#include <stdio.h>
void main() {
int nilai;
char grade;
Gambar 3.1 Flowchart Seleksi Kondisi If
Pada gambar di atas terlihat bahwa mula-mula program printf("=== Program Grade Nilai ===\n");
akan mengecek kondisi yang didefinisikan yaitu apakah total
belanja lebih dari 100.000. Apabila kondisi bernilai benar printf("Inputkan Nilai: ");
(kondisi terpenuhi), maka program akan melakukan statemen-
statemen yang terdapat di dalam blok pengecekan yaitu
scanf("%i", &nilai);
terdapat output berupa kata “Selamat, Anda dapat hadiah”.
Namun apabila ternyata kondisi bernilai salah (kondisi tidak
terpenuhi), maka program akan langsung keluar dari blok // Menggunakan percabangan if/else/if
pengecekan dengan melanjutkan eksekusi terhadap statemen-
statemen berikutnya di luar blok pengecakan yaitu terdapat if (nilai >= 90) {
output “Terimakasih sudah berbelanja”.
grade = 'A';
Selanjutnya, masuk ke aplikasi Dev C++ dan masukkan
program latihan dari hasil kita membaca flowchart tadi dengan } else if (nilai >= 80) {
nama file “percabangan_if” seperti dibawah ini.
#include <stdio.h> grade = 'B'; // Seharusnya B+
void main(){ } else if (nilai >= 70) {
printf("=== Program Pembayaran ===\n");
grade = 'B';
printf("\n");
int total_belanja = 0; } else if (nilai >= 60) {
printf("Inputkan Total Belanjaanmu : ");
grade = 'C'; // Seharusnya C+
scanf("%i", &total_belanja);
} else if (nilai >= 50) {
#include <stdio.h>
#include <stdio.h>
int main(){
int bulan;
switch(bulan){
case 1:
printf("Bulan Januari \n");
break; 2. Program untuk membedakan angka tersebut ganjil
case 2: atau genap, saya coba untuk input program dengan
printf("Bulan Februari \ program seperti dibawah ini:
n");
break; #include <stdio.h>
case 3: int main(){
printf("Bulan Maret \n"); int bil;
break;
case 4: printf("+-+-MENENTUKAN BILANGAN GANJIL
printf("Bulan April \n"); GENAP -+-+\n");
break; printf("\nMasukkan Bilangan : ");
scanf("%d", &bil);
case 5:
printf("Bulan Mei \n"); if (bil % 2 == 0){
break; printf("Bilangan %d adalah Bilangan Genap\n",
case 6: bil);
printf("Bulan Juni \n"); }
break; else{
case 7: printf("Bilangan %d adalah Bilangan Ganjil\n",
printf("Bulan Juli \n"); bil);
break; }
case 8: return 0;
printf("Bulan Agustus \ }
n");
break;
case 9:
printf("BulanSeptember \
n");
break;
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini
adalah kita harus dapat membedakan tiap-tiap intruksi seleksi
kondisi.Karena tiap intruksi memiliki kegunaan yang berbeda
tergantung dari kondisi setiap program yang akan kita input.
Jangan sampai kita salah menginputkan intruksi yang tidak
tidak sesuai dengan kondisinya karena akan memungkinkan
program menjadi error saat dijalankan.
IV. HASIL DAN ANALISIS
Hasil yang diperoleh dalam praktikum kali in adalah DAFTAR PUSTAKA
kita jadi dapat memahami fungsi dari intruksi seleksi kondisi [1] Handoko, Prio. 2019. Modul Praktikum Dasar-Dasar
seperti if, if-else, if-else if, dan switch case. Kita dapat Pemrograman. Tangerang Selatan: Universitas
mengetahui setiap program dapat menggunakan intruksi Pembangunan Jaya. Diakses pada tanggal 18 Oktober
kondisi yang berbeda sesuai dengan kondisinya. Struktur if 2023.
dapat digunakan untuk satu kondisi saja, sedangkan if else
[2] Suprapto. 2008. BAHASA PEMROGRAMAN.
digunakan pada saat ada dua kondisi atau lebih, atau lebih
Direktorat Pembinaan SMK. Diakses pada tanggal 18
dikenal dengan percabangan bersarang. Sedangkan perbedaan
Oktober 2023.
yang signifikan antara if dan switch case adalah struktur if
memiliki batasan pernyataan atau kondisi, sedangkan switch [3] https://dasarpemrogramangolang.novalagung.com/A-
case tidak. seleksi-kondisi.html. Diakses pada tanggal 18 Oktober
2023.