Proposal PKM Revisi Akhir
Proposal PKM Revisi Akhir
PENDANAAN INTERNAL
Tim Pengusul:
1. JUDUL PKM
2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Perguruan Program Bidang ID Sinta H-Index
Peran Tinggi/ Studi Tugas
Institusi
Fika Khoirun Universitas Desain Produk Design 6802689 1
Nisa, S.Pd., Dinamika conceptor,
M.Sn / Ketua Penulis pertama
artikel jurnal
3. MITRA KERJASAMA
Nama Sekolah Alamat Bidang Kerja
SLB Harmoni Perumaham Permata Alam Pendidikan
Permai Blok AA2 No. 1, Kel.
Gemurung, Kec. Gedangan,
Sidoarjo
5. ANGGARAN
Total Rp. 5.909.990
Jenis Biaya
Komponen Item Satuan Vol Total
Pembelajaran Satuan
Konsumsi +
Mahasiswa 4 orang 10
Transport 25.000 1000.000
ATK 1 set 25
10.000 250.000
Kain Flanel 23 x 25
Alat dan Bahan 1 lembar 300
cm 2000 600.000
Busy Book
Jarum Sulam Long 5.000 90.000
1 paket 18
Needles
Ring Binder 6 cm 5.000 180.000
1 pcs 36
Tang Mata Ayam 44.000 176.000
1 pcs 4
Ring Mata Ayam 3.466 51.990
1 kodi 15
Solder Listrik 27.500 110.000
1 pcs 4
Gunting 10.000 180.000
1 pcs 18
Benang Sulam 5.000 90.000
1 pcs 18
Lem tembak 25.000 450.000
1 pcs 18
Velcro Perekat 2,5 8.000 72.000
1 meter 9
cm
Identifikasi
Perjalanan lapangan dan 1 paket 10 50.000 500.000
implementasi
Penerbitan
Publikasi Hasil 1 paper 1
Jurnal 500.000 500.000
Pelatihan Busy Konsumsi dan
1 paket 20
lainnya 50.000 1.000.000
Book
Biaya HKI Hasil Desain 1 desain 3
220.000 660.000
Mengetahui,
Dekan FDIK Ketua Pelaksana,
Digitally signed
KARSAM, MA., Ph.D by Fika Khoirun
2023.11.29 12:05:15 Nisa
Date: 2023.11.29
+07'00' 10:38:27 +07'00'
Karsam, MA., Ph.D. Fika Khoirun Nisa, S.Pd,. M.Sn
NIP/NIK 060576 NIP/NIK 220915
Menyetujui,
Ketua P3KM
Digitally signed by
Dewiyani
Date: 2023.11.30
08:09:10 +07'00'
Dr. M.J. Dewiyani Sunarto
NIP/NIK 910049
RINGKASAN
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam proses belajar mengajar bagi
anak-anak dengan kebutuhan khusus, termasuk anak-anak SLB. Media pembelajaran dapat membantu
anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk lebih mudah memahami materi pelajaran dan memperoleh
pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif. Anak-anak dengan kebutuhan khusus
cenderung memiliki cara belajar yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Oleh karena itu,
media pembelajaran yang bervariasi dapat membantu pengajar untuk menyesuaikan pendekatan dan
metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.
Sasaran mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah SLB Harmoni Gedangan
Sidoarjo. SLB Harmoni memiliki potensi dalam menciptakan dan mengembangkan bentuk media
pembelajaran, namun keterbatasan sumber daya seringkali menjadi kendala dalam pengembangan
media pembelajaran inovatif. SLB Harmoni masih mengandalkan media pembelajaran tradisional
seperti buku teks, kartu gambar, dan lain-lain. Selain itu, beberapa guru di SLB belum memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang cukup dalam penggunaan media pembelajaran inovatif. Hal ini
dapat menghambat pengembangan dan penggunaan media pembelajaran yang lebih efektif sehingga
dengan variasi media pembelajaran yang terbatas dapat menyebabkan kurangnya stimulasi dan minat
belajar pada peserta didik. Kemudian permasalahan lain yang muncul berupa kurangnya perhatian pada
pengembangan media pembelajaran, pengembangan media pembelajaran inovatif diabaikan karena
prioritas lain yang dianggap lebih penting. Padahal, pengembangan media pembelajaran inovatif dapat
membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pelatihan pembuatan busy book dirasa merupakan
kegiatan yang tepat dalam rangka mengembangkan media pembelajaran yang efektif dan inovatif.
