Anda di halaman 1dari 28

Modul Tema

Pemberdayaan Bisnis dengan Digital Branding dan Digital Marketing pada UMKM
Binaan Desa

Disusun sebagai panduan pelaksanaan


program Mahasiswa Membangun Desa (MMD)

Disusun oleh:
1. Ir. Widhy Hayuhardhika N.P., S.Kom., M.Kom. (2017128704092001)
2. Ir. Admaja Dwi Herlambang, S.Pd., M.Pd. (198908022019031007)
3. Satrio Hadi Wijoyo, S.Si., S.Pd., M.Kom. (2016098909101001)
4. Yusi Tyroni Mursityo, S.Kom., M.AB. (198002282006041001)
5. Fajar Pradana, S.ST., M.Eng. (198711212015041004)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga Modul dengan Tema “Pemberdayaan Bisnis dengan Digital Branding dan Digital
Marketing pada UMKM Binaan Desa” untuk mendukung pelaksanaan program Mahasiswa
Membangun Desa yang merupakan program LPPM Universitas Brawijaya 2023 ini dapat
diselesaikan dengan baik. Modul ini disusun oleh tim Dosen Pembimbing Lapang yang terdiri
dari berbagai bidang ilmu yang berasal dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM).
Modul ini mendukung pencapaian tujuan pemberdayaan bisnis dengan digital branding dan
digital marketing pada UMKM binaan desa, yaitu Pelatihan Digital Marketing Untuk UMKM,
Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM, Pelatihan Pemanfaatan E-
Commerce Untuk UMKM, Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM, Pembuatan Peta Digital
Desa Berbasis Gis, dan Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif.
Dengan adanya modul Tema yang membawa misi Pendidikan desa berkualitas, diharapkan
mahasiswa yang terlibat dalam MMD-1000 Desa dapat bermanfaat bagi pihak-pihakterkait, yang
terdiri dari masyarakat desa, Karang Taruna, perangkat desa, dan Siswa-siswi sekolah. Akhir
kata, semoga modul tema ini dapat membantu dalam mewujudkan kegiatan MMD yang
bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan secara luas dan optimal.

Malang, 9 April 2023

Tim Penulis
Identitas dan Pengesahan

Judul Tema : Pemberdayaan Bisnis dengan Digital


Branding dan Digital Marketing pada UMKM
Binaan Desa
Identitas Pengusul

NAMA PENYUSUN (KETUA) : Ir. Widhy Hayuhardhika N.P., S.Kom., M.Kom.

NIK : 2017128704092001

No. HP : 082244482120

ALAMAT E-MAIL : widhy@ub.ac.id

NAMA PENYUSUN (ANGGOTA


1) : Ir. Admaja Dwi Herlambang, S.Pd., M.Pd.

NIP : 19890802 201903 1 007

No. HP : 085647104169

ALAMAT E-MAIL : herlambang@ub.ac.id

NAMA PENYUSUN (ANGGOTA


2) : Satrio Hadi Wijoyo, S.Si., S.Pd., M.Kom.

NIP/NIK : 2016098909101001

No. HP : 08563611196

ALAMAT E-MAIL : satriohadi@ub.ac.id

NAMA PENYUSUN (ANGGOTA


3) : Yusi Tyroni Mursityo, S.Kom., M.AB.

NIP : 198002282006041001

No. HP : 081615735447

ALAMAT E-MAIL : yusi_tyro@ub.ac.id

NAMA PENYUSUN (ANGGOTA


4) : Fajar Pradana, S.ST., M.Eng.

NIP : 198711212015041004

No. HP : 082121686821
ALAMAT E-MAIL : fajar.p@ub.ac.id

FAKULTAS/VOKASI/LEMBAGA : Ilmu Komputer

Malang, 9 April 2023

Mengetahui,

Ketua LPPM, Ketua Tim Penyusun,

Prof. Luchman Hakim, S.Si.,M.Agr.Sc.,PhD Ir. Widhy Hayuhardhika N.P., S.Kom., M.Kom.
NIP. 19710808 199802 1 001 NIK. 2017128704092001

Bab 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Pandemi COVID-19 telah membawa perekonomian nasional dan global ke arah


resesi ekonomi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan global yang
negatif atau kontraksi. Perekonomian nasional sendiri, baru mengalami kontraksi pada
triwulan II tahun 2020 dengan pertumbuhan ekonomi -5,3%. Salah satu sektor yang
sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), yang juga menggerek turunnya perekonomian nasional. Hal ini bisa dipahami
karena UMKM mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional.
UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan
kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi
UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total
tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang
ada. Salah satu tantangan itu adalah mendigitalisasi UMKM, tingkat digitalisasi sektor
usaha kecil dan menengah masih rendah. Padahal, pemanfaatan teknologi digital
menjadi kunci memasuki era 4.0.

