Anda di halaman 1dari 13

BUPATI TABALONG

PtrRATURAN BUPATI TABALONG


NOMOR 21 TAHUN 2OI4
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
DAERAH SEHAT
SUAHTERA BERSAMA KABUPATBN TABALONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TABALONG,
Menimba4g : a. bahwa daiam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Tabalong telah di-selenggarakan
Program Jaminan Tabalong -sehat tetapi dalam
perkembangan keadaan dengan banyaknya perubahan
dalam pedoman pelaksanlannya perlu
mcngganti nama program; ".hi.rggu
b. bahwa Peraturan Bupati Nomor i5 Tahun 2oog tentang
Pedoman Pelaksanaan program Jaminan Tabalong
sehaT
Kabupaten Tabalong perlu disesuaikan dengan
perkembangan pelayalan agar penyelenggaraan program
Jaminan Tabalong sehat dapat iebih baifsehingga perlu
diganti;
c- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf 6, perru menetapkan
Peraturan Bupati Taba-long tentang pedoman
Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Daerah
sehat
Sejahtera Bersarna Kabupaten Tabalong;
Me ngingat : 1. Undang - Undang Nomor g Tahun 1965 tentang
Pembentukan D.aerah Ti'gkatII Tanah Laut, Daerah
T'ingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabaiong
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1965
Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2T56);
2. Undang - Undang Nomor g2 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan D39rah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2oo4 Nomor 125, Tamblhan
I-embaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437r sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
undang Nomor 12 Tahun 2oog tentang perubahanUndang-
Kedua
Atas undang-Undang Nomor 32 Taiun zoo+ tentang
Pemerintahan Daerah ( i,embaran Negara Republik
Indonesia Tahun 200g Nomor s9, Tambahan
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4g4a);
3. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2OlI tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AlI
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523fl;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang
Kesehatan (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO9 Nomor L44, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (lrmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14O, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a578);
6. Peratural Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana teiah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2OIl
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2A06 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2O1I Nomor 310);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2OI4
Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32)
B. Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 09 Tahun
2OO7 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Tabalong (kmbaran Daerah Kabupaten Tabalong Tahun
2OO7 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Tabalong Nomor O3);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 10 Tahun
2AO7 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Tabalong (Lembaran Daerah Kabupaten Tabalong Tahun
2OO7 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Taba-long Nomor 04);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Taba_long Nomor O2 Tahun
2O1O Tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tabalong Tahun
2010 Nomor 02, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Tabalong Nomor 01);
11. Pcraturan Daerah Kabupatcn Tabalong Nomor 21 Tahun
20 I 1 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Puskesmas
Pcmbantu, Pos Kcschatan Dcsa (Poskcsdcs)/pondok
Bersalin Desa (Polindes) dan Puskesmas Keliling
(l,embaran Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2OlI
Nomor 21);
MEMUTUSI(AN:
Mcne tapkan PtrRATURAN BUPATI TtrNTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH SEHAT
Str.IAHTERA BERSAMA KABUPATEN TABALONG.
BAB i
I(trTtrNTUAN UMUM
Pasal 1

Da-lam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Tabalong.


2. Pemerintah Daerah adaiah bupati dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Tabalong.
4. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umurn
Daerah H. Badaruddin Tanjung
5. Puskesmas dan Jaringannya adalah Unit Pelayanan
Kesehatan di Kecamatan meliputi Pusat Kesehatan
Masyarakat Perawatan dan Non Perawatan, Pusat
Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu), Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan
Pusat Kesehatan Masyarakat Keliling (Pusiing).
6. Masyarakat adalah Masyarakat Kabupaten Tabalong yang
dibuktikan dengan Kartu Program Jaminan Kesehatan
Daerah Sehat Sejahtera Bersama (Jamkesda Serasa) atau
Indentitas Kependudukan lainnya yang sah.
7. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.

BAB ii
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

(1) Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera


Bersama dimaksudkan untuk meningkatkan derajat
keschatan masyarakat di Kabupaten Tabalong.
(2) Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera
Bersama bertujuan meningkatkan akses dan mutu
pciayanan kcschatan kcpada masyarakat Tabalong
melalui pemberian pelayanan kesehatan kepada seruruh
masyarakat baik di Puskesmas dan Jaringannya
maupun di Rumah Sakit Umum Daerah.

