Uts SBM 2023
Uts SBM 2023
DOSEN PENGAMPU
2023
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATAKULIAH : STRATEGI BELAJAR MATEMATIKA
DOSEN : BUDI HALOMOAN SIREGAR
SEMESTER/ T.P : GASAL/ 2023-2024
HARI/ TGL : KAMIS/ 12 OKTOBER 2023
Petunjuk Pengerjaan
1. Telaah kasus yang diberikan.
2. Selesaikan kasus berdasarkan langkah-langkah dan tabel yang disediakan.
Altan adalah seorang mahasiswa pendidikan matematika Unimed yang sedang mengikuti
program magang II di salah satu sekolah di Kota Medan. Altan mengamati seorang guru yang
mengajar materi transformasi geometri (translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi). Dimana KD dan
Indikator yang akan dicapai adalah sebagai berikut.
Kompetensi Dasar Indikator
1. Menjelaskan dan 1.1 Mengenal teorema Pythagoras.
membuktikan kebenaran 1.2 Menemukan rumus teorema Pythagoras.
teorema pythagoras dan 1.3 Menentukan panjang sisi segitiga siku-siku jika panjang dua sisi
tripel pythagoras. diketahui.
1.4 Menentukan jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisi yang
diketahui
2. Menyelesaikan masalah 2.1 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan teorema Pythagoras.
teorema Pythagoras dan 2.2 Memecahkan masalah kompleks yang berkaitan dengan penerapan
triple Pythagoras teorema Pythagoras
Berdasarkan pengamatan, ada beberapa catatan penting yang terjadi selama proses belajar, yaitu:
(a) Guru mendominasi proses pembelajaran, sementara siswa duduk tenang dan mendengarkan
penjelasan guru. (b) Guru tidak menggunakan media dan alat peraga dalam proses pembelajaran.
(c) Guru langsung menuliskan rumus. (d) Kemudian guru menjelaskan contoh dan (6)
memberikan 5 butir soal latihan. Untuk memperoleh data yang terperinci, Altan memutuskan
untuk mewawancarai guru tersebut. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh beberapa informasi
berikut: (1) Proses pembelajaran tersebut telah berlangsung sejak puluhan tahun. (2) Guru
mengaku belum mengetahui media dan alat peraga yang tepat untuk mengajar materi tersebut.
(3) Pada dasarnya siswa bisa mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan jika soal mirip
dengan contoh soal. (4) Siswa kesulitan menyelesaikan soal latihan jika soal yang diberikan
berada pada tingkat HOTS (higher order thinking skilll). Untuk mendapatkan data pendukung,
Altan juga mewawancarai 10 orang siswa. Adapun kesimpulan dari proses wawancara tersebut
adalah: (1) Siswa mengaku hanya mampu mengerjakan soal yang serupa dengan contoh yang
diberikan, namun merasa sangat kesulitan untuk menyelesaikan soal jika berbeda dengan contoh
soal. (2) Siswa mengaku tidak mengerti makna sebenar dari rumus yang disajikan oleh guru, (3)
Siswa mengaku cepat lupa terhadap rumus-rumus yang dihafalnya, dan (4) Siswa tidak mampu
menjelaskan penurunan rumus dan tidak mengetahui asal muasal rumus. Berdasarkan
permasalahan yang diperoleh, bantulah Altan untuk merancang sebuah proses pembelajaran
berbasis teori kontrukivisme dengan menggunakan alat peraga, agar permasalahan diatas dapat
diselesaikan dengan baik. Selesaikan permasalahan dengan mengikuti langkah-langkah berikut
ini:
1. Ayo Menelaah Masalah
Petunjuk: Identifikasi jenis masalah pembelajaran yang terkait dengan metode pembelajaran,
model-model pembelajaran inovatif, pembelajaran berbasis HOTS (High Order Thinking Skills),
miskonsepsi, pemanfaatan alat peraga atau multimedia dalam pembelajaran, kemudian uraikan
masalahnya.
Tabel 1. Hasil Menelaah Masalah
No Jenis Masalah Masalah yang Diidentifikasi
1 Metode pembelajaran Guru lebih mendominasi proses pembelajaran,
sementara siswa duduk tenang dan mendengarkan
penjelasan guru
2 Model-model pembelajaran inovatif Guru kurang mengerti tentang model-model
pembelajaran inovatif dan ketidakmampuan mereka
untuk menerapkannya secara efektif
3 Pembelajaran berbasis HOTS Siswa kesulitan menyelesaikan soal latihan jika soal
yang diberikan berada pada tingkat HOTS (higher
order thinking skilll).
4 Miskonsepsi Siswa tidak mengerti makna sebenarnya dari rumus
yang disajikan oleh guru
5 Pemanfaatan alat peraga atau Guru tidak menggunakan media dan alat peraga
multimedia dalam pembelajaran dalam proses pembelajaran
1 Guru lebih mendominasi 1. Tradisi dan budaya 1. Salah satu penyebab utama masalah
proses pembelajaran, pembelajaran yang ini adalah penggunaan pendekatan
sementara siswa duduk tidak berubah pembelajaran tradisional di kelas, di
tenang dan mendengarkan (Tradisional) mana guru dianggap sebagai sumber
2. Kurangnya sumber utama pengetahuan dan siswa
penjelasan guru
daya dan waktu diharapkan hanya sebagai penerima
3. Keterbatasan informasi. Pendekatan ini sering kali
pengetahuan guru membatasi partisipasi siswa dan
tentang metode mengabaikan gaya belajar yang
pembelajaran aktif berbeda. Beberapa lembaga
pendidikan masih menerapkan
pendekatan pembelajaran tradisional
yang menekankan peran sentral guru
dalam menyampaikan informasi. Hal
ini mungkin karena ketidaknyamanan
dalam mengadopsi metode baru.
Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling
urgent terkait pembelajaran dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi
masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi.
Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini
merupakan penajaman dari tahap sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya
telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, model, atau media pembelajaran.
Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung
dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah
diidentifikasi.
Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan
kelemahan dari solusi tersebut. Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau
langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.
Masalah Penyebab
Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitiga
dalam Masalah si
Pembelajaran