Anda di halaman 1dari 170

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN

PROMOSI TERHADAP MINAT BELI PENUMPANG DI


LRT SUMATERA SELATAN TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Ahli Madya

SHINTA PUSPITASARI
NIT : 20204244

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN


TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
POLITEKNIK PERKERETAAPIAN
INDONESIA MADIUN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN


PROMOSI TERHADAP MINAT BELI PENUMPANG
DI LRT SUMATERA SELATAN

TUGAS AKHIR

SHI
N
T
A

P
U
S
P
I
T
A
S
A
R
I

N
I
T

2
0
2
0
4
2
4
4
Tugas Akhir ini disahkan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada

i
Program Diploma III Manajemen Transportasi
Perekertaapian

Dosen Pembimbing I Dosen Penguji I

Sapto Priyanto, S.E.,M.Sc. Ary Putra Iswanto, S.T.,M.M


NIP. 19860426 201012 NIP. 19871106 201012 1 005

Dosen Pembimbing II Dosen Penguji II

Handoko, M.M Endras Setyo D, M.Pd


NIP.19710430 200604 1 001 NIP. 19831112 200812 1 001

Dosen Penguji III

Galang Febry Andana, S.ST., M.T


NIP. 1990211 201012 1 006

M
e
n
g
e
t
a
h
u
i
,

K
e
t
u

ii
a

P
r
o
g
r
a
m

S
t
u
d
i
D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian

S
a
p
t
o

P
r
i
y
a
n
t
o

iii
,
S
.
E
.
,
M
.
S
c
.
N
I
P
.
1
9
8
6
0
4
2
6

2
0
1
0
1
2

iv
1

0
0
2

v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN


PROMOSI TERHADAP MINAT BELI PENUMPANG
DI LRT SUMATERA SELATAN

TUGAS AKHIR

S
H
I
N
T
A

P
U
S
P
I
T
A
S
A
R

vi
I

N
I
T

2
0
2
0
4
2
4
4

Menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah


hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli
dari saya sendiri, tidak menjiplak atau
mencontek karya lain.
Kutipan karya lain ditulis sesuai dengan penulisan karya
ilmiah

Penulis,

S
H

vii
I
N
T
A

P
U
S
P
I
T
A
S
A
R
I

N
I
T

2
0
2
0
4
2
4
4

viii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad, karena berkat-
Nya, kita mampu keluar dari kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu dari persyaratan untuk memperoleh gelar
Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Manajemen Transportasi
Perkeretaapian Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun sehingga
diharapkan Tugas Akhir ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi
pembaca ataupun dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dan
membimbing penyusunan Tugas Akhir. Penulis menyadari bahwasannya tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis, Bapak Hartono Kurniadi dan Ibu Rochayati
yang selalu memberi kasih sayang, doa, nasehat, serta kesabaran yang
luar biasa dalam setiap langkah penulis, yang merupakan anugerah
terbesar dalam hidup;
2. Bapak Dr. Yuwono Wiarco, S.SiT.,M.T, selaku Direktur Politeknik
Perkeretaapian Indonesia Madiun;
3. Bapak Sapto Priyanto, S.E., M.Sc, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian;
4. Bapak Sapto Priyanto, S.E., M.Sc, sebagai Dosen Pembimbing I
yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan langsung
terhadap penelitian Tugas Akhir ini;
5. Bapak Handoko, M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan banyak bimbingan dan arahan langsung terhadap
penelitian Tugas Akhir ini;
6. Bapak Dedik Tri Istiantara dan Bapak Rode Paulus selaku Kepala
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan yang
memberikan dukungan penuh dalam menjalankan PKL di Sumatera

ix
Selatan

x
Dosen-dosen Program Studi Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Angkatan VII, yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama pendidikan;
7. Seluruh pegawai Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan yang
selalu memberikan dukungan;
8. Seluruh kakak, rekan-rekan Angkatan VII Politeknik Perkeretaapian
Indonesia Madiun yang telah memberi motivasi dan semangat.
Mengingat keterbatasan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini baik
dalam segi bahasa, penulisan, ataupun pembahasan. Penulis berharap adanya
saran dan kritik yang sifatnya membangun supaya dapat menjadi koreksi bagi
penulis dan dapat melakukan perbaikan

Madiun,.....................................................................................2023
Penulis,

SHINTA PUSPITASARI NIT : 20204244

xi
RINGKASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN


PROMOSI TERHADAP MINAT BELI PENUMPANG
DI LRT SUMATERA SELATAN

Kualitas pelayanan dan promosi merupakan salah


satu aspek yang dapat meningkatkan minat beli. Dengan
adanya kualitas pelyananan yang baik dan promosi yang
sesuai dengan target maka suatu perusahaan akan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. LRT Sumatera
Selatan sudah melakukan kualitas pelayanan dan
promosi yang baik, dibuktikan dengan peningkatan
jumlah penumpang tahun 2022.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk


mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan promosi
terhadap minat beli penumpang di LRT Sumatera
Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan variabel bebas kualitas pelayanan dan promosi
dan variabel terikat minat beli. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data random
sampling yang diperoleh 400 responden penumpang
LRT Sumatera Selatan. Perhitungan tersebut
menggunakan rumus slovin dengan standart error 5%.
Pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu
menyebarkan google form di Instagram dan Twitter dan
bertemu langsung dengan penumpang dan menawarkan
apakah mau mengisi kuesioner. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.

Hasil dari penelitian ini didapat melalui analisis


data yang dilakukan menggunakan aplikasi IBM SPSS
26 yang menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan (X1)
berpengaruh secara parsial terhadap minat beli
penumpang di LRT Sumatera Selatan dengan nilai
signifikansi (0,000<0,05 dan nilai t hitung 12,055 >
1.960). Promosi (X2) berpengaruh secara parsial
terhadap minat beli penumpang di LRT Sumatera
Selatan dengan (nilai signifikansi 0,000<0,05 dan nilai t
hitung 9,460 > 1.960). Kedua variabel yaitu kualitas
pelayanan dan promosi memiliki pengaruh sebesar 0,601
atau 60,1% terhadap minat beli penumpang di LRT Sumatera
Selatan.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Promosi, Minat Beli,

xii
LRT Sumatera Selatan

xiii
ABSTRACT

ANALYSIS OF THE EFFECT OF SERVICE


QUALITY AND PROMOTION ON
PASSENGER BUYING INTEREST IN
SUMATRA LRT SOUTH

Quality of service and promotion is one aspect that can increase buying
interest. With good service quality and promotion in accordance with the target, a
company will achieve the goals that have been set. South Sumatra LRT has
carried out good service quality and promotion, as evidenced by the increase in
the number of passengers in 2022.
This research was conducted with the aim of determining the effect of service
quality and promotion on passenger buying interest in South Sumatra LRT. This
research is a quantitative research with independent variables of service quality
and promotion and variables tied to buying interest. This study used a random
sampling data collection technique obtained by 400 respondents of South Sumatra
LRT passengers.The calculation uses the slovin formula with a standard error of
5%. Data collection uses two ways, namely distributing google forms on
Instagram and Twitter and meeting directly with passengers and offering whether
to fill out questionnaires. The method used in this study is multiple linear
regression.
The results of this study were obtained through data analysis conducted
using the IBM SPSS 26 application which showed that Service Quality (X1) had a
partial effect on passenger buying interest in South Sumatra LRT with a
significance value (0.000<0.05 and a calculated t value of 12.055 > 1,960).
Promotion (X2) has a partial effect on passenger buying interest in South Sumatra
LRT with (significance value 0.000<0.05 and t value calculated 9.460 > 1,960).
The two variables, namely service quality and promotion, have an influence of
0.601 or 60.1% on passenger buying interest in South Sumatra LRT.

Keywords : Quality of service, Promotion, Buying interest, LRT Sumatera Selatan

xiv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN vi
KATA PENGANTAR ix
RINGKASAN xiii
ABSTRACT xv
DAFTAR ISI xvi
DAFTAR TABEL xix
Bookmark not defined...........................................................................................xix
DAFTAR RUMUS xxi
DAFTAR GAMBAR xxii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................23
1.3 Batasan Masalah..............................................................................................24
1.4 Maksud dan Tujuan..........................................................................................24
1.5 Manfaat............................................................................................................26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 27
2.1 Penelitian Terdahulu........................................................................................27
2.2 Aspek Teoritis..................................................................................................33
2.1.2 Kualitas Pelayanan..................................................................................34
2.1.3 Promosi....................................................................................................35
2.1.4 Minat Beli Penumpang............................................................................39
2.1.5 Hipotesis..................................................................................................41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................44
3.1 Diagram Alir...............................................................................................44
3.2 Metode Pengumpulan Data.........................................................................30
3.2.1 Jenis Data................................................................................................30
3.2.2 Pengumpulan Data..................................................................................31
3.3.1 Variabel dan Indikator.............................................................................32
3.3.2 Skala Pengukuran Skor...........................................................................34

xv
3.3 Metode Pengolahan Data...............................................................................37
3.4.1 Populasi dan Sampel...............................................................................37
3.4.2 Uji Instrumen...........................................................................................42
3.4 Metode Analisis Data..................................................................................44
3.5.1 Uji Asumsi Klasik...................................................................................44
3.5.2 Uji Regresi Linier Berganda....................................................................46
3.5.3 Hipotesis..................................................................................................47

3.5.4 Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)....................................................................49


BAB IV HASIL PEMBAHASAN.........................................................................50
4.1 Hasil Analisis..............................................................................................50
4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden.........................................................50
4.1.2 Uji Instrumen...........................................................................................58
4.1.3 Uji Asumsi Klasik...................................................................................63
4.1.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda.....................................................69
4.1.5 Uji Hipotesis............................................................................................72
4.1.1 Koefisien Determinasi.................................................................................77
4.2 Pembahasan.................................................................................................78
BAB V PENUTUP.................................................................................................80
5.1 Kesimpulan.................................................................................................80
5.2 Saran............................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................86
LAMPIRAN 1 KUESIONER 91
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI
TERHADAP MINAT BELI PENUMPANG DI LRT SUMATERA SELATAN 94
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI..............96
POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN 2023..................96
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI
TERHADAP MINAT BELI PENUMPANG DI LRT SUMATERA....................97
A. Tangibles...................................................................................................102
Variabel Kualitas Pelayanan................................................................................102
C. Responsiveness.........................................................................................102
E. Empathy....................................................................................................103

xvi
A. Periklanan..................................................................................................104
C. Promosi Penjualan.....................................................................................104
Variabel Minat Beli..............................................................................................105
B. Minat Referensial......................................................................................105
D. Minat Eksploratif......................................................................................105
LAMPIRAN TABEL PENDUKUNG 121

xvii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Besaran Biaya Tarif dan Layanan LRT Sumatera Selatan.....................2


Tabel 1. 2 Jumlah Trainset LRT..............................................................................6
Tabel 1. 3 Jumlah Penumpang LRT Sumatera Selatan............................................8
Tabel 1. 4 Keluhan Pelanggan...............................................................................10
Tabel 1. 5 Survei Pendahuluan Minat Beli Penumpang LRT Sumatera Selatan...15

Tabel 4. 1 Hasil Uji Linearitas Minat Beli dan Kualitas Pelayanan......................64


Tabel 4. 2Hasil Uji Linearitas Minat Beli dan Promosi.........................................64

Tabel 3. 1 Variabel Kualitas Pelayanan........................................................................................30

Tabel 3. 2 Variabel Promosi.........................................................................................................30

Tabel 3. 3 Minat Beli....................................................................................................................30

Tabel 4. 1 Data Jenis Kelamin......................................................................................................37

Tabel 4. 2 Data Pendidikan Terakhir............................................................................................38

Tabel 4. 3 Data Pekerjaan.............................................................................................................39

Tabel 4. 4 Data Keperluan Menggunakan LRT............................................................................39

Tabel 4. 5 Data Frekuensi Menggunakan LRT.............................................................................40

Tabel 4. 6 Data Metode Pembayaran LRT...................................................................................41

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan.........................................................42

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi..........................................................................43

Tabel 4. 9 Hasil Uji Validasi Variabel Minat Beli.......................................................................43

Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen................................................................................44

Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas (Uji Kolmogorov-Smirnov).....................................................45

Tabel 4. 12 Hasil Uji Multikolinearitas........................................................................................46

xviii
Tabel 4. 13 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda...........................................48

Tabel 4. 14 Hasil Uji t Parsial.........................................................................49

Tabel 4. 15 Hasil Uji F Simultan....................................................................50

Tabel 4. 16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R)...........................................51

xix
DAFTAR RUMUS

Rumus 3.1 Hipotesis..................................................................................................32


Rumus 3.2 Slovin.......................................................................................................32
Rumus 3.3 Uji Linier Berganda.................................................................................35
Rumus 3.4 Uji t..........................................................................................................36

xx
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Jalur LRT Sumatera Selatan.......Error!


Bookmark not defined.
Gambar 3. 1 Diagram Alir..............................................................................26
Gambar 3. 2 Contoh Pemberian Skor Atas Jawaban Responden
........................................................................................................................31

xxi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Fatimah, (2019) Tansportasi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam kehidupan sehari hari. Sistem
jaringan transportasi dapat dilihat dari segi
efektivitas, dalam arti selamat, aksesibilitas
tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi,
teratur, lancar dan cepat dalam arti beban
publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu
kesatuan jaringan sistem transportasi
(Tobergte & Curtis, 2013). Pada beberapa
jenis moda transportasi yang ada yaitu darat,
laut, udara, dan kereta api, pada transportasi
kereta api merupakan salah satu bagian dari
angkutan massal. Transportasi kereta api
dapat digunakan untuk membangun dan
mengembangkan pembangunan ekonomi
negara di setiap daerah.
Berdasarkan Perpres Nomor 116 Tahun
2015 tentang percepatan penyelenggaraan
Light Rail Transit di Provinsi Sumatera
Selatan, dibangunlah LRT Sumatera Selatan
yang difungsikan sebagai sarana transportasi
penunjang warga Palembang dan sekitarnya,
termasuk untuk menunjang mobilitas
penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia
2018. Pada awalnya Palembang
merencanakan membangun monorel dari
Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin
1
II ke Kompleks Olahraga Jakabaring sebagai
alternatif transportasi umum karena
berdasarkan penelitian yang ada, kota
Palembang akan mengalami macet total
pada 2019 mendatang (Hidayah et al.,
2022). Dalam rangka menyambut Pesta
Olahraga Asia 2018 di Palembang, rencana
pembangunan monorel tersebut kemudian
dibatalkan karena kesulitan mencari investor
yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu serta proyek dianggap kurang
menguntungkan. Monorel kemudian diganti
dengan LRT yang dianggap lebih efektif.
LRT Sumatera Selatan memiliki
panjang track 23,4 km di lintas utama
elevated dan 1,5 km di area Depo. Sebagai
gambaran teknis, saat ini LRT Sumatera
Selatan terdiri dari 8 trainset dengan
status 6 siap

2
operasi (SO) dan 2 sarana cadangan
dengan status siap operasi (SO). Dalam
sehari terdapat 94 kali perjalanan.