BAT} IIi
PELAI(SANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH
SEHAT SE.JAHTERA BERSAMA

Pasal 3

(1) Pedoman teknis pelaksanaan Program Jaminan


Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama kepada
masyarakat di daerah sebagaimana tercantum dalam
lampiran Peraturan Bupati ini.
(2) Lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Pasal 4
Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera
Bersama dilaksanakan oleh Puskesmas beserta Jaringannya
dan Rumah Sakit Umum Daerah.
BAB IV
PENGAWASAN
. Pasal 5

(1) Pengawasan terhadap pelaksanaan Program oleh Rumah


Sakit Umum Daerah serta Puskesmas dan Jaringannya
dilakukan oieh Tim Pengawas Program Jaminan
Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama yang
dibentuk dengan Keputrrsan Bupati
(2) Pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dilakukan
oleh aparat pengawas fungsional daerah dan Badan
Pemeriksa Keuangan.
BAB V
SANKSI
Pasal 6

Sanksi terhadap pelaksana Program Jaminan Kesehatan


Daerah sehat Sejahtera Bersama ini akan dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7

Klaim terhadap pelayanan Jaminan Tabalong Sehat yang


belum dibayarkan oleh Unit penyelenggara Jaminan
Tabalong Sehat terhitung sejak Januari 2or4 dibayarkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.

BAB VII
KETBNTUAN PENUTUP
Pasal 8

Dengan berlakunya Peraturan Bupati Ini, maka peraturan


Bupati rabalong Nomor 15 Tahun 2oo9 tentang pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Tabalong sehat Kabupaten
Tabalong (Berita Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2ao9
Nomor I42) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Bcrita Dacrah Kabupatcn Tabalong.
Ditetapkan di Tanjung
g&l*88a1 ; 15 i',r-i 201,i,
U P-\
NG,

SYAKHFIANI

Diundangkan di Tanjung
nggal
RIS DAERAH KABUPATtrN TABALONG

3
DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2OT4 NOMOR
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI TABALONG
NOMOR :

TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN


KESEHATAN SEHAT SE.IAHTERA BERSAMA
(JAMKESDA SERASA) KABUPATEN TABALONG

PEDOMAI{ PELAKSANAAN
PROGRAM J.AMINAN I(ESETIATAI{ DAERAII SEIIAT SBIAIITERA BERSAtrIA
TJAMKESDA SERASAI r{ABIrpATEry TABALO}IG

I. PENDAHULUAN

undang - undang Dasar 1945 pasal 28 dan Undang - undang Nomor 36


Tahun 2OO9 tentang Kesehatan menetapkan bahwa kesehatan adalah hak
dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan sehingga dengan demikian setiap individu, keluarga
dan masyarakat berhak memperoleh jaminan terhadap pelayanan
kesehdtan dan pemerintah bertanggungjawab untuk mengatur
terpenuhinya hak hidup sehat bagi penduduk.
Sejak tahun 2OO9 Pemerintah Kabupaten Tabalong telah meluncurkan
Program Jaminan Kesehatan Daerah dengan narna Jaminan Tabalong
Sehat yang terus disempurnakan pelaksanaannya dan pada tahun 2Ol4
ini diluncurkan Jaminan Kesehatan Daerah baru yang bernama Jaminan
Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama (Jamkesda Serasa) sebagai
pengganli dari Program Jaminan Tabalong Sehat.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama
berlujuan meningkatkan akses dan mutu peiayanan kesehatan kepada
masyarakat Tabalong melalui pemberian pelayanan kesehatan kepada
seluruh masyarakat baik di puskesmas dan Jaringannya maupun di
Rumah Sakit Umum Daerah.

B. Tujuan l(husus
1. Meningkatkan cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas dan Jaringannya
2. Meningkatkan cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan
kesehatan rujukan di Rumah Sakit Umum Daerah.
3. Meningkatnya kepllasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang diberikan

4. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang sesuai standar


III. SASARAN
Sasaran Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama
adalah Masyarakat Kabupaten Tabaiong yang belum memiiiki
asuransi /j aminan ke sehatan.

IV. TATA LAKSANA PELAYANAN KESBHATAN


A. Ketentuan Umum

Setiap masyarakat yang ingin mendapatkan peiayanan kesehatan


harus mengikuti prosedur yang berlaku, yaitu :
1. Membawa dan memperlihatkan Kartu Program Jaminan Kesehatan
Daerah Sehat Sejahtera Bersama dan atau Identitas Kependudukan
l,ainnya Yang Sah.
2. Pelayanan pada fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan Lanjutan
(Rumah Sakit) harus dilengkapi dengan surat mjukan dari
Fuskesmas kecuali untuk gawat darurat.

3. Peserta Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera


Bersama tidak dibenarkan memiliki kartu kepesertaan Jaminan
Kesehatan / Asuransi Kesehatan lainnya.

