Anda di halaman 1dari 54

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO


SERTIFIKAT STANDAR : 30112100220950003

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan SERTIFIKAT STANDAR
USAHA KLINIK kepada Pelaku Usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : PT MAMPIR SEHAT BAROKAH


2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : 3011210022095
3. Alamat Kantor : PERUMAHAN CILEUNGSI ASRI BLOK B.2/3, Desa/Kelurahan Mampir,
Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat,
Kode Pos: 16820
4. Status Penanaman Modal : PMDN
5. No. Telepon : 082110720047
6. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia : 86105 - Aktivitas Klinik Swasta
(KBLI)
7. Lokasi Usaha : Kp. Mampir Timur RT.10/RW.05, Desa/Kelurahan Mampir, Kec. Cileungsi,
Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat,
Kode Pos: 12630
8. Status : Telah terverifikasi

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI Pelaku Usaha dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar
tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal: 26 Juli 2023


Perubahan ke-1, Tanggal: 7 Maret 2023

a.n. Bupati Bogor


Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor,

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal: 26 Juli 2023

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO


LAMPIRAN
SERTIFIKAT STANDAR : 30112100220950003

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha, persyaratan dan/atau kewajiban:

Kode Judul Klasifikasi Bukti Lembaga Masa


Persyaratan dan/atau Kewajiban
KBLI KBLI Risiko Pemenuhan Verifikasi Berlaku
86105 Aktivitas Menengah Persyaratan: Telah Pemerintah 5 Tahun
Klinik Tinggi - Surat keterangan dari dinas kesehatan kabupaten/kota mengenai terverifikasi Kabupaten
Swasta pertimbangan persetujuan pendirian Klinik (opsional bagi Klinik Bogor
dengan perizinan baru)
- Sertifikat standar usaha Klinik atau surat izin operasional Klinik
sebelumnya yang masih berlaku (opsional bagi Klinik dengan
perpanjangan atau perubahan perizinan)
- Profil Klinik
- Self assessment Klinik
- Daftar obat-obatan
- Daftar nama SDM Klinik
- Surat Izin Praktik (SIP) semua tenaga kesehatan yang bekerja di
Klinik
- Perjanjian kerja sama pembuangan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3)
- Surat pernyataan penggantian badan hukum, nama klinik,
kepemilikan modal, jenis klinik dan/ atau alamat klinik yang
ditandatangani oleh pemilik klinik (opsional bagi Klinik dengan
perubahan perizinan)
- Dokumen perubahan NIB (opsional bagi Klinik dengan perubahan
perizinan terkait penggantian badan hukum)
- Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) (opsional bila ada
Tenaga Kerja Warga Negara Asing (TK-WNA)

Kewajiban:
- Melakukan registrasi Klinik.
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Klinik sesuai standar
yang berlaku.
- Melaporkan hasil kegiatan pelayanan kesehatan Klinik sesuai
ketentuan yang berlaku.
- Melakukan update/ pembaharuan data jika terjadi perubahan data
Klinik.

1. Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran
ini.
2. Pelaku Usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
Kementerian/Lembaga (K/L).
3. Verifikasi pemenuhan persyaratan Pelaku Usaha dilakukan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah terkait.
4. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar tersebut.

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari Pelaku Usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab Pelaku Usaha.
2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN USAHA BERBASIS RESIKO


LAMPIRAN
SERTIFIKAT STANDAR : 30112100220950003

Lampiran ini memuat data teknis Sertifikat Standar Klinik Swasta sebagai berikut:
1 Status Permohonan : Baru
2 Nama Klinik : Klinik Ayu Medika Mandiri
3 Jenis Klinik : Pratama
4 Jenis Pelayanan Klinik : Rawat Jalan
5 Alamat Klinik : Kp. Mampir Timur, RT. 010 RW. 005 Desa Mampir
Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor
6 Rincian Pelayanan Klinik : Pelayanan Dokter Umum, Instalasi Farmasi

7 Penanggung Jawab Klinik : dr. Verena Sesilia


8 Nomor Surat Izin Praktik : 440/050-2/dr/00523/DPMPTSP/2023
Penanggung Jawab Klinik
9 Nomor Telephone Klinik : 0821-10720047

a.n. Bupati Bogor


Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor,

Ditandatangani secara elektronik


PERBAIKAN HASIL SURVEY
KLINIK AYU MEDIKA MANDIRI

Kp. Mampir Timur RT.10/RW.05 Desa Mampir Kec. Cilaungsi


Kab. Bekasi, Jawa Barat
Lampiran No. 1

• Sudah diganti sesuai arahan dinkes

Lampiran No. 2
• Sudah diganti Nama Ruang Tindakan

IGD diganti Ruang Lemari Obat di Ruang


Tindakan Tindakan
Emergency Kit

Lampiran No. 3
• Sarana Cuci Tangan
Lampiran No. 4

• Poster

Lampiran No. 5

• Ruang Laktasi
Lampiran No. 6
• Ruang Farmasi
Lampiran No 7
• Gorden diganti Kaca Film
Lampiran No 8
• Pasang Pagar Tangga

