Anda di halaman 1dari 5
LAPORAN MONITORING INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PUSKESMAS DI KABUPATEN BOALEMO Tanggal 18 s/d 29 Oktober Tahun 2022 Pendahuluan Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya di bidang ‘Pengawasan Kesehatan lingkungan maka perly dilabukan pengawasan secara berkala untuk memenuhi persyaratan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan di dasa olen komtmen Dinas ‘esehatan terhadap lingkungan hidup di dalam dan diuar operasional keqiatan. Pengelolsan dan pengawasan lingkungan merupakan Keharusan atl pihak Oras ‘Kesehatan maupun Puskesmas yang harus dilaksanakan karena terkait langsung ‘Sengan sistem Persetujuan Teknis dan Kelayakan Uperasional Bidang Pengendaiion Pencemaran Lingkungan seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan ‘Hidup Nomor 5 Tahun 2021. Maksud dan Tujuan a. Maksud: Monitoring dan Identifiasi alat Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) Puskesmas yang ada di Kabupaten Boalemo dimaksudkan untuk mengecek langsung sistim keberfungsian alat Pengolahan Air Limbsh yang ada disetiap Puskesmas b. Tyjuan Untuk mengetahul penyebab dan masaiah terkait tidak maksimalnya sistem ‘operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di Puskesmas ‘seningga_memudahkan pihak Dinas Kesehatan maupun Puskesmas dalam ‘melakukan perbaikan serta alokasl angaran untuk manitenance. Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan Monitoring Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Puskesmas Kabupaten Boslemo meliput : a. Puskesmas Paguyaman . Puskesmas Bertan © Puskesmas Bongo Dua 4. Puskesmas Bongo Nol Puskesmas Dulupt Puskesmas Pang! 9+ Puskesmas Tiamuta 1h. Puskesmas Botumoito 4. Puskesmas Mananggu J, Puskesmas Santant 1 Puskesmas Paguyaman Pantal Hasil Pelaksanaan Secara umum Jenis Ipal yang ada dl Puskesmas Kabupaten Boalemo menggunakan dua (2) sistem pengolahan yakni Sistem Bakteriologi yait sistem yang penguraiannya mengandalkan bakteri Aerob dan AnAerob dan sistem Oksidasi yang sifat ‘pengolahannya menggunakan reaksi oksidasi oksigen dengan azon, ‘A. Puskesmas Paguyaman Pada Puskesmas Paguyaman IPAL yang digunakan adalah sistem Oksidasl. ~ _TPAL belum berfungsi maksimal dikarenakan belum terkoneksi dengan instalast erpipasn air imbah sehingga air limbah yang akan diolah belum ada yang ‘masuk ke tangki ekualsasi IPAL. = Tidak ada pompa yang berfungst untuk menyedot dan mendorong air imbah masuk ke bak/tangki ekualisasi = Kurangnya perawatan/monitoring internal dari petugas Kesehatan lingkungan ‘atau operator dart Puskesmas terhadap IPAL B. Puskesmas Berlan Puskesmas Beran IPAL yang digunakan adalah sistem Bakteriolog. + PAL secara umum berfungs! dengan baik namun tidak ada perawatan dant tenaga Sanitarian Puskesmas ~ Pompa Membrant diruang panel macet perl diakukan perbaikan atau enggantian C Puskesmas Bongo Dua Untuk Puskesmas Bongo Dua IPAL yang digunakan adalah sister Bakteriologi. IPAL ini mengalami komponen kerusakan yang cukup parah meliputl : + Penggantan spare part Pane! Penggantion pompa inlet dan Outlet Perbaikan Dossing Pump Penggantion Instalas! Kelistrikan D. Puskesmas Bongo Nol Untuk Puskesmas Bongo Nol IPAL yang digunakan adalah sistem Bakteriol PAL tnt mengalami komponen kerusakan yan melipu) Pengecekan/penggantian instalasl perpipaan Penggantian pomp inet Perbaikan Dosing Pump Pengecekan Instalas! Kelistrikxan (Indika larnpu Pane! “wurines” verrus) FE Puskesmas Duluph ‘Untuk Puskesmas Dulupl IPAL yang digunakan adalah sistem Bakteriolog!. IPAL wns ‘mengalami komponen kerusakan yang meliput = = Panel yang tidak berfungs! = Pompa Inlet dan Outlet rusak = Perbaikan sistem perpipaan arena tidak ada air lmbah yang masuk/di olan oleh IPAL, F. Puskesmas Pang! Pada Puskesmas Pangi IPAL yang digunakan adalah sistem Oksidasi. = TPAL belum