UTS - Nabilla Salmah Permadi - S42108023
UTS - Nabilla Salmah Permadi - S42108023
Lokasi
x x x
(C)
Peminat
x x x x
(D)
Perhatikan bagian yang disilang. Kemudian bandingkan setiap pilihan. Tulis angka dari pilihan-
pilihan yang paling penting dan nilai perbedaan kepentingan diantara pilihan.
Tabel Awal Paired Comparison Analysis yang terisi
Lokasi
C, 3
(C)
Peminat
(D)
Langkah terakhir yaitu menghitung nilai total setiap pilihan dan merubah nilai tersebut kedalam
persentase.
Nila
Pilihan Perbandingan i
1. Sarana Vs Lapangan Kerja B, 2
A 2. Sarana Vs Lokasi C, 1
3. Sarana Vs Peminat D, 3
1. Lapangan Kerja Vs Lokasi C, 2
B
2. Lapangan Kerja Vs Peminat B, 1
C Perbandingan Kosong 0
D 1.Peminati Vs Lokasi C, 3
Piliha
n Nilai Bobot Ranking
A 0 0 4
B 3 25 2
C 6 50 1
D 3 25 3
Total 12 100
Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan dimana nilai B = 3 didapatkan dari penjumlahan B, 2 dan B, 1. Dari
total keseluruhan maka dapat diambil keputusan bahwa lokasi atau pilihan (C) yang memiliki
ranking tertinggi untuk menjadi faktor utama dalam pembangunan Gedung Sekolah Vokasi.
Kemudian lapangan pekerjaan atau pilihan (B) menjadi faktor kedua, lalu peminat atau pilihan
(D) menjadi faktor ke tiga dan yang terakhir menjadi sarana ilmu pengetahuan atau pilihan (A).
Melihat hasil keputusan dalam pembangunan gedung sekolah vokasi dapat dilakukan karena
memiliki banyak manfaat untuk semua kalangan.
SOAL 3.
Proposal, Thesis dan Publikasi merupakan 3 (tiga) hal yang utama dan wajib yang harus
diselesaikan dalam menyelesaikan studi S2 anda.
Target Menyelesaikan
Judul Thesis Bimbingan
Kelulusan proposal
(B) (D)
(A) (C)
Target Kelulusan
x
(A)
Judul Thesis
x x
(B)
Menyelesaikan
Proposal x x x
(C)
Bimbingan
x x x x
(D)
Perhatikan bagian yang disilang. Kemudian bandingkan setiap pilihan. Tulis angka dari pilihan-
pilihan yang paling penting dan nilai perbedaan kepentingan diantara pilihan.
Tabel Awal Paired Comparison Analysis yang terisi
Target Menyelesaikan
Judul Thesis Bimbingan
Kelulusan proposal
(B) (D)
(A) (C)
Target Kelulusan
x A, 2 A, 1 A, 1
(A)
Judul Thesis
x x B, 2 B, 1
(B)
Menyelesaikan
Proposal x x x D, 2
(C)
Bimbingan
x x x x
(D)
Langkah terakhir yaitu menghitung nilai total setiap pilihan dan merubah nilai tersebut kedalam
persentase.
Nila
Pilihan Perbandingan i
1. Target Kelulusan Vs Judul Thesis A, 2
A 2. Target kelulusan Vs Menyelesaikan Proposal A, 1
3. Target Kelulusan Vs Bimbingan A, 1
1. Judul Thesis Vs Menyeesaikan Proposal B, 2
B
2. Judul Thesis Vs Bimbingan B, 1
C Perbandingan Kosong 0
D 1.Bimbingan Vs Menyelesaikan Proposal D, 2
Piliha
n Nilai Bobot Ranking
A 4 44 1
B 3 33 2
C 0 0 4
D 2 22 3
Total 9 100
Kesimpulan
Kota A sudah kehabisan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah untuk memenuhi
kebutuhan warganya. Akan ditentukan lokasi pembuangan yang baru memilih antara:
(1) Membuka lokasi baru di Kota A tersebut tapi memerlukan waktu persiapan yang cukup
panjang, mulai dari penyiapan lahan sampai dengan operasional. Kelebihan yang dimiliki adalah
dapat difungsikan dalam waktu lama juga, yaitu lebih dari 10 tahun.