Lampiran No. 9
• TPS
Lampiran No. 10
• Ruang Farmasi lengkap dengan PIO/Ruang konsultasi

SIP NAKES
SURAT IZIN PRAKTEK AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
NOMOR : 440/054-3/00095/DPMPTSP/2023
Berdasarkan :
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 tahun 2015 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi
Laboratorium Medik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 867);
2. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor
96) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2020 Nomor 2);
3. Peraturan Bupati Bogor Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Secara Elektronik
melalui Sistem Online Perizinan Transparan Informatif Sistematis di Kabupaten Bogor (Berita Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2019 Nomor 15);
4. Peraturan Bupati Bogor Nomor 72 Tahun 2021 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Perizinan dan
Nonperizinan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2021 Nomor 72) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2022
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bogor Nomor 72 Tahun 2021 tentang Pendelegasian Kewenangan
Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2022 Nomor 51).
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bogor Memberikan Izin Praktek Kepada :

Kustoyo, S.Si
Tempat dan Tanggal Lahir : Cilacap, 27 April 1980
Alamat : Perumahan Cileungsi Asri Blok B.2/3 RT. 011 RW. 005, Desa Mampir, Kecamatan
Cileungsi, Kabupaten Bogor
Nomor STR : 13 14 5 1 2 23-4693202
STR berlaku sampai dengan : 27 April 2028
Untuk Praktek sebagai : Tenaga Laboratorium Medik
Nama Sarana : Klinik Ayu Medika Mandiri
Alamat Praktek : Kp. Mampir Timur RT. 010 RW. 005, Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi,
Kabupaten Bogor
No. Rekomendasi PATELKI : 093/II/PATELKI XII-01/6/2023

Dengan ketentuan sebagai berikut :


1. Mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
2. Surat Izin Praktek ini berlaku sampai dengan tanggal 27 April 2028;
3. Surat Izin Praktek ini dapat dibatalkan atau dicabut apabila dalam pelaksanaannya pemegang izin melakukan
pelanggaran dan tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku;
4. Satu bulan sebelum masa berlaku Izin ini habis, diwajibkan mengajukan perpanjangan Izin kepada Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor.

Ditetapkan di : Cibinong
Pada tanggal : 07 Juli 2023

Tembusan :

1. Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor;


2. Yth. Camat Cileungsi Kabupaten Bogor;
3. Arsip.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK AYU MEDIKA

2023

KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN


AYU MEDIKA MANDIRI
Kp.Mampir Timur RT 10 RW 05 Desa Mampir Kec Cileungsi Bogor
Jawa Barat
SOP ALUR PELAYANAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

001/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Proses urutan pelayanan pasien di Klinik Ay u Me di k aM a ndi ri
Pengertian sesuai kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang
berlaku
Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan paham
Tujuan
terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk
mengambil nomor urut dan meminta pasien untuk
menunggu di ruang tunggu
2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut
dan mendaftarkan pasien
3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku
rekam medis (bila pasien baru) atau menyiapkan rekam
medis bila pasien lama
4. Dokter dan perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien
5. Bila diperlukan pasien melakukan pemerikaan laboratorium
sederhana
6. Berdasarkan pemeriksaan, dokter menentukan diagnosa
Prosedur
medis dan perawat menetukan diagnosa keperawatan
prioritas
7. Dokter memberikan terapi atau resep obat (jika obat yang
diperlukan tidak tersedia) dan berkolaborasi dengan perawat
memberikan edukasi kesehatankepada pasien dan keluarga
8. Dokter atau perawat memberikan obat kepada pasien atau
keluarga dan menjelaskan prosedurmengkonsumsinya.
9. Jika kondisi pasien membutuhkan fasilitas khusus atau tidak
dapat ditangani di Klinik A y u M e d i k a M a n d i r i ,
SOP ALUR PELAYANAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2


001/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
Dr. Verena Sesilia
dokter akan menyiapkan resume medis dan merujuk
pasien
Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENDAFTARAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

