Pemberdayaan Bisnis dengan Digital Branding dan Digital Marketing pada UMKM
Binaan Desa
Disusun oleh:
1. Ir. Widhy Hayuhardhika N.P., S.Kom., M.Kom. (2017128704092001)
2. Ir. Admaja Dwi Herlambang, S.Pd., M.Pd. (198908022019031007)
3. Satrio Hadi Wijoyo, S.Si., S.Pd., M.Kom. (2016098909101001)
4. Yusi Tyroni Mursityo, S.Kom., M.AB. (198002282006041001)
5. Fajar Pradana, S.ST., M.Eng. (198711212015041004)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga Modul dengan Tema “Pemberdayaan Bisnis dengan Digital Branding dan Digital
Marketing pada UMKM Binaan Desa” untuk mendukung pelaksanaan program Mahasiswa
Membangun Desa yang merupakan program LPPM Universitas Brawijaya 2023 ini dapat
diselesaikan dengan baik. Modul ini disusun oleh tim Dosen Pembimbing Lapang yang terdiri
dari berbagai bidang ilmu yang berasal dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM).
Modul ini mendukung pencapaian tujuan pemberdayaan bisnis dengan digital branding dan
digital marketing pada UMKM binaan desa, yaitu Pelatihan Digital Marketing Untuk UMKM,
Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM, Pelatihan Pemanfaatan E-
Commerce Untuk UMKM, Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM, Pembuatan Peta Digital
Desa Berbasis Gis, dan Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif.
Dengan adanya modul Tema yang membawa misi Pendidikan desa berkualitas, diharapkan
mahasiswa yang terlibat dalam MMD-1000 Desa dapat bermanfaat bagi pihak-pihakterkait, yang
terdiri dari masyarakat desa, Karang Taruna, perangkat desa, dan Siswa-siswi sekolah. Akhir
kata, semoga modul tema ini dapat membantu dalam mewujudkan kegiatan MMD yang
bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan secara luas dan optimal.
Tim Penulis
Identitas dan Pengesahan
NIK : 2017128704092001
No. HP : 082244482120
No. HP : 085647104169
NIP/NIK : 2016098909101001
No. HP : 08563611196
NIP : 198002282006041001
No. HP : 081615735447
NIP : 198711212015041004
No. HP : 082121686821
ALAMAT E-MAIL : fajar.p@ub.ac.id
Mengetahui,
Prof. Luchman Hakim, S.Si.,M.Agr.Sc.,PhD Ir. Widhy Hayuhardhika N.P., S.Kom., M.Kom.
NIP. 19710808 199802 1 001 NIK. 2017128704092001
Bab 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, per Juni
2020 baru 13 persen UMKM yang menggunakan platform digital seperti marketplace dan
media sosial untuk mempromosikan dan menjual produknya. Maka dari itu pelatihan
penggunaan platform digital bagi pelaku UMKM dianggap salah satu hal yang penting
agar UMKM mampu memanfaatkan perangkat digital dalam memperkenalkan produk
pada pasar. Dalam hal ini, target peserta kegiatan ini adalah UMKM yang ada di desa
dari target MMD UB.
Oleh karena itu kami membuat kegiatan pelatihan yaitu suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang/kelompok yang melakukan diskusi membahas suatu topik,
minat, profesi untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Beberapa pelatihan
yang akan dilaksanakan di Desa berisikan materi tentang “Pelatihan Digital Marketing
Untuk UMKM, Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM, Pelatihan
Pemanfaatan E-Commerce Untuk UMKM, Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM,
Pembuatan Peta Digital Desa Berbasis Gis, dan Pembuatan Web Dan Video Potensi
Untuk Desa Wisata Dan Produktif”. Harapan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah
agar para pelaku UMKM mendapatkan informasi, pengetahuan baru dan memberikan
peluang untuk mencoba banyak hal baru dalam pemasaran atau digital marketing
melalui e-commerce dan sosial media.
a. Tujuan dari modul ini adalah untuk memberikan panduan bagi mahasiswa dan dosen
pembimbing lapang di dalam melaksanakan program MMD. Adapun program yang
dirancang di dalam modul ini adalah :
1. Pelatihan Digital Marketing Untuk UMKM,
2. Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM,
3. Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Untuk UMKM,
4. Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM,
5. Pembuatan Peta Digital Desa Berbasis Gis,
6. Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif
Contoh pernyataan:
• Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif
• Karang taruna dan masyarakat desa memiliki keterampilan dalam digital marketing
dan branding UMKM
f. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi
dan foto
Kegiatan 2
a. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM (3.1.2)
b. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
c. Sasaran program
Masyarakat Penggiat UMKM
d. Background Konsep dan Teori
Dengan bergesernya dominasi kelompok populasi global dari generasi baby boomers
menjadi kelompok millennials dan gen z, maka berimplikasi pula pada perubahan tren
sosial, ekonomi termasuk pemanfaatan teknologi. Perusahaan/Organisasi dari
berbagai bentuk dan skala perlu melakukan penyesuaian demi keberlangsungan
bisnisnya. Kontribusi UMKM kepada PDB 2021 yang berjumlah 61% menujukkan
sejatinya ekonomi Indonesia didominasi ekonomi UMKM. Maka dari itu, demi
meningkatkan kontribusi di tahun 2022 ini perlu adanya peran praktisi maupun
akademisi yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UMKM yang
ada di Indonesia, salah satunya adalah kemampuan untuk memperkenalkan kedalam
pasar dan memanfaatkan platform e-commerce sebagai lapak digital.
h. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi dan foto
Kegiatan 3
a. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Untuk UMKM (3.1.2)
b. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
c. Sasaran program
Masyarakat Penggiat UMKM
d. Background Konsep dan Teori
Dengan bergesernya dominasi kelompok populasi global dari generasi baby boomers
menjadi kelompok millennials dan gen z, maka berimplikasi pula pada perubahan tren
sosial, ekonomi termasuk pemanfaatan teknologi. Perusahaan/Organisasi dari
berbagai bentuk dan skala perlu melakukan penyesuaian demi keberlangsungan
bisnisnya. Kontribusi UMKM kepada PDB 2021 yang berjumlah 61% menujukkan
sejatinya ekonomi Indonesia didominasi ekonomi UMKM. Maka dari itu, demi
meningkatkan kontribusi di tahun 2022 ini perlu adanya peran praktisi maupun
akademisi yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UMKM yang
ada di Indonesia, salah satunya adalah kemampuan untuk memperkenalkan kedalam
pasar dan memanfaatkan platform e-commerce sebagai lapak digital.
g. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi dan foto
Kegiatan 4
e. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM (3.1.2)
f. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
g. Sasaran program
Masyarakat Penggiat UMKM
h. Background Konsep dan Teori
Dengan bergesernya dominasi kelompok populasi global dari generasi baby boomers
menjadi kelompok millennials dan gen z, maka berimplikasi pula pada perubahan tren
sosial, ekonomi termasuk pemanfaatan teknologi. Perusahaan/Organisasi dari
berbagai bentuk dan skala perlu melakukan penyesuaian demi keberlangsungan
bisnisnya. Kontribusi UMKM kepada PDB 2021 yang berjumlah 61% menujukkan
sejatinya ekonomi Indonesia didominasi ekonomi UMKM. Maka dari itu, demi
meningkatkan kontribusi di tahun 2022 ini perlu adanya peran praktisi maupun
akademisi yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UMKM yang
ada di Indonesia, salah satunya adalah kemampuan untuk memperkenalkan kedalam
pasar dan memanfaatkan platform e-commerce sebagai lapak digital.
j. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi dan foto
Kegiatan 5
● Kategori dan Kode Kegiatan
Pembuatan peta digital desa berbasis GIS
● Kategori SDGs
● Sasaran program
Perangkat dan warga desa tempat pelaksanaan MMD
● Konsep dan Teori
Peta desa merupakan sumber informasi yang diperlukan untuk menggali potensi
desa. Peta desa dapat digunakan untuk mengetahui persebaran sumberdaya desa.
Potensi desa dapat digunakan pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan
program-program pengembangan desa yang tepat guna dan menyeluruh dengan
tingkat kedetilan informasi tingkat desa. Terlepas dari berbagai manfaat peta desa,
masih banyak desa di Indonesia yang tidak memiliki peta desa. Keterbatasan
informasi ini menghambat pemahaman berbagai pihak terkait potensi desa.
Pembuatan Peta desa memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Kerjasama
tersebut dimulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data,
pembuatan peta, validasi peta, revisi peta, dan sosialisasi peta. Beberapa manfaat
dari partipasi tersebut adalah menurunkan risiko terjadinya kesalahan representasi
informasi desa dan meningkatkan rasa kepemilikan berbagai pihak atas peta desa
yang dihasilkan.
Badan Informasi Geospasial (BIG) telah mengatur spesifikasi teknis penyajian peta
desa melalui peraturan Kepala BIG No.3/2016. Peta desa dapat disajikan dalam
bentuk peta citra, peta sarana dan prasarana, dan peta penutup lahan. Spesifikasi
teknis penyajian peta desa memberikan panduan dan acuan kepada berbagai pihak
terkait penyajian pembuatan peta desa.
Data spasial dan aspasial tidak terpisahkan dan dapat bersumber dari data primer
dan data sekunder. Data spasial memuat informasi lokasi dan aspasial berisi
keterangan (teks, gambar, video) mengenai data spasial. Data spasial primer dapat
dibuat melalui digitasi on-sceen, pengumpulan data koordinat dari lapangan, dan
pengambilan foto udara. Data spasial sekunder dapat diperoleh dari instansi
pemerintah dan swasta dan kajian sebelumnya. Data aspasial primer dapat
bersumber dari wawancara, diskusi kelompok, dan pengamatan langsung
dilapangan.
