Anda di halaman 1dari 25

Cakupan Layanan Kontrasepsi

dengan BOKB

Oleh:
Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung

Disampaikan Pada PIT HOGSI XV 2023


Novotel Lampung, 18 Oktober 2023
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia
300 2,31 270,2 2,5
2,1
250 1,98 237,63
206,26 2
200 179,38 1,49
147,49 1,5
150 119,21 1,44
97,02 1,25 1
100

50 0,5

0 0
SP 1961 SP 1971 SP 1980 SP 1990 SP 2000 SP 2010 SP 2020
Jumlah Penduduk (juta) LPP

Tren Penurunan Angka Kematian Ibu di Indonesia Tren Capaian dan Target Penurunan Balita Stunting di Indonesia
390
Per 100.000 kelahiran

359 Tren Prevalensi Balita Stunting


334
307
36,8 37,2
305 35,6
hidup

189
228 30,8
29 29,6
27,5 27,7
26,92
24,1
24,4
21,1
21,6
1991 1997 2002 2007 2012 2015 2020 18,4
16
Tahun
Sumber: BPS, SDKI 1991-2012 2007 2010 2013 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
• AKI tahun 2015 meggunakan SUPAS 2015
• AKI 2020 (Long Form SP 2020)
Prevalensi Balita Stunting Berdasarkan Provinsi, 2021-2022
6 Provinsi mengalami kenaikan: Sulawesi Barat, Papua, NTB, Papua Barat, Sumatera Barat, dan Kalimantan Timur
3 Provinsi mengalami penurunan terbesar: Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara

Indonesia
turun 2.8%
37,8

40,0
35,3

Provinsi yg naik
35,0

34,6
33,8

33,2
32,7
31,4

35,0 31,2

30,2

30,0
30,0

29,8
29,7
29,5

29,0
28,7
28,2

27,8

27,7

27,5

27,5
27,4

27,4
27,2

26,9
30,0
26,2

26,1

26,1

25,8
25,2

24,8
24,5

24,5
24,6

24,4
23,9

23,8

23,5
23,3

22,8

22,4

22,3
22,1
22,1

21,6

21,6
25,0

21,1
20,9
20,8

20,5

20,2

20,0

19,8

19,2

18,6

18,5
18,6

18,5

18,0

17,6
17,3
17,0

16,8
20,0

16,4

15,4

15,2

14,8
15,0

10,9
8,0
10,0

5,0

0,0

SSGI2021 SSGI 2022


Sumber: Kemenkes, SSGI 2022
3
KONDISI DI PROVINSI LAMPUNG
PREVALENSI
LPP STUNTING DI
PROVINSI LAMPUNG
1,65 18,5

15,2

TFR ASFR AKI


2,28 34,5 192

AKB
15,69
2021 2022

Sumber: Diolah dari data Long Form SP2020, BPS


Target dan Pencapaian mCPR Nasional 2017-2022 Pencapaian mCPR Lampung
62,54
2017-2022
61,78 62,16
61,10 61,30
60,90
59,40 65,7
57,90 64,5

57,00 64,1
57,20 57,00
54,97

61,8
Target 2024 : 63,41%
60,86
SDKI 2017 SKAP 2018 SKAP 2019 Lap. IKU Lap. IKU Lap IKU 2022
2020 2021 (PK 21) (PK 22)
Capaian Target
SDKI 2017 SKAP 2018 SKAP 2019 PK21 PK22

Target dan Pencapaian Unmet Need Nasional 2017-2022


PENCAPAIAN UNMET NEED LAMPUNG
18,00 16,80 2017-2022
12,40 12,10 13,40
10,26
15,7 15,6
14,9
10,60 10,14 9,91
8,30 12,9
8,60 8,00 11,3
Target 2024: 7,4%
SDKI 2017 SKAP 2018 SKAP 2019 Lap. IKU Lap. IKU Lap IKU 2022
2020 2021 (PK 21) (PK 22)
Capaian Target
SDKI 2017 SKAP 2018 SKAP 2019 PK21 PK22
PESERTA KB MENURUT METODE KONTRASEPSI