002/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Klinik Ayu Medika Mandiri
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Proses awal bagi pasien yang akan mendapatkan layanan
Pengertian
kesehatan di Klinik Ayu Medika Mandiri
Sebagai acuan dalam menertibkan urutan pelayanan dan
Tujuan memudahkan mendapatkan informasi rekam medis bagi
seluruh fasilitas pelayanan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk
mengambil nomor urut dan meminta pasien untuk menunggu
di ruang tunggu.
2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomorurut
dan mendaftarkan pasien
3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di bukurekam
medis dan buku register
Prosedur 4. Pasien dibuatkan kartu kontrol dan kartu status pasien
5. Dokter atau perawat menanyakan keluhan pasien
6. Dokter atau perawat melakukan pemeriksaan kepadapasien
7. Dokter atau perawat menuliskan hasil pengkajianpasien di
buku status
8. Kartu status akan disimpan kembali sesuai dengannomor
index

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN FISIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

003/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
(SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia

Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian


Pengertian
tertentu yang dianggap perlu
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
1. Informed Consent
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
4. Cuci Tangan
5. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran
b. Keadaan Umum
6. Melakukan pemeriksaan seluruh bagian tubuh atau sesuai
kebutuhan dengan cara :

Lakukan pemeriksaan dengan


cara melihat ( inspeksi )
Prosedur Posisikan
pasien
sesuai Lakukan pemeriksaan dengan cara
dengan Meraba (palpasi)
kebutuhan

Lakukan pemeriksaan dengan


cara Mengetuk(perkusi )

Lakukan pemeriksaan dengan


cara mendengar ( auskultasi
)

7. Menjelaskan Hasil Pemeriksaan


SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2


000
003/Klinik- AMM/V/23

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2


000
004/Klinik- AMM/V/23

Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
(SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Syok Anafilaktik adalah keadaan alergi yang mengancam jiwa yang
ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan
Pengertian
penyempitan saluran pernafasan, menyebabkan penderita jatuh pingsan
dan tidak sadarkan diri.
Sebagai Pedoman kerja bagi Dokter/Perawat dalam melakukan pelayanan
Tujuan penanganan Syok Anafilaktik.
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

Prosedur
SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

004/Klinik- AMM/V/23 000

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENATALAKSANAAN HEACTING

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

005/Klinik- AMM/V/23
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
(SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pengertian Heacting adalah penjahitan luka terbuka
Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup
Tujuan
oleh jahitan untuk menghindari infeksi lanjutan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
Persiapan Peralatan

1. Handscoen
2. Duk Lubang steril
3. Kasa steril
4. Lidokain steril
5. Spuit 3 cc
6. Betadine
7. Alcohol 70%
8. Benang Silk Kulit
9. Benang Catgut
10. Bak instrumen steril berisi :
Prosedur
a. Pinset chirugis d. Nalvouder
b. Pinset anatomi e. Jarum Kulit
c. klem arteri kecil f. Gunting
12. Cairan Na Cl
13. Cairan H2O2 hodrogen peroksida

Prosedur
1. Siapkan alat kedekat pasien dan menjelasakan kepasien atau
keluarga pasien (informed concern)
2. Cuci tangan dan memakai handscoen
3. Dep luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan dengan
cairan NaCl. Apabila kotor siram dengan H2O2
SOP PENATALAKSANAAN HEACTING

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

005/Klinik- AMM/V/23 000


4. Olesi daerah luka dengan betadine
5. Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikan lidokain injeksi  2
cc disekitar pingiran luka tunggu  5 menit kemudian
Anastesi
6. Pasang Duk bolong sesuaikan dengan ukuran luka
7. Dep lagi luka dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh
darah yang terpotong diklem diikiat dengan benang catgut
8. Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran
ambil dengan pinset anatomi
9. Pasang jarum kulit dan benang kulit dinalvolder, lalu jahit
bibir luka dengan rapi, setelah luka ditutup olesi dengan
betadine. Lalu tutup dengan kasa steril dan verband.
10. Bersihkan daerah bekas luka
11. Duk bolong dibuka
12. Cuci tangan dan Rapihkan alat
13. Konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga sterilitas
didaerah luka)

- Klinik Ayu Medika Mandiri


Unit terkait
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENATALAKSANAAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen
Halaman:1/2
No.Revisi
006/Klinik- AMM/V/23
Ditetapkan Oleh:
Standar
Penanggung Jawab
Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional
(SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Anastesi Lokal adalah teknik memasukan Obat yang mampu
Pengertian
menghambat konduksi syaraf
Untuk menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri pada tubuh ketika
Tujuan
dilakukan tindakan pembedahan atau heacting
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Pasien masuk ke dalam ruangan tindakan


