Anda di halaman 1dari 40

Penulisan Riset Terapan

PERANCANGAN DESAIN KEMASAN


SEBAGAI BENTUK BRANDING UNTUK
PRODUK JAMU UMKM DI PASAR
SUKUN KOTA MALANG
Oleh : Alya Nafisa

Desain Komunikasi Visual_G5B


DAFTAR ISI
03 BAB 1 Pendahuluan
04 BAB II Kajian Pustaka
05 BAB III Metode Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang

Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Halaman 4

Kurangnya Edukasi Pentingnya Merek dan Kemasan Sebagai Elemen


Sebuah Merek Untuk Produk UMKM Penting Untuk Sebuah Produk
Banyak UMKM yang berkembang sebagai usaha paling Baik merek maupun kemasan menjadi elemen penting
menjanjikan. Akan tetapi banyak dari mereka yang untuk berkomunikasi dengan konsumen. Keduanya
belum memiliki merek dagang resmi sebagai identitas saling terikat sebagai hal yang mendukung satu sama
mereka. Salah satunya adalah produk jamu milik Mas lain. Dengan adanya brand akan meyakinkan
Roni yang merupakan UMKM di Pasar Sukun. konsumen terhadap produk yang dijual (Permata,
Ramli, & Utama, 2019). Daya tarik suatu produk tidak
dapat terlepas dari kemasannya (Christie Suharto
Brand atau Merek Sebagai Strategi
Cenadi, 1999)
Peningkatan Penjualan.
Dengan adanya merek dapat memudahkan Kemasan Mempengaruhi Niat Beli
konsumen untuk mengingat nama, logo, ataupun
Konsumen
simbol produk sehingga berpengaruh besar
terhadap penjualan dan meningkatkan daya beli Kemasan produk memiliki peran penting bagi sebuah
masyarakat. produk, berawal dari kemasan itulah kesan baik atau
buruknya produk di dalamnya akan dinilai oleh konsumen.
Alya Nafisa | G5B
Halaman 5

Terdapat dua pertimbangan yang dijadikan landasan mengapa perancangan ini harus dilakukan.
Pertama terkait permasalahan ketiadaan merek untuk produk jamu Mas Roni. Kedua belum
adanya kemasan yang proper dan menarik dengan merepresentasikan merek.

Perancangan ini mengambil referensi dari dua perancangan desain kemasan produk minuman
sebelumnya. Pertama yaitu “Perancangan Redesain Label Kemasan Produk Haerang”,
merupakan perancangan yang meskipun dikatakan redesain akan tetapi perancangan bersifat
merubah total desain sebelumnya dengan tetap mempertahankan visi misi brand. Kedua yaitu
“Desain Kemasan Minuman Sari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) untuk Meningkatkan
Pemasaran di UD Manjur Makmur” yang menangani kasus serupa sebuah produk tanpa label
maupun merek dagangnya sendiri.

Alya Nafisa | G5B


BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Halaman 7

Berdasarkan latar belakang yang Identifikasi Masalah 1


sudah dijabarkan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah, Diperlukan adanya Brand atau merek yang selaras
sebagai berikut : dengan citra produk dan juga latar sejarah dari
produk jamu Mas Roni.

Identifikasi Masalah 2
Perlu dirancang desain kemasan untuk
merepresentasikan merek yang telah dibangun.

Alya Nafisa | G5B


BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah

Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Halaman 9

Berlandaskan dari identifikasi masalah pada poin sebelumnya, dapat


dirumuskan beberapa poin permasalahan, yaitu :

Bagaimana merancang sebuah merek untuk produk jamu sesuai


dengan citra yang memuat kesan sejarah panjang turun-temurun
dari keluarga pedagang?

Bagaimana merancang sebuah kemasan yang tepat guna untuk


produk jamu tersebutt?

Alya Nafisa | G5B


BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Batasan Masalah

Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Halaman 11

Berdasarkan identifikasi dan juga Batasan Masalah 1


rumusan masalah, dibuat adanya
batasan masalah agar fokus penulis Perancangan berfokus pada merek produk, meliputi
tidak teralihkan ke dalam hal-hal yang identitas, simbol, dan juga tagline dari produk.
tidak diperlukan demi tercapainya
tujuan perancangan ini, diantaranya :
Batasan Masalah 2
Perancangan desain kemasan sesuai kebutuhan
yaitu merepresentasikan merek produk.