Busy book dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan
sosial-emosional, melalui aktivitas yang disajikan di dalamnya. Busy book menyediakan pengalaman
pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik, sehingga dapat membantu
meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam belajar. Selain itu, busy book relatif mudah dan murah
untuk dibuat dan dikelola, sehingga dapat diaplikasikan oleh guru SLB dengan sumber daya yang
terbatas. Metode yang digunakan dalam dalam perancangan media pembelajaran ini yaitu metode
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).
Metode ADDIE terdiri dari lima tahapan: analisis, perancangan, pengembangan, implementasi,
dan evaluasi. Tahap analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
Tahap perancangan melibatkan pembuatan rencana dan konsep pengajaran. Tahap pengembangan
melibatkan produksi dan pengujian media pembelajaran. Tahap implementasi melibatkan penggunaan
media pembelajaran dalam situasi nyata. Tahap evaluasi melibatkan penilaian efektivitas media
pembelajaran dan pengembangan perbaikan. Melalui program pengabdian masyarakat ini diharapkan
dapat mengoptimalisasi potensi yang dimiliki guru SLB Harmoni Gedangan Sidoarjo dalam
menunjang peningkatan kreatifitas, efektivitas serta inovasi rancangan media pembelajaran. Fokus
luaran dan target capaian pada program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah hasil busy book
yang dibuat oleh para guru yang nantinya akan diimplementasikan pada peserta didik. Selain itu luaran
yang akan dihasilkan adalah berupa publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dengan status
Accepted, peningkatan penerapan ilmu pengetahuan serta daya serap peserta didik SLB. Hasil produk
busy book diharapkan mampu memberikan implementasi dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) yaitu desain produk industri.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, SLB, Busy Book
BAB I
PENDAHULUAN
PROFIL SEKOLAH
A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SLB Harmoni
Alamat Sekolah
a. Jalan : Perumaham Permata Alam Permai Blok AA2 No.1
b. Kelurahan : Gemurung
c. Kecamatan : Gedangan
d. Kota : Sidoarjo
e. Provinsi : Jawa Timur
Nomor Telepon : (031) 8914319
Kode Pos 61254
Status Sekolah : Swasta
Akreditasi : B Tahun 2015
Nomor Identitas Sekolah (NIS) 281310
Nomor Statistik Sekolah (NSS) 834050216029
Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan dan Sosial Harmoni
Nomor Akte Pendirian 1
Tanggal : 6 Januari 2016
Izin Operasional
a. Nomor : 19.14/200/III/II/2020
b. Tanggal : 30 Maret 2020
c. Diterbitkan Oleh : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
2. Kondisi Tanah Bangunan
a. Luas Tanah semua : 190 m2
b. Luas Bangunan : 338 m2
Ketua Yayasan
MISERI, M.Pd
Siswa
Masyarakat
SLB Harmoni berdiri sejak tahun 2000 berlokasi di daerah Punggul Gedangan Sidoarjo,
sekolah ini diprakarsai oleh Bapak Miseri, M.Pd, beliau saat ini juga menjadi Ketua Yayasan
Pendidikan dan Sosial Harmoni. Awal berdirinya SLB Harmoni dilatarbelakangi karena adanya
keprihatinan bahwa di daerah Punggul – Gedangan banyak anak berkebutuhan khusus yang tidak
bersekolah dan berkeliaran, sehingga hal tersebut dirasa mengganggu masyarakat sekitar. Saat ini
SLB Harmoni memiliki beberapa rombel, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA. SMALB Harmoni telah
melahirkan beberapa lulusan yang diberdayakan di pabrik Integra, home ocusry topi dan dasi,
security, supir taxi, hingga ada juga yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PLB UNESA).