2. Setelah pasien mengisi dan menandatangani lembar informed
consecnt petugas menyiapkan alat, diantaranya: spuit 3/5 cc,
Lidokain 1%, Kassa sterile, betadine dan sarung tangan.
3. Dokter atau perawat memberi tahu pasien akan dilakukanpenyuntikan
untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan panjahitan atau
pembedahan minor lainnya
4. Dokter atau perawat Cuci tangan terlebih dahulu kemudian
menggunakan sarung tangan. Bersihkan area yang akan dilakukan
tindakan dengan kassa sterile dan betadine.
Prosedur 5. Pasang doek atau kain steril untuk memperkecil ruang tindakan.
6. Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk
kearah bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti
garis dimana jarum jahitnya akan masuk atau keluar
7. Aspirasi dan kemudian injeksikan anastesi tersebut sambil menarik
jarum ke titik dimana jarum masuk. Atau jika tidak dilakukan aspirasi
maka setelah spuit dimasukkan sampai dalam kemudian ditarik
sambil disemprotkan perlahan-lahan
8. Hentikan penginjeksiaan anastesi atau jarum dicabut tapi dibelokkan
kembali jarum sepanjang garis lain dimana direncanakan akan dibuat
jahitan.
SOP PENATALAKSANAAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen No.Revisi


Halaman: 2/2
006/Klinik- AMM/V/23 000
9. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelahnya,
sehingga seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianastesi.
10. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan
gaas pada luka
11. Tanyakan apakah pasien merasa nyeri atau tidak
12. Jika pasien merasa nyeri jangan dulu melakukan penjahitan
13. jika pasien sudah tidak merasa nyeri,lakukan penjahitan luka atau
tindakan pembedahan minor lainnya

- Klinik Ayu Medika Mandiri


Unit terkait
- Kartu status pasien
Dokumen
- Buku Register
terkait
- Buku rekam medis
SOP PENATALAKSANAAN PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

007/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
(SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pemasangan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah
Pengertian vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan
menggunakan infuse
Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan memberikan obat
Tujuan
langsung melalui vena pasien
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentangPedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Persiapan alat
a. Standard infuse f. Gunting
b. Cairan infuse g. Plester
c. Handscoon h. Pengalas
d. Kapas alcohol i. Bengkok
e. Gaas Bethadine
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan
b. Perawat cuci tangan
c. Bawa alat kedekat pasien
d. Cek dan pasang cairan yang akan diberikan, gantungkandi
standard infuse
Prosedur
e. Pasang pengalas
3. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Siapkan area yang akan dipasang
c. Tekan vena yang akan ditusuk
d. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5 – 10cm
e. Tusukkan jarum / abocath pada vena yang telah ditentukan
f. Tutup bagian yang ditusuk dengan gaas bethadine, fiksasiyang kuat
g. Atur tetesan infuse sesuai program pengobatan
h. Catat waktu pemasangan, jenis cairan dan jumlah tetesan
SOP PENATALAKSANAAN PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

007/Klinik- AMM/V/23 000

i. Rapihkan Pasien,bereskan alat-alat kemudian mencuci


tangan
Unit terkait - Klinik Islam Sulthan
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN ASAM URAT DENGAN STIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

008/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawa
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pemeriksaan untuk menilai kadar Asam urat didalam tubuh dengan
Pengertian
pengambilan sampel darah perifer
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Asam Urat Pasien dansebagai
Tujuan data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta
pengobatannya
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
1. Alat
a. Multi Check Pemeriksaan asam urat
b. Blood lancet
c. Kapas alcohol
d. Tisu
e. Strip asam urat
2. Langkah-langkah
a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Prosedur b. Petugas mencuci tangan
c. Dekatkan alat dengan pasien
d. Pastikan alat bisa digunakan
e. Pasang strip asam urat pada alat
f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan
g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien
h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah
terpasang pada alat
i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol
j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil
Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN GULA DARAH DENGAN STIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

009/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pemeriksaan untuk menilai kadar Gula Darah didalam tubuh
Pengertian
dengan pengambilan sampel darah perifer
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Gula Darah Pasien dan
Tujuan sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta
pengobatannya
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
1. Alat
a. Multi Check Pemeriksaan Gula Darah
b. Blood lancet
c. Kapas alcohol
d. Tisu
e. Strip Gula Darah
2. Langkah-langkah
a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Prosedur b. Petugas mencuci tangan
c. Dekatkan alat dengan pasien
d. Pastikan alat bisa digunakan
e. Pasang strip Gula Darah pada alat
f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan
g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien
h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah
terpasang pada alat
i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol
j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil
Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN KOLESTEROL DENGAN STIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