Alya Nafisa | G5B


BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
Halaman 13

Berdasarkan ulasan mulai dari latar belakang hingga rumusan


masalah sebelumnya, adapun tujuan dari perancangan ini, yaitu :

“Menciptakan identitas atau merek produk jamu sebagai bentuk


dukungan kepada UMKM lokal Kota Malang sesuai dengan citra
produk dan merancang sebuah desain kemasan yang sesuai dengan
kebutuhan juga merepresentasikan merek produk.”

Alya Nafisa | G5B


BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
Halaman 15

Manfaat Akademis
Perancangan ini guna menjadi aplikasi studi Desain Komunikasi Visual pada
pemenuhan mata kuliah, diharapkan juga dapat berguna sebagai bahan rujukan atau
pembanding serta untuk menambah wawasan dan juga pandangan bagi penulis dan
akademisi selanjutnya yang linier dengan perancangan ini.

Manfaat Praktis
Perancangan ini diharapkan dapat bermanfaat dan berperan sebagai alternatif solusi
atas permasalahan yang dialami, bahan evaluasi, serta pertimbangan dalam
pembentukan identitas produk jamu milih Mas Roni sehingga mampu memberikan
kesan dinamis dan juga menambah value produk di mata konsumen.

Alya Nafisa | G5B


BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Brand atau Merek

Kajian Brand Identity


Kajian Desain Kemasan
Halaman 17

Pengertian Brand atau Merek

Brand adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi semua
unsur yang digunakan untuk mengenali produk atau jasa perorangan atau kelompok
dari pesaingnya (Identitas Produk).

Keberadaan brand sebagai identitas yang membagun dan menggerakkan dirasakan semakin
menguat, mengingat semakin banyak konsumen loyal yang cenderung percaya pada brand-brand
tertentu. Menurut Kotler dan Keller merek adalah nama, istilah, tanda atau simbol maupun
kombinasi yang bertujuan untuk mengetahui barang atau jasa dari penjual maupun kelompok
penjual serta membedakannya dari pesaing (Setyani & Gunadi, 2020). Jadi merek adalah sebuah
identitas yang mampu mempermudah konsumen untuk mengingat serta mengenali sebuah produk.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 18

Menciptakan Brand atau Merek

Lebih dari sekedar logo, nama dan susunan huruf, brand menempatkan janji
perusahaan atau produsen pada produk tersebut. Ada proses penciptaan citra merek
yang digolongkan menjadi beberapa tahapan berikut :

1. Membangun Brand
Ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu :
Membangun (built it), yaitu dengan melakukan pendekatan kepada konsumen secara mandiri
tanpa melibatkan merek lain. Terdaapat dua macam pendekatan, Direct Media dan Indirect
Media.
Melekatkan, dilakukan melalui kolaborasi atau bentuk kerja sama lainnya dengan merek yang
sudah ada.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 19

2. Menjaga Ekuitas Brand


Tahapan selanjutnya yaitu bagaimana caranya untuk melekatkan citra merek di pikiran konsumen.
Dimana berarti hal tersebut akan meningkatkan popularitas dari brand itu sendiri.

3. Mempertahankan Eksistensi Brand


Tahapan terakhir yaitu mempertahankan ekuitas yang sudah dibangun sebelumnya agar tidak
tergerus oleh waktu. Karena ketika tidak dilakukan sebuah inovasi untuk menjaga eksistensi, akan
terjadi penurunan minat pembeli.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 20

Pengertian Branding

Branding merupakan aktivitas mengkomunikasikan, membangun, maupun


membesarkan sebuah brand atau merek.

Keberhasilan dalam membangun sebuah brand akan menghantarkan seorang pebisnis menuju
kesuksesan. Brand merupakan identitas perusahaan yang tentunya dapat mempengaruhi
penilaian masyarakat dalam membeli produk. (Yolanda et al., 2019; (Khairunnisa et al., 2018). Dalam
aktivitas branding, ada dua hal yang diciptakan, yaitu brand image dan brand awareness. Brand
Image atau citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen dan akan
selalu diingat pertama kali saat mendengar slogan dan tertanam di benak konsumennya (Kotler &
Keller, 2009). Sedangkan brand awareness merupakan tujuan komunikasi pemasaran, yang
diharapkan akan muncul kembali dari ingatan kapanpun ketika kategori brand disebutkan
(Firmansyah, 2019).

Alya Nafisa | G5B


BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Brand atau Merek

Kajian Brand Identity

Kajian Desain Kemasan


Halaman 22

Pengertian Brand Identity

Brand Identity adalah elemen visual yang meliputi logo, nama, warna, tipografi, gaya
visual, dan juga suara untuk mencerminkan nilai-nilai, misi, juga tujuan yang nantinya
akan menciptakan konsistensi brand sehingga mudah dikenali oleh konsumen.

