Anda di halaman 1dari 19

SOAL 1.

Universitas Sebelas Maret akan membangun Gedung Sekolah Vokasi. Bagaimana


sebaiknya sistem pengambilan keputusan untuk memutuskan Pembangunan tersebut
dimulai atau tidak.

Pilihan yang dimiliki:

1. Menjadi sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan.


2. Menciptakan lapangan kerja baru
3. Lokasi dekat dengan sarana transportasi dan fasum

Tabel Awal Paired Comparison Analysis

Sarana Ilmu Lapangan Kerja


Lokasi Peminat
Pengetahuan Baru
(C) (D)
(A) (B)
Sarana Ilmu
Pengetahuan x
(A)
Lapangan Kerja
Baru x x
(B)

Lokasi
x x x
(C)

Peminat
x x x x
(D)

Perhatikan bagian yang disilang. Kemudian bandingkan setiap pilihan. Tulis angka dari pilihan-
pilihan yang paling penting dan nilai perbedaan kepentingan diantara pilihan.
Tabel Awal Paired Comparison Analysis yang terisi

Sarana Ilmu Lapangan Kerja


Lokasi Peminat
Pengetahuan Baru
(C) (D)
(A) (B)
Sarana Ilmu
Pengetahuan B, 2 C, 1 D, 3
(A)
Lapangan Kerja
Baru C, 2 B, 1
(B)

Lokasi
C, 3
(C)

Peminat
(D)

Langkah terakhir yaitu menghitung nilai total setiap pilihan dan merubah nilai tersebut kedalam
persentase.

Nila
Pilihan Perbandingan i
1. Sarana Vs Lapangan Kerja B, 2
A 2. Sarana Vs Lokasi C, 1
3. Sarana Vs Peminat D, 3
1. Lapangan Kerja Vs Lokasi C, 2
B
2. Lapangan Kerja Vs Peminat B, 1
C Perbandingan Kosong 0
D 1.Peminati Vs Lokasi C, 3

Sehingga total penilaian kepentingan sebagai berikut

Piliha
n Nilai Bobot Ranking
A 0 0 4
B 3 25 2
C 6 50 1
D 3 25 3
Total 12 100
Kesimpulan

Sehingga dapat disimpulkan dimana nilai B = 3 didapatkan dari penjumlahan B, 2 dan B, 1. Dari
total keseluruhan maka dapat diambil keputusan bahwa lokasi atau pilihan (C) yang memiliki
ranking tertinggi untuk menjadi faktor utama dalam pembangunan Gedung Sekolah Vokasi.
Kemudian lapangan pekerjaan atau pilihan (B) menjadi faktor kedua, lalu peminat atau pilihan
(D) menjadi faktor ke tiga dan yang terakhir menjadi sarana ilmu pengetahuan atau pilihan (A).
Melihat hasil keputusan dalam pembangunan gedung sekolah vokasi dapat dilakukan karena
memiliki banyak manfaat untuk semua kalangan.
SOAL 3.

Proposal, Thesis dan Publikasi merupakan 3 (tiga) hal yang utama dan wajib yang harus
diselesaikan dalam menyelesaikan studi S2 anda.

Pilihan yang dimiliki:

1. Membuat target kelulusan


2. Menentukan judul thesis
3. Menyelesaikan proposal di semester awal
4. Rajin melakukan bimbingan

Tabel Awal Paired Comparison Analysis

Target Menyelesaikan
Judul Thesis Bimbingan
Kelulusan proposal
(B) (D)
(A) (C)
Target Kelulusan
x
(A)

Judul Thesis
x x
(B)

Menyelesaikan
Proposal x x x
(C)

Bimbingan
x x x x
(D)

Perhatikan bagian yang disilang. Kemudian bandingkan setiap pilihan. Tulis angka dari pilihan-
pilihan yang paling penting dan nilai perbedaan kepentingan diantara pilihan.
Tabel Awal Paired Comparison Analysis yang terisi

Target Menyelesaikan
Judul Thesis Bimbingan
Kelulusan proposal
(B) (D)
(A) (C)
Target Kelulusan
x A, 2 A, 1 A, 1
(A)

Judul Thesis
x x B, 2 B, 1
(B)

Menyelesaikan
Proposal x x x D, 2
(C)

Bimbingan
x x x x
(D)

Langkah terakhir yaitu menghitung nilai total setiap pilihan dan merubah nilai tersebut kedalam
persentase.

