SK Gugus Tugas Covid-19
SK Gugus Tugas Covid-19
PROVINSI JAMBI
TENTANG
BUPATI BUNGO,
4. Undang ... 2
-2-
15. Peraturan … 3
-3-
MEMUTUSKAN:
KEENAM ..... 4
-4-
H. MASHURI
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN BUPATI BUNGO
NOMOR 134/BPBD–KESBANGPOL TAHUN 2020
TENTANG
PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2O19 (COVID-19) DI KABUPATEN BUNGO
B. Penanganan ... 3
-3-
B. Penanganan
1. Kegiatan Isolasi dan : 1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Karantina Penataan Ruang Kabupaten Bungo
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Bungo
3. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Bungo
4. Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo
5. Kepala Seksi Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo
6. Kaposkes Dim 0416/Bute
7. TKS Poskes Dim 0416/Bute
8. PNS Poskes Dim 0416/Bute
9. Ps. Paur Kes Polres Bungo
10. Ba Urkes Polres Bungo
2. Tindakan Medis : 1. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Hanafie Muara Bungo
2. Direktur Rumah Sakit Umum Permata Hati
Muara Bungo
3. Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah Muara
Bungo
4. Kepala Puskesmas Dalam Wilayah
Kabupaten Bungo
C. Pemulihan dan Layanan :
Dasar
1. Surveillance : 1. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo
2. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo
3. Pasiter Kodim 0416/Bungo Tebo
4. Batipers Kodim 0416/Bute
5. Batiter Kodim 0416/Bute
6. Ketua PMI Cabang Muara Bungo
2. Dukungan Kebutuhan : 1. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda
Dasar Kabupaten Bungo
2. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Bungo
3. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bungo
4. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bungo
5. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan
Pendidikan Non Formal pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bungo
Pengamanan ... 4
-4-
2. Kepala ... 5
-5-
BUPATI BUNGO,
H. MASHURI
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN BUPATI BUNGO
NOMOR 134/BPBD–KESBANGPOL TAHUN 2020
TENTANG
PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2O19 (COVID-19) DI KABUPATEN BUNGO
II. Dandim 0416/Bungo Tebo, Kapolres Bungo, dan Wakil Bupati Bungo Wakil
sebagai Wakil Ketua bertugas mewakili Bupati Bungo dalam melaksanakan
tugas Ketua Gugus Tugas Tingkat Kabupaten.
IV. Humas
Bertugas:
1. Komunikasi publik;
2. Agenda setting;
3. Strategi komunikasi;
4. Media monitoring; dan
5. Jurubicara.
VI. OPERASI.
Bertugas melaksanakan penegahan, penanganan, dan pemulihan di daerah.
a. Pencegahan
Bertugas melaksanakan upaya pencegahan di daerah secara menyeluruh
dan terkoordinasi antar instansi.
b. Penanganan ... 2
-2-
b. Penanganan.
Bertugas melaksanakan upaya penanganan di daerah secara menyeluruh
dan terkoordinasi antar instansi.
c. Pemulihan dan Pelayanan Dasar.
Bertugas melaksanakan upaya pemulihan dan pelayanan dasar di daerah
secara menyeluruh dan terkoordinasi antar instansi.
d. Pengamanan dan Gakum.
Bertugas Melaksanakan upaya pengamanan dan Gakum di daerah secara
menyeluruh dan terkoordinasi antar instansi.
VII. LOGISTIK.
Bertugas memberikan dukungan pengadaan logistik peralatan darurat di
daerah.
a. Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah.
Bertugas melaksanakanmobilisasi dan pengerahan potensi sumber daya
daerah.
b. Penyiapan dan Penggunaan Alkes.
Bertugas menyediakan logistik peralatan darurat di daerah.