Salah satu strategi pemulihan ekonomi adalah terhubung dengan ekosistem


digital, dengan cara mendigitalisasi pasar agar para pelaku usaha bisa tetap melakukan
aktivitas usahanya meskipun di tengah pandemi COVID-19. Pelaku UMKM bisa mulai
berubah dalam membangkitkan usaha-usahanya dan menyesuaikan diri di era new
normal dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) di dalam bisnisnya. Namun,
upaya mengintegrasikan UMKM dengan ekosistem digital memerlukan keterampilan
khusus yang harus dikuasai oleh para pelaku usaha UMKM. Untuk itu maka menjadi hal
yang cukup penting untuk dilakukannya pendampingan kapasitas UMKM dalam
peningkatan penjualan melalui strategi pemasaran digital.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, per Juni
2020 baru 13 persen UMKM yang menggunakan platform digital seperti marketplace dan
media sosial untuk mempromosikan dan menjual produknya. Maka dari itu pelatihan
penggunaan platform digital bagi pelaku UMKM dianggap salah satu hal yang penting
agar UMKM mampu memanfaatkan perangkat digital dalam memperkenalkan produk
pada pasar. Dalam hal ini, target peserta kegiatan ini adalah UMKM yang ada di desa
dari target MMD UB.

Kesuksesan dalam mengembangkan transformasi digital desa tidak lepas dari


unsur penting, yaitu kemajuan UMKM di Desa serta Desa Inovatif sebagai ruh
pengembangan digitalisasi untuk pembangunan desa. Salah satu kunci penting
implementasi SDGs Desa ialah kelembagaan yang dinamis, bersedia mengikuti data
terbaru, up to date, sehingga lincah Menyusun kebijakan sesuai data mutakhir. Desa
adaptif dibentuk dengan memberikan rasa tenteram, rasa di rumah dengan nyaman
ketika berpikir dan melakukan tindakan. Kapasitas untuk adaptif memberanikan warga
untuk berhadapan dengan entitas asing, membuka dialog terhadap sudut pandang
berbeda, serta membuka kesadaran akan data dan informasi terbaru.

Oleh karena itu kami membuat kegiatan pelatihan yaitu suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang/kelompok yang melakukan diskusi membahas suatu topik,
minat, profesi untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Beberapa pelatihan
yang akan dilaksanakan di Desa berisikan materi tentang “Pelatihan Digital Marketing
Untuk UMKM, Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM, Pelatihan
Pemanfaatan E-Commerce Untuk UMKM, Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM,
Pembuatan Peta Digital Desa Berbasis Gis, dan Pembuatan Web Dan Video Potensi
Untuk Desa Wisata Dan Produktif”. Harapan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah
agar para pelaku UMKM mendapatkan informasi, pengetahuan baru dan memberikan
peluang untuk mencoba banyak hal baru dalam pemasaran atau digital marketing
melalui e-commerce dan sosial media.

1.2. Tujuan dan Manfaat


Sub bab ini menyebutkan:

a. Tujuan dari modul ini adalah untuk memberikan panduan bagi mahasiswa dan dosen
pembimbing lapang di dalam melaksanakan program MMD. Adapun program yang
dirancang di dalam modul ini adalah :
1. Pelatihan Digital Marketing Untuk UMKM,
2. Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM,
3. Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Untuk UMKM,
4. Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM,
5. Pembuatan Peta Digital Desa Berbasis Gis,
6. Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif

b. Manfaat untuk mahasiswa. Uraian manfaat mahasiswa sesuai dengan capaian


pembelajaran mata kuliah (CPMK) Pengabdian kepada Masyarakat, yaitu:
1. Mampu melaksanakan program kegiatan sesuai dengan panduan yang ada di
dalam modul,
2. Mampu mengelola jejaring kerjasama interdisipliner dalam melaksanakan
program,
3. Mampu mengidentifikasi permasalahan dan potensi di masyarakat yang sesuai,
4. Mampu merancang dan melaksanakan program pemberdayaan untuk
berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan berdasarkan potensi yang ada
di masyarakat dan kearifan lokal,
5. Mampu menyusun pelaporan dan evaluasi ketercapaiaan program
pemberdayaan di masyarakat,
6. Mampu menyusun luaran kegiatan baik berupa seminar internasional, artikel
ilmiah, atau publikasi kegiatan.

1.3. Output dan Outcome yang diharapkan


Sub bab ini menjelaskan tentang output dan outcome yang diharapkan dari pelaksanaan
kegiatan, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.

Contoh pernyataan:

1. Output dari kegiatan pada tema ini adalah sebagai berikut:

• Modul pelatihan digital marketing UMKM

• Modul pelatihan pemanfaatan e-commerce untuk UMKM

• Modul pelatihan digital branding UMKM

• Modul penggunaan platform social media untuk UMKM

• Pembuatan Peta Digital Desa Berbasis Gis

• Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif

2. Outcome dari kegiatan pada tema ini adalah sebagai berikut:

• Karang taruna dan masyarakat desa memiliki keterampilan dalam digital marketing
dan branding UMKM

• Karang taruna dan masyarakat desa memiliki keterampilan dalam menggunakan


peta digital desa, web, dan video potensi
Bab 2. MODUL KEGIATAN
Kegiatan 1
a. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM (3.1.2)
b. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
c. Sasaran program
Masyarakat Penggiat UMKM
d. Background Konsep dan Teori
Dengan bergesernya dominasi kelompok populasi global dari generasi baby boomers
menjadi kelompok millennials dan gen z, maka berimplikasi pula pada perubahan tren
sosial, ekonomi termasuk pemanfaatan teknologi. Perusahaan/Organisasi dari
berbagai bentuk dan skala perlu melakukan penyesuaian demi keberlangsungan
bisnisnya. Kontribusi UMKM kepada PDB 2021 yang berjumlah 61% menujukkan
sejatinya ekonomi Indonesia didominasi ekonomi UMKM. Maka dari itu, demi
meningkatkan kontribusi di tahun 2022 ini perlu adanya peran praktisi maupun
akademisi yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UMKM yang
ada di Indonesia, salah satunya adalah kemampuan untuk memperkenalkan kedalam
pasar dan memanfaatkan platform e-commerce sebagai lapak digital.