SLB Harmoni memiliki potensi unggul dalam menciptakan dan mengembangkan bentuk
layanan. Mulai dari fokus pada kebutuhan individual siswa, lingkungan pembelajaran yang kondusif,
hingga keterlibatan orang tua, guru dan tenaga pengajar. Namun, meskipun SLB Harmoni memiliki
potensi untuk mengembangkan kualitas pembelajaran, namun masih terdapat beberapa kendala yang
dihadapi oleh sekolah ini, diantaranya yaitu:
1. Keterbatasan sumber daya.
2. Keterbatasan ruang dan fasilitas.
3. Kurangnya fitur serta ragam media pembelajaran inovatif.
4. Kurangnya pengetahuan dan keterampilah guru.
5. Kurangnya perhatian pada pengembangan media pembelajaran.
Permasalahan yang terjadi pada mitra memiliki solusi sebagai upaya penawaran penanganan
kepada mitra. Diskusi telah dilakukan antara mitra dengan pengusul untuk menangani masalah ini, hal
ini bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Salah satu hal utama yang dilakukan adalah
perancangan media pembelajaran inovatif dan interaktif yaitu busy book serta pelatihan pembuatannya
terhadap tenaga pendidik. Dengan pemberian solusi media pembelajaran interaktif diharapkan dapat
memberikan bantuan kepada mitra dalam menjalankan perannya sebagai Lembaga Pendidikan yang
mengakomodir kebutuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) selaku peserta didik.
Melalui hal ini diharapkan kuantitas dan kualitas dari hasil layanan mampu untuk dapat lebih
dioptimalkan serta mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik. Lebih lanjut lagi solusi
yang diberikan kepada mitra dalam program pengabdian masyarakat ini dipaparkan pada tabel di
bawah.
No Identifikasi Solusi
1 Identifikasi media pembelajaran a. Menentukan media pembelajaran yang akan
inovatif dan interaktif dikembangkan
b. Manfaat serta kegunaan media pembelajaran
c. Potensi media pembelajaran disesuaikan dengan
kecakapan dan kapasitas sumber daya yang ada
2 Identifikasi layanan a. Memahami karakteristik dan bentuk layanan yang
akan dikemas sesuai dengan kecakapan pengajar
b. Teknis pelaksanaan layanan sehingga dapat
memberi kelancaran dalam proses kegiatan
3 Fungsi desain produk a. Desain disesuaikan dengan hasil observasi di
lapangan dan difungsikan sebagai pengembangan
dari desain yang telah ada
b. Kesepakatan antara perancang desain dengan mitra
c. Optimalisasi desain yang telah disepakati
untuk ketercapaian produksi serta
minimalisasi pembiayaan
4 Penyesuaian kepakaran a. Penyesuaian hasil dengan pakar agar memiliki
relevansi dan tolak ukur yang disesuaikan, dalam
hal ini adalah inklusifitas serta peningkatan hasil
belajar peserta didik.
Paparan data pada tabel di atas merupakan solusi yang akan diberikan kepada mitra terkait
permasalahan yang ditemukan saat studi lapangan. Masalah yang dihadapi mitra berupa keterbatasan
sumber daya, keterbatasan ruang, fasilitas, dan media pembelajaran serta kurangnya pengetahuan dan
keterampilan guru dalam pengembangan media pembelajaran inovatif. Berdasarkan beberapa point
tersebut, maka solusi yang akan diberikan kepada mitra berupa pelatihan pembuatan busy book
sebagai salah satu upaya pengembangan media pembelajaran inovatif.
Pelatihan dari pembuatan busy book ini akan diselenggarakan sebanyak empat kali pertemuan
dan menghasilkan sebanyak 16 busy book. Luaran dari pelatihan pembuatan busy book bagi para
guru dapat mencakup beberapa hal, antara lain:
1. Busy book yang dibuat oleh para guru: Salah satu luaran yang dapat diharapkan adalah adanya
busy book yang telah dirancang dan dibuat oleh para guru sebagai hasil dari pelatihan. Busy
book ini dapat beragam sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak berkebutuhan khusus
yang mereka ajar.