Nila
Pilihan Perbandingan i
1. Target Kelulusan Vs Judul Thesis A, 2
A 2. Target kelulusan Vs Menyelesaikan Proposal A, 1
3. Target Kelulusan Vs Bimbingan A, 1
1. Judul Thesis Vs Menyeesaikan Proposal B, 2
B
2. Judul Thesis Vs Bimbingan B, 1
C Perbandingan Kosong 0
D 1.Bimbingan Vs Menyelesaikan Proposal D, 2

Sehingga total penilaian kepentingan sebagai berikut

Piliha
n Nilai Bobot Ranking
A 4 44 1
B 3 33 2
C 0 0 4
D 2 22 3
Total 9 100
Kesimpulan

Sehingga dapat disimpulkan dimana nilai A = 4 didapatkan dari penjumlahan A, 2 ; A, 1 dan A,


1. Dari total keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor utama dalam
menyelesaikan studi S2 adalah memiliki target keulusan atau pilihan (A). Lalu mencari judul
thesis (B) yang tepat dan sesuai dengan kita. Yang ketiga adaah pilihan (D) untuk rajin
bimbingan dengan dosen pembimbing dan yang terakhir adalah pilihan (C) menyeesaikan
proposal sesegera mungkin.
SOAL 2.

Kota A sudah kehabisan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah untuk memenuhi
kebutuhan warganya. Akan ditentukan lokasi pembuangan yang baru memilih antara:

(1) Membuka lokasi baru di Kota A tersebut tapi memerlukan waktu persiapan yang cukup
panjang, mulai dari penyiapan lahan sampai dengan operasional. Kelebihan yang dimiliki adalah
dapat difungsikan dalam waktu lama juga, yaitu lebih dari 10 tahun.

(2) Bekerja sama dengan Kota B (kota di dekat Kota A) yang telah mempunyai TPA cukup
besar, dengan membayar tiap ton sampah. Keunggulan lokasi Kota B, dapat dilaksanakan
langsung, tetapi bentuk dan waktu kerjasama harus dalam bentuk kontrak dan diperbaharui setiap
tahun.

Pilihan Tempat Pembuangan Akhir:

1. Membuka lokasi baru di Kota A


2. Bekerja sama dengan Kota B

Kriteria yang di pertimbangkan:

1. Waktu pembangunan
2. Waktu pelaksanaan
3. Dana
4. Lokasi

Table Awal

Waktu Waktu
Pilihan Dana Lokasi
Pembangunan Pelaksanaan

Membuka Lokasi
1 3 2 1
Baru

Bekerjasama 3 2 1 2
Tabel Nilai Total

Waktu Waktu
Pilihan Dana Lokasi Total
Pembangunan Pelaksanaan

Nilai Relatif 1 2 3 4

Membuka
1 6 6 4 17
Lokasi Baru

Bekerjasama 3 4 3 8 18

Kesimpulan

Nilai kepentingan relative ditentukan secara subyektif. Dari total penilaian dapat disimpulkan
bahwa memilih bekerjasama dengan kota B lebih efektif mengingat dibutuhkan nya secara
segera untuk mendapatkan TPA yang lebih besar.
SOAL 4.

Tugas 1

1. Pengambilan keputusan disebut sebagai seni karena sebagian kegiatan tersebut selalu
dihadapkan pada sejumlah peristiwa yang memiliki karakteristik kenunikan tersendiri.
Pengambilan keputusan yang merupakan seni selalu terikat pada tujuan yang hendak
dicapai, jenis masalah yang dihadapi, serta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi.
Setiap keputusan yang muncul atas pandangan Pengambilan keputusan sebagai sebuah
seni akan memiliki "cita rasa dan nuansa" yang berbeda-beda (Dermawan, 2016).

2. Dalam proses berlangsungnya suatu keputusan tidak selamanya berlangsung sesai


rencana yang diharapkan. Secara umum dapat dikelompokkan dampak perubahan
keputusan sebagai berikut :
1. Incremental changes
Merupakan dampak pengambilan keputusan yang dapat diperkirakan/ditaksir berupa
presentase perubahan berdasarkan data-data historis masa lalu.
2. Turbulance change
Merupakan dampak pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk
diperkirakan. Contoh : bencana alam, perubahan kondisi politik, demonstrasi buruh dan
sebagainya.