Universitas Brawijaya sebagai salah satu top 10 universitas terbaik di Indonesia


termasuk top 1000 universitas terbaik dunia haruslah mampu berkontribusi secara
nyata dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat UMKM ini, salah
satunya melalui program kerja kuliah kerja nyata yang diadakan setiap tahunnya.
Program kerja MMD diharapkan menjadi program kerja yang dapat membantu
revitalisasi masyarakat UMKM di kota dan kabupaten Malang yang kemudian
berimplikasi pada peningkatan ekonomi, taraf hidup masyarakat.

e. IPTEK dan Design kegiatan desiminasinya


Kegiatan pelatihan digital Marketing untuk UMKM merupakan salah satu aktivitas
dalam kegiatan MMD Universitas Brawijaya. Fokus aktivitas ini adalah untuk
memberikan pemahaman dan pelatihan digital Marketing kepada pengelola UMKM
maupun masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas ini adalah melakukan
sosialisasi kepada pengelola UMKM maupun warga bahwa akan dilaksanakannya
kegiatan pelatihan pembuatan pelatihan digital Marketing untuk UMKM, penyusunan
materi sosialisasi dan materi pelatihan, penyusunan panduan kegiatan pelatihan,
membuat buku/modul pelatihan, membuat video pelatihan, termasuk melakukan
pelatihan dan pendampingan kepada pengelola UMKM dan masyarakat.

Output per Kebutuhan


Tahapan Keterangan
No Tahap Pihak terlibat Alat dan
Kegiatan lain
Diharapkan bahan

1 Perencanaan Roadmap Koord UMKM Laptop, HP, Topik


aktivitas Pekerjaan Desa, Kades, Aplikasi menyesuaikan
Tim MMD Trello atau kondisi lokasi
sejenisnya

2 Pembuatan Buku/Modul Tim MMD Laptop, Word Modul dapat


Modul pelatihan Pelatihan Editor, PDF berupa
Format cetak/softcopy

3 Pembuatan Slide PPT Tim MMD Laptop -


Slide PPT

4 Pelaksanaan Dokumentasi, Tim MMD dan Laptop, LCD -


Pelatihan Sample hasil peserta Proyektor,
kegiatan pelatihan HP untuk
peserta dokumentasi,
Snack/konsu
msi

5 Pendampingan Studi kasus Tim MMD dan Laptop, LCD Peserta


Peserta yang akan peserta Proyektor diberikan studi
Pelatihan diselesaikan pelatihan kasus untuk
Dokumentasi diselesaikan
sesuai dengan
kondisi
lapangan

f. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi
dan foto

Kegiatan 2
a. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pelatihan Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM (3.1.2)
b. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
c. Sasaran program
Masyarakat Penggiat UMKM
d. Background Konsep dan Teori
Dengan bergesernya dominasi kelompok populasi global dari generasi baby boomers
menjadi kelompok millennials dan gen z, maka berimplikasi pula pada perubahan tren
sosial, ekonomi termasuk pemanfaatan teknologi. Perusahaan/Organisasi dari
berbagai bentuk dan skala perlu melakukan penyesuaian demi keberlangsungan
bisnisnya. Kontribusi UMKM kepada PDB 2021 yang berjumlah 61% menujukkan
sejatinya ekonomi Indonesia didominasi ekonomi UMKM. Maka dari itu, demi
meningkatkan kontribusi di tahun 2022 ini perlu adanya peran praktisi maupun
akademisi yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UMKM yang
ada di Indonesia, salah satunya adalah kemampuan untuk memperkenalkan kedalam
pasar dan memanfaatkan platform e-commerce sebagai lapak digital.

Universitas Brawijaya sebagai salah satu top 10 universitas terbaik di Indonesia


termasuk top 1000 universitas terbaik dunia haruslah mampu berkontribusi secara
nyata dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat UMKM ini, salah
satunya melalui program kerja kuliah kerja nyata yang diadakan setiap tahunnya.
Program kerja MMD diharapkan menjadi program kerja yang dapat membantu
revitalisasi masyarakat UMKM di kota dan kabupaten Malang yang kemudian
berimplikasi pada peningkatan ekonomi, taraf hidup masyarakat.

g. IPTEK dan Design kegiatan desiminasinya


Kegiatan pelatihan penggunaan platform social media untuk UMKM merupakan salah
satu aktivitas dalam kegiatan MMD Universitas Brawijaya. Fokus aktivitas ini adalah
untuk memberikan pemahaman dan pelatihan penggunaan platform social media
untuk kepada pengelola UMKM maupun masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam
aktivitas ini adalah melakukan sosialisasi kepada pengelola UMKM maupun warga
bahwa akan dilaksanakannya kegiatan pelatihan pembuatan pelatihan penggunaan
platform social media untuk UMKM, penyusunan materi sosialisasi dan materi
pelatihan, penyusunan panduan kegiatan pelatihan, membuat buku/modul pelatihan,
membuat video pelatihan, termasuk melakukan pelatihan dan pendampingan kepada
pengelola UMKM dan masyarakat.