2. Pengetahuan dan keterampilan dalam merancang busy book: Para guru akan memiliki
pengetahuan yang lebih baik tentang kebutuhan dan karakteristik anak berkebutuhan khusus
serta keterampilan dalam merancang busy book yang sesuai. Mereka akan menguasai teknik
desain dan pembuatan busy book, termasuk pemilihan materi, tata letak, penggunaan warna
dan gambar yang tepat, serta teknik pemasangan dan keamanan busy book.
3. Peningkatan kemampuan diferensiasi pembelajaran: Dengan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari pelatihan, para guru akan dapat lebih baik dalam mengadaptasi busy book
sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan setiap anak. Mereka akan dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diferensiasi pembelajaran dan
menerapkannya dalam pembuatan busy book.
4. Pertukaran pengalaman dan kolaborasi antara guru: Pelatihan ini dapat menciptakan
kesempatan untuk pertukaran pengalaman dan kolaborasi antara guru. Guru-guru dapat
berbagi ide, strategi, dan pengalaman dalam penggunaan busy book dalam pembelajaran anak
berkebutuhan khusus. Hal ini dapat menghasilkan pertukaran pengetahuan yang berharga dan
memperkaya praktik pengajaran mereka.
5. Peningkatan kreativitas dalam pengembangan materi pembelajaran: Pelatihan ini dapat
mendorong guru untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan materi pembelajaran dengan
menggunakan busy book. Mereka akan dapat menghasilkan ide-ide baru, mengintegrasikan
konsep-konsep pembelajaran, dan menciptakan aktivitas yang menarik dan interaktif bagi
anak-anak berkebutuhan khusus.
Luaran-luaran ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran anak berkebutuhan khusus,
memperluas repertoar metode dan alat pembelajaran, serta memperkuat keterlibatan guru dalam
mendukung perkembangan anak-anak tersebut.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Proses pelaksanaan pengabdian masyarakat ini lebih ditekankan dan difokuskan pada
program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan di lingkungan sekolah. Metode yang
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, meliputi:
a. Melaksanakan koordinasi antara tim pelaksana dengan mitra.
b. Melakukan observasi ke lapangan.
c. Melakukan identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada pada mitra.
d. Memberikan solusi pada mitra dalam bentuk desain media pembelajaran
inovatif
Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model ADDIE
(Analysis, Design, Development, Impementation, and Evaluation).
Model ADDIE dipercaya lebih rasional dan lebih lengkap dibandingkan dengan model lain
karena tahapannya yang sistematis untuk pengembangan instruksional (Sugihartini & Yudiana,
2018). Oleh karena itu, model ini dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengembangan bahan
ajar, media ajar, hingga taktik pembelajaran. Lebih lanjut lagi, model ADDIE dipaparkan sebagai
berikut:
Tahap analisis merupakan tahap dimana peneliti menganalisis perlunya suatu pengembangan
dan kelayakan syarat-syarat pengembangan. Tahap analisis meliputi analisis kebutuhan, analisis
kurikulum, dan analisis karakteristik peserta didik. Analisis kebutuhan dilakukan terlebih dahulu
dengan menganalisis keadaan bahan ajar sebagai informasi utama dalam pembelajaran serta
ketersediaan bahan ajar yang mendukung terlaksananya suatu pembelajaran. Pada tahap inilah
akan ditentukan bahan ajar yang perlu dikembangkan untuk membantu peserta didik belajar.
Analisis yang selanjutnya adalah analisis kurikulum. Analisis kurikulum dilakukan dengan
memperhatikan karakteristik kurikulum yang sedang digunakan dalam suatu sekolah. Hal ini
dimaksudkan agar pengembangan yang dilakukan dapat sesuai dengan tuntutan kurikulum yang
berlaku. Tahap analisis yang terakhir adalah analisis karakter peserta didik. Analisis ini dilakukan
untuk melihat sikap, minat, motivasi, serta kemampuan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.