BUPATI BUNGO,
H. MASHURI
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN BUPATI BUNGO
NOMOR 134/BPBD – KESBANGPOL TAHUN 2020
TENTANG
PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2O19 (COVID-19) DI KABUPATEN BUNGO
1. Latar belakang
Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi,
dan Indonesia merupakan salah satu negara yang terpapar dengan jumlah
kasus dan korban jiwa terus bertambah. Di tengah situasi krisis ini, peran
pemerintah pusat sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi yang
akurat, selain juga melakukan tugas sebagai pembinaan dan pengawasan
kepada pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah
lebih baik. Namun di sisi lain, sebagai pembuat kebijakan bagi pemerintah
pusat dan pelaksana kebijakan bagi pemerintah daerah bersinggungan
langsung khususnya yang bertugas di lapangan, sehingga sangat rentan
terpapar penyakit yarg dipicu infeksi Covid-19 ini dan bisa menjadi penular
ke orang lain, termasuk kepada keluarga. Dengan latar belakang ini,
Protokol Penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) disusun, agar
penganggaran daerah dalam menanganan Covid-19 ini dapat berjalan
dengan lancar, bagi pemerintah daerah yang tidak lersedia anggaran dalam
APBD. BTT dapat digunakan dalam keadaan darurat bencana yang terdiri
dari 3 fase yaitu Siaga Darurat, Tanggap Darurat dan Transisi Darurat ke
Pemulihan.
a. Langkah-langkah Fase Siaga Darurat.
1) pengaktifan Posko Penanganan Covid-13 di wilayah Kabupaten
Bungo;
2) pembentukan Gugus Tugas Tim Kaji Cepat;
3) lakukan pengkajian cepat (identifikasi untuk pemenuhan kebutuhan
dan sumber daya yang diperlukan apabila ditetapkan Status Tanggap
Darurat) terhadap dampak virus corona di daerah;
4) hasil kaji cepat dijadikan salah satu dasar bagi Kepala Daerah untuk
menetapkan Status Siaga Darurat; dan
5) kegiatan:
a) pengawasan dan pemantauan dari Pos Penanganan Covid-19 di
daerah masing-masing;
b) meningkatkan penyebarluasan informasi tentang pencegahan
penyebarluasan Covid-19 melalui Kepala Daerah serta pemangku
kepentingan strategis di daerah.
c) meningkatkan Pola Hidup Masyarakat Sehat (PHMS) dan Gerakan
Masyarakat Sehat (Germas); dan
c) koordinasi dengan Gugus Tugas Daerah maupun Gugus Tugas
Nasional.
b. Langkah ... 2
-2-
f. Pertanggung ... 3
-3-
3) tindakan ... 4
-4-
2) pengadaan ... 5
-5-
b) apabila... 6
-6-
b. Pengaturan... 7
-7-
b. Pengaturan Pengasuh:
1) yang terbaik adalah memiliki anggota keluarga biasa yang sehat dan
bebas dari penyakit kronis untuk merawat pasien;
2) selalu mengenakan masker dan arat peindung diri lainnya; dan
3) cuci tangan dan selau memperhatikan kebersihan,
c. Pencegahan Penularan:
1) anggota keluarga yang hidup dengan orang-orang yang memiliki
gejala yang mencurigakan harus mengenakan masker; dan
2) jaga kebersihan tangan setiap saat dan hindari kontak langsung
dengan sekresi tubuh, dan jangan berbagi benda apa pun yang dapat
menyebabkan infeksi kontak tidak langsung.
d. Perawatan Kontaminan:
1) sarung tangan bekas, handuk kertas, masker, dan limbah lainnya
harus ditempatkan di kantong sampah khusus di kamar pasien dan
ditandai sebagai kontaminan sebelum dibuang; dan
2) pembuangan harus dibungkus rapi dan dilakukan setiap hari.
e. Orang dengan salah satu dari gejala berikut harus segera berhenti
karantina mandiri dan menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
1) kesulitan bernapas (termasuk meningkatnya sesak dada;
2) gangguan kesadaran (termasuk lesu, bicara tidak jelas,
ketidakmampuan melakuan hal-hal kecil), sesak napas dan terengah-
rengah setelah melakukan kegiatan) tidak dapat membedakan antara
siang dan malam);
3) diare;
4) demam dengan suhu tubuh lebih tinggi dari 380 C; dan
5) anggota keluarga lainnya menunjukkan gejarla yang diduga infeksi
COVID-19.
c. Pastikan... 8
-8-
3. Protokol di Restoran
Staf diingatkan untuk:
a. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh setidaknya 2 kali sehari.
b. Jika sedang dalam keadaan tidak sehat, sebaiknya segera memeriksakan
diri ke Fasyankes.