Brand Identity didefinisikan sebagai "...seperangkat asosiasi brand unik sebagai strategi brand
yang bertujuan untuk menciptakan atau menjaga. Asosiasi ini mewakili tujuan brand ini didirikan
dan menyiratkan janji perusahaan atau organisasi kepada konsumennya. Brand Identity
membantu menjalin hubungan antara brand dan pelanggan dengan menghasilkan suatu nilai
proposisi yang melibatkan manfaat fungsional, emosional, atau ekspresi diri" (Aaker, 1996).
Menyikapi dari beberapa pernyataan sebelumnya, sebuah brand identity haruslah memiliki
karakteristik tersendiri sebagai bentuk diferensiasi di antara competitors.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 23

Elemen Visual Brand Identity

Elemen Visual berperan penting dalam mengkarakterkan sebuah brand. Elemen visual
meliputi logo, warna, tipografi, simbol atau grafis, dan juga slogan.

1. Logo
Logo sebagai tanda atau simbol dari sebuah brand. Ada 3 kategori logo yang bisa
diimplementasikan, diantaranya :
Acronyms and Monogram
Name-Only Logos
Name and Symbol Combination

Alya Nafisa | G5B


Halaman 24

Acronyms and Monogram

Biasanya tersusun atas satu atau beberapa huruf yang mewakili nama brand.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 25

Name-Only Logos

Kategori logo yang kedua ini memakai nama brand sebagai bentuk logo
utama.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 26

Name-Only Logos

Logo terdiri atas simbol atau yang sering disebut sebagai Logomark sekaligus
nama brand.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 27

2. Warna
Warna merepresentasikan kesan dan citra sebuah brand. Menemukan satu atau beberapa warna
yang sesuai dengan identitas perusahaan merupakan hal yang sulit, karena warna bersifat pribadi
dan universal untuk terus mengirimkan pesan dari brand (Marks, Mine, Origin & sutton, 2009).
Berdasarkan color theory, warna dikelompokkan ke dalam 3 kategori.

Primary color, warna pokok terdiri dari merah, biru, dan kuning.
Secondary Color, gabungan dari warna pokok misalnya hijau, ungu, orange.
Tertiory Color, warna yang berada di antara dua warna sekunder, misalnya magenta, lavender,
dll.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 26

Color Theory. Setiap warna memiliki pesannya masing-masing.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 29

3. Tipografi
“Typography is the process of arranging letters, words, and text for almost any context you can
imagine : it is everywhere”, (Dabner, Calvert & Case, 2009). Tipografi merupakan sebuah perjalanan
panjang dimulai dari berdirinya satu huruf menjadi rangkaian kata.

Jenis huruf yang sering kita tahu merupakan typeface. Ada 4 klasifikasi typeface yang umumnya
digunakan, Serif, Sans Serif, Script, dan Decorative.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 30

4. Simbol ata Grafis


Simbol atau Grafis merupakan gabungan dari unsur dasar pembentuk sebuah visual misalnya
garis, bidang, ruang, titik, dan sebagainya. Umumnya dibentuk dari adaptasi logo maupun
penyederhanaan aset logo.

5. Slogan
Definisi sesungguhnya dapat dideskripsikan sebagai ungkapan yang mencakup karakteristik
sebuah brand. “Phrases that sum up important characteristics of the brand” (Egan, 2007). Sebuah
slogan haruslah dibuat dengan memperhatikan hal-hal seperti tingkat memorable, sebagai refleksi
brand, tidak mengandung hal-hal bersifat menyinggung, dan tidak membingungkan

Alya Nafisa | G5B


BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Brand atau Merek
Kajian Brand Identity

Kajian Desain Kemasan


Halaman 31

Pengertian dan Fungsi Kemasan

Desain kemasan berfungsi untuk membungkus, melindungi, mengirim, menyimpan,


membedakannya dari produk pesaing, dan mengidentifikasi produk di pasaran. Dapat
dikatakan bahwa kemasan adalah bagian dari keseluruhan beberapa elemen grafis
dari sebuah merek dan merek dimanifestasikan melalui periklanan, pemasaran,
hubungan masyarakat, dan bentuk komunikasi lainnya.

Desain kemasan menjadi sarana terdepan sebuah brand untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Desain kemasan yang baik seharusnya mampu mengkomunikasikan produk dari sebuah brand
secara kreatif. Dapat dikatakan bahwa kemasan dan branding merek pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan. Tapi bersama-sama mereka secara ajaib membentuk ‘merek kemasan’ dan dengan
dengan demikian memperoleh nilai. (Ambrose & Harris, 2011).