Tabel 1. 1 Besaran Biaya Tarif dan Layanan LRT Sumatera Selatan

Nama Lintas Pelayanan Tarif (Rp/


Kereta Orang)
Api
BDR – DJKA Rp 10.000
Asrama Haji – DJKA Rp 5.000
LRT
Sumatera ASH – DJKA Rp 2.000
Selatan (Integrasi Antarmoda)
(Sumber: Rencana Bisnis
Anggaran, 2023)

LRT Sumatera Selatan memiliki


besaran tarif Rp. 5.000 untuk lintas DJKA –
Asrama Haji dan Rp. 10.000 untuk lintas
DJKA – Bandara. LRT Sumatera Selatan
melayani 94 perjalanan/hari dengan jam
operasional
05.05 WIB – 20.43 WIB yang telah berlaku
mulai 5 September 2022 hingga saat ini
dengan rute Stasiun DJKA – Stasiun
Bandara dan Stasiun Bandara- Stasiun
DJKA.

2
Gambar 1. 1
Jalur LRT
Sumatera
Selatan
(Sumber:
Dokumen
BPKARS
S, 2023)

LRT Sumatera Selatan sudah


memberikan kualitas pelayanan yang baik
bagi pelanggan. Dalam hal lain LRT
Sumatera Selatan melakukan beberapa
strategi untuk meningkatkan minat beli
penumpang. LRT Sumatera Selatan
melakukan beberapa progam serta acara
untuk melakukan terobosan agar LRT
Sumatera Selatan lebih dikenal oleh
masyarakat Palembang. Beberapa promosi
yang dilakukan oleh pihak

3
LRT Sumatera Selatan adanya LRT fest yang
dapat mendatangkan massa agar LRT dapat
dikenal di khalayak umum, adanya acara
edutrip yang mengedukasi anak-anak agar
dapat bermain dan mengenal LRT lebih
dekat dan dampak kedepan agar anak-anak
kelak dapat menggunakan LRT sebagai
kendaraan yang dapat dihandalkan. Adanya
kartu berlangganan yang dapat diakses oleh
pelajar. Beberapa kartu berlangganan
dikeluarkan untuk umum jika ada acara
tertentu contohnya perayaan ulang tahun
LRT Sumatera Selatan, perayaan 17
Agustus. Adapun beberapa kekurangan
petugas yang melakukan promosi masih
belum interaktif kepada pelanggan. Petugas
promosi yang cenderung menunggu
pelanggan bukan menawarkan produk jasa
yang dijual. Petugas keamanan yang belum
memahami cara menegur seseorang. Masih
adanya kerusakan terkait fasilitas stasiun
namun dari penyedia jasa belum melakukan
perbaikan.Hal tersebut dapat menjadi
pertimbangan bagi pengguna jasa untuk
menggunakan jasa tersebut.
Terkait dengan jumlah penumpang
LRT Sumatera Selatan mengalami
penurunan serta peningkatan di setiap
tahunnya. Pada tahun 2018 LRT Sumatera
Selatan masih merintis untuk
mengembangkan jasa transportasi untuk
masyarakat Palembang. Pada tahun 2019

4
terjadi peningkatan jumlah penumpang.
Pada tahun 2020 – 2021 terjadinya covid
yang menyebabkan menurunnya jumlah
penumpang di LRT Sumatera di LRT
Sumatera Selatan. Setelah covid di tahun
2020-2021, Balai Pengelola Kereta Api
Ringan terus melakukan terobosan agar
minat beli penumpang di LRT Sumatera
Selatan semakin tinggi. Peningkatan di
tahun 2022 terjadi karena beberapa faktor.
Pada tahun 2022 LRT Sumatera Selatan
membangun kualitas pelayanan dan promosi
kepada masyarakat agar minat penumpang
semakin bertambah.

5
3.500.000 Jumlah Penumpang 3.087.735
3.000.000
2.500.000 2.619.159
2.000.000
1.500.000
1.000.000 1.599.133
500.000 1.053.637
0 927.432

20182019202020212022

Gambar 1. 2 Jumlah Penumpang LRT


Sumatera Selatan 2018-2022 (Sumber:
BPKARSS Sumatera Selatan)

Peningkatan pada tahun 2022 belum


mencapai load factor LRT. Untuk
mengetahui jumlah total load factor LRT
perlu diketahui jumlah total dari rangkaian
LRT sendiri. Satu unit rangkaian LRT
terdiri dari 3 (tiga) kereta, yaitu 2 (dua)
kereta penggerak dilengkapi kabin masinis
(MC) dan 1 (satu) kereta pengikut tanpa
kabin masinis (T).

Tabel 1. 2 Jumlah Trainset LRT

Deskripsi MC1 T MC2


Duduk 38 38 38
4 Berdiri 100 110 100
orang/m2
Total 138 148 138
Total 424
Penumpang

(Sumber :
Dokumen
BPKARSS)

Untuk mendapatkan kapasitas

6
maksimum penumpang dengan rangkaian
LRT Sumatera Selatan satu trainset
memiliki kapasitas 424 orang. Di LRT
Sumatera Selatan terdapat 94 perjalanan
maka kapasitas maksimum per hari yaitu
39.856 orang. Pihak LRT Sumatera Selatan
sudah melakukan usaha untuk meningkatkan
minat penumpang LRT Sumatera Selatan.
Akan tetapi load faktor yang di penuhi pada
2022 sebagai berikut:

7
Tabel 1. 3 Jumlah Penumpang LRT Sumatera Selatan

Jumlah Penumpang Kapasitas


Bulan 2022 Maksimum LF %
Januari 193.990 1.235.536 15,7 %
Februari 146.524 1.115.968 13,1%
Maret 195.847 1.235..536 15,9%
April 166.525 1.195.680 13,9%
Mei 352.840 1.235.536 28,6%
Juni 260.725 1.195.680 21,8%
Juli 286.978 1.235.536 23,2%
Agustus 254.043 1.235.536 20,6%
September 268.444 1.195.680 22,5%
Oktober 310.179 1.235.536 25,1%
November 294.964 1.195.680 24,7%
Desember 356.676 1.235.536 28,9%
Total 3.087.735 14.547.440 21,2%

(Su
mber : Dokumen BPKARSS)
Jumlah load factor yang sudah
terpenuhi 21,2% dari keseluruhan total
kapasitas maksimum kereta LRT dengan
penumpang tiap bulannya. Dengan melihat
load factor yang kurang dari 50%. Banyak
aspek-aspek lain yang harus
dipertimbangkan terkait pemenuhan load
factor LRT
Sumatera Selatan, diantara lain adalah kualitas pelayanan
dan promosi.
Adanya keluhan dari pengguna jasa
yang dapat menjadi pertimbangan bagi
pihak LRT Sumatera Selatan dalam
memenuhi load factor dan meningkatkan
minat beli penumpang dan penumpang loyal
dalam menggunkan LRT Sumatera Selatan.
Berikut adalah keluhan pelanggan dari

8
Bulan Januari-Maret 2023 tentang kualitas
pelayanan dan promosi di LRT Sumatera
Selatan.

9
Tabel 1. 4 Keluhan Pelanggan

No Tanggal Kategori Keluhan Pelanggan


1. 10 Januari Promosi Kemarin ada info eduwisata. Kalau
2023 bisa, disosialisasikan ke sekolah-
sekolah

2. 13 Januari Petugas Petugas dan satpam di stasiun harus


2023 Pelayanan lebih aktif dalam membantu
penumpang
3. 13 Januari Fasilitas Sudah cukup baik, hanya perlu
2023 Stasiun dikembangkan dan diperbaiki lagi.
Saran saya, diberikan halte feeder
sebagai penjemputan dan lokasi halte
tersebut tiap 500 m agar dalam akses
menuju stasiun lebih mudah lagi dan
para penumpang bisa lebih semangat
menggunakan LRT Sumatera Selatan
4. 16 Januari Kartu Agar dipermudah dalam penggunaan
2023 Berlangganan kartu elektronik sehingga tidak perlu
lagi diaktifkan di loket

10
5. 16 Januari Fasilitas Kalau bisa, lift yang berada di stasiun
2023 Stasiun LRT apabila rusak, segera diperbaiki
karena itu salah satu fasilitas yang
menunjang naik turun untuk lansia,
disabilitas, dan ibu hamil. Bayangkan
jika ada penumpang lansia, ibu hamil,
dan disabilitas ketika turun dan naik
tidak ada lift, sangat mempersulit
mereka. Maaf apabila kritik dan saran
saya ada salah kalimat. Semoga
pelayanan dan fasilitas yang ada di
semua stasiun LRT lebih baik lagi

11
No Tanggal Kategori Keluhan Pelanggan
6. 21 Januari Fasilitas Saya disabilitas fisik yang kalau
2023 Stasiun berjalan menggunakan alat bantu
brace, salah satu orang yang paling
suka naik LRT. Pake banget malah.
Namun sayang, di tahun 2022 kemarin,
fasilitas yang disiapkan banyak yang
rusak, seperti lift dan eskalator.
Akibatnya, saya sering kali
menggunakan tangga darurat atau
tangga biasa. Akibatnya, alat bantu
kaki yang sering saya gunakan patah
dan saat ini sudah tidak bisa dipakai
lagi. Saya berharap di tahun 2023 ini,
LRT meningkatkan pengawasan dan
perbaikan pada fasilitas dan lebih
dijaga, juga pengawasan perlu
ditingkatkan. Sudah dua bulan ini saya
tidak naik LRT. Alat bantu kaki rusak,
patah, tidak bisa dipakai karena selalu
pakai tangga biasa.
7. 30 Januari Fasilitas 1. Jadwal LRT harus diperbanyak
2023 Stasiun lagi
2. Wc umum agar lebih bersih
sehingga kami pelanggan merasa
nyaman karena saya pernah ke WC
tetapi aromanya tidak enak dan tisu
kotor berceceran
8. 30 Januari Kartu Sering diadakan lagi untuk program
2023 Berlangganan kartu berlangganan

9. 1 Februari Operasi Waktu keberangkatan dan waktu


2023 tempuh bisa dibuat lebih cepat
10. 16 Februari Petugas Pengetahuan petugas kurang
2023 Pelayanan

12
13
No Tanggal Kategori Keluhan Pelamggan
11. 16 Februari Produk LRT Lebih banyak lagi event-event di
2023 stasiun LRT Sumsel
12. 2 Maret Fasilitas Mohon diperbanyak diagram alur dan
2023 Staisun informasi terkait rute naik dan turun
dari LRT
13. 23 Maret Fasilitas Kalau bisa sediakan tempat parkir di
2023 Staisun bawah. Saat ini, ada tempat parkir yang
dekat, yakni Stasiun Asrama Haji
(Sumber : Dokumen
BPKARSS, 2023)

Jumlah Keluhan Pelanggan Bulan


Januari - April 2023
35
30
25
20
15
33
10 26
15
5 10
7 4
0 3 3

Gambar 1. 1 Keluhan Pelanggan Bulan Januari-April 2023 (Sumber :


Dokumen BPKARSS, 2023)

Gambar 1. 3 K
Dari keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa
jumlah keluhan
pelanggan pada bulan Januari-April 2023
memiliki jumlah yang berbeda ditiap
kategori. Pada kategori promosi terdapat 7
keluhan. Kategori petugas pelayanan
terdapat 33 keluhan. Kategori fasilitas
stasiun terdapat

14
26 keluhan. Kategori integrasi terdapat 15
keluhan, Kategori kartu berlangganan
terdapat 10 keluhan, kategori fasilitas kereta
terdapat 3 keluhan, kategori penggunaan
masker terdapat 4 keluhan,Kategori operasi
terdapat 3 keluhan. Dengan adanya
keluhan pelanggan yang

15
beragam maka penulis ingin melihat
bagaimana minat penumpang dalam
menggunakan LRT Sumatera Selatan.
Survei pendahuluan dilakukan seberapa
minat masyarakat Palembang menggunakan
LRT Palembang sebagai kendaraan yang
dapat diandalkan.Survei ini dilakukan
dengan cara menyebarkan form kepada
pelanggan. Berikut adalah hasil survei yang
dilakukan:
Tabel 1. 5 Survei Pendahuluan Minat Beli Penumpang LRT Sumatera Selatan

No Responden Tanggapan
1. Responden 1 Saya sendiri sangat minat untuk naik LRT
sebagai transportasi umum yang ada di Kota
Palembang karena harganya yang cukup
murah dan cepat untuk proses perpindahan
lokasi A ke tujuan B. Mengapa Saya lebih
memilih LRT sebagai transportasi umum juga
karena pelayanan yang baik dan tempat stasiun
yang bersih tak lain juga karena LRT
mempunyai program yang mendukung siswa/i
dan mahasiswa/i hanya membayar 25k/bulan
dan bisa naik LRT sepuasnya selama satu
bulan

16
2. Responden 2 Pendapat saya minat masyarakat Sumatera
Selatan dalam penggunaan LRT cukup banyak
dikarenakan fasilitas yang lengkap, akses yang
mudah di jangkau dan pelayanan yang sangat
baik. Saya menggunakan LRT untuk
berpergian ke suatu tempat karena biaya yang
sangat murah dan dapat dijangkau oleh
angkutan umum.

17
No Responden Tanggapan
3. Responden 3 Saya sangat minat menggunakan LRT
Palembang karena biaya yang dikeluarkan
juga cukup rendah dan terjangkau karena
untuk saya gunakan untuk kegiatan sekolah
jadi biaya yang saya keluarkan cukup rendah
apalagi Saya menggunakan kartu
berlangganan sehingga menurut saya ini lebih
proper dan menghemat pengeluaran apalagi
LRT waktunya yang pasti dan ontime tanpa
macet.
4. Responden 4 Pendapat Saya tentang minat masyarakat
Palembang menggunkan LRT yaitu baru ramai
akhir akhir ini dikarenakan banyak hal yang
sudah dilakukan terhadap memingkatkan
minat beli masyarakat terhadap LRT
contohnya kegiatan edutrip banyaknya kartu
pelajar yang memudahkan masyarakat
terutama pelajar/mahasiswa, adanya feeder
yang memudahkan akses ke stasiun, pelayanan
LRT yang baik membuat Saya sendiri menjadi
pelanggan tetap, waktu tempuh yang tepat dan
harga yang murah jika ke Bandara.
5 Responden 5 Pendapat Saya, Saya minat menggunakan LRT
karena LRT memiliki pelayanan yang baik dan
memiliki petugas yang bisa interaktif dengan
. penumpang. Tetapi saya pernah naik MRT di
Jakarta, tidak ada kebijakan naik peron
sebelum 5 menit kereta dating, saya pernah
tanya kepada petugas jawab itu sudah SOP.
Tetapi pelayanan LRT baik dan petugasnya
ramah. Saya juga merekomendasikan kepada
kerabat

18
No Responden Tanggapan
6 Responden 6 Menurut saya minat penumpang saat ini untuk
menggunakan LRT sangat tertarik karena
beberapa hal yaitu terhindar dari kemacetan
7 Responden 7 Karena menggunakan LRT moda transportasi
umum yang nyaman dan aman dengan
pelayanan yang ramah dan sigap pelayanannya
untuk membantu penumpang dan juga naik
LRT biaya lebih murah, lebih cepat juga
perjalanannnya untuk sampai ke tempat tujuan
apalagi yang bekerja, sekolah lebih mudah
untuk naik LRT ke tempat tujuan dan
mencegah kemacetan.
8 Responden 8 Saya minat menggunakan LRT karena biaya
yang murah dan adanya kartu pelajar yang
memudahkan orang seperti Saya
menggunakan LRT karena saya naik LRT
lebih dari 10 kali. Kereta yang nyaman dan
terhindar dari panas membuat pelanggan
nyaman. Hanya pemberlakuan masker perlu
dipertimbangkan lagi
9. Responden 9 Pelayanan di LRT sudah baik tetapi adanya
petugas satpam yang belom aktif dalam
membantu penumpang
10. Responden 10 Pelayanan di LRT baik tetapi perlu diperbaiki
pada rute feedernya agar masyatakat dapat
menjangkau feeder tersebut.
11. Responden 11 1. Penyediaan park and ride
2. Penambahan jangkauan rute