B. Prosedur Pelayanan

1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Di Puskesmas dan


Jaringannya)
a. Setiap masyarakat yang berobat harus memperlihatkan Karfu
Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama
dan atau Identitas Kependudukan lainnya yang sah.

b. Masyarakat akan mendapatkan obat sesuai indikasi medis sesuai


dengan ketersediaan obat di Puskesmas dan Jaringannya.

c. Tindakan medis sederhana dapat dilakukan langsung di


Fuskesmas.

d. Bila masyarakat memerlukan pemeriksaan lanjutan, tindakan


medis dan pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan akan
dirujuk ke fasilitas rujukan dengan menggunakan surat rujukan.
e. Surat rujukan berlaku untuk 1 (satu) kali kunjungan.

2. Peldyanan Kesehatan Tingkat Lanjutan di RSUD

a. Untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan, lindakan medis dan


pemeriksaan penunjang diagnostik ianjutan pasien harus
membawa surat rujukan dari Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama kecuali untuk Gawat Darurat.
b' Doktcr Spcsialis yang merawat harus memberikan jawaban
rujukan kepada dokter yang merujuk untuk keperluan pengobatan
selanjutnya.

c' Bila masih memerlukan pemeriksaan ulang (kontrol) maka dokter


spesialis mencantumkan tanggal kontrol pada lembar surat
rujukan balik.
d' Dol<tcr yang mcrawat harus mcmbcrikan resum mcdis
untuk
disampaikan pada dokter yang memberi rujukan
3. Pelayanan Gawat Darurat
V. CAKUPAN PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KBSEHATAN
DAERAH SEHAT
SUAHTERA BERSAMA KABUPATEN TABALONG
A' Pclayanan Kesehatan Tingkat Pertama ( Di Puskesmas dan
Jaringannya)
1. Rawat Jalan di puskesmas, meliputi :
a. Konsultasi, pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum
b. Konsultasi, pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter gigi
c- Konsultasi, pemeriksaan dan pengobatan pada
kegiatan
kunjungan dokter spesialis di puskesmas
d. Tindakan medik umu.m :
' Dokter umum : Segala tindakan medis yang dapat dilakukan
di Puskesmas
. Gigi : Segala tindakan medis grgi yang dapat
dilakukan di Puskesmas
e- Tindakan medik yang dilakukan oleh dokter spesialis
pada
kegiatan kunjungan dokter spesia-lis ke puskesmas
f. Pemberian obat - obatan sesuai dengan kebutuhan
medis dengan
menggunakan obat - obatan yang disediakan oleh pemerintah
Pusat dan pemerintah Daerah.
g- Pelayanan Kesehatan Ibu Anak termasuk Ante Natal care, post
Nata] care, pemeriksaan bayi/anak barita dan pemberian
imunisasi dasar (BCG, Dpr, polio, campak, Hepatitis)
dan semua
bentuk pelayanan Keluarga Berencana yang disediakan
oleh
Pemerintah pusat dan pemerintah Daerah.
h' Pelayanan persarinan normar d.i puskesmas dan
Jaringannya serta
persalinan dengan penyurit di puskesmas
mampu pelayanan
Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED).
i' Pemeriksaan Laboratorium unruk penunjang diagnostik yang
dapat dilakukan di puskesmas dengan bahan yang
disediakan
oleh Pemerintah pusat dan pemerintah Daerah.
j' Khusus untuk obat obatan yang diresepkan unruk pasien
psikotik pada kegiatan kunjungan dokter spesialis jiwa
ke
Puskesmas, dengan perlimbangan medis dokter spesial.is jiwa
dapat meresepkan obat di iuar obat yang tersedia dengan tetap
mcngutamakan pcmakaian obat generik.

k. Mekanisme klaim terhadap pemakaian obat sebagaimana tersebut


pacln lruruf j cli:rtur dcngan Pcrjanjian Kcrjasama antara Dinas
Kesehatan dengan Pihak yang menyediakan obat dimaksud.

2. Pelayanan rawat inap di Puskesmas Rawat Inap meliputi :

a. Kunjungan dokter/visite dokter


b. Tindakan medik umum yang dapat dilakukan di Puskesmas
c. Pemberian obat - obatan sesuai dengan kebutuhan medis dengan
menggunakan obat - obatan yang disediakan oleh Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
d. Pemeriksaan Laboratorium untuk penunjang diagnostik yang
dapat dilakukan di Puskesmas dengan menggunakan bahan yang
disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
C. Lama perawatan di Puskesmas rawat inap adala} 1 - 5 (lima) hari.
Apabiia dalam waktu 5 (lima) hari pasien belum sembuh, maka
pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah kecuali bila
perkembangan kesehatan pasien membaik tetapi secara medis
bclum dapat dipulangkan maka lama perawatan di Puskesmas
dapat diperpanjang.