3. Kualitas keputusan yang baik pada dasarya bisa dibuat bila pengambil keputusan
mengetahui bagaimana cara atau metode untuk dapat meningkatkan kualitas suatu
keputusan. Ketidaktahuan ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah
mereka tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pengajaran tentang bagaimana cara
mengambil keputusan-keputusan yang baik, tidak pernah bekerja sama dengan para
pengambil keputusan lain yang berpengalaman dalam metode-metode pengambilan
keputusan, dan kesibukan kerja yang tidak memungkinkan kegiatan belajar sendiri untuk
meningkatkan keterampilannya.
Seorang pengambil keputusan, bisa menghasilkan keputusan yang bermutu bila dia
mengetahui metode-metode pengambilan keputusan yang baik. Potensi pengambil
keputusan dalam menghasilkan keputusan yang bermutu merupakan kualitas potensial
dari keputusan. Ketidaktahuan pengambil keputusan dalam pengambilan keputusan yang
bermutu akan memberikan jarak atau perbedaan antara kualitas potensial dari keputusan
dan kualitas keputusan yang sebenarnya (Kasim, 2003).
4. Langkah 1: Identifikasi keputusan yang perlu diambil
Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:
 Apa masalah yang perlu dipecahkan?
 Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?
 Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?
Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan
membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda
akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna
memecahkan masalah.

Langkah 2: Kumpulkan informasi relevan


Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah penting
untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis yang berkaitan
dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan masalah ini
sebelumnya?
Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan
keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber
daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan, atau
berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman relevan.
Mengumpulkan informasi membantu tim menemukan solusi berbeda untuk masalah
Anda.

Langkah 3: Cari solusi alternative


Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah yang
dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam pengambilan
keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin memiliki kebutuhan
berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan mencari alat manajemen
kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan.
Memilih hanya satu solusi di awal mungkin bukan tindakan tepat.
Langkah 4: Pertimbangan bukti
Inilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis
caranya menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra
setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan itu.
Ada beberapa cara umum di mana tim dapat menganalisis dan mempertimbangkan bukti
opsi:
 Daftar pro dan kontra
 Analisis SWOT
 Matriks keputusan

Langkah 5: Pilih dari sejumlah alternative


Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua informasi
yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap pemangku
kepentingan.
Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan beberapa
alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah dan berpikir
kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang jelas.
Salah satu nilai utama di Asana adalah menolak pertukaran palsu. Hanya memilih satu
keputusan bisa berarti kehilangan manfaat pada yang lainnya. Jika bisa, coba dan
temukan opsi yang lebih baik dari alternatif yang ada.

Langkah 6: Ambil tindakan


Setelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan solusi.
Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu pemikiran untuk
langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana Anda dan memantau
progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik

Langkah 7: Tinjau keputusan dan pengaruhnya


Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang diuraikan
di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria kesuksesan tim.
Berikut beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan saat meninjau keputusan Anda:
 Apa keputusan memecahkan masalah yang diidentifikasi tim di langkah 1?
 Apa keputusan ini memengaruhi tim secara positif atau negatif?
 Pemangku kepentingan mana yang menikmati manfaat dari keputusan ini? Pemangku
kepentingan mana yang terdampak secara negatif?
Jika solusi ini bukan alternatif terbaik, tim Anda dapat memanfaatkan penggunaan bentuk
manajemen proyek berulang. Hal ini memungkinkan tim cepat beradaptasi dengan
perubahan, serta mengambil keputusan terbaik dengan sumber daya yang dimiliki.

Tugas 2
Saya termasuk risk indifference. Saya berani mengambil resiko yang ada tetapi masih takut jika
harus menghadapi resiko yang tinggi. Jadi saat mengambil keputusan saya lebih memilih sikap
netral yang tidak beresiko tinggi tetapi masih dapat dijalankan

Tugas 3
Kelompok
Tugas 4
Studi kasus: Pelaksanaan Program Diet
Pilihan yang dapat dilakukan:
A. Menjalankan pola makan sehat
B. Tidur teratur
C. Puasa
D. Olahraga

Tabel Awal Paired Comparison Analysis

Pola Makan
Tidur Teratur Puasa Olahraga
Sehat
(B) (C) (D)
(A)
Pola Makan
Sehat x
(A)
Tidur Teratur
x x
(B)

Puasa
x x x
(C)

Olahraga
x x x x
(D)

Perhatikan bagian yang disilang. Kemudian bandingkan setiap pilihan. Tulis angka dari pilihan-
pilihan yang paling penting dan nilai perbedaan kepentingan diantara pilihan.
Tabel Awal Paired Comparison Analysis yang terisi

Pola Makan
Tidur Teratur Puasa Olahraga
Sehat
(B) (C) (D)
(A)
Pola Makan
Sehat A, 2 A, 1 A, 2
(A)
Tidur Teratur
B, 1 B, 2
(B)

Puasa
D, 2
(C)

Olahraga
(D)

Langkah terakhir yaitu menghitung nilai total setiap pilihan dan merubah nilai tersebut kedalam
persentase.

