PIHAK I PIHAK II

Anda mungkin juga menyukai