Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDUNG BARU
Jln. Raya Bandungbaru Kec. Adiluwih Kab. Pringsewu Kode Pos 35674
Email : pkmbandungbaru17.@gmail.com

HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HAMBATAN

No Program Kegiatan Identifikasi Masalah Hambatan ANALISIS RTL


1. PROMKES 1. Penyuluhan PHBS di Masih kurangnya Masyarakat tidak memahami
posyandu pengetahuan tentang PHBS
masyarakat tentang Keluarga belum mengetahui
2. Penyuluhan PHBS PHBS 12 indikator PHBS
diRumah Tangga Masih kurangnya Masih ada desa yang belum
pengetahuan keluarga
3. SMD mengalokasikan dana untuk
tentang PHBS kegiatan SMD
4. MMD Alokasi dana untuk Kurangnya pengetahuan
SMD tidak ada masyarakat tentang MMD
Partisipasi masyarakat
masih kurang untuk
ikut pertemuan MMD
KIA 1. Pencapaian K1 masih 1. masih ada calon ibu 1.Masih tingginya pernikahan
rendah, belum mencapai yang malu untuk dibawah umur
target. memeriksakan
2. Pencapaian K4 masih kehamilannya pada 2.Adanya kebiasaan
rendah, belum mencapai trimester I masyarakat pada saat
target 2. Pencapaian K1 melahirkan kembali
masih rendah kekampung halaman
sehingga
mempengaruhi
pencapaian K4

3.Persalinaan oleh Nakes 1.Bidan yang ada dianggap


masih rendah 1.Kepercayaan belum terampil
masyarakat terhadap
bidan yang baru
menyelesaikan
KB
pendidikan masih
rendah

Tingkat pendidikan
1. Peningkatan Jumlah masyarakatnya masih rendah,
kunjungan KB Aktif sehingga pemahaman tentang
1.Masih kurangnya
ber-KB khususnya IUD masih
pengetahuan kurang.
masyarakat tentang
KB
2. Masih kurangnya
pengetahuan keluarga
karna tidak ada
dukungan
suami/keluarga untuk
ber-KB, khususnya
IUD
3
KESLING 1.Pelaksanaan Gerakan -Masih adanya jarak -Tidak adanya tanah atau -Masih adanya -Membangun IPAL
Cegah Stunting melalui sumber air kurang dari lahan tidak mencukupi untuk sanitasi Komunal
Pemeriksaan Sanitasi 10meter dari sumber membangun septictank lingkungan yang
Lingkungan pencemar (septictank) dengan jarak 10meter belum memenuhi
syarat -Melakukan uji
laboratorium secara
-Depot air belum mempunyai berkala minimal 2kali
anggaran untuk melakukan uji - Masih dalam satu tahun
-Masih adanya sarana
laboratorium adanya
air minum (depot air
2.Inspeksi Kesehatan sarana air
minum) yang belum
Lingkungan di sarana air yang -Melakukan sosialisasi
pernah melakukan uji
minum -Tidak mengkonsumsi air belum atau pemicuan terkait
laboratorium air minum yang diolah terlebih memenuhi pengolahan air minum
minum, baik secara dahulu (direbus samapi syarat rumah tangga
3.Pengambilan Sampel fisik kimia dan mendidih) melainkan
Untuk Surveilans Kualitas air mikrobiologis mengkonsumsi air galon yang - Masih
minum rumah tangga langsung diminum adanya
-Adanya sampel air kualitas air
minum yang minum
mengandung bakteri e- yang
coli dan colifom belum
memenuhi
syarat
GIZI 1.Pemantauan pertumbuhan 1.masih kurangnya 1.Anggapan masyarakat
anak partisipasi orang bahwa balita yang sudah
diposyandu(SKDN,BGM,2T) tua/keluarga untuk selasai imunisasi lengkap
membawa anaknya tidak perlu lagi datang
keposyandu keposyandu

1.Harga garam yang tidak


1.Masih ditemukan beriodium lebih murah dan
2.Pemantauan garam masyarakat yang lebih gurih
beriodium ditingkat rumah mengkonsumsi garam 1.Efek samping pemberian
tangga tidak beriodium Tablet FE seperti mual
3.Pemberian tablet FE Pada 1.Masih ada ibu hamil membuat ibu hamil enggan
bumil yang tidak mau minum minum tablet FE
tablet FE dengan
alasan tidak cocok
1.Kepercayaan masyarakat
yang menganggap ASI tidak
4.Pemberian ASI Eksklusif mencukupi untuk bayi
1.Masih kurangnya
kesadaran ibu muda sehingga diberikan makanan
untuk memberikan ASI lain seperti pisang yang
Eksklusif pada bayinya dilumatkan
1.Tidak ada PMT dari Dinas
terkait dan tidak ada sumber
dana untuk PMT

