POLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judul Praktek
im Instrumentasi Industri
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
BABI
Pendahuluan
1.1 Tujuan Percobaan
Memeriksa pengukuran dari hambatan yang digunakan dalam rangkaian
jembatan wheatstone.
1,2 Landasan Teori
Jembatan Wheatstone merupakan metoda yang lebih akurat dalam pengukuran
resistansi dan digunakan secara luar dimana keakuratannya sangat diperlukan,
Jembatan Wheatstone terdiri dari empat buah hambatan untuk pengukuran presisi
tahanan dari sekitar 19 sampai Mega Ohm
Pada dasamya metoda pembacaan lansung merupakan nilai kalibrasi standar
yang hanya membutuhkan perkalian oleh ratio dengan lengan ratio untuk mencapai
nilai yang tidak diketahui. Lengan ratio biasanya diatur sedemikian rupa sehingga
lengan ratio berkelipatan 10 untuk membuat perhitungan sederhana.
Pilikan rati bergantung beberapa faktor yang jelas pembcaan harus diperoleh
secara akurat, ratio juga dipilih agar nilai resistansiya standar bisa digunakan.
Sebagai metoda satu nol, di ratio arus bisa di deteksi ketika jembatan sedikit keluar
dari nilai_maksimum. Ketika sebuah jembatan wheatstone digunakan untuk
‘mengukur yang sangat tinggi atau yang sangat rendah hambatan, ada beberapa
tindakan pencegahan yang diambil dimana ada beberapa bentuk jembatan yang
diaplikasikannya.
Jembatan Wheatstone terdiri dari R1, R2, R3, dan Rx yang tidak diketahui
nilainya. Pengukuran nilai determinan hanya diperlukan satu pengukuran pada
gambar 2.1
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADAN
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judul Praktek : Sistim Invi
miasi Industri
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
i
gambar 2.1
Pada gambar 2.1 resistansi tidak diketahui Rx digunakan pembagi potensial
mgkaian dengan resistor standar Rs yang terhubung melewati tegangan Vs.
Rumus potensial pembagi
v=" oy
“Ret Rx **S
Sehingga
an.
sea Va Vien
Perlu dicatat bahwa Rs (Resistor standar) bisa diketahui , Vs sebagai sumber
tegangan harus Konstan, Voltmeter V mempunyai hambatan yang lebih
dibandingkan Rx . Hal ini untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan .
Jika ingi kerugian tidak ditemukan, Perhatikan gambar 2.2 Dimana dua buah
tegangan +Vs dan -Vs didalam rangkaian, Rs adalah sebuah resistor variable standar
yang Rx adalah hambatan yang tidak dikteahui. M adalah 0 center galvanometer.
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judal Proktck t Sistim Insteun
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
i
Gambar 2.2
Berdasarkan rangkaian 2.3 dengan switch tetutup galvanometer akan mendorong
ke posisi nol. Ketika Switch terbuka maka beberapa arus masuk sehingga
galvanometer akan menyebabkan tersesak untuk pindah dan memungkinkan untuk
deteksi sedikit perpindahan . Metoda ini akan memberikan insikasi yang sensitif
tethadap posisi
Gambar 2.3
Ketika R1 dan R2 terpasang seri dan setengah terhubung ke galvanometer (bagian
kiri) maka 2 dan dengan Rs terpasang seri Rx galvanometer (bagian kanan) maka
2
juga;
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
[4
[ist
Gambar 2.4
i
Ht
Pada jembatan Wheatstone R1 dan R2 disebut lengan ratio. Seperti gambar 2.5
Gambar 2.5
Teori Jembatan Wheatstone seperti gambar 2.6
T=ht+h
=bthe
Is=h+ Is
I=Iet Is
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judul Praktek +
Instrume
fasi Industri
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
Jika jembatan setimbang I,=0 maka, y= ladan l2=Is
Schingga didapat,
mR
m2
ee
Bx
Gambar 2.6
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
<=
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK:
Jembatan Wheatstone DC
2.1 dan Bahan
BABII
Proses Pratikum
1 Consolette TK288
1 Voltmeter DC 0-20 V
Atau
1 Console TK290
1 Baseplate TK289
Atau
1 PSU-20 V dc Variable output
| Manifold TK291
Baseplate TK289
‘Atau dengan
1 Modul tipe 2944.
1 Galvanometer 1 mA
1 Kotak resistansi dengan rentang 10 ohm — 100 kOhm
1 Reistor 100 ohm 1 W
1 Resistor 1 Kohm 1/Rw
1 Rsistor 10 Kohm 1/8W
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADAN
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Sudul Praktch : Sistim Instrumenta
dustri
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
2.2 Langkah Kerja
1, Melekatkan console TK290 atau Manifold TK291 ke bagian dasar TK289
dengan cara pengaturan magnetik. Tidak untuk Console TK288.