36,8% Suntik

8,0% Pil

6,3% Implant

4,6% IUD/spiral/AKDR

2,2% MOW/steril wanita

1,4% Kondom

0,5% Tradisional

0,1% MOP/steril Pria

0,02% MAL
Hasil Pemutakhiran PK-22
Indikator Kinerja/Target Hasil Tahun 2023

Angka prevalensi kontrasepsi Kebutuhan KB modern yang tidak


Penurunan TFR 2,21 pada
modern (mCPR), 62,54 persen terpenuhi (unmet need) 8 persen
tahun 2022 menjadi 2,19
pada 2022 menjadi 62,84 pada 2022 menjadi 7,70 persen
pada tahun 2023
persen pada 2023 pada 2023.

Angka kelahiran menurut umur atau Age


Specific Fertility Rate (ASFR), 21 kelahiran Percepatan penurunan stunting melalui
per 1000 wanita Usia Subur pada kelompok dukungan Program Bangga Kencana
usia antara 15-19 tahun 2022 menjadi 20 menurunkan prevalensi balita stunting
kelahiran per 1000 wanita Usia Subur pada menjadi 16 persen pada tahun 2023.
kelompok usia antara 15-19 tahun 2023;
TARGET PESERTA KB TAHUN 2023
PROVINSI LAMPUNG

TARGET PESERTA BARU KB CAPAIAN PESERTA BARU KB


TAHUN 2023 TAHUN 2023
189.662 akseptor 53.379 akseptor (28,14%)

TARGET PESERTA KB MKJP CAPAIAN PESERTA KB MKJP


TAHUN 2023 TAHUN 2023
37.972 akseptor 20.275 akseptor (53,39%)

Sumber data :
- SIGA BKKBN data per 16 Oktober 2023
Dana Alokasi Khusus (DAK)
DAK adalah bagian dari Transfer ke Daerah yang dialokasikan dengan tujuan untuk mendanai
program, kegiatan, dan/atau kebijakan tertentu yang menjadi prioritas nasional dan membantu
operasionalisasi layanan publik, yang penggunaannya telah ditentukan oleh Pemerintah.
(Pasal 1 angka 72 UU 1/22)

DAK FISIK
Digunakan untuk mendukung
JENIS DAK

pembangunan/pengadaan sarana dan prasarana layanan


publik Daerah

DAK NON FISIK Bantuan Operasional


Keluarga Berencana
Digunakan untuk mendukung operasionalisasi layanan (BOKB)
publik Daerah

HIBAH KEPADA DAERAH


Digunakan untuk mendukung pembangunan fisik dan/atau
layanan publik Daerah tertentu yang didasarkan pada
perjanjian antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Strategi Peningkatan Akses Pelayanan KB

Penguatan
Regulasi Dukungan
Pembiayaan
Pelayanan KB

Penguatan Rantai
Pasok dan
Peningkatan Variasi Penguatan
Alokon SDM
Fasilitasi Penyediaan
Sarana Pendukung
Pelayanan KB
Penguatan Regulasi dan
Kemitraan
7. Kepka BKKBN No. 238/KEP/E1/2022
tentang Penguatan Fasilitas Pelayanan
1. Peraturan BKKBN No.11 tahun 2020 Kesehatan dalam Pelayanan KB MKJP
tentang OTK BKKBN
8. Kepka BKKBN No. 296/KEP/E1/2022
2. Peraturan BKKBN No.18 tahun 2020 tentang Penguatan Pelayanan KB di
tentang Pelayanan KB Pascapersalinan Tempat Praktik Mandiri Bidan

3. Peraturan BKKBN No.1 tahun 2022 9. Keputusan Menkes


tentang Perluasan Akses Pelayanan KB No.HK.01.07/Menkes/1128/2022 tentang
Standar Akreditasi RS
4. Perka BKKBN No.9 tahun 2019 tentang
Pemenuhan Kebutuhan Alokon bagi 10. Revisi Kep Menkes No.590/Menkes/
PUS dalam Pelayanan KB SK/VII/2009 tentang Pedoman PKBRS