5.PMT Bumil KEK


1.Masih ditemukan
Bumil KEK
P2 TB 1.Pelacakan Kasus TBC Tidak semua penderita Penderita merasa malu
yang suspect
membawa pot tepat
pada waktunya
2.Penyuluhan TBC Masih kurangnya Kurangnya kerjasama lintas
pengetahuan program antara pengelola
masyarakat tentang TBC dan petugas`promkes
penyakit TBCen yang Efek samping obat seperti
3.Pelacakan Kasus TB gatal,mual,dan terasa lemah
mangkir kerap dikeluhkan penderita
Pasien yang BTA
positif tidak rutin
berobat selama 6 Keterbatasan jumlah tenaga
bulan yang dapat membuat slide
4.Penjemputan pot sputum
dari rumah penderita ke PKM sputum
Baluase Jumlah pot tidak
sesuai dengan jumlah Terbatasnya jumlah tenaga
suspect yang analis di Kabupaten Sigi
5.Pengambilan hasil sputum dilaporkan ke dinas
yang diantar dari puskesmas
ke PRM yang ditunjuk
Lambatnya hasil
pemeriksaan dari PRM
sehingga
memperlambat
pengobatan yang
diberikan
P2 Kusta 1.Penyuluhan Masih kurangnya Masyarakat masih
pengetahuan menganggap bahwa penyakit
masyarakat tentang kusta adalah penyakit kutukan
penyakit kusta Penderita masih malu dan
malas untuk berobat
2.Pelacakan penderita kusta Masih terdapat
penderita kusta yang Masyarakat menganggap
tidak diobati
3.Pemeriksaan kontak kusta bukan penyakit menular
serumah sehingga enggan untuk
diperiksa
Tidak semua kontak
serumah mau
diperiksa

P2 HIV 1. Penyuluhan HIV dan Masih ada penderita Masih kurangnya


IMS ke sekolah IMS yang tidak kontak pengetahuan masyarakat dan
SMTP dan SMTA dengan petugas di siswa tentang IMS dan HIV
serta desa di wilayah PKM karena malu Kurangnya koordinasi untuk
Puskesmas Baluase Tidak semua kelompok menentukan waktu dan tempat
2. Pelacakan kasus HIV yang mempunyai pengambilan sampel
baru faktor resiko mau
memeriksakan diri

P2 Malaria 1. Pelacakan kasus Tidak semua penderita Masih kurangnya pemahaman


malaria yang demam dirujuk masyarakat tentang tanda
ke laboratorium untuk dan gejala malaria
pemeriksaan RDT
P2 Diare 1. Penyuluhan 1.Rendahnya Kurangnya penyuluhan Diare
pemahaman
masyarakat tentang
penyakit diare 2.Masyarakat lebih memilih
2. Pelacakan kasus pengobatan
2.Masih ada penderita alternatif/Tradisional
diare yang tidak mau
kepuskesmas untuk
berobat lanjut 3.Masih ada anggapan
3. Penanganan kasus 3.Masyarakat lebih masyarakat bahwa diare
mengutamakan bukan penyakit yang
pengobatan alternatif mematikan
dan tradisional

P2 ISPA 1.Penyuluhan 1.Rendahnya 1.Kurangnya penyuluhan ISPA


pemahaman
masyarakat tentang
2.Pelacakan kasus ISPA 1.Penderita tidak patuh dalam
meminum obat
1.Masih tingginya
kasus ISPA 1.Penderita tidak patuh dalam
diPuskesmas Baluase meminum obat
3.Penanganan kasus
Masyarakat lebih
mengutamakan
pengobatan alternatif
dan tradisional
P2 Rabies 1.Penyuluhan Kurangnya Kurangnya penyuluhan Rabies
pengetahuan
masyarakat tentang
rabies
2.Penanganan kasus Masih kurangnya ketersediaan
vaksin di kabupaten
Tidak semua kasus
rabies divaksinasi Keterbatasan waktu dan
tenaga
P2 Filariasis 1.Sosialisasi Persiapan
pengobatan Sulitnya
mengumpulkan
masyarakat di malam
2. hari

Remaja 1.Pelayanan Kesehatan - Remaja merasa - Kurangnya kunjungan - Cakupan - Berkoordinasi


pada Remaja di Posyandu bosan dengan remaja di posyandu remaja dengan
kegiatan yang - Sebagian remaja kurang program PTM
monoton mengeluhkan efek dari 12 dan promkes
2. Pemberian FE pada - Kurangnya samping konsumsi FE - Kurangnya - Memberikan
remaja Putri kesadaran motifasi/ penyuluhan
tentang support terkait FE pada
pentingnya dari pekon remaja dan
minum FE berkoordinasi
dengan pekon

Anda mungkin juga menyukai