3. Transport rrjukan pasien dari Puskesmas dan Jaringannya ke


Rumah Sakit Umum Daerah.
4. Tempat pelayanan kesehatan tingkat dasar untuk pelayalan
Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama
ada,lah:

a. Puskesmas Non Perawatan


b. Puskcsmas Perawatan
c. Puskesmas Pembantu (pustu)
d. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)/Pondok Bersalin Desa (Polindes)
e. Puskesmas Keliling (pusling)

5. Waktu Pelayanan
sesuai dengan Jarn Kerja di puskesmas dan Jaringannya.

B. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah


1. Rawat Jalan Tingkat il
a. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter urnum
b. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis
c. Tindakan medis sesuai dengan kebufuhan medis
d. Pemberian obat obatan sesuai dcngan indikasi medis dengan
menggunakan obat - obatan Formularium Nasional dan apabila tidak
tercantum di Formularium Nasional dapat menggunakan
Formularium Rumah Sakit.
e. FisioteraPi
f. pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan sesuai indikasi medis

2. Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah


a. Ruang Perawatan Kelas III, tidak berlaku urun biaya jika pasien
naik kelas. Jika pasien naik kelas otomatis haknya akan Program
Jaminan Kesehatan Daerah sehat Sejahtera Bersama gugur.
b. Rawat inap dan makan sesuai kebutuhan gizi
c. Visite doktcr minimal I kali pcr hari
d. Konsul dokter sesuai indikasi medis
e. pemeriksaan penunjang diagpostik ianjutan sesuai indikasi medis
f. pemberian obat obatan sesuai dengan indikasi medis dengan
menggunakan obat - obatan Formularirrm Nasional dan apabila tidak
qercanfum di Formularium Nasional dapat menggunakan
Formularium Rumah Sakit..
g. Tindakan medik non operatif kecil, sedang, besar dan khusus
h. Tindakan med,ik operatif kecil, sedang, besar dan khusus
i. Lama hari rawat yang ditanggung per kasus kalender ditanggung
maksimal 50 hari

C. Pelayanan Gawat Darurat

1. Keadaan gawat darurat meliPuti :

a. Kejang demam (minimal 38oC)


b. Pendarahan Berat
c. Muntah Berak
d. Kehiiangan kesadaran (koma) termasuk epilepsi/ayan
e. Keadaan gaduh gelisah untuk pasien gangguan jiwa
f. Colic renal dan colic abdominal
g. Serangan jantung
h. Serangan asma berat
i. Trauma dan Kecelakaa:r yang tidak ditanggung oleh Asuransi lainnya

2. Cakupan pelayanan meliPuti :

a. Pemeriksaan dan pengobatan tindakan sesuai dengan indikasi medis


b. Pemberian obat berdasarkan Formularium Nasional dan apabila
tidak tercantum di Formuiarium Nasional dapat menggunakan
Formularium Rumah Sakit untuk waktu terbatas maksimal t hari.
c. Stabiiisasi pasien dan persiapan rujukan.
d. Transport rujukan dari Puskesmas dan Jaringannya ke Rumah Sakit
Umum Daerah
3. Pelaksanaan Pelayanan meliputi :

a. Puskesmas dan Jaringannya sesuai jam pelayanan yang beriaku


b. Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah

D. PtrLAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN (EKSKLUSI)

Pelayanan yang tidak dijamin oleh Program Jaminan Kesehatan Daerah


Sehat Sejahtera Bersama adalah sebagai berikut :
1. Pelayanal yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan
2. Pelayanan kesehatan di luar fasilitas yang ditunjuk
3- General chek up (termasuk papsmear) dan keur kesehatan
4. Akibat langsung bencana alam dan peperangan
5. Imunisasi selain imunisasi dasar pada bayi
6. Penyakit yang disebabkan oleh alkohol/narkotika
7. Peiayanan kaca mata, gigi palsu, prothesa mata, alat bantu dengar,
prothesa anggota gcrak.
8. Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya
mendapatkan keturunan termasuk bayi tabung dan pengobatan
impotensi.
9. Cidera yang diakibatkan tindakan rnelawan hukum
10. Olahraga tertentu yang membahayakan seperti terbang layang,
menyelam, balap mobil/motor, mendaki gunung dan lain - lain
11. Pemberian obat - obatan di luar indikasi medis.
12. Bahan, alat dan tindakan yang bertujuan untuk kosmetika
13. Otopsi ienazah, visum et reperfum, cirsumsisi tanpa indikasi medis
i4. Obat - obatan yang berupa makanan seperti susu untuk bayi dan
sebagainya
15. obat - obatan gosok seperti minyak kayu putih dan sejenisnya
16' Biaya perawatan untuk penyakit lebih dari 50 hari/kasus/tahun
sudah termasuk perawatan khusus (lCU. ICCU, dll).

