Makalah Kesaktian Pancasila Olivia Rahma Saputri XII IPA 2
Makalah Kesaktian Pancasila Olivia Rahma Saputri XII IPA 2
KESAKTIAN PANCASILA
Disusun Oleh :
Olivia Rahma Syaputri
XII IPA 2
Guru Pembimbing :
Rudy Seprianto, SH.M.Si
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Secara khusus, makalah ini membahas tentang “ Kesaktian Pancasila ”. Makalah
ini dibuat untuk membantu proses pembelajaran .
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Hukuman karena tidak mengikuti upacara Kesaktian Pancasila pada tanggal 1
Oktober 2023. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Demikian makalah ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para
pembaca. penulis juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaanya makalah
ini, agar penulis lebih baik lagi untuk proses kedepannya. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR I SI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................3
ISI DAN PEMBAHASAN...........................................................................................3
2.1 Pancasila..............................................................................................................3
2.1.1 Rumusan Pancasila......................................................................................4
2.1.2 Fungsi Pancasila...........................................................................................4
2.1 Latar Belakang Terjadinya Hari Kesaktian Pancasila Secara Singkat................4
3.1 PKI dan Gerakan 30 September..........................................................................5
3.1.1 Gerakan Awal PKI.......................................................................................5
3.1.2 Pembentukan Partai Komunis......................................................................6
3.1.3 Gerakan 30 September.................................................................................6
3.1.4 Peristiwa Tanggal 30 September 1965.........................................................7
3.1.5 Para Korban G30/SPKI................................................................................7
3.1.6 Kronologis Penumpasan PKI.......................................................................8
4. 1 Makna Kesaktian Pancasila................................................................................9
BAB III.......................................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Namun dalam upaya bertahan untuk tetap menjadi bangsa yang utuh, kita
kadang-kadang lupa akan Pancasila. Memang, dalam sejarahnya, Pancasila disusun
dengan tergesa-gesa. Namun dalam perjalanan hidup berbangsa, cita-cita positif itu
telah dimatangkan oleh masalah demi masalah yang dihadapi bangsa ini. Sudah
saatnya bangsa ini memperluas pemikiran tentang arti kesaktian Pancasila yang tidak
sekedar sakti terhadap rongrongan ideologi lain, tetapi juga sakti dalam mengatasi
setiap masalah serta juga sakti dalam memakmurkan bangsa.Sudah saatnya bangsa
ini membuktikan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup harus
benar-benar mampu menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada.
Pancasila harus kembali menjadi sumber segala pengetahuan bagi upaya
mempertahankan bangsa indonesia sebagai bangsa yang bermartabat.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yg akan dibahas yaitu
sebagai berikut :
1
2. Bagaimanakah latar belakang terjadinya peristiwa Kesaktian Pancasila secara
singkat ?
1.3 Tujuan
2
BAB II
2.1 Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa india, yakni bahasa sansakerta yang merupakan
bahasa kasta brahmana. Pancasila terdiri atas dua kata, yaitu “panca” yang berarti
lima dan “syila” yang berarti sendi, asas, atau dasar sehingga dapat disimpulkan
bahwa pancasila berarti lima dasar Negara. Sedangkan Menurut Frans Magnis
Suseno Pancasila itu sendiri bisa di maknai sebagai berikut :
2. Merupkan cita – cita bersama -> semua kelompok dan golongan bisa
mengembangkan hidup menurut cita-cita mereka sendiri dengan tetap berpedoman
pada Pancasila.
Pancasila itu sendiri di tetapkan menjadi dasar negara karena 2 alasan pokok, yaitu :
Dan pada akhirnya Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar
falsafah Negara. Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia, dan dasar negara itu
sendiri merupakan sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur negara
beserta seluruh unsurnya, yaitu rakyat, wilayah dan pemerintahan. Dasar suatu
negara sering disebut dasar falsafah negara atau fhilosofishe grundslag. Dasar negara
merupakan nilai suatu norma untuk mengatur pemerintahan negara atau merupakan
sumber untuk menyelenggarakan negara. Dasar negra juga merupakan suatu asaz
kerohanian yang meliputi suasana ketertiban atau cita-cita hukum, sehingga dasar
negara merupakan nilai, norma suatu kaidah baik moral maupun hukum negara. Pada
siding BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, perkataan pancasila artinya lima asas dasar yang
digunakan oleh presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar
negara Indonesia yang diusulnya.
Pancasila secara de yure dan de facto memang merupakan dasar negara Republik
Indonesia resmi. Beberapa dokumen penetapannya ialah :
3
• Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk
Dekrit
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia tidah lahir begitu saja. Beberapa
kali dilakukan musyawarah untuk menentukan dasar negara hingga rumusan
pancasila yang sah dan sisitematika yang benar terdapat dalam pembukaan UUD
1945 yang telah disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Berkaitan hal tersebut ,
presiden RI telah mengeluarkan instruksi No.12/1968 pada 13 April 1968 yang
menegaskan tata urutan dan rumusan pancasila adalah sebagai berikut :
3. Persatuan Indonesia
- Sebagai sumber dari segala hukum. Sesuai dengan Tap MPR No.III/MPR/2000
tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan peraturan Perundang-undangan.