Pembuatan peta digital memerlukan keahlian teknis Sistem Informasi Geografis
(SIG). Keahlian tersebut dapat berupa on-screen digitation untuk merepresentasikan
objek dipermukaan bumi dalam bentuk data vektor, pengisian data aspasial dalam
tabel data atribut, dan pembuatan layout peta sesuai dengan ketentuan peraturan
teknis yang berlaku.
Objek yang telah didigitasi secara on-screen sebagai data vektor memerlukan
validasi. Validasi dapat dilakukan dengan kunjungan lapangan. Mahasiswa dapat
menggunakan handheld GPS (Global Positioning System) atau handphone untuk
mendapatkan konfirmasi lokasi ragam objek yang sedang divalidasi. Kunjungan
lapangan pada saat validasi juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data spasial
dan aspasial yang masih diperlukan.
Pengembangan informasi
Kondisi antar desa berbeda satu sama lain. Penyajian peta desa juga perlu
memenuhi kaidah kartografis dan spesifikasi teknis penyajian peta desa (Peraturan
Kepala BIG No.3/2016) merupakan panduan yang dapat diajukan dalam
menghasilkan luaran peta desa.
Diseminasi
Peta
Peta desa dapat disajikan dalam bentuk peta digital dan peta cetak. Peta digital dapat
ditampilkan dalam bentuk website (opsional sesuai kesepakatan dengan desa)
terintegrasi dengan website desa agar dapat digunakan masyarakat luas. Tentu saja,
pilihan diseminasi ini memerlukan keahlian teknis pemrograman web frontend dan
backend. Peta desa juga dapat disajikan dalam bentuk peta cetak setelah dilengkapi
dengan layout dan informasi lain sesuai dengan kaidah kartografis.
● Output kegiatan
Kegiatan 6
k. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif (3.1.2)
l. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
m.Sasaran program
Masyarakat Penggiat Tempat Wisata dan UMKM
n. Background Konsep dan Teori
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan
pada masa modern sekarang ini, namun tidak semua tempat wisata dapat
berkembang dengan baik. Salah satu faktor yang menyebabkan kurang
berkembangnya tempat wisata adalah kurangnya promosi atau penyampaian
informasi kepada para wisatawan. Perkembangan internet sekarang ini semakin maju
sehingga banyak dimanfaatkan oleh pengelola tempat wisata sebagai media
informasi dan promosi. Desa wisata di Kecamatan Poncokusumo memiliki potensi
untuk lebih berkembang. Untuk itulah perlunya memanfaatkan internet dengan
membuat website desa wisata sebagai media informasi dan promosi. Website desa
adalah sebuah website yang dibuat untuk menampilkan informasi tentang suatu desa
secara online.
Merancang Tampilan
Langkah berikutnya adalah merancang tampilan dan peta situs yang akan dibangun.
Perangkat yang digunakan untuk merancang tampilan situs antara lain menggunakan
figma atau Adobe Xd. Dibuat rancangan low fidelity dan high fidelity situs desa
wisata.
Pengumpulan Data
Untuk melengkapi isi halaman website desa diperlukan foto atau informasi mengenai
potensi wisata yang ada di desa tersebut. Proses pengumpulan data bisa dilakukan
dengan melakukan observasi secara langsung dan mengambil foto-foto di tempat
desa wisata.
Implementasi Tampilan
Setelah proses pengumpulan data, langkah berikutnya adalah memasukkan data dan
gambar ke dalam halaman situs desa wisata. Tentunya gambar dan informasi yang
akan dimasukkan disesuaikan format, ukuran dan warnanya sebelum di upload ke
Wordpress. Memasukkan data dan gambar ke dalam Wordpress bisa dilakukan
menggunakan perangkat admin yang sudah disediakan oleh Wordpress.
p. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Website dan Video tempat wisata
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi
dan foto
Bab 3. Penutup
Modul ini dirancang untuk menjadi panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat tujuan pemberdayaan bisnis dengan digital branding dan digital
marketing pada UMKM binaan desa, yaitu Pelatihan Digital Marketing Untuk UMKM, Pelatihan
Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM, Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Untuk
UMKM, Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM, Pembuatan Peta Digital Desa Berbasis Gis,
dan Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif. Sasara program
adalah Masyarakat Penggiat UMKM
PUSTAKA
LAMPIRAN:
Instrument survey merupakan lampiran dari modul ini. Instrument survey dimaksudkan untuk
ditransformasi menjadi kuisioner survey yang diwujudkan dalam bentuk aplikasi survey digital
dan membangun Pusat Data Pembangunan Desa Universitas Brawijaya. Substansi dalam
instrument survey lebih bersifat menangkap informasi di lapangan yang terkait dengan
substansi tema disampaikan di masing-masing modul.
0 Nomor Kuisioner :
1. Identitas Surveyor
1a Nama :
1b NIM :
1c Fakultas :
1d Program Studi :
1e Email UB :
1f Tanggal survey :
2 Identitas Responden
2a Nama :
2b Jenis kelamin :
2c Usia :
2d Pendidikan :
2e Pekerjaan utama :
2f Pekerjaan lainnya :