Output per Kebutuhan


Tahapan Keterangan
No Tahap Pihak terlibat Alat dan
Kegiatan lain
Diharapkan bahan

1 Perencanaan Roadmap Koord UMKM Laptop, HP, Topik


aktivitas Pekerjaan Desa, Kades, Aplikasi menyesuaikan
Tim MMD Trello atau kondisi lokasi
sejenisnya

2 Pembuatan Buku/Modul Tim MMD Laptop, Word Modul dapat


Modul pelatihan Pelatihan Editor, PDF berupa
Format cetak/softcopy

3 Pembuatan Slide PPT Tim MMD Laptop -


Slide PPT

4 Pelaksanaan Dokumentasi, Tim MMD dan Laptop, LCD -


Pelatihan Sample hasil peserta Proyektor,
kegiatan pelatihan HP untuk
peserta dokumentasi,
Snack/konsu
msi

5 Pendampingan Studi kasus Tim MMD dan Laptop, LCD Peserta


Peserta yang akan peserta Proyektor diberikan studi
Pelatihan diselesaikan pelatihan kasus untuk
Dokumentasi diselesaikan
sesuai dengan
kondisi
lapangan

h. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi dan foto

Kegiatan 3
a. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Untuk UMKM (3.1.2)
b. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
c. Sasaran program
Masyarakat Penggiat UMKM
d. Background Konsep dan Teori
Dengan bergesernya dominasi kelompok populasi global dari generasi baby boomers
menjadi kelompok millennials dan gen z, maka berimplikasi pula pada perubahan tren
sosial, ekonomi termasuk pemanfaatan teknologi. Perusahaan/Organisasi dari
berbagai bentuk dan skala perlu melakukan penyesuaian demi keberlangsungan
bisnisnya. Kontribusi UMKM kepada PDB 2021 yang berjumlah 61% menujukkan
sejatinya ekonomi Indonesia didominasi ekonomi UMKM. Maka dari itu, demi
meningkatkan kontribusi di tahun 2022 ini perlu adanya peran praktisi maupun
akademisi yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UMKM yang
ada di Indonesia, salah satunya adalah kemampuan untuk memperkenalkan kedalam
pasar dan memanfaatkan platform e-commerce sebagai lapak digital.

Universitas Brawijaya sebagai salah satu top 10 universitas terbaik di Indonesia


termasuk top 1000 universitas terbaik dunia haruslah mampu berkontribusi secara
nyata dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat UMKM ini, salah
satunya melalui program kerja kuliah kerja nyata yang diadakan setiap tahunnya.
Program kerja MMD diharapkan menjadi program kerja yang dapat membantu
revitalisasi masyarakat UMKM di kota dan kabupaten Malang yang kemudian
berimplikasi pada peningkatan ekonomi, taraf hidup masyarakat.

f. IPTEK dan Design kegiatan desiminasinya


Kegiatan pelatihan pemanfaatan e-commerce untuk UMKM merupakan salah satu
aktivitas dalam kegiatan MMD Universitas Brawijaya. Fokus aktivitas ini adalah untuk
memberikan pemahaman dan pelatihan dalam pemanfaatan e-commerce kepada
pengelola UMKM maupun masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas ini
adalah melakukan sosialisasi kepada pengelola UMKM maupun warga bahwa akan
dilaksanakannya kegiatan pelatihan pemanfaatan e-commerce UMKM, penyusunan
materi sosialisasi dan materi pelatihan, penyusunan panduan kegiatan pelatihan,
membuat buku/modul pelatihan, membuat video pelatihan, termasuk melakukan
pelatihan dan pendampingan kepada pengelola UMKM dan masyarakat.

Output per Kebutuhan


Tahapan Keterangan
No Tahap Pihak terlibat Alat dan
Kegiatan lain
Diharapkan bahan

1 Perencanaan Roadmap Koord UMKM Laptop, HP, Topik


aktivitas Pekerjaan Desa, Kades, Aplikasi menyesuaikan
Tim MMD Trello atau kondisi lokasi
sejenisnya

2 Pembuatan Buku/Modul Tim MMD Laptop, Word Modul dapat


Modul pelatihan Pelatihan Editor, PDF berupa
Format cetak/softcopy

3 Pembuatan Slide PPT Tim MMD Laptop -


Slide PPT

4 Pelaksanaan Dokumentasi, Tim MMD dan Laptop, LCD -


Pelatihan Sample hasil peserta Proyektor,
kegiatan pelatihan HP untuk
peserta dokumentasi,
Snack/konsu
msi

