Penyusun :
Devara Rico Putra Susanto
(218520101001)
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasannya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Permainan Bola Basket
walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun
makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa
dikatakan sempurna di karenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Dosen supaya saya dapat
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari. Dan semoga
malah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang hoby atau ingin
lebih tahu lebih banyak tentang Permainan Bola Basket.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Naismith memerintahkan siswanya memasukan bola kedalam keranjang yang
sudah disiapkkan. Lalu, terciptanya pemain olahraga basket. Nama itu diambil dari
peralatan yang digunakan pada awalnya, yaitu basket yang artinya keranjang. Lalu,
Naismith mengatur permainan baru ini denganm beberapa aturan yang cukup rumit
jika dibandingkan dengan peraturan yang saat ini.
Awalnya, setiap tim dalam permainan bola basket memiliki pemain berjumlah
sembilan orang dan belum ada memiliki pemain berjumlah sembilan orang dan
belum ada sistem dribbling (menggiring) sehingga bola hanya dapat berpindah
melalui pass to pass (lemparan). Peraturan bola basket diciptakan oleh Naismioth
sendiri. Hal tersebut menjadi aturan permainan basket. Dari aturan dasar yang saat
itu diciptakan, seiring dengan perkembangan bola basket, aturannya pun ikut
berkembang.
Di Indonesia, olahraga basket ini mulai dikenal sekitar tahun 1920-an Bola
basket masuk dan diperkenalkan oleh orang-orang Tiiongkok yang bermigrasi ke
Hindia-Belanda (Indonesia). Basket diterima baik masyarakat indonesia sehingga
dapat berkembang dengan baik. Memasuki tahun 1930-an, perkumpulan bola
basket mulai terbentuk di beberapa kota, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,
Semarang, Yogyakarta, dan Medan. Perkumpulan-perkumpulan yang terbentuk
tersebut menjadi pusat para pemain bola basket di tiap kotany
2
BAB II
ISI
1. Sikap Tangan
3
2. Menngiring bola
Teknik ini merupakan teknik yang berperan dalam mengatur ritme dan
tempo perminan bola basket. Beberapa tahapan dapat dapat dilakukan
untuk melakukan teknik menggiring bola sudah dikuasai dengan
sempurna. Tahapan menggiring bola basket di antaranya sebagai
berikut.
Mengontrol jari jari tangan
Melakukan kontrol jari jari tangan sudah harus dilakukan pada
teknik awal sikap tangan dan memegang bola basket. Dalam
menggiring bola, bola harus dapat dikendalikan dengan sempurna
agar dapat memantul dengan teratur.
Mempertahakan tubuh tetap rendah.
Bukan hanya bola yang harus dipertahakankan keseimbangannya.
Dalam menggiring bola, tubuh juga harus diatur keseimbangannya
dengan tetap mempertahankan tubuh dalam keadaan yang rendah.
Menegakkan posisi kepala
Walaupun tubuh harus dijaga dalam posisi rendah, posisi kepala
harus tetap dalam keadaan tegak untuk membaca strategi lawan,
pergerakan, sekaligus posisi lawan dan kawan.
Kombinasi tangan
Kedua tangan harus digunakan bergantian sebagai kombinasi dalam
menggiring bola basket. Hal ini akan memudahkan dalam
melakukan penyerangan dan mengecoh pergerakan lawan.
Melindungi bola
Lawan akan selalu mengawasi setiap permainan yang sedang
memegang bola, terutama dalam posisi sedang menggiring bola.
Posisi menggiring bola merupakan posisi rawan untuk lawan dalam
merebut bola. Maka, selain memikirkan untuk membongkar strategi
lawan, menggiring bola juga menjadi syarat penting saat menggiring
bola
4
3. Melempar Bola (Passing and Catching)
5
4. Menembak/Memasukan Bola(shooting)
Skor dalam permainan basket didapat ketika bola yang kita giring dapat
di masukan ke dalam keranjang basket lawan. Untuk melakukan itu,
cara yang tepat adalah dengan tenik shooting(memasukkan bola).
Shooting pun dapat dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu sebagai
berikut.
Set shoot
Ini adalah teknik menembak bola basket dengan posisi tubuh berdiri
diam di tempat menggunakan satu tangan dalam melempar bola ke
keranjang.
Double set shoot
Tidak jauh berbeda dengan posisi set shoot, hanya teknik melempar
bola ini menggunakan kedua tangan agar bola lebih terukur.
Jump shoot
Ini adalah teknik menembak bola ke keranjang basket lawan sambil
sedikit meloncat agar bola memenuhi ketinggian keranjang basket
lawan.
Lay up
Teknik melempar bola ini adalah dengan melakukan tembakan bola
ke keranjang lawan sambil melakukan gerakan lari menggiring bola
kemudian melakukan gerakan lari menggiring bola kemudian
melakukan satu langkah sebelum meloncat mendekati keranjang
basket lawan untuk memasukkan bola basket
6
5. Rebound
7
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di
tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket
ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu
selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan
layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk
ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat,
akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan
mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga
basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
SARAN
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan
normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat
umum ( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk
mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah.
Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga
dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam
berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
Lukyani, L., & Agustina, R. S. (2020). Buku Jago Bola Basket. Ilmu Cemerlang
Group