Anda di halaman 1dari 1

PEMERINTAH INSPEKSI SANITASI SARANA AIR

KABUPATEN BERSIH
BOLAANG
MONGONDOW
No. Dokumen 258/ SOP/ KESLING
UTARA
No. Revisi 03 UPTD PUSKESMAS
SOP Tanggal Terbit 07 Januari 2019 BINTAUNA

Halaman 1-1
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Bdn. Fitriani Ponongoa, SST,
Puskesmas M.Kes
Bintauna NIP:19701111199002 002
Pengertian Inspeksi Sarana Air Bersih adalah pemantauan/ pengawasan sarana air bersih
(perpipaan maupun non perpipaan) yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, dengan cara pengamatan serta penilaian kualitas fisik dan
faktor resikonya.
Tujuan Untuk mengetahui kualitas fisik dan faktor resiko sarana air bersih yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.046/PKM-BTN/SK/I/2019 Tentang Pengelolaan Pelaksanaan
UKM Puskesmas
Referensi 1. PMK Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan da
Persyaratan Kesehatan Air Untuk keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus
Per Aqua, dan Pemnadian Umum.
2. Pedoman Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum, Penyediaan Air Minum
Berbasis Masyarakat Tahun 2012
Prosedur A. Alat
1. ATK
B. Bahan
1. Surat tugas
2. Formulir pemeriksaan
3. Buku pedoman
C. Prosedur
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
2. Petugas mendatangi Sangadi/ Lurah dan bidan desa untuk melakukan kordinasi
kegiatan
3. Petugas langsung menuju lokasi
4. Petugas bertemu dengan pemilik SAB dan menyampaikan tujuan kedatangan
5. Petugas meminta izin untuk melakukan Inspeksi SAB sesuai jenis sarana
6. Petugas melakukan pengamatan dan mengisi formulir pemeriksaan
7. Petugas melakukan skoring dan menentukan faktor resiko (rendah, sedang, tinggi,
amat tinggi dan tidak resiko)
8. Petugas menyampaikan hasil ke pemilik SAB, jika hasil faktor resikonya tinggi
dan amat tinggi diberi pengarahan/ saran perbaikan
9. Catat hasil kegiatan ke dalam buku register dan melaporkan hasil ke Kepala
Puskesmas
Unit Terkait 1. Sangadi/ Lurah
2. Pemilik SAB
3. Bidan desa

Anda mungkin juga menyukai