c. Gunakan masker jika mengalami batuk atau pilek.
d. Terapkan... 9
-9-
4. Membersihkan ... 10
-10-
3. Informasi ... 11
-11-
Kanal ... 12
-12-
Kanal Komunikasi
Sasaran khalayak dapat dijangkau melalui berbagai kanal, baik melalui media
mainstream, media sosial maupun melalui jaringan komunikasi yang telah
terbentuk. Berikut adalah daftar kanal yang dapat di gunakan:
1. Website sebagai rujukan pertama. Silahkan merujuk kepada website resmi
Kemenkes khusus untuk COVID-19, www.infeksiemerging.kemkes.go.id dan
www.sehatnegriku.kemkes.go.id
2. Website Pemerintah Kabupaten Bungo www.covid19.bungokab.go.id
3. Televisi.
4. Media Cetak.
5. Media Online.
6. Radio.
7. SMS Gateaway.
8. Media Sosial.
9. Jaringan Sekolah.
10. Jaringan organisasi kepemudaan/agama/politik.
11. Jaringan informal lainnya.
Pendekatan
Tindakan yang boleh dilakukan:
1. Sampaikan himbauan untuk tetap tenang.
2. Pemerintah Kabupaten Bungo agar berkomunikasi secara intens dengan
pemerintah pusat.
3. Apabila ada kasus di Kabupaten Bungo, langsung lapor ke Dinas Kesehatan
secepat-cepatnya.
4. Memberikan akses kepada media untuk mengetahui informasi terkini
mengenai COVID-19.
5. Lakukan koordinasi dengan instansi terkait/Forkopimda untuk menjaga
situasi tenang dan kondusif.
6. Meningkatkan kewaspadaan pada kelompok-kelompok yang berpotensi
terdampak.
7. Memonitor tanggapan dari masyarakat tentang isu terkait.
8. Ketika ketemu media, berikan informasi sejelas-jelasnya kepada publik.
9. Jubir harus bisa ditemui dan dihubungi setiap saat.
10. Selalu sampaikan pesan Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHSB).
11. Gunakan bahasa Indonesia yang sederhana sehingga bisa dipahami
masyarakat awam.
12. Sampaikan update informasi secara berkala (jumlah kasus, penanganan,
dan lain-lain) yang disampaikan oleh otoritas resmi.
13. Saat memberikan update informasi, pastikan mencantumkan keterangan
waktu untuk menjamin ketepatan informasi (sebagai contoh: status pada
hari Senin tanggal 3 Februari 2020 Pukul 10.00 Wib, tidak ada warga yang
terinfeksi COVID-19.).
14. Pada setiap perubahan yang terjadi, informasikan bahwa ini merupakan
perubahan dari informasi sebelumnya.
15. Sampaikan juga bahwa stok sembako cukup sehingga masyarakat tidak
perlu panik.
Tindakan … 13
-13-
b. Mencuci … 14
-14-
4) dalam … 15
-15-
4) mengurangi … 17
-17-
c. Di akhir … 18
-18-
Saat Kembali ke Sekolah (jika study from home) tidak dapat dilaksanakan
atau study from home telah berakhir):
a. Kenakan masker saat datang ke sekolah.
b. Jaga kebersihan tangan setiap saat dan kurangi kontak dengan barang
publik.
c. Pantau kesehatan dan ukur suhu tubuh setiap hari.
d. Perhatikan status kesehatan orang-orang sekitar dan hindari kontak
secara langsung.
e. Jika mengalami gejala yang mencurigakan selama perjalanan, kenakan
kendaraan atau area dalam kendaraan saat merasa demam kontak
dengan orang yang memiliki gejala yang mencurigakan segera
konsultasikan dengan dokter tepat waktu jika perlu.
f. Pelajar yang perlu pergi ke rumah sakit serama perjalanan harus
memberi tahu dokter tentang perjalanan dan riwayat hidup daerah
epidemi, dan bekerja sama dengan dokter untuk melakukan
penyelidikan yang relevan.
g. Simpan informasi tiket perjalanan dengan benar jika diperlukan
pelacakan kontak terdekat.
BUPATI BUNGO,
H. MASHURI