(2) Bekerja sama dengan Kota B (kota di dekat Kota A) yang telah mempunyai TPA cukup
besar, dengan membayar tiap ton sampah. Keunggulan lokasi Kota B, dapat dilaksanakan
langsung, tetapi bentuk dan waktu kerjasama harus dalam bentuk kontrak dan diperbaharui setiap
tahun.
1. Waktu pembangunan
2. Waktu pelaksanaan
3. Dana
4. Lokasi
Table Awal
Waktu Waktu
Pilihan Dana Lokasi
Pembangunan Pelaksanaan
Membuka Lokasi
1 3 2 1
Baru
Bekerjasama 3 2 1 2
Tabel Nilai Total
Waktu Waktu
Pilihan Dana Lokasi Total
Pembangunan Pelaksanaan
Nilai Relatif 1 2 3 4
Membuka
1 6 6 4 17
Lokasi Baru
Bekerjasama 3 4 3 8 18
Kesimpulan
Nilai kepentingan relative ditentukan secara subyektif. Dari total penilaian dapat disimpulkan
bahwa memilih bekerjasama dengan kota B lebih efektif mengingat dibutuhkan nya secara
segera untuk mendapatkan TPA yang lebih besar.
SOAL 4.
Tugas 1
1. Pengambilan keputusan disebut sebagai seni karena sebagian kegiatan tersebut selalu
dihadapkan pada sejumlah peristiwa yang memiliki karakteristik kenunikan tersendiri.
Pengambilan keputusan yang merupakan seni selalu terikat pada tujuan yang hendak
dicapai, jenis masalah yang dihadapi, serta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi.
Setiap keputusan yang muncul atas pandangan Pengambilan keputusan sebagai sebuah
seni akan memiliki "cita rasa dan nuansa" yang berbeda-beda (Dermawan, 2016).
3. Kualitas keputusan yang baik pada dasarya bisa dibuat bila pengambil keputusan
mengetahui bagaimana cara atau metode untuk dapat meningkatkan kualitas suatu
keputusan. Ketidaktahuan ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah
mereka tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pengajaran tentang bagaimana cara
mengambil keputusan-keputusan yang baik, tidak pernah bekerja sama dengan para
pengambil keputusan lain yang berpengalaman dalam metode-metode pengambilan
keputusan, dan kesibukan kerja yang tidak memungkinkan kegiatan belajar sendiri untuk
meningkatkan keterampilannya.
Seorang pengambil keputusan, bisa menghasilkan keputusan yang bermutu bila dia
mengetahui metode-metode pengambilan keputusan yang baik. Potensi pengambil
keputusan dalam menghasilkan keputusan yang bermutu merupakan kualitas potensial
dari keputusan. Ketidaktahuan pengambil keputusan dalam pengambilan keputusan yang
bermutu akan memberikan jarak atau perbedaan antara kualitas potensial dari keputusan
dan kualitas keputusan yang sebenarnya (Kasim, 2003).
4. Langkah 1: Identifikasi keputusan yang perlu diambil
Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:
Apa masalah yang perlu dipecahkan?
Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?
Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?
Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan
membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda
akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna
memecahkan masalah.