19
20
No Responden Tanggapan
12. Responden 12 Pendapat saya, saya minat menggunakan LRT
karena LRT memiliki pelayanan yang baik dan
memiliki petugas yang bisa interaktif dengan
penumpang. Tetapi saya pernah naik MRT di
Jakarta, tidak ada kebijakan naik peron
sebelum 5 menit kereta datang, saya pernah
tanya kepada petugas jawab itu sudah SOP.
Tetapi pelayanan LRT baik dan petugasnya
ramah. Saya juga merekomendasikan kepada
kerabat untuk naik LRT
13. Responden 13 Pelayanan di LRT sangat memuaskan, bagi
saya yang baru naik LRT sangat nyaman,
apalagi dengan kereta yang modern dan dapat
melihat pemandangan kota Palembang dengan
harga yang murah yaitu 5000 saja. Perlu
dipertimbangkan lagi fasilitas toilet yang
kurang bersih padahal saya lihat sudah
banyaknya petugas kebersihan yang bertugas
tetapi mungkin toilet yang saya masuk
kebutulan lagi kotor, tetapi untuk musholah
bagus dan nyaman. Ekskalator di stasiun juga
kadang mati untuk saya yang biasa membawa
barang banyak sangat kesusahan jika
ekskalator mati, mungkin bisa
dipertimbangkan lagi fasilitas fasilitas di
stasiun yang sudah rusak. Perlu diadakan juga
kartu untuk pelanggan bukan hanya kartu
untuk pelajar saya tetapi orang umum juga
membutuhkan kartu tersebut

21
14. Responden 14 Menurut saya minat penumpang untuk
menggunakan LRT sangat tertarik dikarenakan
beberapa hal diantaranya dari kemacetan dan
padatnya Kota Palembang

22
No Responden Tanggapan
15. Responden 15 Menurut pandangan Saya menggunakan LRT
transportasi massal ada kelebihan dan
kekurangan. Saya yang biasa menggunakan
kendaraan pribadi terkait minat menggunakan
LRT Sumsel tidak berminat jika terdesak oleh
suatu hal. Contohnya memang ada keperluan
yang penting tetapi kendaraan pribadi rusak.
16. Responden 16 Petugas yang kurang ramah terhadap
pelanggan membuat kepuasan menggunakan
LRT berkurang, apalagi toilet yang kotor dan
bau
17. Responden 17 Pelayanan LRT baik dan adanya kartu
berlangganan yang memudahkan pelajar
18. Responden 18 Naik LRT sulit karena tidak adanya tempat
parkir yang disediakan untuk pelanggan
19. Responden 19 Stasiun bersih, adanya feeder, terhindar
kemacetan membuat saya minat menggunakan
LRT Sumsel
20. Responden 20 Harga yang murah pelayanan yang baik dan
banyaknya feeder yang memudahkan akses ke
stasiun. Harusnya ada tempat parkir di Stasiun
(Sumber : Dokumen
Hasil Survei, 2023)

Frekuensi Minat Pengguna LRT


Sumatera Selatan
14
12
10
8
6 13
4
2
0 4 3

Kurang MinatMinatSangat Minat

Gambar 1. 2 Jumlah Survei Minat Beli Penumpang LRT Sumatera


Selatan Gambar 1. 4
(Sumber : Dokumen Hasil Survei, 2023)

23
24
Berikut adalah beberapa hasil survei
pendahuluan dengan 20 responden untuk
melihat minat pelanggan menggunakan LRT
Sumatera Selatan. Dari data tersebut dapat
diketahui bahwa 4 orang tidak minat
menggunakan LRT Sumatera Selatan, 13
orang minat menggunakan LRT Sumatera
Selatan, 3 orang sangat minat menggunakan
LRT Sumatera Selatan. Beberapa
masyarakat Palembang sudah minat
menggunakan LRT Sumatera Selatan karena
beberapa aspek yang diantaranya adalah
harganya yang murah, terhindar dari
kemacetan, kemudahan dalam mengakses
dalam melakukan perjalanan, adanya kartu
yang memudahkan bagi pelajar untuk naik
LRT Sumatera Selatan, serta adanya feeder
yang dapat mempermudah akses masyarakat
Palembang menuju stasiun terdekat.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh (Deliyani et al., 2019)
tentang pengaruh kualitas pelayanan dan
promosi terhadap kepuasan pelanggan pada
penumpang MRT yang mendapatkan hasil
kualitas pelayanan berpengaruh 24,9%
terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
didapatkan hasil bahwa promosi tidak
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
menggunakan Light Rail Transit di kota
Palembang, promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan

25
pembelian menggunakan Light Rail Transit
di kota Palembang.
Berdasarkan latar belakang, survey, dan
penelitian terdahulu di LRT Sumatera
Selatan penulis tertarik untuk meneliti
kualitas pelayanan dan promosi terhadap
minat beli di LRT Sumatera Selatan. Olah
karena itu maka penyusunan tugas akhir ini
penulis mengambil judul “Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Promosi Terhadap Minat Beli
Penumpang di LRT Sumatera Selatan”.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari latar
belakang dapat
dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh kualitas
pelayanan secara parsial terhadap
minat beli penumpang di LRT
Sumatera Selatan?

26
2. Bagaimana pengaruh promosi secara
parsial terhadap minat beli
penumpang di LRT Sumatera
Selatan?
3. Bagaimana pengaruh kualitas
pelayanan dan promosi secara
simultan terhadap minat beli
penumpang di LRT Sumatera
Selatan?

1.3 Batasan Masalah


Dalam penelitian ini terdapat batasan agar penelitian tidak
meluas dan fokus pada tema yang diangkat, antara lain :
1. Penelitian hanya dilakukan pada kereta LRT Sumatera Selatan;
2. Penelitian hanya dilakukan kepada penumpang yang
melakukan perjalanan di LRT Sumatera Selatan;
3. Penelitian hanya terkait dengan kualitas pelayanan dan promosi

1.4 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kualitas pelayanan dan promosi yang
sudah dilakukan oleh pihak LRT Sumatera
Selatan terhadap minat beli penumpang
LRT Sumatera Selatan. Berikut merupakan
tujuan dilakukan penelitian dan tujuan dari
penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh kualitas pelayanan secara
parsial terhadap minat beli penumpang
LRT Sumatera Selatan
2. Untuk mengetahui seberapa besar

27
pengaruh promosi secara parsial
terhadap minat beli penumpang LRT
Sumatera Selatan
3. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh kualitas pelayanan dan
promosi secara simultan terhadap
minat beli penumpang LRT Sumatera
Selatan

28
1.5 Manfaat
Penulisan Tugas Akhir ini memiliki
beberapa manfaat. Berikut ini merupakan
manfaat dari penulisan Tugas Akhir, yaitu :

1. Penulis
a. Untuk mengatasi dan mengidentifikasi suatu
masalah.
b. Untuk mengaplikasikan ilmu yang
di dapat dan di pelajari selama
masa studi.
2. Lembaga
a. Bagi kampus Politeknik
Perkeretaapian Indonesia (PPI)
Madiun, dapat menjadi referensi
dan wawasan bagi para pembaca.
b. Sebagai masukan atau saran bagi
LRT Sumatera Selatan yang dapat
dijadikan bahan evaluasi terkait
promosi dan kualitas pelayanan
LRT Sumatera Selatan terhadap
minat beli penumpang di LRT
Sumatera Selatan.
3. Pihak Lain
Penulisan tugas akhir ini
diharapkan dapat menjadi referensi
bagi pembaca atau Taruna/i Politeknik
Perkeretaapian Indonesia Madiun
berkaitan dengan analisis pengaruh
kualitas pelayanan dan promosi
terhadap minat beli penumpang di
LRT Sumatera Selatan.

29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Penelitian terdahulu berfungsi sebagai
referensi penulis untuk melakukan penelitian
sehingga penulis mampu mengembangkan ide
terhadap objek yang diteliti serta
membandingkan kekurangan dan kelebihan
dari penelitian yang ditulis dengan penelitian
terdahulu. Berdasarkan penelusuran terhadap
judul tugas akhir terdapat referensi yang
dapat di gunakan diantaranya :
Penelitian yang dilakukan (Shalihah
dan Hargyatni, 2022) yang berjudul “Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Tiket
Kereta Api Argo Lawu Di Stasiun Balapan
Solo” Latar belakang dari penelitian ini
adanya perkembangan teknologi informasi
yang mengakibatkan promosi memudahkan
masyarakat atau konsumen dalam
menggunakan jasa layanan transportasi
kereta api, khususnya kereta api Argo
Lawu jurusan Solo ke Jakarta. Penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan(X1)
dan Promosi(X2). Variabel terikat yaitu
Keputusan Pembelian(Y). Hasil dari
penelitian ini adalah kualitas pelayanan, tarif,
dan pendapatan masyarakat berpengaruh
30
signifikan terhadap minat masyarakat,
sedangkan aksesibilitas halte dan fasilitas
tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Kualitas Pelayanan terhadap keputusan
pembelian tiket tiket PT. KAI Argo Lawu di
Stasiun Balapan SoloTerdapat pengaruh
positif dan signifikan promosi terhadap
keputusan pembelian tiket tiket PT. KAI
Argo Lawu di Stasiun Balapan SoloTerdapat
pengaruh secara bersama-sama kualitas
pelayanan dan promosi terhadap keputusan
pembelian tiket tiket PT. KAI Argo Lawu di
Stasiun Balapan Solo.

31
Penelitian yang dilakukan oleh
(Utomo & Waluyo, 2018) Pengaruh Brand
Image, Promosi, dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa.
Adanya usaha dari PT. KAI Daop IV
Semarang untuk mengupayakan keputusan
penggunaan jasa memiliki beberpa strategi
yaitu mendapatkan citra merek yang baik di
masyarakat. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara brand image terhadap
keputusan penggunaan jasa. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara
promosi terhadap keputusan penggunaan jasa.
3)Terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara kualitas pelayanan terhadap keputusan
penggunaan jasa oleh penumpang KA
Kaligung PT KAI DAOP IV Semarang.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara brand image terhadap keputusan
penggunaam jasa oleh penumpang KA
Kaligung PT KAI DAOP IV Semarng dengan
nilai koefisien regeresi dari brand image
sebesar 0,113 yang berarti jika terjadi
peningkatan pada variabel brand image, maka
penilaian responden terhadap keputusan
penggunaan jasa akan mengalami
peningkatan sebesar 0,113 dan nilai koefisien
regresi promosi sebesar 0,091 yang berarti
jika terjadi peningkatan pada variabel
promosi, maka penilaian responden terhadap
keputuan penggunaan jasa juga akan
meningkat sebesar 0,091. Serta nilai koefisien

32
regresi kualitas pelayanan sebesar 0,599 yang
berarti jika terjadi peningkatan pada variabel
kualitas pelayanan, maka penilaian responden
terhadap keputuan penggunaan jasa juga akan
meningkat sebesar 0,599. Variabel yang
paling dominan adalah kualitas pelayanan
sebesar 0,599.
Penelitian yang dilakukan oleh
(Gumaeri & Maria, 2022). Penelitian berjudul
Pengaruh Promosi dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian pada Jasa
Transportasi Kereta Api di Tengah Pandemi
Studi Kasus Penumpang Kereta Api Stasiun
Cikampek. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh
parsial promosi terhadap keputusan
pembelian, pengaruh parsial kualitas layanan
terhadap keputusan pembelian pada jasa
transportasi kereta api. Metode dalam
penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dan verifikatif dengan pendekatan metode
menggunakan kuantitatif. Sampel yang
digunakan 100

33
dengan alat bantu software spss 25. Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara
promosi terhadap keputusan pembelian
secara parsial. terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara kualitas layaanan terhadap
keputusan pemeblian jasa trasportasi kereta
api. Secara bersasama-sama variabel promosi
dan kulitas layanan mempunya pengaruh
secara simultan terhadap keputusan
pembelian jasa trasnportasi kereta api.
Penelitian yang dilakukan oleh
(Santoso, Fauzi, Sunarti, 2015). Penelitian ini
berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan. Latar
belakang dari penelitian ini adalah PT KAI
mengadakan program promo tiket murah ke
berbagai tujuan. Semua upaya tersebut
dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah
pelanggan melalui kualitas pelayanan demi
memenangkan persaingan dengan berbagai
armada transportasi lainnya. Dengan melihat
upaya yang sudah dilakukan oleh PT. KAI
maka penelitian ini ingin melihat pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan. Metode yang digunakan adalah
metode kuantitatif dengan pendekatan survey.
Metode pengumpulan data, telah disebarkan
kuesioner kepada 100 responden. Analisis
data yang digunakan adalah regresi berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh
yang signifikan antara variabel bebas terhadap

34
variabel terikat baik secara bersama-sama
maupun secara parsial. Sedangkan dari kelima
variabel pencipta kepuasan pelanggan, maka
diketahui variabel Bukti Fisik yang
mempunyai pengaruh yang paling besar
terhadap kepuasan pelanggan.
Ada beberapa perbedaan dari penelitian
terdahulu dengan penelitian yang dilakukan
oleh penulis. Penulis menggunakan variabel
yang berbeda dari penelitian terdahulu yaitu
kualitas pelayanan(X1) promosi(X2) dan
minat beli(Y) selain itu penelitian ini
memiliki perbedaan yaitu lokasi penelitian
yang dilakukan di LRT Sumatera Selatan.
Penelitian ini menggunakan jumlah sampel
400 responden.

35
2.2 Aspek Teoritis
2.1.1 Pelayanan Publik
Sebagaimana yang terdapat dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia
ke-4 yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai
negara hukum wajib melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
Oleh karena itu setiap kegiatan kenegaraan atau
pemerintahan harus dilihat sebagai bentuk
penyelenggaraan kepentingan masyarakat
(public service) yang terpancat dari hak-hak
mereka yang mesti dilayani dan dilindungi.
Pelayanan publik berdasarkan Undang-Undang
No.25 Tahun 2009 tentang pelayanan public.
Pelayana publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan
public yang adil dan dapat
dipertanggungjawabkan menghasilkan
kepercayaan publik dan dibutuhkan etika
pelayanan publik sebagai pilar dan kepercayaan
publik sebagai dasar untuk mewujudkan
pemerintahan yang baik (Setyobudi, 2014).
Aspek kualitas pelayanan dalam pelayanan
public merupakan aspek yang sangat penting
dalam pemilihan jasa oleh masyarakat yang
harus disediakan oleh penyedia jasa didalam

36
memberikan pelayanan kepada masyarakat.