4
Akan tetapi otoritas militer dan kelompok religi terbesar saat itu menyebarkan kabar
bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi
ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan membenarkan
peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh
oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang
timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer
Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari
Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai
Hari Kesaktian Pancasila.
Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada
1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau
Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya
terdiri atas 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh
Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di Hindia
Belanda . Pada saat pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan Indonesia.
Pada saat itu, ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu
hanya tiga orang yang merupakan warga pribumi Indonesia. Namun demikian, partai
ini dengan cepat berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis.
5
Islam, keanggotaan organisasi ini pun mulai berubah dari mayoritas warga Belanda
menjadi mayoritas orang Indonesia.
Pada awalnya PKI adalah gerakan yang berasimilasi ke dalam Sarekat Islam.
Keadaan yang semakin parah dimana ada perselisihan antara para anggotanya,
terutama di Semarang dan Yogyakarta membuat Sarekat Islam melaksanakan
disiplin partai. Yakni melarang anggotanya mendapat gelar ganda di kancah
perjuangan pergerakan indonesia. Keputusan tersebut tentu saja membuat para
anggota yang beraliran komunis kesal dan keluar dari partai dan membentuk partai
baru yang disebut ISDV. Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), nama
organisasi ini diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia. Semaoen diangkat
sebagai ketua partai.PKH adalah partai komunis pertama di Asia yang menjadi
bagian dari Komunis Internasional. Henk Sneevliet mewakili partai ini pada
kongresnya kedua Komunis Internasional pada 1920.Pada 1924 nama partai ini sekali
lagi diubah, kali ini adalah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
6
tentara 500% dan penganiayaan terhadap kaum pedagang Tionghoa yang
menyebabkan mereka kabur. Sebagai akibat dari inflasi tersebut, hidup rakyat
indonesia banyak yang begitu menderita
7
Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya
pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan
beliau, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
• Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II
dr.J. Leimena)
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang
dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.
Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1965 sore hari.
Gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi dapat direbut kembali tanpa
pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi
Wibowo, pasukan Para Kujang/328 Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah
diketahui bahwa basis G 30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran
diarahkan ke sana.
Pada tanggal 2 Oktober, Halim Perdana Kusuma diserang oleh satuan RPKAD di
bawah komando Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto. Pada
pikul 12.00 siang, seluruh tempat itu telah berhasil dikuasai oleh TNI – AD.
Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD yang dipimpin oleh
Mayor C.I Santoso berhasil menguasai daerah Lubang Buaya. Setelah usaha
pencarian perwira TNI – AD dipergiat dan atas petunjuk Kopral Satu Polisi
Sukirman yang menjadi tawanan G 30 S/PKI, tetapi berhasil melarikan diri didapat
keterangan bahwa para perwira TNI – AD tersebut dibawah ke Lubang Buaya.
Karena daerah terebut diselidiki secara intensif, akhirnya pada tanggal 3 Oktober
1965 titemukan tempat para perwira yang diculik dan dibunuh tersebut.. Mayat para
8
perwira itu dimasukkan ke dalam sebuah sumur yang bergaris tengah ¾ meter
dengan kedalaman kira – kira 12 meter kemudian di timbun dengan sampah kering,
batang pohon pisang, daun singkong dan tanah secara berselang seling, yang
kemudian dikenal dengan nama Sumur Lubang Buaya.
Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan pemerintah yang diambil dalam
Sidang Kabinet Dwikora, para perwira TNI – AD tersebut ditetapkan sebagai
Pahlawan Revolusi. Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI
adalah sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam
pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu
usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha kudeta yang dituduhkan kepada
anggota Partai Komunis Indonesia
- Makna yang pertama Moralitas, sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”
mengandung pengertian bahwa negara Indonesia bukanlah negara teokrasi yang
hanya berdasarkan kekuasaan negara dan penyelenggaraan negara pada legitimasi
9
religius. Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak berdasarkan legitimasi
religius, melainkan berdasarkan legitimasi hukum serta legitimasi demokrasi. Oleh
karenanya asas sila pertama Pancasila lebih berkaitan dengan legitimasi
moralitas.Para pejabat eksekutif, anggota legislatif, maupun yudikatif, para pejabat
negara, serta para penegak hukum, haruslah menyadari bahwa selain legitimasi
hukum dan legitimasi demokratis yang kita junjung, juga harus diikutsertakan dengan
legitimasi moral. Misalnya, suatu kebijakan sesuai hukum, tapi belum tentu sesuai
dengan moral.Hal inilah yang membedakan negara yang berketuhanan Yang Maha
Esa dengan negara teokrasi. Walaupun dalam negara Indonesia tidak mendasarkan
pada legitimasi religius, namun secara moralitas kehidupan negara harus sesuai
dengan nilai-nilai Tuhan terutama hukum serta moral dalam kehidupan bernegara.