5 Pendampingan Studi kasus Tim MMD dan Laptop, LCD Peserta


Peserta yang akan peserta Proyektor diberikan studi
Pelatihan diselesaikan pelatihan kasus untuk
Dokumentasi diselesaikan
sesuai dengan
kondisi
lapangan

g. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi dan foto

Kegiatan 4
e. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM (3.1.2)
f. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
g. Sasaran program
Masyarakat Penggiat UMKM
h. Background Konsep dan Teori
Dengan bergesernya dominasi kelompok populasi global dari generasi baby boomers
menjadi kelompok millennials dan gen z, maka berimplikasi pula pada perubahan tren
sosial, ekonomi termasuk pemanfaatan teknologi. Perusahaan/Organisasi dari
berbagai bentuk dan skala perlu melakukan penyesuaian demi keberlangsungan
bisnisnya. Kontribusi UMKM kepada PDB 2021 yang berjumlah 61% menujukkan
sejatinya ekonomi Indonesia didominasi ekonomi UMKM. Maka dari itu, demi
meningkatkan kontribusi di tahun 2022 ini perlu adanya peran praktisi maupun
akademisi yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UMKM yang
ada di Indonesia, salah satunya adalah kemampuan untuk memperkenalkan kedalam
pasar dan memanfaatkan platform e-commerce sebagai lapak digital.

Universitas Brawijaya sebagai salah satu top 10 universitas terbaik di Indonesia


termasuk top 1000 universitas terbaik dunia haruslah mampu berkontribusi secara
nyata dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat UMKM ini, salah
satunya melalui program kerja kuliah kerja nyata yang diadakan setiap tahunnya.
Program kerja MMD diharapkan menjadi program kerja yang dapat membantu
revitalisasi masyarakat UMKM di kota dan kabupaten Malang yang kemudian
berimplikasi pada peningkatan ekonomi, taraf hidup masyarakat.

i. IPTEK dan Design kegiatan desiminasinya


Kegiatan pelatihan pelatihan digital branding untuk UMKM merupakan salah satu
aktivitas dalam kegiatan MMD Universitas Brawijaya. Fokus aktivitas ini adalah untuk
pelatihan pembuatan design packing, logo dan promosi digital UMKM merupakan
salah satu aktivitas dalam kegiatan KKN tematik Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Brawijaya. Fokus aktivitas ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pelatihan
pembuatan design packing, logo dan promosi digital kepada pengelola UMKM
maupun masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas ini adalah melakukan
sosialisasi kepada pengelola UMKM maupun warga bahwa akan dilaksanakannya
kegiatan pelatihan pembuatan design packing, logo dan promosi digital UMKM,
penyusunan materi sosialisasi dan materi pelatihan, penyusunan panduan kegiatan
pelatihan, membuat buku/modul pelatihan, membuat video pelatihan, termasuk
melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola UMKM dan masyarakat.
.
Output per Kebutuhan
Tahapan Keterangan
No Tahap Pihak terlibat Alat dan
Kegiatan lain
Diharapkan bahan
1 Perencanaan Roadmap Koord UMKM Laptop, HP, Topik
aktivitas Pekerjaan Desa, Kades, Aplikasi menyesuaikan
Tim MMD Trello atau kondisi lokasi
sejenisnya
2 Pembuatan Buku/Modul Tim MMD Laptop, Word Modul dapat
Modul pelatihan Pelatihan Editor, PDF berupa
Format cetak/softcopy
3 Pembuatan Slide PPT Tim MMD Laptop -
Slide PPT
4 Pelaksanaan Dokumentasi, Tim MMD dan Laptop, LCD -
Pelatihan Sample hasil peserta Proyektor,
kegiatan pelatihan HP untuk
peserta dokumentasi,
Snack/konsu
msi
5 Pendampingan Studi kasus Tim MMD dan Laptop, LCD Peserta
Peserta yang akan peserta Proyektor diberikan studi
Pelatihan diselesaikan pelatihan kasus untuk
Dokumentasi diselesaikan
sesuai dengan
kondisi
lapangan

j. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi dan foto

Kegiatan 5
● Kategori dan Kode Kegiatan
Pembuatan peta digital desa berbasis GIS
● Kategori SDGs
● Sasaran program
Perangkat dan warga desa tempat pelaksanaan MMD
● Konsep dan Teori
Peta desa merupakan sumber informasi yang diperlukan untuk menggali potensi
desa. Peta desa dapat digunakan untuk mengetahui persebaran sumberdaya desa.
Potensi desa dapat digunakan pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan
program-program pengembangan desa yang tepat guna dan menyeluruh dengan
tingkat kedetilan informasi tingkat desa. Terlepas dari berbagai manfaat peta desa,
masih banyak desa di Indonesia yang tidak memiliki peta desa. Keterbatasan
informasi ini menghambat pemahaman berbagai pihak terkait potensi desa.

Pembuatan Peta desa memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Kerjasama
tersebut dimulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data,
pembuatan peta, validasi peta, revisi peta, dan sosialisasi peta. Beberapa manfaat
dari partipasi tersebut adalah menurunkan risiko terjadinya kesalahan representasi
informasi desa dan meningkatkan rasa kepemilikan berbagai pihak atas peta desa
yang dihasilkan.

Badan Informasi Geospasial (BIG) telah mengatur spesifikasi teknis penyajian peta
desa melalui peraturan Kepala BIG No.3/2016. Peta desa dapat disajikan dalam
bentuk peta citra, peta sarana dan prasarana, dan peta penutup lahan. Spesifikasi
teknis penyajian peta desa memberikan panduan dan acuan kepada berbagai pihak
terkait penyajian pembuatan peta desa.

