Anda di halaman 1dari 17

POLITEKNIK NEGERI PADANG

D3 TEKNIK LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER

Judul Percobaan : Output AT-Mega 8535

No Percobaan :2

Nama : Muhammad Dzikra

BP : 2201031011

Kelas : 2B

Dosen Pebimbing : Julsam M.Kom

Zulka Hendri, S.T,M.T

POLITEKNIK NEGERI PADANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK
TAHUN 2023

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

BAB I
TUJUAN

Adapun tujuan dalam percobaan 2 ini adalah sebagai berikut ini:


1. Mahasiswa mampu membuat program variasi penyalaan LED pada modul.
2. Mahasiswa dapat memahami penggunaan delay untuk mengatur waktu
penyalaan LED.
3. Mahasiswa mampu membuat program menggunakan aplikasi CodeVission
AVR untuk menyalakan LED.
4. Mahasiswa mampu mensimulasikan program CodeVission AVR dengan
menggunakan aplikasi Progisp.

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

BAB II
TEORI DASAR

1. Mikrokontroller AT-Mega 8535

Mikrokontroller merupakan keseluruhan system computer yang dikemas


menjadi sebuah chip dimana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O,
Memori bahkan ADC, berbeda dengan Mikroposesor yang berfungsi sebagai
pemroses data.

Konfigurasi Pin AT-Mega 8535

Pheripel mikrokontroller keluarga AVR(AT-Mega 8535) memungkinkan


untuk diset sebagai keluaran dan masukan. Pengaturan tersebut dapat dilakukan
dengan bantuan Code Wizard AVR pada salah satu port yang diinginkan.
Penggunaan program secara langsung juga dapat dilakukan untuk megatur fungsi
dari pada setiap port pada mikrokontroler. Berikut gambaran secara umum :

Penulisan secara program :

PORTA=0xFF;
DDRA=0xFF;

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

Sebagai contoh pengaturan port-A pada gambar diatas (1a), menunjukkan


pada data direction sebagai Output memiliki nilai keluaran dua buah, yaitu 0
(low=0) dan 1 (high=+5V). Nilai keluaran pengaturan port mikro menentukan nilai
default awal dari keluarannya. Sedangkan pengaturan port secara program (1b)
seperti penulisan diatas, memiliki fungsi pada setiap instruksi sebagai berikut:

PORTA=0xXX; pengaturan terhadap nilai keluaran port A


0xFF; nilai keluaran Port A pada setiap bit = tinggi
0x00; nilai keluaran Port A pada setiap bit = rendah

0x0F; nilai keluaran Port A pada 4 bit LSB = tinggi dan

4 bit MSB = Rendah (00001111)

DDRA=0xXX; pengaturan terhadap fungsi Port A


0xFF; nilai pengaturan pada semua bit sebagai keluaran/
output
0x00; nilai pengaturan pada semua bit sebagai masukan/
Input.
0x0F; nilai pengaturan pada 4 bit LSB sebagai keluaran
dan 4 bit MSB sebagai masukan (0b00001111).

Kembali sebagai fungsi keluaran, dapat mempengaruhi kerja dari pada


hardware atau rangkaian yang nantinya akan diakses. Ada beberapa tipe kerja
rangkaian untuk mengaksesnya, yaitu Aktif LOW dan Aktif High. Aktif LOW
merupakan kerja rangkaian yang dapat dioperasikan/di –ON – kan dengan diberi
logika rendah (“0”/0). Sedangkan Aktif HIGH merupakan kerja rangkaian yang
dapat dioperasikan/di-ON-kan dengan diberi logika tinggi (“1”/+5V). Berdasarkan
skematik dari kerja rangkaian diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

Rangkaian dengan kerja Aktif High Rangkaian dengan kerja Aktif Low

Pengaturan nilai keluaran setiap port disesuaikan dengan prinsip kerja


rangkaian yang akan dioperasikan. Secara logika untuk pengaturan nilai keluaran
pada setiap port harus berkebalikan dengan logika untuk
menghidupkan/mengoperasikan rangkaian tersebut. Misalkan, rangkaian LED aktif
low, maka nilai keluaran pada CodeWizard harus diatur dengan nilai 1/Tinggi.
Sedangkan sebaliknya, untuk rangkaian LED aktif high, maka nilai keluaran diatur
dengan nilai 0/Rendah. Modul Led yang digunakan dalam praktik memiliki kerja
aktif low, sehingga nilai keluaran port-A harus diatur menjadi Tinggi. Pengaturan
tersebut dengan tujuan untuk mematikan rangkaian saat pertama kali dihidupkan,
atau bisa dikatakan tidak langsung bekerja.