3.2.2. Design ( Perencanaan)
Tahap kedua dari model pengembangan ADDIE adalah tahap design atau perancangan. Pada
tahap ini mulai dirancang busy book dikembangkan sesuai hasil analisis yang dilakukan pada tahap
sebelumnya. Selanjutnya, tahap perancangan dilakukan dengan menentukan unsur-unsur yang
diperlukan dalam pembuatan busy book, seperti penyusunan peta kebutuhan dan kerangka busy
book. Selain itu, dilakukan pengumpulan referensi yang akan digunakan dalam penyusunan dan
pengembangan materi dalam media pembelajaran.
Tahap development atau pengembangan merupakan tahap realisasasi produk. Pada tahap ini
hasil desain yang telah dirancang akan diimplementasikan, isi serta struktur materi akan diinput
pada busy book. Pada tahap ini juga akan dilakukan pelatihan kepada para guru untuk membuat
dan menyusun konten-konten busy book.
3.2.4. Implementasi
Evaluasi merupakan tahap terakhir dalam model pengembangan ADDIE. Dalam tahap
evaluasi dilakuakan analisis kualitas busy book ditinjau dari kesesuaian dengan pendekatan yang
digunakan, orientasi pada kemampuan pemecahan masalah, serta kualitas isi materi busy book.
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN PKM
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada SLB Harmoni Sidoarjo ini direncanakan
dilaksanakan selama 6 (enam) bulan yang dimulai dari beberapa kegiatan yaitu: kegiatan kordinasi
dengan mitra, observasi, penentuan materi dengan mitra, solusi, perancangan, implementasi,
monitoring dan evaluasi, pembuatan laporan. Jadwal dan jenis kegiatan yang dilaksanakan selama
enam bulan dalam program ini ditulisakan secara rinci pada Tabel 4.
No Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6
1 Koordinasi dengan mitra
2 Observasi
3 Penentuan materi dengan
mitra
4 Solusi
5 Perancangan
6 Implementasi
7 Monitoring dan evaluasi
8 Pembuatan laporan
Al Irsyadi, F. Y., & Nugroho, Y. S. (2015). Game edukasi pengenalan anggota tubuh dan pengenalan
angka untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita berbasis kinetik. Prosiding Snatif, 13-20.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Pelayan Kesehatan Anak di Sekolah
Luar Biasa (SLB) Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Nisa, K., Mambela, S., & Badiah, L. I. (2018). Karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan
khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 33-40.
Natalisa, H., & Febriani, R. (2019). Perancangan Busybook Sebagai Produk Merchandise Untuk
Yayasan Hayu Maca. EProceedings of Art & Design, 6(2)
Nurwahyuni. (2021). Pengaruh Penggunaan Media Busy Book Terhadap Kemampuan Membaca
Permulaan Pada Anak Kelompok B di TK Ar-Rahimi Kabupaten Gowa. Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952., 2(1), 1–5
Sugihartini, N., & Yudiana, K. (2018). ADDIE sebagai model pengembangan media instruksional
edukatif (MIE) mata kuliah kurikulum dan pengajaran. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan,
15(2).
Syafrudin, T., & Sujarwo, S. (2019). Pengembangan bahan ajar untuk pembelajaran matematika bagi
siswa tunarungu. Suska Journal of Mathematics Education, 5(2), 87–94.
Ulfah, A. A., & Rahmah, E. (2017). Pembuatan dan pemanfaatan busy book dalam mempercepat
kemampuan membaca untuk anak usia dini di paud budi luhur padang. Ilmu Informasi Perpustakaan
Dan Kearsipan, 6(1), 28-37.
BAB VI
GAMBARAN IPTEK & PETA LOKASI MITRA
Perancangan desain
media pembelajaran Pelatihan pembuatan busy
inovatif (busy book) book
Implementasi Hasil
serta Pendampingan
Analisis
Respon
Perolehan KI
No Judul KI Tahun Jenis KI Nomor Status KI URL artikel
Perolehan (terdaftar / (jika ada)
granted)
1 Nurture 2023-02-23 Seni EC0020231 Terdaftar Pangkalan
Iustrasi Data
8224
Kekayaan
Intelektual
(dgip.go.id)
b. Anggota
Buku
No Judul Buku Tahun ISBN Penerbit URL
Penerbitan Artikel
(Jika ada)
Perolehan KI