Perguruan tinggi memiliki potensi untuk membantu pemerintah desa dalam


penyediaan peta desa. Upaya ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, salah
satunya adalah MMD Universitas Brawijaya. MMD Universitas Brawijaya
dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah memiliki kemampuan teknis dalam
mengembangkan peta desa. Mahasiswa dapat membantu dalam proses
pengumpulan dan pengolahan data, penyajian peta, dan sosialisasi peta.
Terlaksananya MMD Universitas Brawijaya dengan judul Pengembangan Peta Digital
Desa dapat membantu penyediaan peta digital desa dan membantu percepatan
pengembangan desa berbasis data potensi desa.

Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen menjalankan pengabdian masyarakat


sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pelaksanaan MMD Universitas
Brawijaya. Melalui pelaksanaan MMD Universitas Brawijaya berjudul Pengembangan
Peta Digital, UB berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan desa dalam
kerangka pembangunan nasional.

● IPTEK dan Design kegiatan desiminasinya


MMD Universitas Brawijaya Pengembangan Desa Digital bertujuan untuk membantu
pemerintah desa dalam menyediakan peta desa. Selama pelaksanaannya, Tim MMD
Pengembangan Desa menghasilkan berbagai luaran sesuai dengan tema MMD.
Luaran akhir dari MMD dengan judul Pengembangan Peta Digital adalah peta desa
(peta citra, peta sarana dan prasarana, dan peta penutupan lahan), data spasial dan
aspasial pendukung pembuatan peta, dan dokumen (manual, materi penyuluhan,
dan laporan akhir) terkait MMD.

Mahasiswa perlu mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data spasial dan


aspasial untuk membuat peta desa yang merepresentasikan sumberdaya dan potensi
desa. Mahasiswa perlu mengumpulkan ragam data untuk menghasilkan peta citra,
peta sarana dan prasarana, dan peta penutupan lahan. Ragam data yang
dikumpulkan disesuaikan dengan luaran peta desa.

Pengumpulan data dan Pengembangan database


Peta ini dibentuk dari dari data spasial dan data aspasial (atribut). Setiap objek di
permukaan bumi dapat direpresentasikan sebagai data spasial. Data spasial dapat
berbentuk data raster dan vektor. Data raster adalah kumpulan piksel dengan nilai
untuk merepresentasikan kenampakan permukaan bumi, seperti penggunaan lahan,
titik ketinggian. Contoh sumber data raster adalah citra penginderaan jauh yang
diperoleh satelit, foto udara, Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Data vektor juga dapat
digunakan untuk merepresentasikan objek dipermukaan bumi. Representasi tersebut
dapat berupa titik (point), garis (line), dan area (polygon).

Data spasial dan aspasial tidak terpisahkan dan dapat bersumber dari data primer
dan data sekunder. Data spasial memuat informasi lokasi dan aspasial berisi
keterangan (teks, gambar, video) mengenai data spasial. Data spasial primer dapat
dibuat melalui digitasi on-sceen, pengumpulan data koordinat dari lapangan, dan
pengambilan foto udara. Data spasial sekunder dapat diperoleh dari instansi
pemerintah dan swasta dan kajian sebelumnya. Data aspasial primer dapat
bersumber dari wawancara, diskusi kelompok, dan pengamatan langsung
dilapangan.
Pembuatan peta digital memerlukan keahlian teknis Sistem Informasi Geografis
(SIG). Keahlian tersebut dapat berupa on-screen digitation untuk merepresentasikan
objek dipermukaan bumi dalam bentuk data vektor, pengisian data aspasial dalam
tabel data atribut, dan pembuatan layout peta sesuai dengan ketentuan peraturan
teknis yang berlaku.

Objek yang telah didigitasi secara on-screen sebagai data vektor memerlukan
validasi. Validasi dapat dilakukan dengan kunjungan lapangan. Mahasiswa dapat
menggunakan handheld GPS (Global Positioning System) atau handphone untuk
mendapatkan konfirmasi lokasi ragam objek yang sedang divalidasi. Kunjungan
lapangan pada saat validasi juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data spasial
dan aspasial yang masih diperlukan.

Pengembangan informasi
Kondisi antar desa berbeda satu sama lain. Penyajian peta desa juga perlu
memenuhi kaidah kartografis dan spesifikasi teknis penyajian peta desa (Peraturan
Kepala BIG No.3/2016) merupakan panduan yang dapat diajukan dalam
menghasilkan luaran peta desa.

Diseminasi
Peta
Peta desa dapat disajikan dalam bentuk peta digital dan peta cetak. Peta digital dapat
ditampilkan dalam bentuk website (opsional sesuai kesepakatan dengan desa)
terintegrasi dengan website desa agar dapat digunakan masyarakat luas. Tentu saja,
pilihan diseminasi ini memerlukan keahlian teknis pemrograman web frontend dan
backend. Peta desa juga dapat disajikan dalam bentuk peta cetak setelah dilengkapi
dengan layout dan informasi lain sesuai dengan kaidah kartografis.

Manual/Panduan Penggunaan Peta


Manual/panduan penggunaan peta merupakan buku yang berisi infografis terkait data
yang telah dikumpulkan. Informasi tersebut dapat berupa luas penutupan lahan,
informasi terkait sarana dan prasarana yang ada didesa, objek penting desa, dan
informasi lain yang membantu pengguna untuk memahami sumberdaya dan potensi
desa. Konten digital yang telah dikumpulkan dapat digunakan untuk melengkapi
manual ini.