Alya Nafisa | G5B


Halaman 32

Unsur-unsur Pada Desain Kemasan

Menurut Klimchuk dan Krasovec (2013) unsur desain dalam kemasan adalah suatu
elemen desain yang membantu proses distribusi sebuah produk dengan menggunakan
salah satu atau semua opsi dari tipografi, warna, citra (seperti foto, ilustrasi, simbol,
perangkat grafis dan ikon), ukuran, bentuk dan struktur.

Dalam proses penyusunan segala unsur ke dalam desain kemasan kebanyakan sering
menerapkan prinsip keseimbangan yang nantinya akan menimbulkan kesan statis, berwibawa,
serta ketenangan di dalamnya sehingga konsumen akan lebih nyaman ketika melihat desain
kemasan tersebut.

Alya Nafisa | G5B


BAB III METODE
PENELITIAN
Desain Penelitian

Metode Penelitian
Halaman 35

Riset
Pada perancangan yang
dilakukan, dalam hal ini Riset yang dilakukan termasuk ke dalam tahap
menggunakan pendekatan perencanaan. Kemudian melalui riset akan diketahui teori
penelitian secara kualitatif. dan juga literatur yang menunjang sebelum dilakukannya
Penelitian kualitatif juga penelitian. Pada penelitian ini berfokus pada penambahan
didefinisikan sebagai suatu informasi mengenai branding, pengertian merek itu sendiri,
strategi pencarian makna, dan juga kaitannya dengan alasan mengapa desain
pengertian, konsep, karakteristik, kemasan perlu diperhatikan.
gejala, simbol maupun deskripsi
tentang suatu fenomena, fokus Identifikasi Masalah
dan multimetode, bersifat alami
dan holistik, mengutamakan Dalam proses identifikasi masalah dilakukan observasi
kualitas, menggunakan beberapa lapangan untuk menentukan permasalahan yang sebenar-
cara, serta disajikan secara naratif benarnya. Sehingga nantinya akan terbentuk data yang
dalam penelitian ilmiah (Sidiq & menjadi acuan untuk tahapan selanjutnya yaitu
Choiri, 2019). perancangan. Data tersebut akan menjadi acuan dalam
perwujudan konsep desain dan juga alternatif desain.
Alya Nafisa | G5B
BAB III METODE
PENELITIAN
Desain Penelitian

Metode Penelitian
Halaman 37

Sejalan dengan pendekatan yang digunakan, metode penelitian yang diterapkan yaitu
metode kualitatif yang bersifat sesuai fakta dan menyesuaikan kebutuhan sesuai
dengan kondisi lapangan yang mengedepankan peran peneliti. Karena itu, peneliti
mutlak berpartisipasi dan berinteraksi dalam penelitian (Alhamid & Anufia, 2019).

Murad Naser | Universitas Fauget | Ekonomi | 2025


Halaman 38

Adapun dua jenis sumber data Data Primer


yang dipakai dalam penelitian,
sebagai berikut : Merupakan data yang diperoleh langsung oleh peneliti
dengan menjadikan seorang informan sebagai sumber data.
Dalam hal ini informan yang dimaksud meliputi pedagang
jamu yaitu Mas Roni, kemudian juga pembeli jamu tersebut.

Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari sumber pendukung
seperti melalui studi literatur. Studi literatur merupakan
pengambilan data yang bersumber dari buku acuan dan
maupun jurnal online.

Alya Nafisa | G5B


Halaman 39

Menyesuaikan dengan jenis Observasi


metode yang dipakai, ada tiga
jenis teknik pengumpulan data Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara
yang diterapkan dalam langsung mengenai pola, perilaku konsumen, maupun
aktivitas yang melibatkan kegiatan penjualan jamu Mas Roni
penelitian ini, sebagai berikut :
di Pasar Sukun.
Wawancara
Studi Literatur
Wawancara dilakukan secara
semi terstruktur kepada Mengumpulkan data dan informasi tambahan yang berasal
pemilik produk jamu yaitu Mas dari berbagai sumber seperti buku, artikel, teori pendukung
Roni secara langsung setelah perancangan dan studi komparator yang mengarah pada
kegiatan observasi dilakukan. perancangan serupa.

Alya Nafisa | G5B


Terima Kasih
Alya Nafisa | 214140201111006 | G5B

Anda mungkin juga menyukai