2.1.2 Kualitas Pelayanan


Kualitas pelayanan menurut Sinollah &
Masruro, (2019) adalah upaya penambahan
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan pelanggan. Menurut
Riyanto dalam (Suparman, 2019) Pelayanan
memiliki beberapa dimensi atau unsur
kualitas pelayanan. Kelima dimensi tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tangibles (Bukti nyata)
Tangibles adalah bukti konkret
kemampuan suatu perusahaan untuk
menampilkan yang terbaik bagi
pelanggan. Baik dari sisi

37
fisik tampilan bangunan, fasilitas,
perlengkapan teknologi pendukung,
hingga penampilan karyawan.
2. Reliability (Keandalan)
Reliability adalah kemampuan
perusahaan untuk memberikan
pelayanan yang sesuai dengan harapan
konsumen terkait kecepatan, ketepatan
waktu, tidak ada kesalahan, sikap
simpatik, dan lain sebagainya.
3. Responsiveness (Daya tanggap)
Responsiveness adalah tanggap
memberikan pelayanan yang cepat
atau responsif serta diiringi dengan
cara penyampaian yang jelas dan
mudah dimengerti.
4. Assurance (Keyakinan)
Assurance adalah jaminan dan
kepastian yang diperoleh dari sikap
sopan santun karyawan, komunikasi
yang baik, dan pengetahuan yang
dimiliki, sehingga mampu
menumbuhkan rasa percaya
pelanggan.
5. Empathy (Empati)
Empathy adalah memberikan
perhatian yang tulus dan bersifat
pribadi kepada pelanggan, hal ini
dilakukan untuk mengetahui

2.1.3 Promosi
Menurut Fatmayati, (2022) Promosi

38
adalah bentuk komunikasi pemasaran artinya
aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Kegiatan promosi bukan saja berfungsi
sebagai alat komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen, melainkan juga sebagai
alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian atau penggunaan jasa
sesuai dengan keinganan dan kebutuhannya.
Menurut Lupiyoadi (2013) dalam
Winda, (2019) menjelaskan promosi
merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang

39
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan
dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan
promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dan konsumen,
melainkan juga sebagai alat untuk
memengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian atau penggunaan jasa sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya. Bauran
bauran promosi menurut Mulyana, (2019)
sebagai berikut:
1. Periklanan
Yaitu penyajian penjualan non
personal yang dikomunikasikan melalui
bentuk media atau non-media untuk
mempengaruhi sejumlah besar konsumen.
Adapun bentuk-bentuk periklanan antara
lain suratkabar, majalah, radio, televisi,
radio, internet, surat dan telemarketing.
Bentuk periklanan yang terbaru adalah
advetorial (iklan cetak dengan isi editorial
yang menyerupai isi majalah atau koran),
infomercial (misal TV commercial selama
30 menit berisi demonstrasi produk), dan
banner (tanda kecil pada halaman iklan
Web yang dapat diklik untuk mendapat
tawaran utuhnya).
2. Penjualan Personal
Yaitu presentasi penjualan secara
personal yang digunakan untuk
mempengaruhi satu konsumen atau lebih.
Penjualan personal membutuhkan keahlian
dari tenaga penjualan untuk
40
mempengaruhi tingkat permintaan
konsumen akan suatu produk. Penjualan
pribadi merupakan suatu situasi pembeian
dimana dua pihak atau pembeli dan
penjual berkomunikasi untuk
mempengaruhi satu sama lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Pembeli
berkeinginan meminimalkan biaya dan
memastikan kualitas produk sedang
penjual berkeinginan memaksimalkan
pendapatan dan keuntungan.
3. Promosi Penjualan
Yaitu serangkaian aktivitas yang
dimaksudkan untuk mempengaruhi
konsumen. Promosi penjualan terdiri
dari semua kegiatan pemasaran selain
penjualan pribadi, iklan dan humas.
Promosi penjualan biasanya merupakan
alat jangka pendek yang

41
digunakan untuk merangsang
permintaan secepatnya. Promosi penjualan
biasanya lebih mempengaruhi perilaku
dibandingkan dengan sikap, karena itu
sasaran promosi penjualan lebih ditujukan
pada pencapaian target pelanggan
sehubungan dengan perilaku umum.
4. Hubungan Masyarakat
Yaitu suatu bentuk hubungan
masyarakat yang dilakukan dengan tujuan
menciptakan atau memelihara kesan yang
menyenangkan bagi masyarakat akan
suatu produk atau perusahaan. Perusahaan
berusaha membangun hubungan yang baik
dengan cara berkomunikasi dengan
masyarakat umum termasuk calon
pelanggannya.

2.1.4 Minat Beli Penumpang


Menurut Kotler dalam Nailufar
(2021) Minat beli konsumen pada
dasarnya merupakan faktor pendorong
dalam pengambilan keputusan pembelian
terhadap suatu produk. Minat beli
merupakan sesuatu yang timbul setelah
menerima rangsangan dari produk yang
dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan
untuk mencoba produk tersebut sampai
pada akhirnya timbul kegiatan untuk
membeli agar dapat memilikinya.Minat
beli merupakan tahap akhir dari suatu
proses keputusan pembelian yang
42
kompleks. Proses ini dimulai dari
munculnya kebutuhan akan suatu produk
atau merek, kemudian pemrosesan
informasi oleh konsumen, selanjutnya
konsumen akan melakukan evaluasi
terhadap produk atau merek tersebut.
Menurut Ferdinand (2002) dalam
Nailufar (2021), minat beli dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis
dan tingkatan, yaitu:
a. Minat Transaksional
Kecenderugan seseorang untuk
membeli produk. Hal ini bermaksud
yakni konsumen telah memiliki minat
untuk melakukan pembelian suatu
produk tertentu yang diinginkan.
b. Minat Referensial

43
Kecenderungan konsumen untuk
mereferensikan produk kepada
oranglain. Hal ini bermaksud yakni
seorang konsumen yang telah
memiliki minat untuk membeli akan
menyarankan kepada orang lain
untukmelakukan pembelian yang
sama.
c. Minat Preferensial
Minat yang menggambarkan
perilaku konsumen yang memiliki
preferensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika
terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya.
d. Minat Eksploratif
Menggambarkan perilaku
konsumen yang selalu mencari
informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi
untuk mendukung sifat-sifat positif
dari produk tersebut.

2.1.5 Hipotesis
Menurut (Sugiyono, 2013) hipotesis adalah
rumusan masalah dan kerangka berpikir.
Hipotesis merupakan dugaan sementara dari
suatu rumusan masalah. Berdasarkan
paragdigma penelitian dalam penelitian ini,
maka hipotesis yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.

H1

44
H2 H3

Gam
bar 2.
1
Kera
ngka
Pemi
kiran
(Sum
ber:
Hasil
Anali
sis,
2023)
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Penumpang
𝐻0.1 : tidak terdapat pengaruh antara
kualitas pelayanan secara parsial terhadap
minat beli penumpang

45
𝐻1 : terdapat pengaruh anatara kualitas
pelayanan secara parsial terhadap minat beli
penumpang

2. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli Penumpang


𝐻0.2 : tidak terdapat pengaruh antara promosi
secara parsial terhadap minat beli penumpang
𝐻2 : terdapat pengaruh antara promosi
secara parsial terhadap minat beli
penumpang
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap Minat Beli
Penumpang
𝐻0.3 : tidak terdapat pengaruh antara
kualitas pelayanan dan promosi secara
simultan terhadap minat beli penumpang
𝐻3 : terdapat pengaruh antara kualitas
pelayanan dan promosi secara
simultanterhadapminatbelipenumpang

46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir


Dalam suatu penelitian terdapat diagram
alir yang berisi langkah – langkah yang
harus dilakukan oleh peneliti. Berikut adalah
diagram penelitian yang digunakan.

26
A

Analisis Data

Hasil dan Pembahasan

Selesai
Kesimpulan

SaranG
a
m
b
ar
3.
2
D
ia
gr
a
m
A
lir
(S
u
m
b
er
:
H
as
il
A

27
n
al
is
is,
2
0
2
3)
Diagram alir diatas menunjukkan
langkah – langkah yang harus dilakukan
oleh peneliti. Pertama yang harus dilakukan
oleh peneliti yaitu menemukan suatu
permasalahan yang dapat diangkat menjadi
penelitian. Lalu penelitian tersebut dibuat
proposal penelitian. Selanjutnya peneliti
melakukan penngumpulan data baik data
primer maupun sekunder. Data primer
didapatkan menggunakan kuesioner dan data
sekunder didapatkan dari pihak LRT
Sumatera Selatan. Selanjutnya peneliti
melakukan penyusunan kuesioner dan
melakukan uji instrumen yaitu uji
validitas dan realibilitas. Apabila lulus uji
instrument peneliti dapat menyebarkan
kuesioner kepada sampel penelitian. Apabila
sudah mendapatkan data kuesioner
selanjutnya melakukan transformasi data.
Jika data sudah normal maka dapat
melakukan analisis data. Dari analisis data,
maka akan menghasilkan hasil penelitian.
Selanjutnya peneliti akan membuat
kesimpulan dan saran. Penelitian selesai dan
memberikan manfaat kepada banyak pihak
28
3.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peristiwa yang
diteliti yaitu minat beli penumpang LRT
Sumatera Selatan. Data yang dibutuhkan
yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer didapatkan melalui hasil perhitungan
data sekunder untuk menentukan hasil
penelitian. Teknik pengumpulan data
dengan wawancara kepada penumpang atau
penyebaran kuesioner kepada pengguna
LRT Sumatera Selatan dengan teknik
random sampling.

3.2.1 Jenis Data


1. Data Primer
Data primer ialah data yang
didapatkan penulis atas hasil
perhitungan selama proses
pengumpulan data. Adapun data-data
tersebut dikumpulkan dengan survei
pendahuluan dan survei kuesioner
dengan tujuan pendekatan lebih
dalam kepada penumpang LRT
Sumatera Selatan
2. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang
digunakan sebagai pelengkap dalam
penelitian. Berikut adalah data
sekunder yang diperlukan untuk
penelitian penulis sebagai berikut :
a. Jumlah Penumpang
b. Jalur LRT Sumatera Selatan

29
c. Harga Tiket LRT Sumatera Selatan
d. Spektek Sarana LRT Sumatera Selatan

3.2.2 Pengumpulan Data


1. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis untuk para
responden untuk mendapatkan
jawaban dari responden. Kuesioner
ini disebar melalui offline dan online
yaitu dengan cara memberikat form
kuesioner dan dipersilahkan

30
penumpang untuk mengisi form
tersebut. Dengan cara online yaitu
dengan membuat poster yang mana
poster tersebut terdapat barcode yang
dapat di akses untuk mengisi
kuesioner lewat google form. Selain
itu penyebaran kuesioner dengan
melakukan chat personal dengan
penumpang LRT Sumatera Selatan
lewat Instagram dan Twitter.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu metode
pengumpulan data dari suatu
kejadian atau peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berupa
gambar, tulisan, maupun karya
seseorang. Adapun data yang di dapat
antara lain volume penumpang, rute
LRT Sumatera Selatan, Harga Tiket
LRT Sumatera Selatan, Spektek
Sarana LRT Sumatera Selatan
3. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya
jawab secara lisan untuk memperoleh
informasi. Wawancara dalam
penelitian ini dilakukan dengan
interaksi dengan penumpang.
Pertanyaan yang ditanyakan seputar
minat beli penumpang di LRT
Sumatera Selatan

3.3.1 Variabel dan Indikator


31
Variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang berbentuk apapun yang
ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan
dipelajari hingga dapat diperoleh informasi
mengenai hal tersebut, kemudia peneliti
dapat menarik kesimpulan. Penelitian ini
memiliki variabel terikat dan variabel
bebas. Berikut adalah variabel penelitian.
1. Variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat
sebab adanya variabel bebas. Variabel
terikatnya yaitu minat beli penumpang
LRT Palembang
2. Variabel bebas adalah variabel yang
memengaruhi dan menjadi sebab
perubahan dan timbulnya variabel
terikat. Variabel bebasnya adalah
kualitas pelayanan dan promosi.

32
Setelah diketahui variabel baik itu
terikat maupun bebas, maka selanjutnya
adalah menentukan indikatornya. Berikut
adalah indikator dari variabel penelitian.
Tabel 3. 1 Variabel Kualitas Pelayanan
Variabel Indikator Sumber

Tangibles (Bukti Nyata)

Reliability (Keandalan) Schiffman dan


Kanuk, 2007
Kualitas Responsiveness(Daya Tanggap)
Pelayanan
Assurance (Keyakinan)

Tabel 3. 2 Variabel Promosi


Variabel Indikator Sumber
Periklanan
Penjualan Personal Mulyana, (2019)
Promosi Promosi Penjualan
Hubungan Masyarakat

Tabel 3. 3 Minat Beli


Variabel Indikator Sumber

Minat Transaksional Ferdinand (2002)


Minat Referensial

Minat Beli Minat preferensial

Minat Eksploratif

3.3.2 Skala Pengukuran Skor


Skala pengukuran yang digunakan
untuk menilai setiap jawaban responden
dengan menggunakan skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur suatu

33
persepsi, sikap, dan pendapat seseorang
atau sekumpulan orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2013). Skala likert
yang digunakan pada rentang 1-10.
Penggunaan skala 1-10 untuk

34
menghindari jawaban responden yang
mengumpul di tengah. Berikut gambaran
pemberian skor atau nilai pada pertanyaan
pada kuesioner penelitian ini:

Tidak Sesuai Sesuai

Gambar 3. 3 Contoh Pemberian Skor


Atas Jawaban Responden Dalam
penelitian ini, untuk memudahkan
responden dalam menjawab kuesioner,
maka skala penilaiannya sebagai berikut
Ska
la
1-5
cen
der
ung
tida
k
ses
uai
Ska
la
6-
10
cen
der
ung
ses

35
uai

3.3 Metode Pengolahan Data


Pada penulisan tugas akhir ini penulis
menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Pengolahan data pada penelitian tugas
akhir ini menggunakan penentuan populasi
dan sampel, serta melakukan uji
instrument data kuesioner.
3.4.1 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi di artikan sebagai
kumpulan dari unit – unit elementer
atau populasi adalah kumpulan dari
ukuran ukuran tentang sesuatu yang
kita jadikan referensi (Sugiyono,
2013). Populasi didapatkan dari
penumpang rata-rata/hari yang
melakukan perjalanan menggunakan
LRT Sumatera Selatan. Perhitungan
penumpang rata- rata/hari LRT
Sumatera Selatan dimulai dari bulan
Januari 2022 hingga Desember 2022.
Adapun populasi penumpang LRT
Sumatera Selatan sebagai berikut:

36
Tabel 3. 4 Rata Rata Penumpang per Bulan
Bulan Tahun Rata-Rata Penumpang / Bulan
Januari 2022 6258
Februari 2022 5233
Maret 2022 6318
April 2022 5551
Mei 2022 11382
Juni 2022 8691
Juli 2022 9257
Agustus 2022 8195
September 2022 8948
Oktober 2022 10006
November 2022 9832
Desember 2022 11506
101176
Total

(Sumber: Dokumen
BPKARSS, 2023)

2. Sampel
Sampel ialah bagian dari
karakteristik dan jumlah dari populasi
yang dimiliki (Sugiyono, 2013).
Maka jumlah sampel diperoleh
dengan rumus slovin menggunakan
persamaan berikut
n=
……………………………………………...…….(3.1)
𝑁
1
+
𝑁
(𝑒
)

Keterangan :
n

37
J
u
m
l
a
h

s
a
m
p
e
l

S
t
a
n
d
a
r

E
r
r
o
r
N = Jumlah populasi

38
...................................................................................................
101176
n=1+101176 (0,05)2
(3.2)

n= 398,42
n= 400
n

J
u
m
l
a
h

s
a
m
p
e
l

S
t
a
n
d
a
r

39
E
r
r
o
r

40
N = Jumlah populasi
Berdasarkan persamaan diatas,
untuk mewakili hasil yang sesuai
dengan secara umum maka
pengambilan sampel dilakukan
dengan batas kesalahan yang dapat
diterima sebesar 5%. Berikut
perhitungan penentuan sampel pada
penelitian ini. Jadi penentuan sampel
untuk melaksanakan penelitian pada
LRT Sumatera Selatan berjumlah 400
orang.