5. Kepka BKKBN No.129/KEP/E1/2021 11. MoU dengan Perhimpunan Rumah Sakit,


tentang Gerakan RS Layanan KB Asosiasi Klinik, Organisasi Profesi, dll
(Gema Kencana)
12. MoU Dinas/ OPD KB dengan seluruh
6. Kepka BKKBN No.130/KEP/E1/2021 Fasyankes
tentang Penetapan RS Unggulan
Pelayanan KB
Penguatan Ketersediaan Alokon dan
Sarana Penunjang Pelayanan KB

Jenis Alat dan Obat Kontrasepsi Penyediaan Sarana Penunjang Pelayanan


Program BKKBN KB melalui DAK Fisik Subbidang KB:
• Laparoskopi
dengan kamera dan monitor
• Minilaparotomi Set
• VTP Kit
• Implan Removal Kit
• IUD Kit
• Tubal Ring
PENINGKATAN KUALITAS PENGUATAN KEMITRAAN KUALITAS
PELAYANAN KB PELAYANAN KBKR MELALUI
PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIP (PPP)
Penguatan kemitraan kualitas pelayanan
KBKR
Penguatan akses dan kualitas melalui
partisipasi swasta
Peningkatan Indeks Informasi Metode KB
Dukungan pembiayaan KB
mandiri dari berbagai sektor
Penguatan promosi konseling dan kesehatan swasta yang potensial
reproduksi melalui media digital
Penguatan pelayanan KB
Penguatan SDM Pelayanan KB: mandiri di berbagai fasilitas
• Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bersama Kemenkes kesehatan swasta
• Orientasi Pemasangan Alokon Jenis Baru bersama
mitra Penguatan KBPP dalam
pelayanan KB mandiri di
• Workshop, Webinar, dll faskes swasta
• Fasilitasi Pre Service Training
• Fasilitasi Refreshing bagi tenaga Pelayanan Vasektomi Fasilitasi pelayanan kesehatan
swasta dengan provider pelayanan
• Pengembangan Aplikasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga KB yang kompeten
Pelayanan KB
Pelayanan Kontrasepsi bersama Mitra Kerja dan Kegiatan Momentum

Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Gebyar Pelayanan IBI dan HUT IBI Pelayanan KB Bergerak

Hari Vasektomi
Sedunia
Kesatuan Gerak PKK Bangga
Kencana-Kesehatan

TNI Manunggal Bangga Kencana


Kesehatan
Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara
Bersama TNI AD
MENU BIAYA OPERASIONAL PENGGERAKAN PELAYANAN KB TA. 2023

Operasional Penggerakan Operasional Penggerakan Operasional Penggerakan Operasional Penggerakan Operasional KB Cabut
Pelayanan KB IUD Pelayanan KB Implan Pelayanan KB MOP Pelayanan KB MOW Implan

TARGET : TARGET : TARGET : TARGET : TARGET :


263.858 AKSEPTOR 652.186 AKSEPTOR 3.093 AKSEPTOR 36.475 AKSEPTOR 44.620 AKSEPTOR
PAGU : Rp. 86.809.282.000 PAGU : RP. 204.786.404.000 PAGU : Rp. 3.872.436.000 PAGU : Rp. 115.990.500.000 PAGU : Rp. 15.438.520.000
Sasaran:
Sasaran: Sasaran: Sasaran: Pasangan usia subur yang
Sasaran:
membutuhkan pelayanan pencabutan
Pasangan usia subur yang Pasangan usia subur yang Pasangan usia subur yang Pasangan usia subur yang Implan dg ketentuan:
membutuhkan pelayanan KB membutuhkan pelayanan KB membutuhkan pelayanan KB membutuhkan pelayanan KB 1. telah habis masa pakai implannya
Implan MOP MOW 2. ingin berganti cara ke metode
IUD kontrasepsi jangka panjang lainnya
3. mengalami efek
samping/komplikasi dari
pemakaian implant sebelumnya
4. mengalami kegagalan pemakaian
kontrasepsi implan
RINCIAN MENU BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN KB TA. 2023

