Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
void setup() {
pinMode(7, OUTPUT); // Inisialisasi Pin Digital 7 sebagai OUTPUT
}
void loop() {
digitalWrite(7, HIGH); // Menyalakan LED delay(500);
// Delay selama 0,5 detik
digitalWrite(7, LOW); // Mematikan LED
delay(500); // Delay selama 0,5 detik
}
G. Deskripsi
LED (Light Emitting Diode) adalah komponen dasar yang sering digunakan pada
rangkaian elektronik. Karena bentuknya berupa lampu kecil maka kita dapat segera
melihat hasil program kita secara visual. LED pada program kali ini akan dibuat menjadi
berkelap-kelip (BLINK) dengan durasi waktu yang tertentu dan dilakukan berulang
terus menerus.
I. Gambar Rangkaian
J. Source Code
int firstLedPin = 13;
int secondLedPin = 12;
int thirdLedPin = 11;
void setup() {
pinMode(firstLedPin, OUTPUT);
pinMode(secondLedPin, OUTPUT);
pinMode(thirdLedPin, OUTPUT);
}
void loop() {
blinkLED(firstLedPin, 500);
blinkLED(secondLedPin, 500);
blinkLED(thirdLedPin, 500);
}
A. Deskripsi
Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalulintas di suatu
persimpangan maupun perempatan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan
masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Karena fungsinya begitu penting
maka lampu lalulintas harus dikendalikan atau dikontrol semuda dan seefisien mungkin
guna memperlancar arus lalu lintas disuatu parsimpangan jalan. Seiring dengan
perkembangan zaman yang juga disertai dengan perkrmbangan teknologi, jumlah
kendaraan terus bertambah sehingga lalu lintas juga semakin padat, akan tetapi hal
tersebut tidak diikuti dengan perkembangan infastruktur yang ada. Perkembangan tersebut
membawah dampak system lalu lintas yaitu system pengaturan waktu penyalaan Traffic
Light.
B. Komponen yang Digunakan
1. Arduino Uno R3
2. Traffic Light Simulator
C. Gambar Rangkaian
D. Source Code
int merah1 = 13;
int kuning1 = 12;
int hijau1 = 11;
int merah3 = 7;
int kuning3 = 6;
int hijau3 = 5;
int merah4 = 4;
int kuning4 = 3;
int hijau4 = 2;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode (merah1, OUTPUT);
pinMode (kuning1, OUTPUT);
pinMode (hijau1, OUTPUT);
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
//kondisi1
digitalWrite(merah1, LOW);
digitalWrite(merah2, HIGH);
digitalWrite(merah3, HIGH);
digitalWrite(merah4, HIGH);
digitalWrite(kuning1, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning1, LOW);
digitalWrite(hijau1, HIGH);
delay(2000);
digitalWrite(hijau1, LOW);
digitalWrite(kuning1, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning1, LOW);
//kondisi2
digitalWrite(merah1, HIGH);
digitalWrite(merah2, LOW);
digitalWrite(merah3, HIGH);
digitalWrite(merah4, HIGH);
digitalWrite(kuning2, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning2, LOW);
digitalWrite(hijau2, HIGH);
delay(3000);
digitalWrite(hijau2, LOW);
digitalWrite(kuning2, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning2, LOW);
//kondisi3
digitalWrite(merah1, HIGH);
digitalWrite(merah2, HIGH);
digitalWrite(merah3, LOW);
digitalWrite(merah4, HIGH);
digitalWrite(kuning3, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning3, LOW);
digitalWrite(hijau3, HIGH);
delay(4000);
digitalWrite(hijau3, LOW);
digitalWrite(kuning3, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning3, LOW);
//kondisi4
digitalWrite(merah1, HIGH);
digitalWrite(merah2, HIGH);
digitalWrite(merah3, HIGH);
digitalWrite(merah4, LOW);
digitalWrite(kuning4, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning4, LOW);
digitalWrite(hijau4, HIGH);
delay(5000);
digitalWrite(hijau4, LOW);
digitalWrite(kuning4, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(kuning4, LOW);
}
E. Gambar Hasil Percobaan