010/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawa
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pemeriksaan untuk menilai kadar Kolesterol didalam tubuh dengan
Pengertian
pengambilan sampel darah perifer
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Kolesterol Pasien dan
Tujuan sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta
pengobatannya
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang
Kesehatan
1. Alat
a. Multi Check Pemeriksaan Kolesterol
b. Blood lancet
c. Kapas alcohol
d. Tisu
e. Strip Kolesterol
2. Langkah-langkah
a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Prosedur b. Petugas mencuci tangan
c. Dekatkan alat dengan pasien
d. Pastikan alat bisa digunakan
e. Pasang strip Kolesterol pada alat
f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan
g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien
h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah
terpasang pada alat
i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol
j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil
Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP SURAT KETERANGAN SEHAT

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

011/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Klinik Ayu Medika Mandiri
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pembuatan surat keterangan seseorang dinyatakan sehat oleh
Pengertian
Dokter
Tujuan Sebagai pedoman pembuuatan surat keterangan sehat
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisianData
2. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien
3. Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (TekananDarah,
Nadi, Suhu, Pernafasan) ,Mengukur berat dan tinggi badan
4. Melakukan pemeriksaan golongan darah bila pasien belum
mengetahui golongan darahnya.
5. Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien (anamnesisdan
Prosedur pemeriksaan fisik)
6. Menyiapkan Surat Keterangan Sehat (mengisi biodataPasien)
7. Dokter menandatangi surat keterangan sehat dilengkapi dengan
cap basah nama dan NIP dokter yang memeriksandan stempel
basah Klinik Islam Sulthan

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Arsip surat keluar
Dokumen terkait - Blanko surat keterangan sehat
- Buku Register
SOP SURAT KETERANGAN SAKIT

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

012/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Klinik Ayu Medika Mandiri
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pembuatan surat keterangan seseorang dinyatakan Sakit
Pengertian
oleh Dokter
Tujuan Sebagai pedoman pembuuatan Surat Keterangan Sakit
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisianData
2. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien
3. Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (TekananDarah,
Nadi, Suhu, Pernafasan)
4. Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien (anamnesis,
Prosedur pemeriksaan fisik, Diagnosa, dan terapi )
6. Menyiapkan Surat Keterangan Sakit
7. Dokter menandatangi surat keterangan sakit dilengkapi dengan
cap basah Nama dan NIP dokter yang memeriksandan stempel
basah Klinik Islam Sulthan

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Arsip surat keluar
- Blanko surat keterangan Sakit
Dokumen terkait
- Buku Register
- Rekam Medis
SOP PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

013/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Tata cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensi
Pengertian
meter untuk mengetahui tekanan darah
Tujuan Sebagai acuan untuk mengukur tekanan darah
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
1. Alat
a. Stetoskop
b. Tensi Meter
c. Buku Catatan
d. Alat Tulis

2. Langkah-langkah
a. Informed Consent
b. Lengan baju dibuka atau digulung
c. Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa
Prosedur karetnya berada disisi luar tangan.
d. Pompa tensi meter dipasang
e. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskop di tempatkan pada
daerah tersebut.
f. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka,
selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak
terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.
g. Sekrup balon dibuka perlahan – lahan sambil
memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan bunyi
denyutan pertama dan terakhir.
h. Hasil dicatat
Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

014/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Suhu tubuh adalah indikator untuk menilai keseimbangan antara
pembentukan dan pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat
Pengertian
diukur dengan menggunakan termometer air raksa melalui oral,rektal,
maupun axila dan menggunakan termometer digital.
Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu
Tujuan
tubuh
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Alat
a. Thermometer
b. Tiga buah botol
- Botol pertama berisi larutan sabun
- Botol kedua berisi larutan desinfektan
- Botol ketiga berisi larutan air bersih
c. Kertas/tissue
d. Buku catatan suhu
e. Sarung tangan

2. Langkah-langkah
Prosedur a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien.
e. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan
menggunakan tisu.
f. Letakan termometer pada daerah aksila dan lengan pasienfleksi
diatas dada.
g. Setelah 3-10 menit angkat termometer dan baca hasilnya.
h. Catat hasil.
i. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
j. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air
SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

014/Klinik- AMM/V/23 000

bersih, dan keringkan.


k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN DENYUT NADI

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

015/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Denyut nadi merupakan Indikator untuk menilai sistem
Pengertian
kardiovaskuler.
Tujuan Untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan)
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Alat
a. Arloji (jam) atau stop-watch.
b. Buku catatan nadi.
c. Pena

2. Langkah-langkah
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien.
Prosedur
d. Letakkan kedua tangan penderita telentang disisi tubuh.
e. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
f. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujungjari
telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
g. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan
kekuatan denyutan.
h. Catat hasil
i. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN PERNAFASAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