UNIT COST DANA


NO JENIS PELAYANAN SATUAN TARGET
(Rp) (Rp)
1 IUD Akseptor 263.858 329.000 86.809.282.000
2 IMPLAN Akseptor 652.186 314.000 204.786.404.000
3 MOP Akseptor 3.093 1.252.000 3.872.436.000
4 MOW Akseptor 36.475 3.180.000 115.990.500.000
5 CABUT IMPLAN Akseptor 44.620 346.000 15.438.520.000
TOTAL 1.232.000 426.897.142.000
Operasional Penggerakan Pelayanan KB IUD
1
MAX Rp. 329.000,-

Biaya Medis Komponen pembiayaan lain yang Biaya Dukungan


Rp. 100.000,- dapat dipilih Pelayanan

Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas • hal-hal lain yang
pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau diperlukan dalam
Diberikan Kepada:
Tenaga Lini Lapangan
• Fasyankes pelayanan IUD
pemerintah/swasta; Biaya Calon akseptor dan/atau petugas pendukung contoh: testpack
atau Transportasi kegiatan pelayanan dan/atau Tenaga Lini • Sumber dana : dana
• TPMB; atau Lapangan yang tersedia dan
• tenaga kesehatan yang Biaya BMHP Penyediaan BMHP tidak dimanfaatkan
memberikan pelayanan • sesuai dengan
IUD Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan ketentuan yang
KB IUD. berlaku

Akseptor IUD
Operasional Penggerakan Pelayanan KB Implan
2
MAX Rp. 314.000,-

Biaya Medis Komponen pembiayaan lain yang Biaya Dukungan


Rp. 100.000,- dapat dipilih Pelayanan
* pencabutan dan pemasangan
Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas • hal-hal lain yang
dalam satu waktu biaya medis
dapat 2x pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau diperlukan dalam
Tenaga Lini Lapangan pelayanan Implan
Diberikan Kepada: contoh: testpack
• Fasyankes Biaya Calon akseptor dan/atau petugas • Sumber dana : dana
pemerintah/swasta; Transportasi pendukung kegiatan pelayanan dan/atau yang tersedia dan
atau Tenaga Lini Lapangan tidak dimanfaatkan
• TPMB; atau • sesuai dengan
Biaya APD untuk provider yang memberikan
• tenaga kesehatan yang ketentuan yang
pelayanan KB Implan.
memberikan pelayanan berlaku
Implan

Akseptor Implan
Operasional Penggerakan Pelayanan KB MOP
3
MAX Rp. 1.252.000,-

Komponen pembiayaan lain yang Biaya Dukungan


Biaya Medis
• Rp. 350.000, Dokter Umum dapat dipilih Pelayanan
• Rp. 400.000 Dokter Spesialis Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas pendukung
kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini Lapangan
• pemeriksaan
tambahan atau
Biaya Transportasi a. Calon peserta KB atau Peserta KB; dan/atau perawatan medis
Diberikan Kepada: b. Petugas pendukung kegiatan dan/atau pendamping yang diperlukan
• Fasyankes calon peserta KB dan/atau Tenaga Lini Lapangan; untuk pelayanan KB
pemerintah/swasta; dan/atau
MOP
c. Transport membawa akseptor MOP ke fasilitas
atau kesehatan di luar wilayah Kabupaten/Kota setempat, • Sumber dana : dana
• tenaga kesehatan yang sesuai dengan ketersediaan dana yang ada dan at cost yang tersedia dan
memberikan pelayanan tidak dimanfaatkan
Pengganti tidak Maksimal Rp 300.000,- per akseptor
MOP bekerja • sesuai dengan
ketentuan yang
Biaya pemeriksaan Untuk akseptor dan/atau provider yang memberikan
berlaku
Covid-19 pelayanan MOP

Biaya BMHP Penyediaan BMHP


Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan KB MOP.