Pilihan Perbandingan Nilai


1. Menjaga Pola Makan Sehat Vs Tidur Teratur A,2
A 2. Menjaga Pola Makan Sehat Vs Puasa A,1
3. Menjaga Pola Makan Sehat Vs Olahraga A,2
1. Tidur Teratur Vs Puasa B,1
B
2. Tidur Teratur Vs Olahraga B, 2
C 1. Puasa Vs Olahraga D, 2
D Perbandingan Kosong 0

Sehingga total penilaian kepentingan sebagai berikut

Piliha
n Nilai Bobot Ranking
A 5 50 1
B 3 30 2
C 0 0 4
D 2 20 3
Total 10 100
Kesimpulan

Sehingga dapat disimpulkan dimana nilai A=5 didapatkan dari penjumlahan A,2; A1 dan A,2.
Dari total nilai tingkat kepentingan tersebut maka dapat diambil keputusan bahwa menjaga pola
makan sehat (pilihan A) merupakan prioritas utama dalam keberhasilan program diet, lalu
kemudian tidur teratur (pilihan B) menjadi prioritas kedua, olahraga (pilihan D) menjadi
prioritas terakhir. Untuk puasa secara berkala (pilihan C) dapat dilakukan juga tetapi tidak bisa
dijadikan sebuah acuan.
TUGAS 5
Studi kasus: Menentukan sekolah TK
Pilihan Sekolah:

1. TK Al-Khoir
2. TK Bani Adam
3. TK Santo Fransiskus
4. TK Mutiara

Kriteria yang di pertimbangkan:

1. Harga
2. Lokasi
3. Tipe
4. Fasilitas
5. Keamanan

Table Awal

Pilihan Harga Lokasi Tipe Fasilitas Keamanan

TK Al-Khoir 3 2 3 2 3

TK Bani Adam 2 2 2 2 3

TK Santo
Fransiskus 2 2 0 3 3

TK Mutiara 2 1 2 2 3
Tabel Nilai Total

Pilihan Harga Lokasi Tipe Fasilitas Keamanan Total

Nillai Relatif 1 2 5 4 3

TK Al-Khoir 3 2 3 2 3 39

TK Bani
2 2 2 2 3 33
Adam

TK Santo
Fransiskus 2 2 0 3 3 27

TK Mutiara 2 1 2 2 3 31

Kesimpulan

Nilai kepentingan relative ditentukan secara subyektif. Dari total penilaian didapatkan
kesimpulan bahwa mengabaikan faktor tipe, TK Al-Khoir dapat menjadi pilihan terbaik dalam
pemilihan sekolah.
TUGAS 6
Studi kasus: Apakah OJK harus membuat regulasi untuk Fintech yang mulai meresahkan
Tabel Awal

Kekuatan Kekuatan yang


Nilai Tujuan Nilai
Pendukung menghalangi
Masy. Mid low
Meminjam
butuh pinjaman
3 uang dgn 4
mudah dan
peraturan
cepat
Keamanan Ada celah untuk
4 privasi Fintech fintech yang 4
terjamin tidak terdaftar

Inovasi baru Meningkat


2 3
bermunculan kasus penipuan

Langkah selanjutnya yaitu menyatakan apakah rencana yang ditetapkan akan dilanjutkan atau
tidak. Terdapat dua pilihan yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kekuatan yang mendukung penentuan secara tegas keputusan akhir atau
alternatif solusi pencapaian tujuan.
2. Mengurangi sejumlah kekuatan yang menghalangi tujuan yang tela ditetapkan.

Perubahan rencana awal


1. Membatasi pinjaman uang dengan kemudahan dan menentukan
peraturanya. Tindakan ini dapat mengurangi kasus penipuan sebesar 2 dan dapat meningkatkan
keamanan privasi sebesar 2.
Tabel perubahan

Skor Skor Skor Kekuatan yang Skor


Kekuatan Pendukung
lama baru lama menghalangi baru

3 3 4 4

4 4 4 4

2 2 3 Poin 1 (-2) 1

Poin 2 (+2) 2

Total Skor 11 9

Kesimpulan
Penambahan dalam kekuatan yang mendukung dan yang menghalangi akan merubah total skor
sebesar 9:11 menjadi sebesar 11:9. Skor ini menandakan bahwa rencana untuk membatasi
dengan regulasi dari OJK

Anda mungkin juga menyukai