Instruksi yang digunakan dalam CVAVR untuk meng-akses atau


mengeluarkan data (output) ke salah satu Port sudah baku. Ada dua macam peng-
akses-an port, yaitu secara bersamaan dan secara satu-persatu pin/bit. Sebagai
contohnya adalah berikut ini (Akses ke -PORTA) :

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

Instruksi CVAVR Secara per-bit :

Instruksi diatas dapat di ilustrasikan sebagai berikut :

2. Gambar Rangkaian Simulasi

Skematik Simulasi Modul LED

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

BAB III
PERCOBAAN

3.1. Program LED Menyala Semua Secara bersama


Pada percobaan program pertama, kita membuat sebuah program
LED menyala semua secara bersama dengan listing program sebagai berikut
:

#include <mega16.h>

Void main (void)

{
………
………
While(1)
{
PORTA=0x00;
};
}

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

3.2. Program LED Led-1 On, Led-2 Off, Led-3 On, Led-4 Off, Led-5 On,
Led-6 Off, Led-7 On, Led-8 Off
Pada program kedua, percobaan yang dilakukan adalah membuat
sebuah program LED Led-1 On, Led-2 Off, Led-3 On, Led-4 Off, Led-5
On, Led-6 Off, Led-7 On, Led-8 Off dengan listing program sebagai berikut
:
#include <mega16.h>

void main (void)


{
……………
……………
While(1)
{
PORTA.0=0;
PORTA.1=1;
PORTA.2=0;
PORTA.3=1;
PORTA.4=0;
PORTA.5=1;
PORTA.6=0;
PORTA.7=1;
PORTA.8=0;
};
}

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

3.3.

Program LED Berkedip Bersamaan


Pada program ketiga, percobaan yang dilakukan adalah membuat
sebuah program LED berkedip bersamaan dengan listing program sebagai
berikut :
#include <mega16.h>
#include <delay.h>

void main (void)


{
………………
………………
While(1)
{
PORTA=0Xff;
delay_ms(500);
PORTA=0X00;
delay_ms(500);
};
}

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

3.4. Program LED Geser Bergantian ke Kanan


Pada program ketiga, percobaan yang dilakukan adalah membuat
sebuah program LED geser bergantian ke kanan dengan listing program
sebagai berikut :

#include<mega16.h>

#include<delay.h>

Void main(void)

……………

……………

While(1)

PORTA=0b11111111;

delay_ms(1000);

PORTA=0b11111110;

delay_ms(1000);

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

PORTA=0b11111101;

delay_ms(1000);

PORTA=0b11111011;

delay_ms(1000);

PORTA=0b11110111;

delay_ms(1000);

PORTA=0b11101111;

delay_ms(1000);

PORTA=0b11011111;

delay_ms(1000);

PORTA=0b10111111;

delay_ms(1000);

PORTA=0b01111111;

delay_ms(1000);

};

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

3.5. Setelah membuat program, selanjutnya untuk menjalankan program


dibutuhkan Aplikasi Progisp
Adapun langkah-langkah untuk membukaa program dari
CodeVision AVR pada Progisp adalah sebagai berikut :
1. Membuka Aplikasi Progisp, seperti tampilan berikut :

2. Setelah itu pilih Load Flash

3. Kemudian kita akan diarahkan pada file, cari file dimana kita menyimpan
program > Debug > Exe lalu tekan file yang berada didalam .exe tersebut :

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

4. Setelah itu jalankan program CodeVision AVR pada Progisp yang telah
tersambung pada project dan pastikan tidak ada eror serta warning
sehingga program dapat dirunning. Untuk mencoba program lain hanya
dengan menuliskan program baru lalu kemudian build program dan
tekan Auto pada Progisp, maka program akan diproses dan dijalankan.

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

BAB IV
ANALISA

4.1. Program LED Menyala Semua Secara Bersama


Setelah membuat program LED menyala secara bersamaan pada
aplikasi CodeVision AVR dengan menggunakan PORTA=0x00; Maka
Langkah selanjutnya adalah membuka Aplikasi Progisp untuk
menyambungkan program yang telah dibuat terlebih dahulu pada
CodeVision AVR kemudian menyambungkannya pada Project yang telah
disediakan. Ketika file .exe nya sudah dimasukkan dan project dirunning
maka akan menampilkan :

4.2. Program LED Led-1 On, Led-2 Off, Led-3 On, Led-4 Off, Led-5 On,
Led-6 Off, Led-7 On, Led-8 Off
Setelah program selesai, tombol build the project sudah diklik dan
tidak ada eror ataupun warning pada program yang dibuat, maka program
atau file .exe-nya bisa dimasukkan ke komponen at mega 8535 yang berada
pada Progisp. Ketika file .exe-nya sudah dimasukkan, dan project dirunning
maka akan menampilkan :

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

4.3. Program LED Berkedip Bersamaan


Setelah membuat program di aplikasi CodeVision AVR, program
yang dibuat harus bisa menyalakan LED berkedip bersamaan. Kemudian
running dengan menggunakan aplikasi Progisp sehingga setelah dirunning
akan menampilkan :

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

4.4. Program LED Geser Bergantian ke Kanan


Dengan Langkah yang sama seperti percobaan sebelumnya setelah
membuat proram pada CVAVR maka Langkah selanjutnya adalah
membuka aplikasi Progisp untuk menjalankan project. Setelah file .exe
dibuka dan tidak terdepat eror maka program bisa dijalankan dimana akan
menampilkan :

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 TEKNIK LISTRIK

BAB V
KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa praktikum ini


menggunakan rangkaian aktif low, dimana untuk rangkaian aktif low jika diberi
logika nol maka LED akan menyala dan jika diberi logika satu lampu akan mati.
Dan untuk mengatur waktu dari selang waktu penyalaan LED satu ke yang lain
maka harus menambahkan perintah delay_ms yang terlebih dahulu dideklarasikan
secara umum #include <delay.h>.

Muhammad Dzikra / 2201031011 PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER

Anda mungkin juga menyukai