3.4.2 Uji Instrumen


Penelitian ini menggunakan
instrument berupa kuesioner yang
disebarkan kepada penumpang LRT
Sumatera Selatan. Penumpang memilih
jawaban sesuai dengan pandangan masing –
masing. Sebelum dibagikan kepada
responden, instrumen perlu diujikan. Uji
instrument dilakukan dengan menggunakan
aplikasi IBM SPSS Statistika 26. Berikut
adalah dua uji instrument pada penelitian
ini.
1. Uji Validitas
Menurut (Sugiyono 2013) Uji
validitas digunakan untuk
menjelaskan keabsahan dari
kuesioner penelitian sehingga
kuesioner penelitian tersebut dapat
digunakan untuk mengumpulkan
41
data. Pengujian ini dilakukan dengan
membandingkan nilai R hitung
dengan R tabel. Apabila R hitung
> R tabel maka dapat diasumsikan
valid dan sebaliknya apabila R
hitung < R tabel dapat diasumsikan
tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas menurut


(Sugiyono, 2013) berkenaan dengan
seberapa jauh hasil pengukuran
dengan menggunkan alat penelitian
sejenis dapat memperoleh hasil yang
sama. Pengujian ini dilakukan
dengan membandingkan nilai
Cronbach alpha > 0,6 yang berarti
jika nilai Cronbach alpha dari hasil
SPSS lebih besar daripada 0,6 maka
instrument reliabel.

42
3.4 Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis linier berganda.
Namun sebelum melakukan analisis regresi
linier berganda, data yang digunakan harus
memenuhi syarat uji asumsi klasik yaitu data
berdistribusi normal, dan tidak terdapat
multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
Berikut adalah analisis data yang dilakukan
penulis.

3.5.1 Uji Asumsi Klasik


Terdapat beberapa uji asumsi klasik
yang dilakukan oleh penulis, berikut adalah
analisis data untuk uji asumsi klasik.
1. Uji Linearitas
Menurut Hidayat (2020) uji
linearitas berguna untuk mengetahui
apakah variabel bebas memiliki
hubungan yang linear atau tidak
dengan variabel terikatnya. Uji ini
dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Analysis of
Variance (ANOVA) dengan melihat
nilai sig. pada baris Deviation from
Linearity. Apabila lebih besar dari
pada 0,05 ((Deviation from
Linearity > 0,05) maka dapat
diasumsikan memenuhi syarat
linearitas. Berikut adalah hipotesis
dari uji linearitas.
𝐻0 : tidak terdapat hubungan linearitas
43
𝐻1: terdapat hubungan linearitas

2. Uji Normalitas
Persamaan regresi dapat
dikatakan baik apabila variabel
independent dan variabel dependen
terdistribusi normal. Pedoman yang
digunakan untuk mengetahui
residual berdistribusi normal atau
tidak dapat dilihat dari nilai
signifikansi pada bagian
Kolmogrov-Smirnov (Asymp.Sig),
apabila nilai signifikansi
(Asymp.Sig) > 0,05 maka residual
berdistribusi normal. Sebaliknya,
jika nilai signifikansi (Asymp.Sig) ≤
0,05 maka residual tidak
berdistribusi normal. Prosedur jika
uji dilakukan dengan menggunakan
Normal P-P Plot maka sebaran titik
– titik mendekati atau rapat pada
garis lurus diagonal.

44
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas
dipergunakan untuk menguji apakah
persamaan regresi ditemukan
adanya hubungan antar variable
independen. Uji ini dapat dilihat dari
nilai VIF (Variance Inflation
Factor). Apabila hasil dari
perhitungan nilai VIFdiantara 1-10
maka dapat diasumsikan tidak
mengalami multikolinearitas.
Berikut adalah hipotesis dari uji
multikolinearitas.
𝐻0: terjadi multikolinearitas.
𝐻1: tidak terjadi multikolinearitas.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah
pada model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan
lain. Model regresi yang baik
adalah model regresi yang tidak
terjadi heteroskedastisitas. Menguji
ada tidaknya heteroskedastisitas
dapat dilakukan dengan Glejser
(Ghozali, 2018). Jika nilai
signifikansi > 0,05 maka terjadi
masalah heteroskedastisitas.

3.5.2 Uji Regresi Linier Berganda


Analisis regresi linier berganda

45
dipergunakan untuk mengetahui dampak
dari dua variabel independent atau lebih
terhadap variabel dependen Berikut adalah
rumus persamaan regresi linier berganda:
𝑌=𝑎+ 𝑏1𝑥1 + ⋯ + 𝑏𝑛𝑥𝑛
………………………………..……
(3.3) Keterangan:
Y =
Variabel
terikat(depende
n) X1…Xn =
Variabel bebas
(independen) a
=
Konstanta
b = Koefisien regresi

3.5.3 Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t)


Tujuan dari pengujian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh
secara parsial atau individu dari
variabel independent

46
terhadap variabel dependen dengan
membandingkan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan taraf kesalahan (𝛼)
sebesar 0,05 . Untuk
menentukannya dapat dilihat pada
tabel t dengan menggunakan
derajat kebebasan (DF). Untuk
menentukan besarnya DF dapat
menggunakan rumus:
DF =n – k..............................................................................(3.4)
Keterangan:
n= Jumlah Responden.
k= Jumlah Variabel (independent dan dependen)
Pengujian signifikansi
terhadap hipotesis dapat
ditentukan dengan uji t dan
memiliki kriteria pengujian sebagai
berikut.
H0 ditolak apabila sig 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 0,05 atau
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
H0 diterima apabila sig 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,05 atau
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒l
2. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)
Tujuan dari pengujian F
adalah untuk mengetahui secara
simultan pengaruh variabel
independent terhadap
variabel dependen dengan
melakukan perbandingan antara
nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan
taraf kesalahan (𝛼) sebesar 0.
Dalam penelitian pada uji F ini,

47
menggunakan taraf kesalahan 0,05
(Ghozali, 2018). Pengujian
signifikansi terhadap hipotesis
dapat ditentukan denganuji F.
Berikut adalah kriteria dari uji F,
yaitu. H0 ditolak apabila sig 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
< 0,05 atau 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
H0 diterima apabila sig 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,05 atau
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

3.5.4 Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)


Koefisien Determinasi (𝑅2) adalah
nilai yang menunjukkan seberapa besar nilai
signifikan model regresi variabel
independen dan dependen. Nilai koefisiens
determinasi adalah 0 atau 1 dimana jika nilai
koefisiens determinasi kecil berarti
kemampuan variabel bebas dalam
menjelaskan variabel terikat sangat terbatas.
Sebaliknya apabila mendekato 1 berarti
variabel bebas memberikan hamper semua
informasi untuk memprediksi variabel
terikat

48
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis


Pada bab ini akan menyajikan hasil dan
pembahasan penelitian dengan tujuan menjawab
pertanyaan penelitian yang akan di uji. Analisi
daya dalam Tugas Akhir ini dilakukan terhadap
responden di LRT Sumatera Selatan. Peneliti
dalam mengumpulkan data melakukan dengan
metode survey kuesioner dalam bentuk angket
dan melalui online dalam bentuk gform. Penulis
melakukan analisis data dengan menggunakan
aplikasi IBM SPSS Statistics 26. Kemudian
kerangka hasil dan pembahasan yang akan
dijelaskan bersumber dari rumusan masalah.

4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden


Dalam Tugas Akhir ini terdapat data
berupa karakteristik responden penumpang LRT
Sumatera Selatan. Karakteristik yang penulis
ambil terdiri dari jenis kelamin, Pendidikan
terakhir, pekerjaan, Keperluan menggunakan
LRT, berapa kali mengguakan LRT dalam
seminggu, Metode pembayaran. Berikut
merupakan deskripsi dari hasil survei kuesioner
mengenai data karakteristik responden
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Untuk mengetahui sebaran jenis kelamin
penumpang LRT Sumatera Selatan maka
diperlukan data karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin. Berikut merupakan
deskripsi karakteristik responden dilihat dari jenis
kelamin responden
49
Tabel 4. 1 Data Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki -Laki 165 41,25 %
Perempuan 238 59,5 %
Jumlah 400 100 %
(Sumber : Hasil analisis
penulis,2023)

50
Dari tabel tersebut maka diketahui
bahwa penumpang LRT Sumatera Selatan
yang digunakan untuk penelitian dengan jenis
kelamin laki-laki berjumlah 165 orang atau
41,25% dan dengan jenis kelamin perempuan
berjumlah 238 orang atau 59,5%. Dari hal ini
mayoritas/kebanyakan yang menjadi
penumpang LRT memiliki jenis kelamin
Perempuan.
2. Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Untuk mengetahui sebaran Pendidikan
terakhir penumpang LRT Sumatera Selatan
maka diperlukan data responden berdasarkan
Pendidikan terakhir. Berikut adalah hasil
deskripsi karakteristik responden
Tabel 4. 2 Data Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentase


SD 3 0,75 %
SMP 25 6.25%
SMA 218 54,5 %
Diploma 88 22%
Sarjana 66 16,5%
Jumlah 400 100%
(Sumber : Hasil analisis
penulis, 2023)

Dari tabel tersebut, dapat


diinformasikan bahwa penumpang LRT
Sumatera Selatan yang berpendidikan terakhir
SD ada 3 orang atau 0,75%, yang
berpendidikan terakhir SMP ada 25 orang
atau 6,25%, yang berpendidikan terakhir
SMA ada 218 orang atau 54,5%, yang

51
berpendidikan terakhir diploma ada 88 orang
atau 22%, yang berpendidikan terakhir
Sarjana ada 66 orang atau 16,5%. Dapat
ditarik kesimpulan penumpang LRT Sumatera
Selatan mayoritas berpendidikan terakhir
SMA.
3. Berdasarkan Pekerjaan
Untuk mengetahui sebaran pekerjaan
penumpang LRT Sumatera Selatan maka
diperlukan data responden berdasarkan
pekerjaan. Berikut adalah hasil deskripsi
karakteristik responden

52
Tabel 4. 3 Data Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Presentase
Pelajar/Mahasiswa 261 65.25 %
Karyawan 35 8,75%
Wiraswasta 34 8,5 %
Pegawai 70 17,5 %
Negeri/TNI/ Polri
Jumlah 400 100 %
(Sumber :
Hasil analisis penulis, 2023) Dari tabel
tersebut, dapat diinformasikan
bahwasannya penumpang
LRT Sumatera Selatan bekerja sebagai
pelajar/mahasiswa 216 orang atau 65,25%,
yang bekerja sebagai karyawan ada 35 orang
atau 8,75%, yang bekerja sebagai wiraswasta
ada 34 orang atau 8,5 %, yang bekerja sebagai
pegawai negeri/TNI/Polri ada 70 orang atau
17,5%. Maka dapat ditarik kesimpulan
penumpang LRT Sumatera Selatan bekerja
sebagai pelajar/mahasiswa.
4. Berdasarkan Kepentingan Menggunakan LRT
Untuk mengetahui sebaran
kepentingan menggunakan LRT bagi
penumpang LRT Sumatera Selatan maka
diperlukan data responden berdasarkan
Kepentingan Menggunakan LRT . Berikut
adalah hasil deskripsi karakteristik responden
Tabel 4. 4 Data Keperluan Menggunakan LRT
Kepentingan Frekuensi Presentase
Menggunakan LRT
Sekolah 55 13,75 %

53
Kuliah 101 25,25 %
Bekerja 52 13 %
Perjalanan ke Bandara 67 16,75 %
Keperluan Sosial 125 31,25 %
Jumlah 400 100 %
(Sumber : Hasil analisis penu

Dari tabel diatas dapat diinformasikan

penumpang LRT Sumatera

54
Selatan menggunakan LRT untuk Sekolah
sebesar 55 orang atau 13,75%, Berkuliah
sebesar 101 orang atau 25,25%, Bekerja
sebesar 52 orang atau 13%, Perjalanan ke
Bandara sebesar 67 orang atau 16,75%,
Keperluan Sosial sebesar 125 orang atau
31,25%. Maka dapat ditarik kesimpulan
penumpang LRT Sumatera Selatan
menggunakan LRT untuk keperluan sosial.
5. Berdasarkan Frekuensi Menggunakan LRT
Untuk mengetahui sebaran frekuensi
menggunakan LRT bagi penumpang LRT
Sumatera Selatan maka diperlukan data
responden berdasarkan frekuensi
menggunakan LRT . Berikut adalah hasil
deskripsi karakteristik responden
Tabel 4. 5 Data Frekuensi Menggunakan LRT
Frekuensi Menggunakan Frekuensi Presentase
LRT dalam seminggu
1-2 kali 210 52,5 %
3-4 kali 74 18,5 %
5-6 kali 58 14,5 %
7-8 kali 30 7,5 %
9-10 kali 12 3%
>10 kali 16 4%
Jumlah 400 100 %
(Sumber :
Hasil
analisis
penulis,
2023)
Dari tabel diatas dapat diinformasikan
frekuensi penumpang LRT Sumatera

55
Selatan dalam seminggu yaitu 1-2 kali ada
210 orang atau 52,5%. 3-4 kali dalam
seminggu ada 74 orang atau 18,5%, 5-6
kali dalam seminggu ada 58 orang atau
14,5 %, 7-8 kali dalam seminggu ada 30
orang atau 7,5%, 9-10 kali dalam seminggu
ada 12 orang atau 3% , >10 kali dalam
seminggu ada 16 orang atau 4%. Maka dapat
ditarik kesimpulan mayoritas penumpang
LRT Sumatera Selatan menggunakan LRT
yaitu 1-2 kali dalam seminggu.

56
6. Berdasarkan Metode Pembayaran LRT
Untuk mengetahui sebaran metode
pembayaran LRT bagi penumpang LRT
Sumatera Selatan maka diperlukan data
responden berdasarkan Metode Pembayaran
LRT . Berikut adalah hasil deskripsi
karakteristik responden
Tabel 4. 6 Data Metode Pembayaran LRT
Metode Pembayaran LRT Frekuensi Presentase
Tunai 225 56,25 %
Kartu Berlangganan 80 20 %
Kartu Uang Elektronik 95 23,75 %
Jumlah 400 100 %
(Sumber :
Hasil analisis penulis, 2023) Dari tabel diatas
dapat diinformasikan bahwa metode
pemabayaran penumpang LRT Sumatera
Selatan yaitu dengan tunai sebesar 225
orang atau 56,25%, dengan Kartu
berlangganan sebesar 80 orang atau 20%
dengan Kartu Uang Elektronik sebesar 95
orang atau 23,75% . Maka dapat disimpulkan
penumpang LRT Sumatera Selatan
mayoritas menggunakan
metode pembayaran tunai.

