MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
MATERI :
- BOLA BASKET
- KEBUGARAN JASMANI
- SEPAK BOLA
Puji dan syukur atas kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang
telah memberikan rahmatnya , sehingga saya dan teman teman dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan tugas ini, banyak kesulitan yang kami alami
terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sumber-sumber
info yang masih terbilang terbatas.
Namun berkat dari bantuan dari semua pihak akhirnya tugas ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini,
khususnya para rekan-rekan.Terimakasih juga tak lupa saya haturkan
kepada GuruMatapelajaran PJOK yang telah memberikan saya tugas ini.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
saya memohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan.Kritik
dan saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik .
DAFTAR ISI.
PENDAHULUAN ................................................................................................iii
A. Sejarah ..............................................................................................................……………………………………
F. Wasit ……………………………………………………………………………………………………………..……………………………………
PENUTUP.
BAB I.
BOLA BASKET
A. SEJARAH BOLA BASKET
Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, dan Medan menjadi sentral berdirinya perkumpulan
basket ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket
mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti
Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948)
di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Pada tahun 1951, Maladi salah satu tokoh olahraga nasional,
meminta Tonny Wend An Wim Latumeten untuk membentuk
organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah
sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Atas prakarsa kedua
tokoh itu maka pada 23 Oktober 1995 dibentuklah organisasi dengan
nama “persatuan Basket seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955,
diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
3. Bounce Pass. Melempar bola lebih dari satu langkah dengan cara
dipantulkan ke lantai,
Satu poin penting yang harus diperhatikan dalam menggiring bola adalah
menjaga kontrol tangan terhadap bola sehingga bola tidak direbut oleh
lawan.
4. Pivot
Pivot adalah gerakan berputar dengan menggunakan satu kaki sebagai
poros. Gerakan ini dilakukan untuk menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan. Biasanya, pivot diikuti dengan melakukan 3 gerakan lainnya, yaitu
dribble, passing dan shooting.
5. Shooting
Shooting menjadi gerakan inti dalam permainan bola basket karena
dilakukan untuk mencetak poin. Shooting atau menembak adalah gerakan
memasukkan bola ke dalam keranjang tim lawan.
6. Lay-up
Merupakan rangkaian gerakan untuk memasukkan bola sedekat mungkin
ke keranjang lawan dengan cara melompat dan diawali dengan dua
langkah terlebih dahulu. Lay-up disebut juga dengan istilah tembakan
melayang karena melakukan tembakan (shoot) dari jarak dekat.
7. Rebound
Rebound adalah gerakan yang dilakukan untuk merebut atau mengambil
bola yang gagal masuk ke dalam keranjang. Gerakan ini boleh dilakukan
oleh pemain dari tim manapun, baik tim yang sama dengan yang
memasukkan bola sebelumnya, ataupun dari tim lawan.
Gerakan rebound dibagi menjadi dua jenis, yaitu ofensif rebound dan
defensif rebound. Ofensif rebound adalah menembakkan ulang bola yang
gagal dimasukkan oleh rekan satu tim. Sementara itu, defensif rebound
adalah gerakan merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan.
8. Screen
Screen dilakukan dengan tujuan untuk membebaskan teman satu tim dari
penjagaan tim lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara menutup arah
pergerakan pemain tim lawan dan membuka ruang pergerakan teman satu
tim dengan memberi jalan melewati belakang pemain yang melakukan
screen.
4.Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari
satuanggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
F. WASIT
yaitu Dalam permainan bola basket di pimpin oleh 2 orang wasit , satu
orang wasit utama ( refree), dan satu orang wasit kedua (umpire) serta
di bantu satu orang pencatat score.
2. Travelling –> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun
berjalan.
3. Offensive Foul –> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands
up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out –> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali
foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2
kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus
keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble –> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu
kembali mendrible bola.
12. Back Ball / Back Court –> pelanggaran karena pemain yang
membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis
tengah.
14. Team Foul –> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila
sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul –> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah
5x maka akan dikenai foul out.
Saran
Untuk dapat bermain bola basket kita harus banyak berlatih dan
menumpuk kerja sama yang bagus karena dalam permainan bola basket
ini sangat di perlukan kebersamaa n dan keuletan dalam bermain.
BAB II.
KEBUGARAN JASMANI
2. Ukuran latihan
Ukuran latihan harus memenuhi 4 prinsip, yaitu:
a) Intensitas latihan
b) Lama latihan
c) Frekuensi latihan
d) Waktu latihan
4) Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu
sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang
sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari
pendek 200 m.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai
dalam bekerja. Contoh latihannya adalah
• lari cepat 50 m
• lari cepat 100 m
• lari cepat 200 m
7) Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai
gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.
Contoh latihannya: memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan
kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri memantulkan bola
tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan
tangan kanan. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan,
kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri melempar ke atas bola
tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan
kanan.
8) Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-
organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan
baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang
sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah
• berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
• berdiri dengan satu kaki jinjit
• tubuh membentuk kapal-kapalan
• sikap lilin
• berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
9) Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-
gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket
merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk
memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek
keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:
• melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran
• untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan
memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring
• untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga
oleh seorang penjaga gawang
2. Ukuran bola
a. Ukuran: 68-70 cm
b. Keliling:10 cm
c. Berat: 410-450 gram
d. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
e. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
B. Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima,
Untuk dapat bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan
memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat
diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi
terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
TERIMAKASIH