E. TATA LAKSANA PENDANAAN

l. Sumber dan Alokasi Dana program


Sumber dana Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera
Bersama adalah dari ApBD.
Dana dialokasikan untuk pembayaran klaim pelayanan program
Jaminan Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama di puskesmas
dan Jaiingannya dan Rumah Sakit Umum Daerah.

2. Mekanisme Klaim, Verifikasi dan penyaluran Dana ke pemberi


Pelayanan Kesehatan

Klaim dana dari Pemberi Pelayanan (Puskesmas dan Jaringannya serta


RSUD H. Badaruddin Tanjung) disampaikan oleh Kepala puskesmas
atau Direktur Rumah Sakit Daerah kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabalong setelah diverifikasi kesesuaiannya dan mendapat
pengesahan dari Tim Verifikasi Puskesmas dan RSUD H. Badaruddin.
Hasil verihkasi sampai tahap ini sepenuhnya menjadi talggung jawab
Pihak Pemberi Pelayanan (Puskesmas dan Rumah Sakit).
I(husus untuk pengklaiman biaya obat obatan pada kegiatan
kunjungan dokter spesialis jiwa ke Puskesmas, mekanisme klaim diatur
dalam Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan Pihak yang
menyediakan obat.

Klaim dana selanjutnya diverifikasi kesesuaian antara tarif dengan jenis


pelayanan atau obat yang diberikan oleh Pelugas Verifikasi di Dinas
Kesehatan dengan mengacu kepada Peraturan Daerah tentang Retribusi
yullg bcrluku dutt scLclult scstrui clisurrrpnil<nn kcpncln l(cpnln Dinns
Kesehatan untuk dimintakan dananya. Klaim kemudian dibayarkan
dengan cara:

a. Untuk Puskesmas dan Jaringannya, dana hasil klaim akan


disetorkan ke Kas Daerah dengan menggunakan Surat Tanda
Setoran.

b. Atas dasar bukti Surat Tanda Setoran tersebut kemudian Dinas


Kesehatan akan membayarkan Jasa Pelayanan Program Jaminan
Kesehatan Daerah Sehat Sejahtera Bersama ke Puskesmas sesuai
Peraturan Daerah tentang Retribusi yang berlaku di Puskesmas
c. Untuk Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung, dana hasil ktaim akan
dibayarkan ke RSUD H. Badaruddin Tanjung meialui Rekening
Badan Layanan umum Daerah Rumah sakit umum Daerah H-
Badaruddin Tanjung.
3. Pemanfaatan Dana di Pemberi Pelayanan Kesehatan

a. unfuk Fuskesmas dan Jaringannya, pengembaiian jasa pelayanan


dianggarkan di DPA SKPD Dinas Kesehatan. Pengaturan tentang
pembagian jasa pelayanan tersebut datur dengan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan.
b. Untrrk RSUD H. Badaruddin Tanjung dana hasil klaim iangsung bisa
dipergunakan oleh RSUD untuk membiayai kegiatannya.

F. PBNUTUP.

Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Daerah Sehat


Sejahtera Bersama Kabupaten Tabalong ini merupakan ketentuan
mengenai teknis pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan
RSUD H. Badaruddin Tanjung serta dapat dikembangkan sesuai kebijakan
yang berlaku agar menghasilkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan
yang lebih penling adaiah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap mutu pelayanan yang ada di Puskesmas beserta Jaringannya dan
RSUD H. Badaruddin Tanjung.

Dengan terbitnya Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan


Dacrah Schat Sejahtcra Bersama bagi masyarakat Kabupaten Tabalong di
Puskcsmas dan RSUD I-1. Badaruddin Tanjung ini, diharapkan kepada
semua pihak agar dapat melaksanakan dengan baik serta efesien dan
efektif dalam pelaksanaan prograrn.

NGt

'AKTIFIANI

Anda mungkin juga menyukai