4.1.2 Uji Instrumen


Uji instrumen meliputi uji validitas
dan uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui instrument memiliki valid dan
reliabel sehingga memenuhi standar
penelitian yang baik yang akan disebarkan
kepada responden. Sampel yang digunkan

57
untuk uji validitas dan reliabilitas sebanyak
30 orang.
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan kepada
responden penumpang LRT Sumatera
Selatan menggunakan bantuan IBM SPSS
Statistics 26. Melakukan pengujian
validitas dengan cara membandingkan r
tabel dan r hitung serta bisa dengan cara
membandingkan nilai signifikan. Suatu
pertanyaan yang valid yaitu jika nilai R
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > R 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 serta dapat juga
menggunakan dasar nilai signifikan <
0,05. Nilai R ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan nilai signifikan
terdapat pada output yang ada di SPSS,
sedangkan nilai r tabel

58
diperoleh dari hasil pengurangan jumlah
data responden dikurangi 2 (df = N-2).
a. Uji Validitas dari Pertanyaan Kualitas Pelayanan
Hasil dari pengujian validitas pada
tabel 4.7 mengenai pertanyaan variable
kualitas pelayanan ada 10 pertanyaan dapat
disimpulkan valid dan dapat digunakan untuk
alat pengumpulan data melalui kuesioner.
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Variabel Item R hitung R tabel Keterangan

X1.1 0,613** 0,349 Valid


Kualitas X1.2 0,670** 0,349 Valid
Pelayanan (X1) X1.3 0,661** 0,349 Valid
X1.4 0,700** 0,349 Valid
X1.5 0,496** 0,349 Valid
X1.6 0,669** 0,349 Valid
X1.7 0,591** 0,349 Valid
X1.8 0,646** 0,349 Valid
X1.9 0,629** 0,349 Valid
X1.10 0,421** 0,349 Valid
(Sumber : Hasil analisis
penulis, 2023)
b. Uji Validitas dari Pertanyaan Promosi
Hasil dari pengujian validtas pada
tabel 4.8 mengenai pertanyaan variable
promosi yaitu dengan jumlah pertanyaan ada
8 maka dapat disimpulkan valid dan dapat
digunakan untuk alat pengumpulan data
melalui kuesioner.

59
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
Variabel Item R hitung R tabel Keterangan

X2.1 0,527** 0,349 Valid


Promosi (X2) X2.2 0.455** 0,349 Valid
X2.3 0.644** 0,349 Valid
X2.4 0.692** 0,349 Valid
X2.5 0.635** 0,349 Valid
X2.6 0.589** 0,349 Valid
X2.7 0.634** 0,349 Valid
X2.8 0.448** 0,349 Valid
(Sumber : Hasil analisis
penulis, 2023)
c. Uji Validitas dari Pertanyaan Minat Beli
Hasil dari pengujian validitas pada
tabel 4.9 mengenai pertanyaan variable minat
beli yaitu dengan jumlah pertanyaan ada 8
maka dapat disimpulkan valid dan dapat
digunkan untuk alat pengumpulan data
melalui kuesioner.
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validasi Variabel Minat Beli
Variabel Item R hitung R tabel Keterangan

Y1 0.521** 0,349 Valid


Minat Beli Y2 0.506** 0,349 Valid
(Y) Y3 0.768** 0,349 Valid
Y4 0.571** 0,349 Valid
Y5 0.691** 0,349 Valid
Y6 0.633** 0,349 Valid
Y7 0.688** 0,349 Valid
Y8 0.430** 0,349 Valid

(Sumber : Hasil
analisis penulis, 2023)

60
2. Uji Reliabilitas
Apabila pertanyaan dari kualitas
pelayanan, promosi, dan minat beli sudah
valid maka melakukan analisis uji reliabilitas
dengan membandingkan nilai Cronbach
Alpha dan nilai 0,60. Menurut Surjaweni,
pertanyaan kuesioner dinyatakan reliabel
apabila nilai Cronbach Alpha > 0,60
Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach’s Kriteria Keterangan
Alpha
Kualitas Pelayanan 0,957  0,600 Reliabel
Promosi 0,943  0,600 Reliabel
Minat Beli 0,914  0,600 Reliabel
(Sumber : Hasil analisis
penulis, 2023)
a. Uji Reliabilitas dari Pertanyaan Kuesioner Kualitas
Pelayanan
Dari hasil analisis data SPSS, didapatkan
nilai Cronbach Alpha dari variable Kualitas
Pelayanan yaitu 0,957. Nilai 0,957 diatas nilai
0,60 (0,957 > 0,60). Maka dapat disimpulkan
variable kualitas pelayanan reliabel
b. Uji Reliabilitas dari Pertanyaan Kuesioner Promosi
Dari hasil analisis data SPSS, didapatkan
nilai Cronbach Alpha dari variable Promosi
yaitu 0,943. Nilai 0,943 diatas nilai 0,60
(0,943 > 0,60). Maka dapat disimpulkan
variable promosi reliabel.
c. Uji Reliabilitas dari Pertanyaan Kuesioner Minat Beli
Dari hasil analisis data SPSS, didapatkan
nilai Cronbach Alpha dari variable Minat Beli
61
yaitu 0,914. Nilai 0,914 diatas nilai 0,60
(0,914 > 0,60). Maka dapat disimpulkan
variable minat beli reliabel.

4.1.3 Uji Asumsi Klasik


Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda. Sebelum melakukan analisis data
dilakukan uji asumsi diantaranya uji
linearitas, uji normalitas, uji multikolinearitas,
uji heteroskedastisitas, Penelitian ini
menggunakan SPSS 26.0

62
1. Uji Linearitas
Uji linearitas memiliki tujuan dalam
mengetahui hubungan dari tiap-tiap
variabel (bebas dan terikat) variabel
tersebut linear atau tidak linear

a.Uji linearitas Y atas X1


Tabel 4. 1 Hasil Uji Linearitas Minat Beli dan Kualitas
Pelayanan

ANOVA

Minat Beli * Kualitas Sum of df Mean F Sig


Pelayanan
Squares Square

1 Deviation 518.690 35 14.820 1.446 .053


from Linearity
Dari tabel 4. Dapat ditarik informasi
bahwasanya nilai Deviation from Linearity
sebesar 0,053 yang berarti nilai tersebut lebih
tinggi dari pada 0,05 (0,053 > 0,05). Dari hasil
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasannya
variabel X1 dan Y linier (menolak H0), yang
berarti hubungan antara variabel terikat dengan
variabel bebas 1 memiliki sifat linier (garis
lurus).

b. Uji Linearitas Y atas X2


Tabel 4. 2Hasil Uji Linearitas Minat Beli dan Promosi

ANOVA
Minat Beli * Promosi Sum of df Mean F Sig
Squares Square

1 Deviation 357.728 26 13.759 1.172 0,259


from Linearity
Dari tabel 4. Dapat ditarik informasi
bahwasanya nilai Deviation from Linearity
sebesar 0,259 yang berarti nilai tersebut lebih

63
tinggi dari pada 0,05 (0,259 > 0,05). Dari hasil
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasannya
variabel X1 dan Y linier (menolak H0), yang
berarti hubungan antara variabel terikat dengan
variabel bebas 1 memiliki sifat linier (garis
lurus).

2. Uji Normalitas
Uji normalitas digunkan untuk
mengetahui data pada variabel penelitian
berdistribusi normal atau tidak normal.
Pengujian normalitas menggunakan Teknik
analisis Kolmogorov-Smirnov. Pengujian
dilakukan terhadap nilai residual dari model
regresi karena jika terdapat normalitas, maka
nilai residual akan terdistribusi secara normal.
Hipotesis yang digunakan adalah:
Ho = berdistribusi normal
Ha = tidak berdistribusi normal

Dengan pengambilan keputusannya adalah:

1) Jika nilai signifikansi < α maka Ho ditolak

2) Jika nilai signifikansi < α maka Ho diterima


Jika signifikansi pada nilai
Kolmogorov-Smirnov < 0,05, maka Ho
ditolak, yang berarti data berdistribusi tidak
normal. Jika signifikansi pada nilai
Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka Ho
diterima, yang berarti berdistribusi normal
(Ghozali, 2018).
Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas (Uji Kolmogorov-
Smirnov)

Jumlah Data (N) Nilai K-S Sig. (2 tailed)

64
400 0,038 0,174
(Sumber :
Hasil analisis penulis, 2023) Hasil
pengujian normalitas menggunakan
analisis Kolmogorov Smirnov tabel 4.11
menghasilkan nilai signifikansi yaitu 0,174
yang artinya nilai tersebut lebih besar
daripada nilai 0,05 ( 0,174 > 0,05). Dari
hasil analisis tersebut dapat diketahui data
peneliti terdistribusi normal
(menolak H0).
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunkan untuk
menguji apakah di dalam regresi ditemukan
adanya kolerasi antara variabel bebas
(independent). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara
variabel independent. Model regresi yang
baik dari multikolineritas

65
adalah model yang memiliki tolerance >
0,1 atau nilai variance inflation factor (VIP)
< 10.
Tabel 4. 12 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keputusan
Kualitas Pelayanan 0,627 1,595 Tidak
Multikolinieritas
Promosi 0,627 1,595 Tidak
Multikolinieritas
(Sumber : Hasil
analisis penulis, 2023)
Dari hasil analisis dengan menggunakan
SPSS 26 tabel 4.12 dapat terlihat
bahwasannya nilai tolerance tiap-tiap
variabel adalah 0,627 yang artinya nilai
tersebut lebih banyak daripada 0,1 (0,627
> 0,1). Nilai VIF masing-masing variabel
sebesar 1,595 yang berarti nilai tersebut
kurang dari nilai 10 (1,595 < 10 ). Dari
hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa data penelitian tidak terjadi
multikolinearitas (menolak Ho) yang
artinya bahwa semua variabel bebas tidak saling berkorelasi.
4. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan
untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya
kesamaan varian dari nilai residual untuk
semua pengamatan yang digunakan pada
model regresi. Model regresi yang dikatakan
baik ialah yang tidak terjadi
heteroskedastisitas dengan memakai uji
glejser. Jika variabel bebas tidak signifikan

66
secara statistic dan juga tidak memengaruhi
variabel terikat, maka dapat diartikan ada
indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas.
Apabila nilai signifikan lebih besar dari nilai
(sig>α), maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas.
Tabel 4.11Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Signifikansi Keputusan
Kualitas Pelayanan 0,817 Tidak Heteroskedastisitas
Promosi 0,910 Tidak Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas pada tabel
4.11 menunjukkan bahwa variabel Kualitas
Pelayanan (X1) dan Promosi (X2) memiliki
nilai

67
signifikansi lebih besar dari nilai α
(0,05). Oleh sebab itu dapat disimpulkan
penelitian ini bebas dari heteroskedastisitas.

Gambar 4 1
Hasil Uji
Heteroskedasti
sitas (Sumber
: Hasil analisis
penulis, 2023)
Dari hasil analisis dengan SPSS 26 dapat terlihat
titik-titik data
menyebar di bawah atau di atas atau
disekitaran angka 0, titik – titik data tidak
berkumpul, penyebaran titik-titik tidak
berpola seperti bergelombang. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwasannya
dalam penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas (menolak H0).
4.1.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan
untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya
68
pengaruh dua atau lebih variabel bebas
terhadap variabel terikat. Metode analisis
regresi linear berganda tersebut dilakukan
menggunakan software SPSS 26. Untuk
mengetahui tingkat ketepatan fungsi regresi,
diukur dari goodness of fit (uji hipotesis)
yang secara statistic dapat dilihat dari nilai
adjusted R2, nilai statistic t, dan nilai
statistic F. Apabila nilai uji statistic t berada
di bawah 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
Hasil pengujian regresi linear
berganda pengaruh kualitas pelayanan dan
promosi terhadap minat beli pnumpang di
LRT Sumatera Selatan dapat dilihat melalui
tabel berikut

69
Tabel 4. 13 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Coefficients

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std.Error Beta
1 (Constant) 21,380 1,936 11,041 0,000
Kualitas 0,299 0,025 0,438 12,055 0,000
Pelayanan
Promosi 0,315 0,033 0,379 9,460 0,000
4.1.3.1.1 Dependent Variabel: Minat Beli

(Sumber :
Hasil analisis penulis, 2023) Berdasarkan
hasil olah data menggunakan SPSS 25
diperoleh nilai koefisien konstanta sebesar
21,380, Koefisien Kualitas Pelayanan(X1)
sebesar 0,299 dan koefisien Promosi (X2)
sebesar 0,315. Maka dapat
dirumuskan persamaan regresi linear
bergandanya sebagai
berikut: Y = 21,380-
0,299(X1) - 0,315(X2)
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Jika segala sesuatu pada variabel
bebas (X1 dan X2) dianggap konstan
(X1 dan X2 = 0) maka nilai minat beli
(Y) adalah sebesar (21,380)
b. Nilai b1 sebesar 0,299 artinya jika
kualitas pelayanan(X1) bertambah
satu satuan, maka variabel minat beli
(Y) akan berkurang 0,299 satuan
c. Nilai b1 sebesar 0,315 artinya jika
promosi(X2) bertambah satu satuan,

70
maka variabel minat beli (Y) akan
berkurang 0,315 satuan
4.1.5 Uji Hipotesis
1. Uji Hipotesis t
Uji hipotesis t digunakan untuk
menguji pengaruh dari tiap-tiap variabel
bebas(kualitas pelayanan dan promosi)
secara parsial terhadap variabel terikatn
(minat beli). Dasar pengambilan keputusan
yaitu apabila diperoleh nilai t hitung lebih
besar daripada nilai t tabel (t hitung > t
tabel) maka dapat dinyatakan variabel
bebas secara parsial

71
mempengaruhi variabel terikat. Di
dalam pengujian
ini harus
memperhatikan nilai signifikan yang di
gunakan untuk pembanding dengan α =
0,05. Nilai t tabel yaitu untuk menentukan t
tabel digunakan lampiran statistika tabel t,
dengan hasil = 0,05 : 2, 400-2 =0,025, 398
Berikut merupakan hasil perhitungan uji t
Tabel 4. 14 Hasil Uji t Parsial
Coefficients

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std.Error Beta
1 (Constant) 21,380 1,936 11,041 0,000
Kualitas 0,299 0,025 0,438 12,055 0,000
Pelayanan
Promosi 0,315 0,033 0,379 9,460 0,000
4.1.3.1.2 Dependent Variabel: Minat Beli

(Sumber : Hasil analisis


penulis, 2023)
Berdasarkan tabel 4.11 dapat
diketahui bahwa nilau t hitung untuk
variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar
12,055 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000, nilai t hitung untuk variabel promosi
(X2) sebesar 9,460 dengan nilai
signifikansi 0,000. Serta diketahui t tabel
melalui df = n-2 dengan hasil = 0,05 : 2 ,
400 -2 = 0,025, 398
Dengan demikian untuk variabel
kualitas pelayanan (X1) diperoleh nilai
72
hitung t hitung lebih besar dari t tabel
(12,055 > 1.960) pada taraf signifikan
0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kualitas pelayanan (X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel
minat beli.
Untuk variabel Promosi (X2)
diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai
t tabel (9,460 > 1.960) dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 <
0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel promosi (X2) secara parsial
berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel minat beli.