berfungs! maksimal dikarenakan BackWash belum terkoneks! dengan air bersin idak mempunyat instaiast Ketistnkan khusus 1PAL = Kurangnya perawatan/monitoring internal dari petugas Kesehatan lingkungan ‘atau operator dari Puskesmas terhadap IPAL G. Puskesmas Tilamuta Pada Pushesinas Tilamnula IPAL yang dijuniakan adalah sistean Obsitles = IPAL belum berfungs! maksimal dikarenakan BackWash belum terkoneksi dengan air bersih + Tidak ada Pompa inlet untuk menyedot air imbah dari bak ekualisasi ke tangki mein + Tidak mempunyal instalasi kelisnikan khusus IPAL ‘Tidak oda peravatan/monitoring Internal dart petugas Kesehatan lingkungan ‘atau operator dart Puskesmas terhadap [PAL ra 1H, Puskesmas Botumotto Puskesmas Botumoito IPAL yang digunakan adalah sistem Bakterclogl. IPAL int ‘bdak mengalami kerusakan yang cukup signifikan, hanya perlu dilakukan ‘perbaikan pada sistim instalasi perpipaan karena tidak ada air imbah yang masuk ‘ke IPAL dan pengecekan pompa atau penggantian pompa inlet. 1. Puskesmas Mananggu ‘Untuk Puskesmas Paguyaman Panta: IPAL yang cgunakan adalah sstem Bakteriologi dan saat ini tidak digunakan karena rusak. IPAL ini mengalam! ‘emponen kerusakan yang meipun : = Panel yang tidak berfungst = Pompa Inlet dan Outlet rusak = Perbaikan sistem perpipaan karena tidak ada air limbah yang masuk/ai olah leh TPAL J. Puskesmas Saritant Pada Puskesmas Sarttani IPAL yang digunskan adalah sistem Oksidas. Dan IPAL berfungsi dengan baik K. Puskesmas Paguyaman Pantal Untuk Puskesmas Paguyaman Pantal IPAL yang dgunakan adalah sistem ‘Bakteriologl dan sempel sekarang masih berfungs! dengan bak Saran ‘Agar sistim Instalasi Pengolahan Air Umbah (IPAL) dapat benalan sesual dengan fungsi normalnya maka sebaiknya dilakukan hal ~ hal sebagal berikut : 1. Dilakukan Pengecekan senap hari melipud panel - panel elektrik yang ada dt dalam ruang panel IPAL apakah berfungsi normal atau tidak. 2. Khusus IPAL dengan sistem Baktert agar dlakukan pengecekan Debit Air Limbah dengan memasang atau mengecek alat FLOW METER dan menghitung Volume ‘air imbah yang dihasiikan setiap hari, untuk memudahkan perhitungan MEDIA [BAXTERI yang akan di tanam dalam bak dan tangki Exualisas! Bio Filter. 43. \Lakukan PenaburaryPenanaman MEDIA BAKE sebap kat dibutuhhon minimal 1 (satu) bulan sekall atau sesuai kapasitas air imbah yang dihasilkan, dengan dosss ‘moma (satu) lter/ 10 Meter kubik air kmbah yang dinasikan. 4, Lakukan Pengukuran kandungan pH dan Suhu Air imban setap hart 5. Wajb melahukan Pemerisean Sempel Air Linbsh sebep balan vekalt yang meliputi 7 (tujuh) Parameter yang sesusi dengon Peraturan Mentert Lingkungan Widup dan Kehutanan RI Nomor : 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limba 1 Fasaitas Pelayanan Kesehatan dan Oomestik emeriksaan lnboratorium ini juga berfungs! untuk mempermudah pengawesa” berkala dart mesin IPAL harena dengan melinat hasil ui laboratonum dart 2 |imbah tersebut mempermudah kita untuk melakukan maintenance IPAL- ‘ Melahukan peringhatan Kapaitas SOM 7 Keterampan Petugas Kuss IPAL dengan mengikuti Pelatinan dasar IPAL. 1 Hengadakan peralatan Santarion Feld Kit bagl petugas Kesehatan Ungkunde” Puskeamas agar mempermudah pengawasan Kuala Of \wnibah rraupun 2 bersih yang ada di Puskesmas Kabupaten Boalemo. 8, Menunjuk I satu) orang tenaga teknis baik internal Dinas oolera atau dart ar Kabupaten Boalemo untuk melakukan fungs! Pengavaran Kesehatan Kabupaten ‘Lehn operasional IPAL, Penutup Demikian laporan hasil pelaksanaan monitoring Limbah (IPAL) yang ada di Puskesmas Kabupaten ‘dgunakan sebsga! bahan referens! dan pertimbangan dalam fungst_ pengawasan IPAL, semoga bermanfaat untuk kita semua. (MENGETAHUT P) KESLING DIKES BOALEMO PELAKSANA TEKNIS one (Rr DANDELS BAGIT SKM ‘NIP 19780210 200604 2 004 NIP. 19761226 200501 1 006

Anda mungkin juga menyukai