- Makna ketiga, Keadilan. Sebagai bangsa yang hidup bersama dalam suatu negara,
sudah barang tentu keadilan dalam hidup bersama sebagaimana yang terkandung
dalam sila II dan V adalah merupakan tujuan dalam kehidupan negara. Nilai
kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa pada hakikatnya manusia
sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Dalam
pengertian hal ini juga bahwa hakikatnya manusia harus adil dalam hubungan dengan
diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap lingkungannya, adil terhadap
10
bangsa dan negara, serta adil terhadap Tuhannya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan
dan penyelenggaraan negara, segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta
pembagian senantiasa harus berdasarkan atas keadilan. Pelanggaran atas prinsip-
prinsip keadilan dalam kehidupan kenegaraan akan menimbulkan ketidakseimbangan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Makna kelima, Demokrasi. Negara adalah dari rakyat dan untuk rakyat, oleh
karena itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan negara. Sehingga dalam sila
kerakyatan terkandung makna demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan
dalam kehidupan bernegara. Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam
Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dan keyakinannya,
adanya kebebasan berkelompok, adanya kebebasan berpendapat dan menyuarakan
opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai dengan prinsip
kehidupan berbangsa dan bernegara.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila
Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia, dan dasar negara itu sendiri merupakan
sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur negara beserta seluruh
unsurnya, yaitu rakyat, wilayah dan pemerintahan.
Pada hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum
yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat
G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan
Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari
Kesaktian Pancasila.
Kesaktian pancasila adalah kepandaian ( kemampuan) yang dimiliki oleh lima dasar
negara yang dapat berbuat sesuatu melebihi kodrat alamnya sebagai dasar
negara.Adapun makna yang terkandung di masing - masing sila (ke-5 sila) seperti
berikut :
a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa -> Memercayai adanya Tuhan yang
satu, tuhan yang maha Esa.
b. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab -> Mengandung pengertian
HAM : Hak hidup, Hak Kebebasan, Persamaan Hak dan Hak untuk memiliki.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia -> Sudah jelas, Negara Indonesia yang terdiri
dari berbagai suku dan adat harus bersatu untuk Negara Indonesia, Menempatkan
kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
12
d. Sila Keempat : Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan ->mengutamakan kepentingan negara dan
masyarakat, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
e. Sila kelima : Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia-> bersikap adil,
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak-hak orang lain,
bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial
B. Saran
Seperti yang telah dikemukakan didepan, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada
dasarnya adalah untuk memperkukuh Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup
bangsa. Hal itu perlu kita sadari dalam rangka mengembalikan Pancasila sebagai
dasar dan arah paradigmanya yang selama ini cenderung dilupakan, bahkan mungkin
hendak ditinggalkan karena semakin berkembangnya zaman manusia semakin tak
peduli apa itu sejarah dan pentingnya pancasila Pancasila sebagai dasar dan falsafah
negara harus kita jaga dan kita pertahankan dengan segala cara. Tanpa Pancasila,
negeri ini akan digerogoti oleh bangsanya sendiri, karena tidak ada suatu pedoman
lagi untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama, tidak ada lagi falsafah
(pandangan hidup)sebagai pemersatu bangsa, serta pemberi petunjuk dalam
mencapai kesejahteraan lahir dan batin bangsa Indonesia, serta tidak ada lagi dasar
negara dan kepribadian bangsa Indonesia yang memmbedakan Indonesia dengan
bangsa lainnya. Untuk itu marilah kita bersama-sama mewujudkan kembali
semangat untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila agar kita mampu mewujudkan
cita-cita kita bersama dan agar kita mampu mewujudkan kembali negara impian kita
sesuai Pancasila.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September
https://www.facebook.com/note.php?note_id=151945124904105
http://research.amikom.ac.id/index.php/STI/article/view/5543
http://muslimdaily.net/berita/lepas/kesaktian-pancasila-makna-dan-simbologi-di-
baliknya.html#.UlJyjH-o7IU
http://bundadontworry.wordpress.com/2010/10/01/makna-kesaktian-pancasila/
http://etikarahmi.blogspot.com/2011/01/makalah-pkn-kesaktian-pancasila.html
http://integralkuadrat.blogspot.com/2011/04/sejarah-dan-kronologis-peristiwa-g
30.html
http://isetaupik.blogspot.com/2012/09/latar-belakang-hari-kesaktian-pancasila.html
http://rumpleee.blogspot.com/2012/10/makalah-sejarah-hari-kesaktianpancasila_ 21.
html
http://afrizaprihadi.wordpress.com/2013/01/15/perbedaan-ideologi-pancasila dengan-
ideologi-lainnya-seperti-liberal-dan-komunis/
http://dasar-pendidikan.blogspot.com/2013/03/makna-pancasila-bagi-bangsa-
indonesia.html
http://asepjamaluddin16.blogspot.com/2013/10/makna-hari-kesaktian-pancasila-
1_1.html
14