016/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
Pengertian
sistem pernapasan.
Tujuan Mengetahui irama, frekuensi, dan kedalaman pernapasan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
1. Alat
a. Arloji (jam) atau stop-watch.
b. Buku catatan.
c. Pena

2. Langkah-langkah
Prosedur a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien.
d. Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
e. Catat hasil.
f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

017/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat
Pengertian
yang mempunyai
Tujuan Untuk mencegah penularan infeksi
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Persiapan Alat :
a. Sarung Tangan (Gloves)
b. Masker

2. Langkah-langkah Pemakaian APD Sarung Tangan :


a. Cuci tangan
Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka
paket sarung tangan. Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau
meinimal DTT).
b. Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan petugas lain untuk
membuka pembungkus sarung tangan letakkan sarung tangan dengan
bagian telapak tangan menghadap keatas.
c. Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah
Prosedur
dalam lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit
tangan saat dipakai.
d. Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke
lantai, sehingga bagian lubang jari-jari tangannya terbuka. Masukkan
tangan (jaga sarung tangan supaya tetap tidak menyentuh permukaan.
e. Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan
yang sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatan yaitu bagian
yang tidak akan bersentuhan dengan kulit tangansaat dipakai
f. Lepas sarung tangan setelah menggunakan secara perlahan rendam
pada cairan desinfektan
g. Cuci Tangan
SOP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

017/Klinik- AMM/V/23 000

3. Langkah-langkah Pemakaian APD Masker


a. Ikatkan tali masker bagian atas pada kepala tepat diatastelinga
b. Ikatkan tali masker bagian bawah pada kepala tepat di lehersisi
belakang
c. Posisikan masker terutama pada bagian yang terdapat kawatpipih
sehingga letak akan stabil pada hidung
d. Pastikan masker dengan sempurna menutupi hidung dan mulut
dimana batas tepi atas menutup hidung setinggi kelopak
matabawah dan batas bawah menutup sampai dagu
e. Ganti masker setiap 4 jam atau jika masker sudah lembab ataurusak.

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP INJJEKSI INTRAVENA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

018/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Proses pemasukan terapi melalui pembuluh darah vena
Pengertian
(pembuluh darah)
1. Pasien yang tidak bisa mendapatkan terapi secara oral
Tujuan 2. Pasien dengan kontraindikasi obat oral
3. Pasien tidak sadar
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Persiapan Tempat:
a. Pasang tirai untuk privasi dokter

2. Persiapan alat dan obat


a. Buku catatan pemberian obat
b. Alkohol swab
c. Sarung tangan steril
d. Obat injeksi
e. Spuit sesuai kebutuhan
f. Bak instrumen
g. Bengkok
h. Perlak dan alasnya
Prosedur
i. Plester
j. Kasa Steril
k. Tempat sampah
l. Safety Box
m. Torniquet

3. Langkah- langkah penyuntikan


a. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dankeluarga
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan
c. Cuci tangan
d. Dekatkan alat-alat ke pasien
SOP INJJEKSI INTRAVENA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

018/Klinik- AMM/V/23 000

e. Jaga Privacy
f. Atur posisi nyaman pasien
g. Tentukan area insersi.
h. Pasang perlak di area yang akan di injeksi
i. Pasang torniquet 5-10 cm di lokasi yang akan diinsersi
j. Pasang sarung tangan
k. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik
sekali usap atau memutar dari dalam keluar sekali usap
l. Tusukkan needle pada area yang telah di
desinfeksi dengan sudut 15-30°
m. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi,bila
cairan darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik
n. Masukkan obat Intra vena secara perlahan
o. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudutyang
sama ketika memasukkan jarum
p. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol
q. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril danalkohol
r. Rapikan alat-alat
s. Lepaskan sarungan tangan
t. Cuci tangan
u. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telahselesai
v. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyamanmungkin

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP INJJEKSI INTRAMUSCULAR

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

019/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalamotot,
Pengertian dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh
darah.
Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan otot agar cepat
Tujuan
terserap oleh tubuh
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
A. Persiapan Tempat:
1. Pasang tirai untuk privasi dokter

B. Persiapan alat dan obat


1. Buku catatan pemberian obat
2. Alkohol swab
3. Sarung tangan steril
4. Obat injeksi
5. Spuit sesuai kebutuhan
6. Bak instrumen
7. Bengkok
8. Perlak dan alasnya
Prosedur
9. Plester
10. Kasa Steril
11. Tempat sampah
12. Safety Box

