Anda di halaman 1dari 11

BUPATI DOMPU

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


PERATURAN BUPATI DOMPU
NOMOR TAHUN 2023
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 57 TAHUN 2022
TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DOMPU,
Menimbang : a) bahwa untuk mengoperasionalkan prinsip-prinsip
akuntansi atas Properti Investasi yang terdiri dari
proses identifikasi transaksi keuangan, menjurnal
kedalam buku jurnal, memposting ke buku besar,
Menyusun neraca saldo, Menyusun kertas kerja
konsolidasian, dan diakhiri dengan penyusunan
laporan keuangan dalam suatu sistem akuntansi
pemerintah daerah
b) bahwa berdasarkan peraturan menteri keuangan
nomor 85/pmk.05/2021 tentang Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 17
Properti Investasi perlu merubah Peraturan Bupati
Nomor 57 Tahun 2022 tentang Sistem Akuntanswi
Pemerintah Daerah;
c) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu merubah
peraturan bupati nomor 57 tahun 2022 tentang
Sistem Akuntanswi Pemerintah Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1447);
10. Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 70 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020


tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1781);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 02 Tahun
2011 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Dompu Tahun 2011 Nomor 09);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 18 Tahun
2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah
Kabupaten Dompu Tahun 2011 Nomor 18, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Dompu Nomor 18);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 19 Tahun
2011 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah
Kabupaten Dompu Tahun 2011 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Dompu Nomor 19);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 20 Tahun
2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran
Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2011 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Dompu Nomor
20);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 07 Tahun
2021 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2021 Nomor 07,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Dompu Nomor
7).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR


57 TAHUN 2022 TENTANG SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bebrapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Dompu Nomor
57 Tahun 2022 (Berita Daerah Kab. Dompu Tahun 2022
Nomor 380) diubah sebagai berikut:
1. ketentuan pada lampiran dalam Pasal 4 ayat (2)
ditambahkan sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai
berikut:

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Dompu.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur


penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan unsur pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah Otonom.

3. Bupati adalah Bupati Dompu.

4. Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan,


pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi
dan kejadian keuangan, penyajian laporan serta
penginterpretasian atas hasilnya.

5. Standar Akuntansi Pemerintahan selanjutnya disingkat


SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah.

6. SAP Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui


pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam
pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui
pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam pelaporan
pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan
dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

7. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah adalah prinsip-


prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan,
dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh Pemerintah
Daerah untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan
keuangan dalam rangka meningkatkan keterbandingan
laporan keuangan terhadap anggaran, antar periode
maupun antar entitas.

8. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang selanjutnya


disingkat SAPD adalah rangkaian sistematik dari
prosedur, penyelenggara, peralatan dan elemen lain untuk
mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi
sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan
organisasi pemerintah daerah.

9. Pengakuan adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria


pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan
akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi
unsur aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LRA, belanja,
pembiayaan, pendapatan-LO dan beban, sebagaimana
akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan
yang bersangkutan.

10. Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk


mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan.

11. Pengungkapan adalah laporan keuangan yang menyajikan


secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

12. Laporan Realisasi Anggaran yang selanjutnya disingkat


LRA adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi
pendapatan-LRA, belanja, transaksi surplus/defisit-LRA,
pembiayaan dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran,
yang masing- masing diperbandingkan dengan anggaran
dalam satu periode yang sama.

13. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang


selanjutnya disingkat LPSAL adalah laporan yang
menyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL
tahun pelaporan yang terdiri dari SAL awal, SiLPA/SiKPA,
koreksi dan SAL Akhir.

14. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi


keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, utang
dan ekuitas pada tanggal tertentu.

15. Laporan Operasional yang selanjutnya disingkat LO


adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
seluruh kegiatan operasional keungan entitas pelaporan
yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban dan
surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan
yang penyajiannya disandingkan dalam periode
sebelumnya kecuali untuk tahun pertama pemberlakuan
SAP berbasis akrual.

16. Laporan Arus Kas yang selanjutnya disingkat LAK adalah


laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama 1
(satu) periode akuntansi, serta saldo kas dan setara kas
pada tanggal pelaporan.

17. Laporan Perubahan Ekuitas yang selanjutnya disingkat


LPE adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal,
surplus/defisit-LO, koreksi dan ekuitas akhir.

18. Catatan atas Laporan Keuangan yang selanjutnya disebut


CaLK adalah laporan yang menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis nilai suatu pos
yang disajikan dalam LRA, LPSAL, LO, LPE, Neraca dan
LAK dalam rangka pengungkapan memadai.

19. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya


disingkat SKPD adalah unsur perangkat daerah pada
Pemerintah Daerah yang melaksanakan Urusan
Pemerintahan Daerah.

20. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang


selanjutnya disingkat SKPKD adalah unsur penunjang
Urusan Pemerintahan pada Pemerintah Daerah yang
melaksanakan Pengelolaan Keuangan Daerah.

21. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya


disingkat PPKD adalah kepala SKPKD yang mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak
sebagai Bendahara Umum Daerah.

22. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjunta disebut


BLUD adalah SKPD atau Unit Kerja pada SKPD di
lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas.

23. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya


disingkat PPTK adalah pejabat pada Unit SKPD yang
melaksanakan 1 (satu) atau beberapa Kegiatan dari suatu
Program sesuai dengan bidangnya tugasnya.

24. Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat


Daerah yang selanjutnya disingkat PPK SKPD adalah
pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan
pada SKPD.

25. Bendahara Penerimaan adalah pejabat yang ditunjuk


untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang
Pendapatan Daerah dalam rangka pelaksanaan APBD
pada SKPD.

26. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat yang ditunjuk


menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan,
dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan
Belanja Daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada
SKPD.

27. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna


anggaran/pengguna barang yang wajib menyelenggarakan
akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk
digabungkan pada entitas pelaporan.

28. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri


dari satu atau lebih entitas akuntansi atau entitas
pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

29. Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas


Daerah atau Bendahara Penerimaan yang menambah
Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Daerah dan
tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Daerah.

30. Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Daerah yang


diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.

31. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas


Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah
Daerah.

32. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atas potensi


jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,
yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.

33. Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu


dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya.

34. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai


dan/atau dimiliki oleh Pemerintah Daerah sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau social di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh Pemerintah Daerah maupun
masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang
termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya.

35. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa


lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi Pemerintah Daerah.

36. Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang


merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah
daerah.

37. Koreksi adalah tindakan pembetulan secara akuntansi


agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan
entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya.

38. Penyesuaian adalah transaksi penyesuaian pada akhir


periode untuk mengakui pos-pos seperti persediaan,
piutang, utang dan lain-lain yang berkaitan dengan
adanya perbedaan waktu pencatatan atau pada periode
yang berjalan.
Pasal 2
Tetap.
Pasal 3
Tetap.
Pasal 4
1) Tetap.
2) Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah meliputi:
a. Gambaran Umum Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah Kabupaten Dompu
b. Sistem Akuntansi Pendapatan Pajak Daerah
c. Sistem Akuntansi Retribusi Daerah
d. Sistem Akuntansi Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
e. Sistem Akuntansi Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah
f. Sistem Akuntansi Pendapatan Transfer dan Lain-
lain Pendapatan Daerah Yang Sah
g. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban Pegawai
h. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban Barang dan
Jasa
i. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban Subsidi
j. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban Hibah, dan
Bantuan Sosial
k. Sistem Akuntansi Belanja Modal dan Aset
l. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban Tak Terduga
m. Sistem Akuntansi Belanja dan Beban Transfer
n. Sistem Akuntansi Pembiayaan
o. Sistem Akuntansi Kas dan Setara Kas
p. Sistem Akuntansi
q. Sistem Akuntansi Persediaan
r. Sistem Akuntansi Investasi dan Dana Bergulir
Diragukan Tertagih
s. Sistem Akuntansi Aset Tetap
t. Sistem Akuntansi Penyusutan Aset Tetap dan
Amortisasi Aset Tak Berwujud
u. Sistem Akuntansi Dana Cadangan
v. Sistem Akuntansi Aset Lainnya
w. Sistem Akuntansi Kewajiban
x. Sistem Akuntansi Ekuitas
y. Sistem Akuntansi Koreksi Kesalahan
z. Sistem Akuntansi Laporan Konsolidasian
aa. Sistem Akuntansi Properti investasi
3) Ketentuan mengenai Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 5
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Dompu.

Ditetapkan di Dompu
pada tanggal, …………………….
BUPATI DOMPU,

H. KADER JAELANI
Diundangkan di Dompu
Pada tanggal, ......................
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DOMPU

GATOT GUNAWAN P. PUTRA


BERITA DAERAH KABUPATEN DOMPU TAHUN 2023 NOMOR .........
LAMPIRAN PERUBAHAN PERATURAN
BUPATI
NOMOR TAHUN 2023
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
BUPATI DOMPU NOMOR 57 TAHUN 2022
TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

Anda mungkin juga menyukai