Materi penyuluhan peta desa


Peta desa perlu disosialisasikan kepada perangkat dan warga desa. Materi
penyuluhan ini beragam dapat berupa teks, audio, gambar, atau video. Bentuk materi
penyuluhan peta desa disesuaikan dengan kreativitas mahasiswa peserta KKN,
kondisi masyararakat setempat, dan akses terhadap sumberdaya yang tersedia.
Konten digital yang telah dikumpulkan dapat digunakan untuk melengkapi materi
penyuluhan peta desa ini.

Laporan pelaksanaan KKN Tematik


Laporan ditulis lengkap sesuai dengan format yang telah ditentukan

Output per Kebutuhan


Tahapan Keterangan
No Tahap Pihak terlibat Alat dan
Kegiatan lain
Diharapkan bahan

1 Pengembangan Rencana Tim MMD dan Laptop


Informasi kegiatan pihak desa

2 Pembuatan Peta digital Tim MMD Laptop


Peta atau peta
cetak

3 Pembuatan Buku manual Tim MMD Laptop


manual/pandua
n penggunaan
peta

4 Pembuatan Materi Tim MMD Laptop


materi Penyuluhan
penyuluhan peta
desa

● Output kegiatan

● Data digital (spasial dan aspasial)


● Peta digital (.shp, .kml) dan peta kertas berupa peta citra, peta sarana dan
prasarana, dan peta penutup lahan yang memenuhi kaidah kartografis
● Manual penggunaan dan penjelasan peta desa
● Materi penyuluhan peta desa
● Konten digital (gambar) pendukung peta desa, manual penggunaan peta, dan
materi penyuluhan peta desa
Laporan pelaksanaan KKN Tematik

Kegiatan 6
k. Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif (3.1.2)
l. Kategori SDGs Sasaran
Sebutkan kategori SDGs (SDGs nomor 13)
m.Sasaran program
Masyarakat Penggiat Tempat Wisata dan UMKM
n. Background Konsep dan Teori
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan
pada masa modern sekarang ini, namun tidak semua tempat wisata dapat
berkembang dengan baik. Salah satu faktor yang menyebabkan kurang
berkembangnya tempat wisata adalah kurangnya promosi atau penyampaian
informasi kepada para wisatawan. Perkembangan internet sekarang ini semakin maju
sehingga banyak dimanfaatkan oleh pengelola tempat wisata sebagai media
informasi dan promosi. Desa wisata di Kecamatan Poncokusumo memiliki potensi
untuk lebih berkembang. Untuk itulah perlunya memanfaatkan internet dengan
membuat website desa wisata sebagai media informasi dan promosi. Website desa
adalah sebuah website yang dibuat untuk menampilkan informasi tentang suatu desa
secara online.

o. IPTEK dan Design kegiatan desiminasinya


Mendaftarkan domain desa.id
Pendaftaran domain desa.id harus dilakukan oleh aparat yang berwenang atau yang
ditunjuk dengan surat kuasa. Silakan koordinasikan terlebih dahulu kepada
pemerintah desa Anda. Masuk ke halaman domain.go.id. Lanjutkan proses pengisian
data dan pastikan semua informasi yang dibutuhkan Anda isi dengan benar. Pada
tahapan selanjutnya, akan diminta untuk mengunggah berkas pendukung berupa:
● SK Pengangkatan Kepala Desa
● Surat Kuasa kepada Perangkat Desa
● Surat Permohonan yang ditandatangani Kepala Desa
● Kartu Identitas yang masih berlaku

Memilih Layanan Hosting Indonesia


Anda perlu memastikan domain desa Anda telah terverifikasi sebelum masuk ke
langkah memilih layanan hosting. Hal ini penting karena tahapan berlangganan
hosting membutuhkan nama domain tersebut. Kenapa layanan hosting diperlukan?
Hosting diperlukan untuk menyimpan semua file pada sebuah server sehingga
website desa bisa diakses secara online. Dianjurkan untuk menggunakan layanan
hosting yang berada di wilayah Indonesia untuk website desa. Karena sebagian
besar pengunjung nantinya berasal dari Indonesia, menggunakan server yang berada
di Indonesia akan memberikan kecepatan dan kemudahan akses website desa.

Melakukan Instalasi WordPress


Setelah hosting dan domain Anda aktif, langkah berikutnya adalah instalasi
WordPress. Penggunaan WordPress sebagai CMS (Content Management System)
yang bertujuan memudahkan dalam mengelola konten website desa. Sebagai salah
satu CMS terbaik, WordPress memberikan kemudahan penggunaan, flexibilitas, dan
optimasi fungsi tambahan.

Merancang Tampilan

Langkah berikutnya adalah merancang tampilan dan peta situs yang akan dibangun.
Perangkat yang digunakan untuk merancang tampilan situs antara lain menggunakan
figma atau Adobe Xd. Dibuat rancangan low fidelity dan high fidelity situs desa
wisata.