Tugas 2
Saya termasuk risk indifference. Saya berani mengambil resiko yang ada tetapi masih takut jika
harus menghadapi resiko yang tinggi. Jadi saat mengambil keputusan saya lebih memilih sikap
netral yang tidak beresiko tinggi tetapi masih dapat dijalankan
Tugas 3
Kelompok
Tugas 4
Studi kasus: Pelaksanaan Program Diet
Pilihan yang dapat dilakukan:
A. Menjalankan pola makan sehat
B. Tidur teratur
C. Puasa
D. Olahraga
Pola Makan
Tidur Teratur Puasa Olahraga
Sehat
(B) (C) (D)
(A)
Pola Makan
Sehat x
(A)
Tidur Teratur
x x
(B)
Puasa
x x x
(C)
Olahraga
x x x x
(D)
Perhatikan bagian yang disilang. Kemudian bandingkan setiap pilihan. Tulis angka dari pilihan-
pilihan yang paling penting dan nilai perbedaan kepentingan diantara pilihan.
Tabel Awal Paired Comparison Analysis yang terisi
Pola Makan
Tidur Teratur Puasa Olahraga
Sehat
(B) (C) (D)
(A)
Pola Makan
Sehat A, 2 A, 1 A, 2
(A)
Tidur Teratur
B, 1 B, 2
(B)
Puasa
D, 2
(C)
Olahraga
(D)
Langkah terakhir yaitu menghitung nilai total setiap pilihan dan merubah nilai tersebut kedalam
persentase.
Piliha
n Nilai Bobot Ranking
A 5 50 1
B 3 30 2
C 0 0 4
D 2 20 3
Total 10 100
Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan dimana nilai A=5 didapatkan dari penjumlahan A,2; A1 dan A,2.
Dari total nilai tingkat kepentingan tersebut maka dapat diambil keputusan bahwa menjaga pola
makan sehat (pilihan A) merupakan prioritas utama dalam keberhasilan program diet, lalu
kemudian tidur teratur (pilihan B) menjadi prioritas kedua, olahraga (pilihan D) menjadi
prioritas terakhir. Untuk puasa secara berkala (pilihan C) dapat dilakukan juga tetapi tidak bisa
dijadikan sebuah acuan.
TUGAS 5
Studi kasus: Menentukan sekolah TK
Pilihan Sekolah:
1. TK Al-Khoir
2. TK Bani Adam
3. TK Santo Fransiskus
4. TK Mutiara
1. Harga
2. Lokasi
3. Tipe
4. Fasilitas
5. Keamanan
Table Awal
TK Al-Khoir 3 2 3 2 3
TK Bani Adam 2 2 2 2 3
TK Santo
Fransiskus 2 2 0 3 3
TK Mutiara 2 1 2 2 3
Tabel Nilai Total
Nillai Relatif 1 2 5 4 3
TK Al-Khoir 3 2 3 2 3 39
TK Bani
2 2 2 2 3 33
Adam
TK Santo
Fransiskus 2 2 0 3 3 27
TK Mutiara 2 1 2 2 3 31
Kesimpulan
Nilai kepentingan relative ditentukan secara subyektif. Dari total penilaian didapatkan
kesimpulan bahwa mengabaikan faktor tipe, TK Al-Khoir dapat menjadi pilihan terbaik dalam
pemilihan sekolah.
TUGAS 6
Studi kasus: Apakah OJK harus membuat regulasi untuk Fintech yang mulai meresahkan
Tabel Awal
Langkah selanjutnya yaitu menyatakan apakah rencana yang ditetapkan akan dilanjutkan atau
tidak. Terdapat dua pilihan yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kekuatan yang mendukung penentuan secara tegas keputusan akhir atau
alternatif solusi pencapaian tujuan.
2. Mengurangi sejumlah kekuatan yang menghalangi tujuan yang tela ditetapkan.
3 3 4 4
4 4 4 4
2 2 3 Poin 1 (-2) 1
Poin 2 (+2) 2
Total Skor 11 9
Kesimpulan
Penambahan dalam kekuatan yang mendukung dan yang menghalangi akan merubah total skor
sebesar 9:11 menjadi sebesar 11:9. Skor ini menandakan bahwa rencana untuk membatasi
dengan regulasi dari OJK