Akseptor MOP
Operasional Penggerakan Pelayanan KB MOW
4
MAX Rp. 3.180.000,-

Biaya Medis Komponen pembiayaan lain yang Biaya Dukungan


Max Rp. 2.000.000,- dapat dipilih Pelayanan
Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas pendukung
kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini Lapangan • pemeriksaan
Diberikan Kepada: tambahan atau
• Fasyankes Biaya Transportasi a. Calon peserta KB atau Peserta KB; dan/atau
perawatan medis yang
b. Petugas pendukung kegiatan dan/atau pendamping
pemerintah/swasta; calon peserta KB dan/atau Tenaga Lini Lapangan; diperlukan untuk
atau dan/atau pelayanan KB MOW
• tenaga kesehatan yang c. Transport membawa akseptor MOW ke fasilitas • Sumber dana : dana
kesehatan di luar wilayah Kabupaten/Kota setempat, yang tersedia dan
memberikan pelayanan
sesuai dengan ketersediaan dana yang ada dan at cost tidak dimanfaatkan
MOW
Pengganti tidak Maksimal Rp 300.000,- per akseptor • sesuai dengan
Pelayanan MOW satu paket bekerja ketentuan yang
dengan pelayanan sectio Biaya pemeriksaan Untuk akseptor dan/atau provider yang memberikan berlaku
caesarea tidak dapat Covid-19 pelayanan MOW
dibayarkan Biaya BMHP Penyediaan BMHP
Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan KB MOW.

Akseptor MOW
Operasional Pencabutan Implan
5
MAX Rp. 346.000,-
Sasaran Pencabutan
Implan
Biaya Medis Komponen pembiayaan lain yang 1) Telah habis masa
Rp. 100.000,- dapat dipilih pakainya;
2) Ingin berganti cara
* pencabutan dan pemasangan Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas ke MKJP lainnya;
dalam satu waktu biaya medis pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau
dapat 2x 3) Mengalami efek
Tenaga Lini Lapangan samping/komplikasi;
Diberikan Kepada: Biaya Calon akseptor dan/atau petugas pendukung dan/atau
• Fasyankes Transportasi kegiatan pelayanan dan/atau Tenaga Lini 4) Mengalami
pemerintah/swasta; Lapangan kegagalan
atau pemakaian
Biaya BMHP Penyediaan BMHP
• TPMB; atau kontrasepsi Implan
• tenaga kesehatan yang Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan
memberikan pelayanan Cabut Implan.
Cabut Implan

Akseptor Cabut Implan


NASIONAL
DATA REALISASI DANA BOKB OPERASIONAL PENGGERAKAN PELAYANAN KB MKJP TA 2023 & TOTAL MKJP
PER AGUSTUS 2023
Aplikasi MORENA (diakses: 14/09/2023)

TOTAL
REALISASI BOKB
PAGU BOKB (Rp) % MKJP
NASIONAL (Rp)
(SIGA)
422,267,033,024 143,386,881,095 33.96% 1,134,454
NASIONAL
DATA REALISASI DANA BOKB OPERASIONAL PENGGERAKAN PELAYANAN KB MKJP PER MIX KONTRASEPSI TA 2023
PER AGUSTUS 2023
Aplikasi MORENA (diakses: 14/09/2023)
HARAPAN BKKBN

01 02 03 04
Kab/Kota melakukan
Adanya komitmen Identifikasi faskes yang Memanfaatkan Sistem Terbentuknya tim
Kepala Daerah, berpotensi melakukan Pembiayaan Pelayanan provider MOP dan MOW
Pimpinan RS, Organisasi pelayanan KB, KB yang ada, termasuk di setiap kabupaten/kota
profesi dan mitra kerja registrasi Faskes, Dana BOKB untuk sehingga dapat
potensial lainnya dalam Mendistribusikan Pembiayaan Pelayanan meningkatkan angka
mendukung seluruh jenis alat dan KB MKJP kontrasepsi mantap
penyelenggaraan obat kontrasepsi ke
pelayanan KB Faskes tersebut sesuai
dengan peraturan yang
berlaku

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
TERIMA KASIH
BERSAMA KITA BISA BERSINERGI
BAGI BANGSA

Anda mungkin juga menyukai