Memilih Tema Website Desa


Secara default, Anda akan memiliki tampilan website yang sama dengan pengguna
WordPress lain. Tentu akan terlihat kurang menarik bagi pengunjung Anda, bukan?
Untuk itu, Anda bisa menginstall tema lain untuk website Anda. Banyak sekali pilihan
tema Wordpress tersedia, baik yang gratis maupun berbayar. Langkah berikutnya
adalah memodifikasi tema yang dipilih supaya sesuai dengan rancangan tampilan
yang sudah dibuat pada langkah sebelumnya.

Pengumpulan Data
Untuk melengkapi isi halaman website desa diperlukan foto atau informasi mengenai
potensi wisata yang ada di desa tersebut. Proses pengumpulan data bisa dilakukan
dengan melakukan observasi secara langsung dan mengambil foto-foto di tempat
desa wisata.

Implementasi Tampilan
Setelah proses pengumpulan data, langkah berikutnya adalah memasukkan data dan
gambar ke dalam halaman situs desa wisata. Tentunya gambar dan informasi yang
akan dimasukkan disesuaikan format, ukuran dan warnanya sebelum di upload ke
Wordpress. Memasukkan data dan gambar ke dalam Wordpress bisa dilakukan
menggunakan perangkat admin yang sudah disediakan oleh Wordpress.

Output per Kebutuhan


Tahapan Keterangan
No Tahap Pihak terlibat Alat dan
Kegiatan lain
Diharapkan bahan

1 Perencanaan Roadmap Koord UMKM Laptop, HP, Topik


aktivitas Pekerjaan dan pengolah Aplikasi menyesuaikan
tempat wisata Trello atau kondisi lokasi
Desa, Kades, sejenisnya
Tim MMD

2 Pembuatan Buku/Modul Tim MMD Laptop, Word Modul dapat


Modul pelatihan Pelatihan Editor, PDF berupa
Format cetak/softcopy

3 Pembuatan Slide PPT Tim MMD Laptop -


Slide PPT

4 Pembuatan Website dan TIM MMD Laptop =


website dan video
video

5 Pelaksanaan Dokumentasi, Tim MMD dan Laptop, LCD -


Pelatihan Sample hasil peserta Proyektor,
kegiatan pelatihan HP untuk
peserta dokumentasi,
Snack/konsu
msi
6 Pendampingan Studi kasus Tim MMD dan Laptop, LCD Peserta
Peserta yang akan peserta Proyektor diberikan studi
Pelatihan diselesaikan pelatihan kasus untuk
Dokumentasi diselesaikan
sesuai dengan
kondisi
lapangan

p. Output kegiatan
● Rencana/rundown/roadmap pekerjaan
● Website dan Video tempat wisata
● Buku/Modul Pelatihan
● Video Pelatihan
● Sample Hasil Kegiatan dari peserta pelatihan
● Dokumentasi kegiatan harian peserta MMD tema terkait dalam bentuk notulensi
dan foto
Bab 3. Penutup
Modul ini dirancang untuk menjadi panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat tujuan pemberdayaan bisnis dengan digital branding dan digital
marketing pada UMKM binaan desa, yaitu Pelatihan Digital Marketing Untuk UMKM, Pelatihan
Penggunaan Platform Social Media Untuk UMKM, Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Untuk
UMKM, Pelatihan Digital Branding Untuk UMKM, Pembuatan Peta Digital Desa Berbasis Gis,
dan Pembuatan Web Dan Video Potensi Untuk Desa Wisata Dan Produktif. Sasara program
adalah Masyarakat Penggiat UMKM
PUSTAKA
LAMPIRAN:

Instrumen Survei MMD

Instrument survey merupakan lampiran dari modul ini. Instrument survey dimaksudkan untuk
ditransformasi menjadi kuisioner survey yang diwujudkan dalam bentuk aplikasi survey digital
dan membangun Pusat Data Pembangunan Desa Universitas Brawijaya. Substansi dalam
instrument survey lebih bersifat menangkap informasi di lapangan yang terkait dengan
substansi tema disampaikan di masing-masing modul.

Dosen tema menyusun instrumen survei dengan mempertimbangkan hal berikut:


1. Memuat substansi data sebagaimana terkait dengan modul disampaikan
2. Data dapat bersifat kualitatif (nominal, ordinal) ataupun kuantitatif (interval, ratio)
3. Pertanyaan direkomendasikan bersifat tertutup atau semi tertutup untuk memudahkan entry
data
4. Survey bersifat dinamis dari tahun ke tahun untuk melihat perubahan antar waktu 3 sampai
5 tahun berikutnya

Berikut template instrumen survei

Instrumen Survey 1 : Survey Individu Per Tema

Kod Uraian Jawaban


e

0 Nomor Kuisioner :

1. Identitas Surveyor

1a Nama :

1b NIM :

1c Fakultas :

1d Program Studi :

1e Email UB :
1f Tanggal survey :

2 Identitas Responden

2a Nama :

2b Jenis kelamin :

2c Usia :

2d Pendidikan :

2e Pekerjaan utama :

2f Pekerjaan lainnya :

Instrumen Survey 2 : Survey/Collecting Data Non Individu Per Tema

No Pertanyaan Sumber Informasi Respon/Jawaban

1 Pertanyaan UMUM Kharakteristik Tematik

2 Pertanyaan Spesifik Tematik

Anda mungkin juga menyukai