Anda di halaman 1dari 2

KEORGANISASIAN OSIS

Oleh : Kurniwa, S.Pd.

Definisi OSIS
1. Pengertian Secara Semantis
OSIS merupakan singkatan Organisasi Siswa Intra Sekolah.Organisasi adalah
Kelompok kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan bersama. Siswa adalah peserta
didik pada satuan pendidikan. Intra adalah berada di dalan dan antarsiswa, sedangkan
Sekolah merupakan satuan pendidikan tempat menyelenggarakan KBM.
2. Pengertian Secara Organis
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di
sekolah.
3. Pengertian Secara Fungsional
OSIS merupakan salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di
samping latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyata
mandala.
4. Pengertian Secara Sitemik
OSIS adalah sebuah sarana kehidupan berkelompok siswa yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Ciri-cirinya yaitu
berorientasi pada tujuan, memiliki susunan kehidupan kelompok, memiliki
sejumlah peranan, berkoordinasi dan berkelanjutan dalam waktu
tertentu.
Fungsi OSIS
1. Wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi siswa
2. Pelaksana Kegiatan Kesiswaan
3. Sarana komunikasi antar siswa
4. Wadah pengembangan potensi diri siswa
5. Pengembangan pelatihan keterampilan,manajemen dan keterampilan
siswa
6. Pembinaan, pengembangan, pemberdayaan kecakapan hidup
7. Pembinaan, pengembangan, pemberdayaan kader-kader bangsa
Faktor Pendukung
1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4. Pembaharuan
5. Kemampuan beradaftasi dengan lingkungan luar
6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen
Manfaat OSIS
1. Meningkatkan nilai-nilai Ketaqwaan
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, berpolitik, dan
kepemimpinan
5. Meningkatkan keterampilan, kemandirian, dan percaya diri
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
7. Menghargai dan mewujudkan nilai-nilai seni dan kreasi seni
Tugas Pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanankan program kerja sesuai AD/ART dan GBPK
2. Selalu menjungjung tinggi nama baik, kehormatan dan nama baik
sekolah
3. Kepemimpinan bersifat kolektif
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pembina, MPK
diakhir jabatan
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina

Anda mungkin juga menyukai