73
2. Uji Hipotesis F
Uji F digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel dependen/bebas terhadap
variabel independent/terikat secara bersama
atau simultan. Dasar pengambilan keputusan
adalah jika diperoleh nilai F hitung lebih
besar daripada nilai F tabel (F hitung >F
tabel) maka dapat dinyatakan variabel bebas
secara simultan memengaruhi variabel
terikat. Dalam uji ini harus memperhatikan
nilai signifikansi yang digunakan untuk
pembanding dengan α = 0,05. Nilai F tabel
dapat diperoleh dari
Tabel 4. 15 Hasil Uji F Simultan
ANOVA
Model Sum of df Mean F Sig
Squares Square

1 Regression 5201.413 2 2600.706 298.446 .000


Residual 3459.525 397 8.714
Total 8660.938 399
a. Dependent Variabel : Minat Beli
b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Promosi
(Sumber :
Hasil analisis penulis, 2023) Berdasarkan
tabel 4.15 nilai yaitu sebesar 298.446 dan
nilai signifikansi seluruh variabel
independen sebesar 0,000 di bawah nilai α
(0,05), sehingga variabel-variabel
independen, yakni kualitas pelayanan dan
promosi berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli penumpang di
LRT Sumatera Selatan.

74
Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagi
berikut:
𝐻0.3 : tidak terdapat pengaruh antara
kompetensi dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan.
𝐻3 : terdapat pengaruh antara kompetensi
dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan.
Dari hasil analisis pada tabel 4.15
dapat diinformasikan bahwa nilai F hitung
sebanyak 298.446 yang artinya nilai ini
lebih banyak daripada 3,23 (40,234 > 3,23).
Dan nilai signifikansi yang diperoleh
sebesar 0,000 yang artinya nilai tersebut
berada dibawah 0,05 (0,000 < 0,05). Dari
hasil

75
tersebut dapat ditarik informasi
bahwasannya kualitas pelayanan dan
promosi secara simultan berpengaruh
terhadap minat beli penumpang LRT
Sumatera Selatan atau 𝐻0 ditolak.

4.1.1 Koefisien Determinasi


Koefisien Determinasi ( 𝑅2 ) ialah nilai
yang menunjukkan seberapa besar nilai
signifikansi model regresi variabel bebas
dan variabel terikat.
Tabel 4. 16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 .775 .601 .599 2.95198
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variabel: Minat Beli
(Sumber :
Hasil analisis penulis, 2023) Dari hasil uji
koefisien determinasi pada tabel 4.16
dapat diinformasikan bahwasannya nilai R
Square sebesar 0,601 . Hal tersebut dapat
diartikan bahwasannya nilai variabel bebas
(kualitas pelayanan dan promosi) dapat
menjelaskan variabel terikat (minat beli
penumpang) sebesar 60,1%. Sedangkan
untuk selisihnya yaitu 39,9%%
diterangkan oleh faktor lain yang tidak
dilakukan oleh penelitian Tugas Akhir ini.
Nilai R merupakan nilai koefisien korelasi
berganda, nilai R dalam penelitian ini

76
sebesar 0,775.
4.2 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap
minat beli penumpang di LRT Sumatera Selatan
dengan menggunakan 400 responden . dari penelitian
ini dapat diinformasikan bahwa kualitas pelayanan
dan promosi Dari penelitian ini dapat dinyatakan
bahwa kualitas pelayanan secara parsial memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap minat beli
penumpang di LRT Sumatera Selatan. Hal ini
ditunjukkan oleh hasil uji t (parsial) nilai thitunglebih
besar dari ttabel (12,055 > 1.960) dengan nilai
signifikansi

77
lebih kecil dari0,05 (0,000<0,05). Promosi secara
parsial juga memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli penumpang di LRT
Sumatera Selatan . Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t
(parsial)nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel ( 9,460 >
1.960) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
(0,000<0,05).
Kualitas pelayanan dan promosi memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap minat beli
penumpang di LRT Sumatera Selatan. Hal ini
ditunjukkan oleh hasil uji F (simultan) nilai Fhitung
lebih besar daripada nilai Ftabel (40,234 > 3,23)
dengan nilai signifikan sebesar 0,000(< 0,05).
Dengan nilai R square 60,1% Dengan demikian
hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa
diduga terdapat pengaruh antara Kualitas Pelyanan
dan Promosi terhadap minat beli penumpang di LRT
Sumatera Selatan telah terbukti maka Ha dalam
penelitian ini diterima.

78
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan
pembahasan tentang pengaruh dari dua variabel yaitu
kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat beli
penumpang di LRT Sumatera Selatan dalam tugas
akhir ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
a. Variabel kualitas pelayanan berpengaruh
secara parisal terhadap minat beli penumpang
di LRT Sumatera Selatan. Hal ini dapat
dibuktikan dengan melihat hasil analisis
statistik dengan bantuan aplikasi SPSS 26.
Hasil analisis tersebut adalah nilai signifikasi
sebesar 0,000 dan taraf kesalahan sebesar 5%
(0,000 < 0,05).
b. Variabel promosi berpengaruh secara parisal
terhadap minat beli penumpang di LRT
Sumatera Selatan. Hal ini dapat dibuktikan
dengan melihat hasil analisis statistik dengan
bantuan aplikasi SPSS 26. Hasil analisis
tersebut adalah nilai signifikasi sebesar 0,000
dan taraf kesalahan sebesar 5% (0,000 <
0,05).
c. Variabel kualitas pelayanan dan promosi
berpengaruh secara simultan terhadap minat
beli penumpang di LRT Sumatera Selatan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil
analisis statistik dengan bantuan aplikasi
SPSS 26. Hasil analisistersebut adalah nilai
signifikasi sebesar 0,000 dan taraf kesalahan
sebesar 5% (0,000 < 0,05). Kedua variabel

79
(kualitas pelayanan dan promosi) memiliki
pengaruh sebesar 0,601 atau 60,1% terhadap
minat beli penumpang di LRT Sumatera
Selatan.

80
5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan


kesimpulan dalam tugas akhir ini, maka penulis dapat
memberikan saran sebagai berikut.
1. Bagi Perusahaan
a. Pada variabel kualitas pelayanan, dapat
mempertahankan bahkan meningkatkan
minat beli penumpang yang ada di LRT
Sumatera Selatan. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberi pelatihan kepada
petugas yang bertugas dalam melayani
pelanggan agar meminimalisir terjadinya
komplain tentang petugas yang kurang
baik dalam menegur, memberikan
seminar atau diklat sesuai dengan
bidangnya. Pihak Balai Pengelola Kereta
Api Sumatera Selatan juga dapat segera
mengatasi keluhan-keluhan pelanggan.
Keluhan pelanggan tersebut belum
mempunyai wadah yang tepat bagi
pelanggan untuk mengeluhkan pelayanan
yang ada di LRT Sumatera Selatan. Pihak
Balai Pengelola Kereta Api Ringan dapat
memberikan wadah atau ruang seperti
google form yang dapat diakses oleh
penumpang. Agar keluhan pelanggan
tidak salah pada tempatnya. Contohnya
ada pelanggan yang mengeluhkan tentang
pelayanan di LRT Sumatera Selatan
tetapi pelanggan tersebut mengutarakan
keluhan tersebut di Instagram. Hal lain

81
tentang tapping gate, masyarakat
Palembang masih banyak yang belum
mengerti cara tapping gate, hal tersebut
ada beberapa faktor yaitu kurangnya
edukasi atau orang tersebut belum pernah
naik LRT Sumatera Selatan. Dengan
demikian perlunya ada edukasi yang
lebih jelas mengenai cara tapping gate
dengan membuat banner yang lebih
edukatif tentang tata cara tapping gate.
Perbaikan fasilitas yang ada di Stasiun
dan kereta agar lebih sigap dalam
menangani hal tersebut. Penerapan
masker yang perlu diperjelas tentang
penggunaan masker, jika diharuskan
menggunkan masker pihak Balai
Pengelola Kereta Api Ringan dapat
menyediakan masker bagi pelanggan
yang belum memakai masker. Beberapa
saran tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pelayanan
sehingga minat

82
beli penumpang di LRT Sumatera Selatan
dapat meningkat. Selain meningkatkan
minat beli penumpang di LRT Sumatera
Selatan, kualitas yang baik dapat
berpotensi tinggi dalam mencapai target
dan tujuan dari perusahaan.
b. Pada variabel promosi, untuk
meningkatkan minat beli penumpang di
LRT Sumatera Selatan, Pihak Balai
Pengelola Kereta Api Ringan dapat
melakukan promosi yang menarik untuk
dapat meningkatkan minat beli
penumpang. Contohnya melakukan
promosi kepada sekolah – sekolah yang
ada di Palembang dengan mengadakan
simulasi kartu berlangganan KRISS atau
Kartu Pelajar. Promosi tersebut di
dukung dengan petugas yang ahli dalam
bidang promosi. Pihak Balai Pengelola
Kereta Api Ringan dapat merekrut tenaga
ahli dalam bidang promosi. Agar saat
melakukan promosi apa yang diharapkan
bisa tercapai dan tepat sasaran.
Sosialisasi kepada masyarakat penting
dilakukan karena beberapa masyarakat
Palembang belum pernah menggunakan
LRT. Dapat bekerjasama dengan pihak
yang memungkinkan.
c. Pada varibel minat beli penumpang di
LRT Sumatera Selatan, untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan
minat beli masyarakat Palembang dengan

83
cara memperbaiki kualitas pelayanan
yang kurang, melakukan sosialisasi
kepada masyarakat agar masyarakat tidak
asing dengan LRT Sumatera Selatan.
Mengatasi keluhan pelanggan agar
pelanggan loyal menggunakan LRT
Sumatera Selatan..
2. Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan dapat
menambah atau mengeksplorasi variabel lain
yang tidak diteliti pada penelitian tugas
akhir ini yang berpengaruh terhadap minat
beli penumpang di LRT Sumatera Selatan.
Variabel lain antara lain kemudahan,
keamanan, kenyamanan, hadirnya feeder,
atau lainnya sehingga dapat diperoleh
pemodelan regresi yang lebih baik dari
penelitian saat ini.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan banyak manfaat kepada
berbagai pihak.

84
DAFTAR PUSTAKA

Deliyani, E., Prambudi, B., & Pelanggan, K. (2019).


Pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan pada penumpang mrt
jakarta 1. 9, 124–131.

Fatimah, S. (2019). PENGANTAR TRANSPORTASI (F. Siti


(ed.); Cetakan
Pertama). Myria Publisher.

Fatmayati, F., Tinggi, S., & Kedirgantaraan, T.


(2022). The Effect of Promotion on Social
Media and Ticket Prices on Buying Interest of
Citilink Airline Service Users at EL Tari
Kupang International Airport Pengaruh
Promosi di Media Sosial dan Harga Tiket
Terhadap Minat Beli Pengguna Jasa Maskapai
Citilink di . 2(4), 1857–1868.

Gumaeri, F., & Maria, R. (2022). YUME : Journal of


Management Pengaruh Promosi Dan Kualitas
Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Jasa Transportasi Kreta Api Di Tengah
Pamdemi Studi Kasus Penumpang Kreta Api
Statiun Cikampek. 5(3), 64–75.
https://doi.org/10.37531/yume.vxix.324

Hidayah, N., Hamdan, M., Masduqie, A., Studi, P.,


Ekonomi, I., Studi, P., Ekonomi, D., Islam, U.,
Sunan, N., & Surabaya, A. (2022). Jurnal of
Economics and Policy Studies. 03(02), 52–60.

Info, A. (2022). Analisis Pengaruh Kualitas


Pelayanan Dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Tiket Kereta Api Argo Lawu Di
Stasiun Balapan Solo. 2(2), 141–149.

Mulyana, M. (2019). Inisiasi VIII Strategi Promosi


dan Komunikasi. Materi Tutorial Online Ekma
4216 Manajemen Pemasaran, June, 57–63.

Nurdiyanto, Fauzi Eko. 2015. Analisis Pengaruh


Harga Tiket Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Penumpang Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
85
(Studi Kasus: Kereta Api Progo Relasi
Lempuyangan- Pasar Senen. Tesis.
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Penugasan Waskita Karya Perpres Nomor 116

Tahun 2015.pdf. (n.d.). Pemerintah Republik

Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik. Jakarta: Sekertariat Negara
Republik Indonesia.

86
Pemerintah Republik Indonesia. 2019. Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 36 Tahun 2019
tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta
Api Pelayanan Kelas Ekonomi Untuk
Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Jakarta: Menteri Perhubungan Republik
Indonesia.

Rasal, I. (2002). Modul Pengantar


Pengolahan Data Statistika
Menggunakan Spss26. 109–193.

Santoso, A. (n.d.). ( Survei Pada Penumpang


Kereta Api Argo Bromo Anggrek Jurusan.
21(1), 1–7.

Setyobudi, Y. F. (2014). Peran Masyarakat Dalam


Pelayanan Publik Sesuai Dengan Undang-
Undang No . 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik. 25, 1–9.

Sinollah, & Masruro. (2019). Dalam Membentuk


Kepuasan Pelanggan Sehingga Tercipta
Loyalitas Pelanggan ( Studi Kasus pada Toko
Mayang Collection cabang Kepanjen ). Jurnal
Dialektika, 4(1), 45–64.

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif, dan Tindakan. Suliyanto. 2011.
Perbedaan Pandangan Skala Likert sebagai Skala
Ordinal atau
SkalaInterval. Semarang: UNDIP.

Suparman, Islami, V., & Nelfianti, F. (2019). Service Exellence.


Syanewati, Yurisang Margaretha. 2019. Pengaruh
Harga Tiket, Kualitas Jasa Transportasi dan
Kepuasaan Pelanggan Terhadap Loyalitas
Pelanggan Kereta Api Prambanan Express.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.

87
Thungasal, Chandra Eddy dan Hotlan Siagian. 2019.
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Harga
Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui
Kepuasan Pelanggan Pada Hotel Kasuari.
Jurnal Ilmiah Vol. 7.

Tobergte, D. R., & Curtis, S. (2013). Pengembangan


Transportasi yang Berkelanjutan. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689– 1699.

Undang-Undang. (1945). Negara Republik Indonesia


Tahun 1945. Warga Dan Negara, 1–166.

Utomo, P. B., & Waluyo, H. D. (2018). Pengaruh


Brand Image, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa (Studi
Kasus

88
(Penumpang Ka Kaligung Pt Kai Daop Iv
Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis,
7(4), 155–159.