C. Langkah- langkah penyuntikan


1. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan
keluarga
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan
3. Cuci tangan
4. Dekatkan alat-alat ke pasien
5. Jaga Privacy
SOP INJJEKSI INTRAMUSCULAR

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

019/Klinik- AMM/V/23 000

6. Atur posisi nyaman pasien


7. Tentukan area insersi.
8. Pasang perlak di area yang akan di injeksi
9. Pasang sarung tangan
10. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik sekali usap
atau memutar dari dalam ke luar sekali usap
11. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi
dengan sudut 90°
12. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi, bilacairan
darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik
13. Masukkan obat intramuscular secara perlahan
14. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yangsama
ketika memas\ukkan jarum
15. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol
16. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol
17. Rapikan alat-alat
18. Lepaskan sarungan tangan
19. Cuci tangan
20. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah selesai
21. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman mungkin

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP INJJEKSI SUBCUTAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

020/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Penyuntikan obat atau vaksin ke dalam hipodermis, yaitu
Pengertian
lapisan kulit yang berada di antara dermis dan epidermis.
Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan subcutan
Tujuan
(dibawah kulit) untuk diarbsorbsi
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
A. Persiapan Tempat:
1. Pasang tirai untuk privasi dokter

B. Persiapan alat dan obat


1. catatan pemberian obat
2. Alkohol swab
3. Sarung tangan steril
4. Obat injeksi
5. Spuit sesuai kebutuhan
6. Bak instrumen
7. Bengkok
8. Perlak dan alasnya
Prosedur 9. Plester
10. Kasa Steril
11. Tempat sampah
12. Safety Box

C. Langkah- langkah penyuntikan


1. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan
keluarga
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan
3. Cuci tangan
4. Dekatkan alat-alat ke pasien
5. Jaga Privacy
6. Atur posisi nyaman pasien
SOP INJJEKSI SUBCUTAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 2/2

020/Klinik- AMM/V/23 000

7. Tentukan area insersi.


8. Pasang perlak di area yang akan di injeksi
9. Pasang sarung tangan
10. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik sekali
usap atau memutar dari dalam ke luar sekaliusap
11. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi dengan
sudut 45°
12. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi,bila
cairan darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik
13. Masukkan obat Subcutan secara perlahan
14. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudutyang
sama ketika memas\ukkan jarum
15. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol
16. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril danalkohol
17. Rapikan alat-alat
18. Lepaskan sarungan tangan
19. Cuci tangan
20. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telahselesai
21. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman
mungkin

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMBERIAN OKSIGEN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

021/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Memasukan oksigen ke dalam paru – paru melalui saluran
Pengertian
pernafasan dengan menggunakan alat
Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Petugas mencuci tangan


2. Mengontrol flow meter dan humidifier
3. Mengontrol apakah peralatan berfungsi
4. Cara pemasangan :
Nasal Kanul
a. Memasang kanul secara tepat pada hidung
b. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan
c. Beri posisi yang nyamanMasker
a. Memasang selang masker pada perangkat oksigen
b. Mengatur aliran oksigen sesuai keubutuhan
Prosedur
c. Memakaikan masker pada wajah pasien
d. Mengontrol apakah pasien sudah merasa nyaman

5. Melakukan fiksasi dengan plester


6. Melakukan pencatatan :
a. Reaksi pasien, pernafasan dan nadi
b. Cara pemberian
c. Jumlah liter oksigen yang digunakan
- Observasi pasien tiap 15 menit

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

022/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta
Pengertian mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran
pada mula terjadi kebakaran
Pedoman langkah – langkah pemakaian APAR ( Alat Pemadam
Tujuan
Api Ringan)
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
1. Penggunaan APA ( Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung
Pemadam Kebakaran :
a. Tarik / Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
b. Arahkan selang ke titik pusat api
c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung
Pemadam.
d. Sapukan secara merata sampai api padam
Prosedur
2. Hal – hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :
a. Perhatikan arah angin ( Usahakan badan/ muka menghadap
searah dengan arah angin) supaya media pemadam benar – benar
efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh
petugas pemadam.
b. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang
sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.
Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP STERILISASI ALAT

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

023/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk
Pengertian
memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya
Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Petugas mencuci tangan


2. Petugas menyiapkan peralatan yang akan disteril
3. Petugas memastikan kondisi sterilisator berfungsi denganbaik
4. Petugas memasukan peralatan yang akan disteril kedalam
sterilisator
5. Petugas menghidupkan sterilisator dan menunggu proses
Prosedur sterilisasi selesai kurang lebih 20 menit
6. Petugas membuka pintu sterilisator dan mengeluarkan peralatan
yang sudah steril menggunakan korentang steril.
7. Petugas meletakan peralatan yang sudah disteril ditempatyang
semestinya.
8. Petugas mencuci tangan.

