Anda di halaman 1dari 4

kMODUL PRAKTIKUM

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

A. Tujuan
 Menggunakan Arduino untuk aplikasi firefighter robot
 Membuat program sederhana untuk aplikasi driver Motor pada firefighter robot

B. Alat dan Bahan yang digunakan


1. 1 buah Papan Arduino Uno
2. 1 buah Bread Board
3. 1 buah Driver Motor L298N
4. 2 Buah DC Motor
5. 1 buah Relay
6. 1 buah Sensor Api
7. 1 buah kipas Angin
8. Kabel jumper
9. Baterai 9V

C. Dasar Teori
1. DC MOTOR
DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
atau gerakan (motion). Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan
tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. DC Motor
dapat menghasilkan sejumlah putaran per menit(rpm) dan dapat dibuat berputar searah jarum
jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila polaritas listrik yang diberikan pada Motor
DC tersebut dibalikan. Motor Listrik DC tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk.

Gambar 1. DC Motor dan Gear Box


Kebanyakan Motor Listrik DC memberikan kecepatan rotasi sekitar 3000 rpm hingga 8000
rpm dengan tegangan operasional dari 1,5V hingga 24V. Apabile tegangan yang diberikan
ke Motor Listrik DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat
memperlambat rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang lebih tinggi dari tegangan
operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi lebih cepat.

2. Driver Motor L298N


L298N merupakan module driver motor DC yang paling banyak digunakan atau dipakai
di dunia elektronika yang difungsikan untuk mengontrol kecepatan serta arah perputaran
motor DC.Driver L298N merupakan sebuah IC tipe H-bridge  yang mampu mengendalikan
beban-beban induktif seperti relay, solenoid, motor DC dan motor stepper. Kelebihan akan
modul driver motor L298N ini yaitu dalam hal kepresisian dalam mengontrol motor
sehingga motor lebih mudah untuk dikontrol.
Gambar 2. Bagian-bagian Driver L298N

a. Pin EN (Enable, ENA dan ENB) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah
untuk menggerakan motor DC dari Arduino Uno.
b. Pin In (Input, 1, 2, 3, 4) adalah pin input sinyal kendali DC Motor
c. Pin Out (Output, 1, 2, 3, 4) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan
ke motor DC
d. Pin +12V adalah jalur yang harus dihubungkan ke kutub positif tegangan sumber driver
motor.
e. Pin GND (Ground) adalah jalur yang harus dihubungkan ke kutub negatif tegangan
sumber Driver Motor.

3. Flame Sensor
Flame Sensor(Sensor Api) adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi kebakaran melalui
adanya nyala api yang tiba-tiba muncul. Prinsip kerja Sensor ini adalah dengan
menggunakan metode optik yaitu mendeteksi nyala api yang memancarkan panjang
gelombang cahaya inframerah 760 nm-1100 nm. Pada Sensor ini terdapat transduser yang
berfungsi mendeteksi nyala api tersebut. Terdapat 3 pin yang akan dihubungkan pada
Arduino.
a. Pin VCC, yang akan dihubungkan pada pin power 3.3V atau 5 Varduino.
b. Pin GND, yang akan dihubungkan dengan pin power GND Arduino.
c. Pin DO(Digital Output), yang akan dihubungkan dengan pin I/O Arduino.
d. Pin AO(Analog Ouput), yang akan dihubungkan dengan pin Analog Arduino.

Gambar 3. Flame Sensor 1 channel


4. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet
(Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil
(low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
Gambar 4. Relay 1 channel

D. Rangkaian Percobaan
1. Pin Enable A disambungkan ke pin 7 pada board Arduino Uno.
2. Pin Enable B disambungkan ke pin 10 pada board Arduino Uno.
3. Pin VCC Enable A disambungkan ke papan PCB pada jalur 5V.
4. Pin VCC Enable B disambungkan ke papan PCB pada jalur 5V.
5. Ambillah Sebuah kabel male to male dan hubungkan ke papan PCB pada jalur 5V dan
hubungkan dengan pin power 5V Arduino Uno.
6. Pin input L298N masing-masing disambungkan pada board Arduino
- Input 1= pin 5
- Input 2= pin 6
- Input 3= pin11
- Input 4= pin 12
7. Socket OUT1 dihubungkan ke pin positif(+) DC Motor Kiri
8. Socket OUT2 dihubungkan ke pin negatif (-) DC Motor Kiri
9. Socket OUT3 dihubungkan ke pin positif(+) DC Motor Kanan
10. Socket OUT4 dihubungkan ke pin negatif (-) DC Motor Kanan
11. Pin VCC flame sensor disambungkan ke papan PCB pada jalur 5V.
12. Pin GND flame sensor disambungkan ke papan PCB pada jalur GND.
13. Pin DO flame sensor dihubungkan ke pin 8 board Arduino
14. Pin VCC(+) relay disambungkan ke papan PCB pada jalur 5V.
15. Pin GND(-) relay disambungkan ke papan PCB pada jalur GND.
16. Pin IN1(s) relay dihubungkan ke pin 3 board Arduino.
17. Kutub Positif (+) baterai hubungkan dengan socket +12V pada Driver.
18. Kutub Negatif (-) baterai hubungkan dengan socket GND pada Driver.
19. Kutub Positif(+) kipas angin hubungkan pada COM Relay
20. Kutub Negatif(-) kipas angin hubungkan dengan NO Relay
21. Ambillah Sebuah kabel male to male dan hubungkan ke papan PCB pada jalur GND dan
hubungkan dengan pin power GND Arduino Uno.
E. Script Firefighter Robot int in1=5;
int in2=6;
int sensorapi=8; int in3=11;
int rel=3; int in4=12;
int en1=7; int api;
int en2=10;
void setup() { digitalWrite(in2, HIGH);
pinMode(sensorapi, INPUT); digitalWrite(en2,ka);
pinMode(en1,OUTPUT); digitalWrite(in3, LOW);
pinMode(in1,OUTPUT); digitalWrite(in4, HIGH);
pinMode(in2,OUTPUT); }
pinMode(en2,OUTPUT); void stop(int ki, int ka)
pinMode(in3,OUTPUT); {
pinMode(in4,OUTPUT); digitalWrite(en1,ki);
pinMode(rel, OUTPUT); digitalWrite(in1, LOW);
Serial.begin(9600); digitalWrite(in2, LOW);
} digitalWrite(en2,ka);
digitalWrite(in3, LOW);
void maju(int ki, int ka) digitalWrite(in4, LOW);
{ }
digitalWrite(en1,ki); void loop() {
digitalWrite(in1, HIGH); api=digitalRead(sensorapi);
digitalWrite(in2, LOW); if (api==HIGH)
digitalWrite(en2,ka); {
digitalWrite(in3, HIGH); maju(50,50);
digitalWrite(in4, LOW); mundur(25,25);
} delay(2000);
digitalWrite(rel, HIGH);
delay(2000);
}
else
{
void mundur(int ki, int ka) stop(0,0);
{ digitalWrite(rel, LOW);
digitalWrite(en1,ki); delay(2000);
digitalWrite(in1, LOW); }}

Anda mungkin juga menyukai