Winda, F. (2019). Promosi Dan Pengaruhnya


Terhadap Terhadap Animo Calon Mahasiswa
Baru Dalam Memilih Perguruan Tinggi Swasta.
Jurnal AKTUAL, 16(1), 21.
https://doi.org/10.47232/aktual.v16i1.3

89
LAMPIRAN 1 KUESIONER

90
91
92
KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN


DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI
PENUMPANG DI LRT SUMATERA SELATAN

S
H
I
N
T
A

P
U
S
P
I
T
A
S
A
R
I

N
I
T

2
0
2
0
4
2
4
4
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN
TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN
POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA
MADIUN 2023
KUESIONER
PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN


DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI
PENUMPANG DI LRT SUMATERA
SELATAN

Kepada Yth.
Penu
mpan
g
LRT
Suma
tera
Selata
n
Assal
amual
aikum
Wr.
Wb.
Dalam rangka memenuhi keperluan pengumpulan data untuk
penelitian dan penyusunan penelitian tugas akhir yang saya
lakukan, mengenai analisis pengaruh kualitas pelayanan dan
promosi terhadap minat beli penumpang di LRT Sumatera
Selatan, saya mohon bantuannya untuk bersedia mengisi daftar
pertanyaan/kuesioner sebagaimana terlampir. Tujuan penelitian
ini semata – mata untuk tujuan ilmiah yaitu penerapan teori dan
praktek di lapangan, maka saya mengharapkan Bapak/Ibu
menjawab sesuai kehendak Bapak/Ibu masing-masing dengan
memberi tanda check (√) pada setiap pertanyaan. Atas bantuan

96
dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

I. Petunjuk A
Jawab pertanyaan berikut ini dengan mengisi dan
memilih atas jawaban yang telah disediakan.
Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin : Laki-laki
: Perempuan

2. Pendidikan SD D
Terakhir
SMP i
SMA p
l
o
m
a

S
a
r
j
a
n
a

3. Pekerjaan Pelaj
ar /
Maha
siswa
Swas
ta
Wiraswasta

97
Pega
wai
Neger
i/TNI
/POL
RI
Lainn
ya(se
butka
n)
……

98
4. Keperluan Sekolah B
menggunakan
LRT : Kuliah e
Perjalanan ke r
Bandara
l
i
b
u
r

B
e
k
e
r
j
a

5. Dalam 1 kali
seminggu 2-5 kali
berapa kali : 6-9 kali
menggunakan >10 kali
LRT?

6. Pembayaran Tunai
LRT
Kartu
Berlangga
nan Kartu
II. Petunjuk B
Uang
Elektronik
99
1. Berikan tanda check (√) pada kolom jawaban atas
pertanyaan yang anda anggap paling sesuai.
Dengan bentuk alternatif jawaban dan skor yang
dipakai adalah sebagai berikut
2. Jika Anda setuju dengan pertanyaan pada
kuesioner, maka tandailah angka yang
menunjukkan nilai yang semakin tinggi di
sebelah kanan, semakin mendekati angka 10
maka Anda semakin setuju dengan pertanyaan
kuesioner.
3. Jika Anda tidak setuju dengan pertanyaan pada
kuesioner, maka tandailah angka yang
menunjukkan nilai yang semakin rendah di
sebelah kiri, semakin mendekati angka 1 maka
Anda semakin tidak setuju dengan pernyataan
kuesioner.

100
DAFTAR PERTANYAAN
Variabel Kualitas Pelayanan
A. T
a
n
g
i
b
l
e
s
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda, Bagaimana fasilitas sarana
dan prasarana yang ada di Stasiun LRT
Sumatera Selatan?
2. Menurut Anda, Bagaimana kebersihan di
toilet dan tempat ibadah di Stasiun LRT
Sumatera Selatan ?

B. Reliability
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda, Bagaimana waktu
perjalanan dan waktu tunggu LRT Sumatera
Selatan?
2. Menurut Anda, Bagaimana tentang
pelayanan angkutan integrasi yang ada?

C. Responsiveness
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda,Apakah Petugas selalu siap
sedia membantu kesulitan para pengguna
LRT Sumsel?
2. Menurut Anda,Apakah petugas dapat
berkomunikasi kepada pengguna LRT
Sumsel dengan baik?

D. Assurance (Keyakinan)
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda, Apakah LRT Sumatera
Selatan dapat memberi kepercayaan dalam
keselamatan?
2. Menurut Anda, Bagaimana pengetahuan
petugas dalam menjawab persoalan
pelanggan?

101
E. Empathy
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda, Bagaimana penanganan
pengaduan penggunaan layanan di LRT
Sumatera Selatan ?
2. Menurut Anda, Bagaimana petugas dalam
memahami kebutuhan pelanggan?

102
Variabel Promosi
A. Periklanan
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda, apakah Iklan LRT Sumsel
menarik?
2. Menurut Anda apakah Frekuensi
penanyangan iklan LRT Sumsel mudah di
pahami?

B. Penjualan Personal
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda, apakah tenaga penjual di
LRT Sumsel berhasil menarik perhatian
konsumen ?
2. Menurut Anda, apakah yang dipromosikan
tenaga penjual mudah dipahami?

C. Promosi Penjualan
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda,apakah Edu Trip yang
dilakukan oleh LRT Sumsel menarik
perhatian Anda?
2. Menurut Anda Apakah, tenaga penjual LRT
Sumsel dalam event dapat menjelaskan dan
mudah dipahami?

D. Public Relation
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurut Anda, Apakah penawaran yang
diperoleh dari mulut ke mulut dapat
menarik pelanggan?
2. Menurut Anda, apakah LRT Sumsel dalam
mengadakan pameran/event dalam
memberikan informasi mudah di pahami?

103
Variabel Minat Beli
A. Minat Transaksional
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Apakah Anda tertarik membeli tiket LRT
Sumsel karena harganya yang murah?
2. Apakah Anda membeli tiket LRT Sumsel
melalui kartu berlangganan karena lebih
murah?

B. Minat Referensial
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Apakah Anda mengenal LRT Sumsel dari
orang lain yang merekomendasikan?
2. Apakah Anda akan merekomendasikan
naik LRT Sumsel kepada orang lain
setelah naik LRT Sumsel ?

C. Minat Preferensial
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Apakah promosi LRT Sumsel lebih menarik
dibandingkan angkutan moda lain?
2. Apakah Anda lebih memilih LRT Sumsel
sebagai transportasi pilihan utama?

D. Minat Eksploratif
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Apakah informasi mengenai LRT Sumsel
mudah didapat?
2. Apakah Anda menanyakan informasi
tentang LRT Sumsel kepada orang yang
sudah menggunakannya?

104
1. Uji Validitas
a. Kualitas Pelayanan
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1_TOTAL
X1.1 Pearson Correlation 1 .594** .360 .474** .199 .164 .240 .239 .238 .055 .613**
Sig. (2-tailed) .001 .050 .008 .293 .387 .202 .204 .205 .771 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
X1.2 Pearson Correlation .594 1 .540 .582 .053 .167 .172 .289 .299 .148 .670**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .001 .781 .378 .363 .121 .108 .434 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * * *
X1.3 Pearson Correlation .360 .540 1 .400 .098 .336 .372 .247 .409 .118 .661**
Sig. (2-tailed) .050 .002 .028 .607 .070 .043 .188 .025 .535 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** * ** *
X1.4 Pearson Correlation .474 .582 .400 1 .519 .410 .286 .241 .192 .040 .700**
Sig. (2-tailed) .008 .001 .028 .003 .024 .126 .200 .309 .832 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** *
X1.5 Pearson Correlation .199 .053 .098 .519 1 .708 .455 .061 .057 .077 .496**
Sig. (2-tailed) .293 .781 .607 .003 .000 .012 .748 .763 .685 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** *
X1.6 Pearson Correlation .164 .167 .336 .410 .708 1 .652 .411 .211 .279 .669**
Sig. (2-tailed) .387 .378 .070 .024 .000 .000 .024 .264 .136 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * **
X1.7 Pearson Correlation .240 .172 .372 .286 .455 .652 1 .291 .359 -.077 .591**
Sig. (2-tailed) .202 .363 .043 .126 .012 .000 .119 .051 .685 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

105
X1.8 Pearson Correlation .239 .289 .247 .241 .061 .411* .291 1 .626** .640** .646**

106
Sig. (2-tailed) .204 .121 .188 .200 .748 .024 .119 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.9 Pearson Correlation .238 .299 .409* .192 .057 .211 .359 .626** 1 .448* .629**
Sig. (2-tailed) .205 .108 .025 .309 .763 .264 .051 .000 .013 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.10 Pearson Correlation .055 .148 .118 .040 .077 .279 -.077 .640** .448* 1 .421*
Sig. (2-tailed) .771 .434 .535 .832 .685 .136 .685 .000 .013 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1_TOTAL Pearson Correlation .613** .670** .661** .700** .496** .669** .591** .646** .629** .421* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .005 .000 .001 .000 .000 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

107
b. Promosi

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2_TOTAL
** **
X2.1 Pearson Correlation 1 .618 .478 .324 .288 .043 -.051 -.253 .527**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .080 .123 .820 .791 .178 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
X2.2 Pearson Correlation .618 1 .742 .222 .016 -.177 -.133 -.200 .455*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .238 .933 .351 .485 .290 .012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
X2.3 Pearson Correlation .478 .742 1 .517 .161 -.064 .043 .026 .644**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .003 .394 .739 .822 .890 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
X2.4 Pearson Correlation .324 .222 .517 1 .493 .202 .277 .140 .692**
Sig. (2-tailed) .080 .238 .003 .006 .284 .138 .459 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** *
X2.5 Pearson Correlation .288 .016 .161 .493 1 .507 .454 .112 .635**
Sig. (2-tailed) .123 .933 .394 .006 .004 .012 .555 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
X2.6 Pearson Correlation .043 -.177 -.064 .202 .507 1 .752 .524 .589**
Sig. (2-tailed) .820 .351 .739 .284 .004 .000 .003 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** **
X2.7 Pearson Correlation -.051 -.133 .043 .277 .454 .752 1 .640 .634**
Sig. (2-tailed) .791 .485 .822 .138 .012 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
Pearson Correlation -.253 -.200 .026 .140 .112 .524 .640 1 .448*

108
X2.8 Sig. (2-tailed) .178 .290 .890 .459 .555 .003 .000 .013

109
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2_TOTAL Pearson Correlation .527** .455* .644** .692** .635** .589** .634** .448* 1
Sig. (2-tailed) .003 .012 .000 .000 .000 .001 .000 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).

110
c. Minat Beli

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y_TOTAL
Y1 Pearson Correlation 1 .557** .343 .029 .179 .026 .108 .265 .521**
Sig. (2-tailed) .001 .063 .879 .343 .893 .570 .157 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
Y2 Pearson Correlation .557 1 .605 -.020 .119 .078 -.018 .134 .506**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .914 .530 .683 .923 .480 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * * *
Y3 Pearson Correlation .343 .605 1 .415 .366 .285 .441 .280 .768**
Sig. (2-tailed) .063 .000 .023 .047 .127 .015 .133 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * *
Y4 Pearson Correlation .029 -.020 .415 1 .465 .383 .459 .019 .571**
Sig. (2-tailed) .879 .914 .023 .010 .037 .011 .921 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y5 Pearson Correlation .179 .119 .366* .465** 1 .600** .549** -.033 .691**
Sig. (2-tailed) .343 .530 .047 .010 .000 .002 .861 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** *
Y6 Pearson Correlation .026 .078 .285 .383 .600 1 .461 .134 .633**
Sig. (2-tailed) .893 .683 .127 .037 .000 .010 .481 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * ** *
Y7 Pearson Correlation .108 -.018 .441 .459 .549 .461 1 .342 .688**
Sig. (2-tailed) .570 .923 .015 .011 .002 .010 .064 .000

111
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y8 Pearson Correlation .265 .134 .280 .019 -.033 .134 .342 1 .430*
Sig. (2-tailed) .157 .480 .133 .921 .861 .481 .064 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y_TOTAL Pearson Correlation .521** .506** .768** .571** .691** .633** .688** .430* 1
Sig. (2-tailed) .003 .004 .000 .001 .000 .000 .000 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

112
2. Uji Reliabilitas
a. Kualitas Pelayanan

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.813 10

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 78.8667 26.257 .483 .798
X1.2 78.9667 25.413 .548 .790
X1.3 78.7333 25.444 .535 .792
X1.4 78.7667 24.944 .583 .786
X1.5 78.6000 28.248 .373 .808
X1.6 78.7000 27.183 .587 .790
X1.7 78.6000 27.352 .482 .798
X1.8 78.5667 26.461 .539 .792
X1.9 78.7667 26.323 .509 .795
X1.10 78.3333 29.057 .295 .815

114
2. Promosi

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.708 8

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X2.1 58.8667 17.982 .334 .694
X2.2 59.5667 19.013 .279 .703
X2.3 59.5333 16.533 .465 .664
X2.4 59.3000 16.424 .546 .646
X2.5 59.3333 17.402 .492 .661
X2.6 59.3333 17.678 .428 .674
X2.7 59.2333 17.564 .496 .662
X2.8 59.2000 18.510 .212 .726

115
3. Minat Beli

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 31 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 8

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Y1 61.5484 15.256 .381 .745
Y2 61.2581 15.465 .381 .745
Y3 61.1935 13.828 .678 .690
Y4 61.6129 15.445 .425 .736
Y5 61.2903 14.413 .506 .721
Y6 61.3226 14.492 .484 .726
Y7 61.5484 14.789 .578 .711
Y8 61.3548 16.770 .226 .768

116
3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Linearitas Kualitas Pelayanan dan Minat Beli

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
MINAT_BELI * Between (Combined) 4940.310 36 137.231 13.389 .000
KUALITAS_PELAY Groups Linearity 4421.620 1 4421.620 431.39 .000
A NAN 2
Deviation from 518.690 35 14.820 1.446 .053
Linearity
Within Groups 3720.627 363 10.250
Total 8660.938 399

b. Uji Linearitas Promosi dan Minat Beli

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
MINAT_BELI Between (Combined) 4292.852 27 158.995 13.540 .000
* PROMOSI Groups Linearity 3935.124 1 3935.124 335.12 .000
8
Deviation from 357.728 26 13.759 1.172 .259
Linearity
Within Groups 4368.086 372 11.742
Total 8660.938 399

c. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual .038 400 .174 .990 400 .011

117
d. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardize d
Unstandardized Coefficients Collinearity
Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 21.380 1.936 11.041 .000
KUALITAS_PELAY .299 .025 .483 12.055 .000 .627 1.595
A NAN
PROMOSI .315 .033 .379 9.460 .000 .627 1.595
a. Dependent Variable: MINAT_BELI

e. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.817 1.137 2.477 .014
KUALITAS_PELAYANAN -.003 .015 -.015 -.231 .817
PROMOSI -.002 .020 -.007 -.113 .910
a. Dependent Variable: Abs_RES

4. Uji Hipotesis
Regresi Linear Berganda

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .775a .601 .599 2.95198
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, KUALITAS_PELAYANAN
a. Dependent Variable: MINAT_BELI

118
a. Uji t Parsial

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 21.380 1.936 11.041 .000
KUALITAS_PELAYANAN .299 .025 .483 12.055 .000
PROMOSI .315 .033 .379 9.460 .000
a. Dependent Variable: MINAT_BELI

b. Uji F simultan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5201.413 2 2600.706 298.446 .000b
Residual 3459.525 397 8.714
Total 8660.938 399
a. Dependent Variable: MINAT_BELI
b. Predictors: (Constant), PROMOSI, KUALITAS_PELAYANAN

c. Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 a .601 .599 2.95198
.775
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, KUALITAS_PELAYANAN
b. Dependent Variable: MINAT_BELI

119
LAMPIRAN TABEL PENDUKUNG

120
LAM
PIRAN
DOKU
MENT
ASI

121
a. Dokumentasi

Berkoordinasi dengan pihak


Berkoordinasi dengan Bapak BPKARSS untuk
Rode selaku Kepala Balai mengkonfirmasi kuesioner
Pengelola Kereta Api Ringan
yang akan di sebarkan kepada
mengenai judul TA
penumpang

122
Berkoordinasi dengan pihak Penempelan poster yang ada di Stasiun
BPKARSS
untuk mengkonfirmasi
kuesioner yang akan di
sebarkan kepada
penumpang

123
meminta izin kepada meminta izin kepada Kepala Stasiun
Kepala Stasiun untuk menyebarkan kuesioner di stasiun
untuk menyebarkan
kuesioner di stasiun

124
Melakukan penyebaran kuesioner kepada
penumpang Melakukan
penyebaran kuesioner
kepada penumpang

125
Penyebaran Kuesioner Penyebaran Kuesioner

126

Anda mungkin juga menyukai