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


Dokumen terkait - Kartu pemeliharaan alat
SOP ANAMNESA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

024/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Tanya jawab antara petugas dan pasien untuk mendapatkan
Pengertian
gambaran kesehatan pasien secara sistematis
Mengetahui tentang riwayat kesehatan pasien dan digunakan untuk
Tujuan
menentukan tindakan dokter/perawat dan menentukan diagnosa
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang
Kesehatan
1. Menerima pasien datang
2. Memanggil pasien sesuai nomor urut
3. Bila hubungan saling percaya dengan memberi senyum, salamdan
sapa pada pasien dan keluarga
4. Mempersilahkan pasien duduk
5. Menjaga privacy pasien
6. Memulai anamnesa dengan menanyakan biodata pasien
Prosedur
7. Menanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien
8. Menanyakan riwayat penyakit sekarang
9. Menanyakan keluhan atau riwayat penyakit terdahulu
10. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
11. Riwayat alergi
12. Mengisi status pasien dengan data – data yang ditemukan
13. Melakukan kegiatan selanjutnya ( pemeriksaan fisik)
Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PELABELAN

No. Dokumen No.Revisi


Halaman: 1/1
025/Klinik- AMM/V/23 000
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan dimulaidari
penyimpanan obat dengan tepat, pengecekan kembali terhadap
Pengertian
jenis obat dan dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahanobat
yang telah di beri etiket/label
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menjamin
Tujuan ketepatan pemberian obat kepada pasien dalam dosis dan carapemakaian
yang benar
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
1. Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan nomor antrian
2. Petugas memeriksa kelengkapan resep
3. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan
tersedia maka resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat obat
yang tidak tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis resep
4. Petugas meracik/menyiapkan obat
5. Petugas memberi etiket/label, dengan mencantumkan :
a. Nama Pasien
b. Tanggal pemberian obat
Prosedur c. Waktu pemberian obat
d. Frekuensi pemberian obat
e. Informasi obat
6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obatyang
telah disiapkan oleh petugas
7. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya
8. Petugas menyerahkan obat satu persatu kepada pasien dengan
menjelaskan cara pemakaian obat dan indikasinya

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


Dokumen terkait - Buku Obat
SOP PENYIMAPANAN OBAT

No. Dokumen No.Revisi


Halaman: 1/1
026/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Prosedur penyimpanan obat – obat ( obat paten, obat generik,
Pengertian
injeksi, infus, di instalasi farmasi
1. Untuk menjaga mutu sediaan farmasi
Tujuan
2. Untuk memudahkan pelayanan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Pisahkan penyimpanan obat – obat kategori V ( Vital) ditempat sendiri,


beri tanda khusus, susun menurut alfabet
2. Obat disimpan berdasarkan jenisnya, tablet, syrup, injeksi dalam ampul,
vial, cairan infus dan sebagainya, disusun menurut alfabet
3. Jangan meletakan sediaan farmasi langsung diatas lantai, simpanlah
dalam rak/lemari atau diatas palet
4. Periksa tanggal kadaluarsanya obat yang tanggal kadaluarsanya pendek
Prosedur
sebaiknya digunakan terlebih dahulu
5. Beri tanda/label nama obat pada wadah penyimpanan
6. Stock disusun berdasarkan sistem FIFO (First In First Out)
7. Bila obat disimpan dalam dus/kardus besar, maka pada dus harus serta :
jumlah isi, nama obat, tanggal expire date, nama pabrik,
tanggal penerimaan.

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri


Dokumen terkait - Buku Obat
SOP PENGGUNAAN KURSI RODA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

027/Klinik- AMM/V/23 000

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Tanggal Terbit Klinik Ayu Medika Mandiri
Operasional (SPO)
15 Mei 2023
dr. Verena Sesilia
Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk
Pengertian
memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya
Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional ProsedurAdministrasi Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan

1. Pastikan kunci roda aman dan siap pakai


2. Kunci rem pada roda dengan benar
3. Bantu pasien untuk duduk diatas kursi roda dengan benar
4. Buka kunci rem roda sebelum menjalankan kursi roda
Prosedur 5. Dorong kursi dengan pasien diatasnya dengan tenang dan hati -hati
6. Sebelum menurunkan pasien kunci rem roda lagi
7. Bantu pasien untuk turun dari kursi roda
8. Beresekan kursi roda dan kembalikan ketempat semula

Unit terkait - Klinik Ayu Medika Mandiri

Anda mungkin juga menyukai