2. Menghubungkan unit power supply ke rangkaian, Jangan lansung ON kan
switch,
3. Memutar tombol Variable d.c kearah minimum . Pilih 0 sampai +4V variable
dc. Jika menggunakan console TK290 atau TK288.
4, Jika menggunakan Manifold TK291 , menghubungkan Manifolf ke power
supply dengan cara menggunakan kabel penghubung.
5. Menghubungkan kabel hijau ke 0 V dan kabel kuning ke positif variable
output. Kabel yang tidak terhubung bisa dilepas.
6. Memasang modul tipe 295A ke console atau manaifold.
7. Jika saklar dibuka dalam keadaan Rs = Rx perhatikan dalam pembacaan
galvanometer.
8. Menaikkan Variable kontrol d.c untuk supply Vs = 10 Volt dan
menghubungkan resistor kira-kira 100 Ohm yang melintasi terminal Rx dan
juga Rs agar seimbang.
Dipindai dengan CamScannerst
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
POLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judul Praktek : §i i
2.3 Gambar Modul
iif OD co | iat.
; 1
box
Lan Atma
NX Yeetvonometer
—
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judul Proktek : Sistim Instrumentasi Industri
—
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK:
Jembatan Wheatstone DC
02
BABII
Data Pratikum
3.1 Data Percobaan
3.2 Analisa Data
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judul Prakich +
Instrumentasi
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
BABIV
Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
dud
tek : Sistim Instrn
Ari
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
Latihan
1. Berdasarkan gambar rangkaian 2.2 kapan pembacaan ukuran 0?
Jawab
2. Dengan Asumsi Rs memiliki skala kalibrasi . Apa hubungan antara hambatan
Rx dengan nilai yang ditunjukkan Rs ?
Jawab
3. Bisa kah anda memikirkan cara yang lebih sensitif untuk menentukan posisi
nol galvanometer ?
Jawab
4. Apakah keakuratan resistor yang digunakan tergantung pada keakuratan
galvanometer ? (berdasarkan gambar 2.3)
Jawab
5. Apakah hambatan pada galvanometer berpengaruh pada akurasi pengukuran
?
Jawab :
6. Dalam satu tegangan sumber Volt , bagaimana mengatur sedemikian rupa
galvanometer yang dihubung ke potensial V/2 volt ?
Jawab
7. Apakah pembacaan galvanometer ketika saklar terbuka dengan Rs sama
dengan Rx?
Jawab
8. Apakah akurasi galvanometer berpengaruh pada pengukuran hambatan ?
Jawab
9. Apakah akurasi tegangan sumber berpengaruh terhadap pengukuran ?
Jawab
10. Apakah stabilitassumber berpengaruh terhadap pengukuran ?
Jawab
Dipindai dengan CamScannerPOLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA
Judul P
Kiek 2 Sistim Ingteum. i Industri
TOPIK KEGIATAN PRAKTEK: 02
Jembatan Wheatstone DC
11. Apakah nilai absoulut Ri dan R2 menentukan akurasi pengukuran Rx , atau
apakah akurasi ratio juga ?
Jawab
12. Posisi saklar tertutup pada galvanometer terletak dimana ? (gambar 2.3)
Jawab
13. Jika lengan ratio R1 = 10 R2, apakah yang terjadi pada sambungan R1 dan
R2 dengan pengaruh tegangan ?
Jawab
14, Berapa perbandingan Rs dengan Rx agar seimbang ?
15. Jika R1 = R2/10 apa yang terjadi pada tegangan sambungan R1 dan R2 maka
Rs memiliki nilai yang lebih besar dai Rx ?
Jawab
16, Berapa perbandingan Rs dengan Rx sekarang ?
Jawab :
17. Apa perbandingan Rs dengan Rx sesuai dengan R1 dengan R2?
Jawab
Dipindai dengan CamScanner